Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TUAN “P” DENGAN

TUBERKULOSIS PARU DI RUANG PERAWATAN


BERNADETH 1 RUMAH SAKIT STELLA MARIS
MAKASSAR

DI SUSUN OLEH :

Nama : Theresia Isna


(E.10.14401.148)
Kelas : III C

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS

PROGRAM DII KEPERAWATAN

MAKASSAR

2013
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi yang menyerang
parenkim paru – paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis terutama di negara berkembang. Penyakit ini dapat
juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal,
tulang, dan nodus limfe. Etiologi dari penyakit ini disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis dimana kuman ini menyukai
daerah yang banyak oksigen karena sifat dari kuman ini adalah
aerob (Isa, 2001).

Menurut WHO, sekitar delapan juta penduduk di dunia


terserang tuberculosis dengan kematian 3 juta orang/tahun. WHO
memperkirakan bakteri ini membunuh sekitar 2 juta jiwa/tahun.
Antara tahun 2002 – 2020 diperkirakan 1 milyar manusia akan
terinfeksi lebih dari 86 juta tiap tahunnya. Di asia tenggara, TB Paru
membunuh sekitar 40% dari kasus tuberculosis di dunia (Aru
W.Sudoyo 2007).

Di Indonesia tuberculosis merupakan penyebab kematian


utama dan angka kematian dengan urutan infeksi ISPA (Infeksi
Saluran Pernapasan Atas). Indonesia menduduki urutan ke – 3
setelah India dan Cina. Jumlah penderita tuberculosis paru dari
tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat dan menyerang pada
sebagian kelompok kerja produktif dimana tuberculosis paru ini
kebanyakan menyerang pada kelompok ekonomi rendah namun,
saat ini juga menyerang pada kelompok ekonomi atas karena
proses penyebarannya melalui udara atau droplet (Aru W.Sudoyo,
2007).
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
1992, penyakit TB paru di Indonesia merupakan penyebab
kematian nomor dua terbesar setelah Jantung. Sebagian besar
penderita TB paru berasal dari kelompok masyarakat usia produktif
dan berpenghasilan rendah. Selain itu, peningkatan jumlah TB juga
dipengaruhi oleh industrialisasi, kemudahan transportasi, serta
perubahan ekosistem. Dari hasil survey yang dilakukan oleh WHO
didapatkan fakta bahwa kematian wanita akibat TB lebih besar
daripada kematian akibat kehamilan dan persalinan (Zain, 2001).

Angka kesakitan dan kematian akibat TB Paru di Sulawesi


Selatan khususnya di Rumah Sakit Stella Maris berdasarka data
dari MRO diperoleh data bahwa dari 9188 kasus, ada 55 orang
(0,59%) dengan kasus TB paru di tahun 2011 dimana laki – laki
berjumlah 49 orang (0,53%) dan perempuan 6 orang (0.06%)
dengan penderita terbanyak yaitu umur <65 tahun sebanyak 28
orang (0,30%) dan pasien yang meninggal dengan TB paru tahun
2011 yaitu 2 orang (0.02%). Sedangkan pada tahun 2012 terdapat
54 orang (0,61%) dengan penyakit TB paru, laki –laki 44 orang
(0,50%) dan perempuan 10 orang (o,11%) dengan penderita
terbanyak yaitu umur 45- 64 tahun sebanyak 28 orang (0.32%) dan
pasien yang meninggal tahun 2012 yaitu 4 orang (0,05 %). (MRO
Rumah Sakit Stella Maris).

Melihat angka kesakitan dan kematian pada penderita


tuberculosis yang sangat tinggi dan dampak komplikasi yang terjadi
akibat kurang pengetahuan dan pola hidup dari masyarakat yang
menyimpang menjadi dasar ketertarikan penulis untuk mengangkat
kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Tuan”P”Dengan
Tuberculosis Paru” secara komprehensif di ruang Bernadeth 1
Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulis dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan Tuberculosis Paru di
ruang perawatan Bernadeth 1 Rumah Sakit Stella Maris
Makassar dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.

