OLEH :
NIM : A201901086
KELAS : E3
DOSEN : SANATANG,S.Si.,M.Sc
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Gastritis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan atau
inflamasi pada lapisan lambung. Gastritis berbeda dengan dispepsia,yang
merupakan suatu sindroma klinis. Sementara gastritis adalah diagnosis yang bisa
ditegakkan secara histologis, bukan diagnosis klinis. Gastritis merupakan proses
inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung sebagai respon terhadap jejas
(injury) yang dapat bersifat akut maupun kronik dimana faktor-faktor
proinflamasi,atau disebut dengan sitokin, teraktivasi dan menyebabkan terjadinya
inflamasi mukosa.Infeksi dengan kuman Helicobacter pylori merupakan
penyebab tersering gastritis kronik aktif di seluruh dunia. Sementara gastritis
kimiawi seperti akibat NSAID merupakan faktor resiko terpenting nomor 2
terjadinya ulkus peptikum setelah gastritis H.pylori.
Berdasarkan penelitian WHO (Word Health Organization) dilaporkan
prevalensi gastritis dibeberapa negara sebagai berikut : Inggris 22%,China 31%,
Jepang 14,5%, Kanada 35% dan Perancis 29,5%. Sekitar 1,8-2,1 juta penduduk
mengalami gastritis setiap tahunnya.
Helicobacter pylori memegang peranan penting terjadinya gastritis dan
ulkus peptikum. Infeksi Helicobacter pylori (H.pylori) diperkirakan terjadi pada
50% populasi di dunia di mana sebagian besar infeksi tersebut terjadi di negara-
negara berkembang yaitu sebesar 70-90% dan hanya 40-50% di negara-negara
industri. Gastritis terkait NSAID ini juga merupakan masalah medis yang sering
dijumpai di praktek klinis. Sekitar 11% populasi US mengalami masalah ini.
Prevalensi H.pylori di negara barat terus menurun dan ini disebabkan perbaikan
standar hidup, higiene yang baik, tingkat kepadatan yang rendah, dan
penggunaan antibiotik. Sementara di Asia, tingkat infeksi H.pylori sangat tinggi,
termasuk di Indonesia.
Helicobacter pylori adalah bakteri yang dapat tumbuh di saluran
lambung dan usus halus. Pada kondisi normal, lambung akan mengeluarkan asam
makanan. Akan tetapi, Helicobacter pylori dapat hidup dalam asam, sehingga
penderita. Akan tetapi jika terjadi terus menerus, infeksi Helicobacter pylori
salah satu infeksi bakteri yang sering terjadi pada manusia di dunia. Infeksi ini
mengenai lebih dari setengah populasi dunia.Bakteri ini adalah bakteri yang
dinding selnya terdiri dari lapisan lipopolisakarida atau yang diketahui sebagai
endotoksin.
3.5.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.Pcr
2.Cawan petri
3.Inkubator
4.Autoclave
5.Erlenmeyer
6.Neraca ohaus
7.Gelas ukur
3.5.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.Sampel cairan Lambung
2.Strep ujii antibiotik
3.Colombia
4.Bhi
3.5.3 Prosedur Kerja
DETEKSI ARMS-PCR FLURESENSI