2. Tujuan Khusus
Penulis dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan
Asuhan keperawatan pada pasien Tuberculosis Paru yang
mencakup:
a. Memperoleh pengalaman dalam melakukan pengkajian,dan
analisa data
b. Merumuskan Diagnosa Keperawatan
c. Menyusun Perencanaan
d. Melaksanakan Intervensi
e. Melakukan Evaluasi

C. MANFAAT
1. Bagi Institusi/Pendidikan
Menilai atau mengevaluasi sejauh mana mahasiswa meyerap
dan menerapkan ilmu yang telah diberikan khususnya dalam
melaksanakan proses keperawatan pada pasien dengan
Tuberculosis Paru.
2. Bagi Rumah Sakit
Memberi gambaran bagi tenaga kesehatan mengenai perjalanan
dan akibat dari penyakit Tuberculosis Paru bila tidak segera
ditangani.
3. Bagi mahasiswa/Penulis
Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan
dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
Tuberculosis Paru serta dalam melakukan pendokumentasian
dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

D. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam study kasus ini adalah :
1. Study Kepustakaan
Penulis memperoleh informasi – informasi yang terbaru dari
internet dengan berbagai situs dan buku sumber (referensi) untuk
melandasi konsep teori baik medis maupun keperawatan pada
klien dengan Tuberculosis Paru.
2. Study Kasus
Menggunakan proses keperawatan yang komprenshif meliputi
pengkajian data menggunakan teknik :
a. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung kepada pasien
selama dalam perawatan.
b. Interview
Mengadakan wawancara secara langsung dengan pasien
atau keluarga menggunakan pertanyaan.
c. Pemeriksaan Fisik
Dengan cara Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi.
d. Dokumentasi
Data yang berhubungan dengan pasien termasuk hasil
wawancara.

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan menguraikan latar belakang masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan
sistematika penulisan.Bab II Tinjauan teoritis menguraikan tentang
konsep dasar medis yaitu Definisi, Anatomi Fisiologi, Etiologi,
Patofisiologi, Manifestasi Klinik, Test Diagnostik, Penatalaksanaan
Medik, Komplikasi, Konsep Dasar Keperawatan, Diagnosa
Keperawatan, Perencanaan Keperawatan, Perencanaan Pulang dan
Patoflodiagram. Bab III Pengamatan kasus yang menguraikan
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan,implementasi keperawatan, dan evaluasi. Bab IV
Pembahasan kasus, dalam bab ini akan membahas perbandingan
antara teori dengan kenyataan yang terdapat dalam uraian
pengamatan kasus. Bab V Penutup terdiri dari kesimpulan dan
saran.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Keperawatan


B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi b/d kerusakan jaringan atau tambahan
infeksi
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d sekret kental atau
sekret darah.
3. Ketidakefektifan pola napas b/d menurunnya ekspansi paru
sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura
4. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas b/d efusi pleura
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d keletihan,
anoreksia, sering batuk/produksi sputum
6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi,aturan pengobatan b/d
kurangnya informasi tentang proses penyakit
C. Intervensi Keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi b/d kerusakan jaringan atau tambahan
infeksi
Hasil Yang Diharapkan : Mengidentifikasi rencana tindakan
untuk mencegah/menurunkan resiko penyebaran infeksi
Intervensi :
a. Kaji patologi penyakit (aktif/fase tak aktif : diseminasi
infeksi melalui bronkus untuk mebatasi jaringan atau
melalui aliran darah/sistem limfatik) dan potensial
penyebaran infeksi melalui droplet udara selama batuk,
bersin, meludah, bicara, tertawa dan menyanyi.
b. Identifikasi orang lain yang berisiko, contoh anggota
rumah, sahabat karib/teman
c. Anjurkan pasien untuk batuk /bersin dan mengeluarkan
pada tisu dan menghindari meludah. Kaji pembuangan
tisu sekali pakai dan teknik mencuci tangan yang tepat,
dorong untuk mengulangi demonstrasi
d. Kaji tindakan kontrol infeksi sementara, contoh masker
atau isolasi pernapasan
e. Awasi suhu sesuai indikasi
f. Identifikasi faktor resiko individu terhadap pengaktifan
berulang tuberculosis, contoh tahanan bawah
(alkhoholisme, malnutrisi/bedah bypass intestinal),
ganguan obat penekan imun/kortikosteroid, adanya
diabetes melitus, kanker, kalium
g. Tekankan pentingnya tidak menghentikan terapi obat
h. Kaji pentingnya mengikuti dan kultur ulang secara
periodik terhadap sputum untuk lamanya terapi
i. Dorong memilih/mencerna makanan seimbang. Berikan
makan sering, makanan kecil pada jumlah makanan yang
besar.
j. Berikan agen anti infeksi sesuai indikasi, contoh obat
utama : Isoniazid (INH), etambutal (Myambutol), rifampin
(RMP/Rifadin)
k. Pirazinamida (PZA/Aldinamide), para-amino salisik
(PAS), sikloserin (seromycin), streptomisin (stricyn)
l. Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh hasil usap
sputum
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d sekret kental atau
sekret darah
Hasil Yang Diharapkan : Mempertahankan jalan napas pasien
dan mengeluarkan sekret tanpa bantuan
Menunjukan perilaku untuk memperbaiki/mempertahankan
bersihan jalan napas
Intervensi :
a. Kaji fungsi pernapasan, contoh bunyi napas, kecepatan
irama, dan kedalaman dan penggunaan otot aksesori
b. Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa/batuk
efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis
c. Berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. Bantu
pasien untuk batuk dan latihan napas dalam
d. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea, pengisapan
sesuai keperluan
e. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hari
kecuali kontraindikasi
f. Lembabkan udara/oksigen inspirasi
g. Beri obat-obat sesuai indikasi : agen mukolitik, contoh
asetilsistein (Mucomyst), bronkodilator contoh, okstrifilin
(choledyl), teofilin (theo-dur) kortikosteroid (prednison)
h. Bersiap untuk /intubasi darurat
3. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas b/d efusi pleura
Hasil Yang Diharapkan : Menunjukan perbaikan ventilasi dan
oksigenasi jaringan adekuat dengn GDA dalam rentang normal
Bebas dari gejala distress pernapasan
Intervensi :
a. Kaji dispnea, takipnea, tak normal/menurunnya bunyi
napas, peningkatan upaya pernapasan, terbatasnya
ekspansi dinding dada, dan kelemahan
b. Evaluasi perubahan pada tingkat kesadaran. Catat
sianosis dan/atau perubahan warna kulit, termasuk
membran mukosa dan kuku
c. Tunjukan/dorong bernapas bibir selama ekshalasi,
khususnya untukpasien dengan fibrosis atau kerusakan
parenkim
d. Tingkatkan tirah baring/batasi aktivitas dan bantu
aktivitas perawatan diri sesuai keperluanAwasi seri
GDA/nadi oksimetri
e. Berikan oksigen tambahan yang sesuai
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai


kesenjangan yang terdapat pada teori dan kasus yang di peroleh
oleh penulis dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada Tn.P
dengan Tuberculosis Paru di ruang Bernadeth. Asuhan
keperawatan ini terdiri dari pengkajian keperawatan, diagnosa
keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan
keperawatan, dan evaluasi keperawatan.

A. Pengkajian
Dalam pengkajia, penulis memperoleh data melalui
wawancara langsung dan melihat langsung keadaan umum
pasien.Penulis jga mendapatkan data dari tenaga kesehatan dan
catatan kesehatan pasien.

Hasil pengkajian pada Tn.P yang berusia 67 tahun dan


berjenis kelamin laki-laki yang masuk rumah sakit pada tanggal 10
Juni 2010 dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan 163 cm.
Pasien masuk dengan keluhan batuk berlendir warna kuning
kehijauan, demam, mual, tidak ada nafsu makan hanya
menghabiskan ¼ porsi makan, lemah,nyeri dada saat batuk, sesak
napas sehingga dipasangkan O2 sebanyak 5 lter. Selama
perawatan di rumah sakit, keadaan umum pasien tampak lemah,
pasien tampak sesak dengan pernapasan 35 kali per menit, pasien
tampak kurus, ekspresi wajah tampak meringis dan wajah tampak
pucat. Saat pengkajian data-data yang didapatkan adalah TD
130/100 mmHg, Suhu 38oc, Nadi 102×/mnit.
Berdasarkan tanda dan gejala yang didapatkan saat
pengkajian penulis menyimpulkan bahwa Tuberculosis yang
didapatkan oleh Tuan P diakibatkan oleh faktor predisposisi yaitu
dimana kebiasaan hidup tuan P yang pekerjaanya sebagai petani
atau berkebun dimana setiap hari harus terpajan dengan debu dan
merokok dalam sehari dapat menghabiskan 2 bungkus yang isinya
12 batang.

Menurut asumsi penulis, Tuberculosis yang terjadi pada


tuan P akibat dari kebiasaan hidup sehari-harinya dimana
pekerjaanya sebagai petani dan harus setiap hari terpajan dengan
udara dan sinar matahari selain itu pasien juga memiliki kebiasaan
merokok dan dalam sehari dapat menghabiskan sebanyak 2
bungkus yang isinya 12 batang, yang menimbulkan reaksi dimana
ketika seorang penderita TB paru batuk,bersin, atau berbicara
maka secara tidak langsung keluar droplet nuclei dan jatuh ke
tanah, lantai atau tempat lainnya. Akibat terkena sinar matahari
atau suhu udara yang panas, droplet nuklei ini akan menguap,
menguapnya droplet nuklei bakteri ke udara dibantu dengan
pergerakan angin yang akan membuat bakteri tuberculosis yang
terkandung dalam droplet nuklei ikut terbang ke udara dan apabila
bakteri ini terhirup oleh orang yang sehat, maka orang itu
berpotensi terkena infeksi bakteri tuberculosis

B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada Tuberculosis
paru ada 6 (enam) tetapi penulis hanya mengangkat 4 (tiga)
diagnosa keperawatan berdasarkan manifestasi klinik yang
ditemukan pada pasien. Diagnosa yang diangkat pada pasien yaitu:
1. Ketidakefektifan pola napas b/d menurunnya ekspansi paru
Penulis mengangkat diagnosa ini karena pasien batuk
berlendir warna kuning kehijauan, nyeri dada saat batuk dan
keadaan umum tampak lemah.
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d sekret kental
Penulis mengangkat diagnosa ini karena terdapat data
pasien tampak batuk berlendir warna kuning kehijauan, nyeri
pada dada saat batuk, sesak napas dan terpasang O 2 5 lter,
keadaan umum lemah dan observasi TTV : N : 102 ×/mnit
P : 35 ×/mnit.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
anoreksia
Penulis mengangkat diagnosa ini karena pada data pasien
didapat pasien mual, tidak ada nafsu makan hanya
menghabisakan ¼ porsi makan, batuk berlendir ,keadaan
umum lemah, pasien tampak kurus dan wajah tampak pucat.
4. Hypertermi b/d infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis
Data-data yang didapat sehingga pasien mengangkat
diagnosa ini yaitu : pasien demam, keadaan umum lemah,
pasien tampak pucat, wajah tampak meringis, observasi TTV
suhu 38oc, nadi 102×/mnit.

Diantara 4 (empat) diagnosa diatas 3 diagnosa (tiga) yaitu :


pola napas tidak efektif, bersihan jalan napas tidak efektif b/d
sekret kental dan perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d anoreksia merupakan diagnosa keperawatan yang ada
dalam teori sedangkan 1 (satu) diagnosa yaitu Hypertermi b/d
infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis tidak ada dalam teori.

Diagnosa keperawatan pada teori yang tidak diangkat oleh


penulis yaitu :
a. Resiko tinggi infeksi b/d kerusakan jaringan atau tambahan
infeksi
Alasanya penulis tidak menemukan data pendukung
yang menyebutkan adanya proses infeksi pada pasien
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas b/d efusi pleura
Alasannya saat pengkajian penulis tidak menemukan
data-data yang mengakibatkan terjadinya pertukaran gas
c. Kurang pengetahuan mengenai kondisi,aturan pengobatan
b/d kurangnya informasi tentang proses penyakit
Alasanya pasien sedikit mengetahui penyakit yang
dialaminya melalui informasi yang ia peroleh sehingga
penulis tidak mengangkat diaagnosa kurang pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Aru, W Sudoyo. (2007). Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III. Jakarta: FKUI
Doenges M, Mary F.M, & Alice C.G.(2000). Rencana Asuhan
Keperawatan, Edisi 3. Jakarta : EGC
Somantri Irman. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai

  • Mikrobiologi Perubatan I: Patogen dan Mikrobiologi Manusia
    Mikrobiologi Perubatan I: Patogen dan Mikrobiologi Manusia
    Dari Everand
    Mikrobiologi Perubatan I: Patogen dan Mikrobiologi Manusia
    Penilaian: 2.5 dari 5 bintang
    2.5/5 (2)
  • Mikrobiologi Medis I: Patogen dan Mikrobioma Manusia
    Mikrobiologi Medis I: Patogen dan Mikrobioma Manusia
    Dari Everand
    Mikrobiologi Medis I: Patogen dan Mikrobioma Manusia
    Penilaian: 4 dari 5 bintang
    4/5 (11)
  • ASUHAN TB PARU
    ASUHAN TB PARU
    Dokumen39 halaman
    ASUHAN TB PARU
    Karunia Sani Wijaya Ningsih
    Belum ada peringkat
  • Tuberculosis Paru TBC
    Tuberculosis Paru TBC
    Dokumen20 halaman
    Tuberculosis Paru TBC
    Adistha Tofano
    Belum ada peringkat
  • Kti New
    Kti New
    Dokumen67 halaman
    Kti New
    handa
    Belum ada peringkat
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Dokumen11 halaman
    LP Pneumonia
    Mika Karmila
    Belum ada peringkat
  • Lp+askep TB Paru
    Lp+askep TB Paru
    Dokumen38 halaman
    Lp+askep TB Paru
    nabila azzahra
    Belum ada peringkat
  • PNEUMONIA
    PNEUMONIA
    Dokumen13 halaman
    PNEUMONIA
    Alifia Putri
    Belum ada peringkat
  • KIA NERS ROTUA TAHUN 2020 Baru
    KIA NERS ROTUA TAHUN 2020 Baru
    Dokumen34 halaman
    KIA NERS ROTUA TAHUN 2020 Baru
    Rezkyta Simatupang
    Belum ada peringkat
  • KTI TB Paru
    KTI TB Paru
    Dokumen72 halaman
    KTI TB Paru
    suriani rani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan TBC
    Laporan Pendahuluan TBC
    Dokumen8 halaman
    Laporan Pendahuluan TBC
    Novita Vita
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN BRONKOPNEUMONIA
    ASUHAN BRONKOPNEUMONIA
    Dokumen41 halaman
    ASUHAN BRONKOPNEUMONIA
    edisonsouisa
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Proporsal TB
    BAB 1 Proporsal TB
    Dokumen34 halaman
    BAB 1 Proporsal TB
    Melany Ltr
    Belum ada peringkat
  • KTI TB Paru
    KTI TB Paru
    Dokumen87 halaman
    KTI TB Paru
    selvi galuntu
    Belum ada peringkat
  • PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF
    PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF
    Dokumen43 halaman
    PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF
    Delvira Natalia
    Belum ada peringkat
  • LP Ispa - Rismaya Ulfah
    LP Ispa - Rismaya Ulfah
    Dokumen11 halaman
    LP Ispa - Rismaya Ulfah
    Rismaya Ulfah
    Belum ada peringkat
  • TBC Paru dan Asuhan Keperawatan
    TBC Paru dan Asuhan Keperawatan
    Dokumen40 halaman
    TBC Paru dan Asuhan Keperawatan
    Iinayati Nur Indhtan
    Belum ada peringkat
  • Kti TB Paru
    Kti TB Paru
    Dokumen28 halaman
    Kti TB Paru
    Mani Batuallo
    Belum ada peringkat
  • USULAN Penelitian
    USULAN Penelitian
    Dokumen6 halaman
    USULAN Penelitian
    Cox Abee
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA DEMAM TYPHOID
    ASUHAN KEPERAWATAN PADA DEMAM TYPHOID
    Dokumen56 halaman
    ASUHAN KEPERAWATAN PADA DEMAM TYPHOID
    Nadia
    Belum ada peringkat
  • Kti TB Paru
    Kti TB Paru
    Dokumen27 halaman
    Kti TB Paru
    Dwi Yogo
    Belum ada peringkat
  • ABSES MANDIBULA
    ABSES MANDIBULA
    Dokumen6 halaman
    ABSES MANDIBULA
    fitria kanda putri
    Belum ada peringkat
  • Protokol Etik Penelitian Kesehatan Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subjek
    Protokol Etik Penelitian Kesehatan Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subjek
    Dokumen18 halaman
    Protokol Etik Penelitian Kesehatan Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subjek
    Desi Prihartini keperawatan
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Nely Veronicha
    Belum ada peringkat
  • Pneumonia di IGD RSKU Muhammadiyah Karanganyar
    Pneumonia di IGD RSKU Muhammadiyah Karanganyar
    Dokumen7 halaman
    Pneumonia di IGD RSKU Muhammadiyah Karanganyar
    Risma Putry Meliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas Keperawatan Medikal Bedah II
    Tugas Keperawatan Medikal Bedah II
    Dokumen45 halaman
    Tugas Keperawatan Medikal Bedah II
    dioputraramadhan
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen30 halaman
    JUDUL
    nia dwi febrianti
    Belum ada peringkat
  • Askep TBC Paru
    Askep TBC Paru
    Dokumen74 halaman
    Askep TBC Paru
    Lp Askep Cuii Eaty
    76% (29)
  • LAPORAN ISPA
    LAPORAN ISPA
    Dokumen41 halaman
    LAPORAN ISPA
    puskesmas sukorejo
    Belum ada peringkat
  • TB PARU
    TB PARU
    Dokumen49 halaman
    TB PARU
    Irwan Sutoyo
    100% (7)
  • KARAKTERISTIK
    KARAKTERISTIK
    Dokumen40 halaman
    KARAKTERISTIK
    M Fathurrahman Sjh
    Belum ada peringkat
  • LP Dan Askep Dandung Setiadi ICU
    LP Dan Askep Dandung Setiadi ICU
    Dokumen37 halaman
    LP Dan Askep Dandung Setiadi ICU
    Aprianto Untung
    100% (1)
  • LAPORAN EVALUASI PRAKTEK KLINIK
    LAPORAN EVALUASI PRAKTEK KLINIK
    Dokumen102 halaman
    LAPORAN EVALUASI PRAKTEK KLINIK
    indah putri ramadhani
    Belum ada peringkat
  • TB Paru
    TB Paru
    Dokumen11 halaman
    TB Paru
    Mila
    Belum ada peringkat
  • TBCParu
    TBCParu
    Dokumen60 halaman
    TBCParu
    Risky
    100% (2)
  • Penerapan Teknik Pernafasan Active Cycle of Breathing untuk Mengurangi Sesak pada Pasien Tuberkulosis
    Penerapan Teknik Pernafasan Active Cycle of Breathing untuk Mengurangi Sesak pada Pasien Tuberkulosis
    Dokumen6 halaman
    Penerapan Teknik Pernafasan Active Cycle of Breathing untuk Mengurangi Sesak pada Pasien Tuberkulosis
    Mayasumita Wijayana05
    Belum ada peringkat
  • KARAKTERISTIK
    KARAKTERISTIK
    Dokumen38 halaman
    KARAKTERISTIK
    M Fathurrahman Sjh
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kti Nonongadu
    Proposal Kti Nonongadu
    Dokumen40 halaman
    Proposal Kti Nonongadu
    nono ngadu
    Belum ada peringkat
  • LP HHD Fix
    LP HHD Fix
    Dokumen7 halaman
    LP HHD Fix
    Elfi Ana
    Belum ada peringkat
  • Proposal Penelitian Faktor Faktor Yang B
    Proposal Penelitian Faktor Faktor Yang B
    Dokumen7 halaman
    Proposal Penelitian Faktor Faktor Yang B
    Raski Mokodompit
    Belum ada peringkat
  • Fix Insyaallah
    Fix Insyaallah
    Dokumen39 halaman
    Fix Insyaallah
    M Fathurrahman Sjh
    Belum ada peringkat
  • EFEK BATUK EFEKTIF
    EFEK BATUK EFEKTIF
    Dokumen7 halaman
    EFEK BATUK EFEKTIF
    Rini Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Askep Tyipod Mira
    Askep Tyipod Mira
    Dokumen56 halaman
    Askep Tyipod Mira
    JULI HARYONO
    Belum ada peringkat
  • TB PARU BERSIHAN JALAN NAFAS
    TB PARU BERSIHAN JALAN NAFAS
    Dokumen5 halaman
    TB PARU BERSIHAN JALAN NAFAS
    Diyan Nurhabibah
    Belum ada peringkat
  • KTI WULAN (BAB I, II &III Nangisan
    KTI WULAN (BAB I, II &III Nangisan
    Dokumen53 halaman
    KTI WULAN (BAB I, II &III Nangisan
    Aries 2020
    Belum ada peringkat
  • LP TB Paru
    LP TB Paru
    Dokumen15 halaman
    LP TB Paru
    gunawan susanto
    Belum ada peringkat
  • MENGURAI TB PARU
    MENGURAI TB PARU
    Dokumen49 halaman
    MENGURAI TB PARU
    Roney
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI TB
    OPTIMASI TB
    Dokumen26 halaman
    OPTIMASI TB
    Zakiatun Nufus
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN Indra
    LAPORAN PENDAHULUAN Indra
    Dokumen15 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN Indra
    Mirna Landry
    Belum ada peringkat
  • LP KDP Dela Oksigen
    LP KDP Dela Oksigen
    Dokumen15 halaman
    LP KDP Dela Oksigen
    Della Oktaviani
    Belum ada peringkat
  • PNEUMONIA ASKEP
    PNEUMONIA ASKEP
    Dokumen11 halaman
    PNEUMONIA ASKEP
    Rahma Amelia
    Belum ada peringkat
  • TB Paru RSUD Nganjuk - BAB 1, BAB 2, Dan BAB 3
    TB Paru RSUD Nganjuk - BAB 1, BAB 2, Dan BAB 3
    Dokumen52 halaman
    TB Paru RSUD Nganjuk - BAB 1, BAB 2, Dan BAB 3
    Ninik Juliana
    Belum ada peringkat
  • Ppi TB
    Ppi TB
    Dokumen71 halaman
    Ppi TB
    Hani Tuasikal
    Belum ada peringkat
  • LK Isk
    LK Isk
    Dokumen21 halaman
    LK Isk
    Henok Ferdinan Merren
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN KEPERAWATAN TN. S DENGAN TB PARU DI UNIT PERAWATAN INTENSIF
    ASUHAN KEPERAWATAN TN. S DENGAN TB PARU DI UNIT PERAWATAN INTENSIF
    Dokumen67 halaman
    ASUHAN KEPERAWATAN TN. S DENGAN TB PARU DI UNIT PERAWATAN INTENSIF
    Nur Annisa
    Belum ada peringkat
  • Leaflet CHF
    Leaflet CHF
    Dokumen31 halaman
    Leaflet CHF
    Siti aisyah
    Belum ada peringkat
  • LP TB Paruu
    LP TB Paruu
    Dokumen5 halaman
    LP TB Paruu
    Jafar Numairi
    Belum ada peringkat
  • TB PARU
    TB PARU
    Dokumen26 halaman
    TB PARU
    Sank Zerapah CunXrinkz
    100% (2)
  • Kti Spondylitis
    Kti Spondylitis
    Dokumen7 halaman
    Kti Spondylitis
    Destiyasa Destiyasa
    Belum ada peringkat
  • Coronavirus Covid-19. Membela diri. Cara menghindari penularan. Bagaimana melindungi keluarga dan pekerjaan Anda. Diperbarui edisi keempat.
    Coronavirus Covid-19. Membela diri. Cara menghindari penularan. Bagaimana melindungi keluarga dan pekerjaan Anda. Diperbarui edisi keempat.
    Dari Everand
    Coronavirus Covid-19. Membela diri. Cara menghindari penularan. Bagaimana melindungi keluarga dan pekerjaan Anda. Diperbarui edisi keempat.
    Penilaian: 5 dari 5 bintang
    5/5 (2)
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Diare
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Bronkopneumonia Pada Anak
    Bronkopneumonia Pada Anak
    Dokumen2 halaman
    Bronkopneumonia Pada Anak
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DBD Charlos Palango
    Leaflet DBD Charlos Palango
    Dokumen2 halaman
    Leaflet DBD Charlos Palango
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Kes Ling
    Leaflet Kes Ling
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Kes Ling
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • SAP Hipertensi X
    SAP Hipertensi X
    Dokumen6 halaman
    SAP Hipertensi X
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengkajian Baru
    Lembar Pengkajian Baru
    Dokumen11 halaman
    Lembar Pengkajian Baru
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Leaflett Hipertensi Lansia
    Leaflett Hipertensi Lansia
    Dokumen2 halaman
    Leaflett Hipertensi Lansia
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Format Sbar Cot
    Format Sbar Cot
    Dokumen4 halaman
    Format Sbar Cot
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Askep Gadar IMA Carlo Tee
    Askep Gadar IMA Carlo Tee
    Dokumen8 halaman
    Askep Gadar IMA Carlo Tee
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Sap Kesehatan Lingkungan (Fix)
    Sap Kesehatan Lingkungan (Fix)
    Dokumen8 halaman
    Sap Kesehatan Lingkungan (Fix)
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • LP Gadar IMA Carlo Tee
    LP Gadar IMA Carlo Tee
    Dokumen7 halaman
    LP Gadar IMA Carlo Tee
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Catatan 1
    Catatan 1
    Dokumen4 halaman
    Catatan 1
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • CAMPAK
    CAMPAK
    Dokumen21 halaman
    CAMPAK
    1477777
    Belum ada peringkat
  • Format Proposal Bermainn
    Format Proposal Bermainn
    Dokumen5 halaman
    Format Proposal Bermainn
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Kep Anak
    Format Pengkajian Kep Anak
    Dokumen7 halaman
    Format Pengkajian Kep Anak
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran Kerja
    Surat Lamaran Kerja
    Dokumen1 halaman
    Surat Lamaran Kerja
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • BAB I-TB Paru
    BAB I-TB Paru
    Dokumen16 halaman
    BAB I-TB Paru
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • PATHWAY HERNIA INGUINALIS
    PATHWAY HERNIA INGUINALIS
    Dokumen48 halaman
    PATHWAY HERNIA INGUINALIS
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kegiatan
    Jadwal Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Kegiatan
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Form Pengkajian + Analisa+renpra+implementasi+evaluasi
    Form Pengkajian + Analisa+renpra+implementasi+evaluasi
    Dokumen10 halaman
    Form Pengkajian + Analisa+renpra+implementasi+evaluasi
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Adrian Tugas Psikologi
    Adrian Tugas Psikologi
    Dokumen2 halaman
    Adrian Tugas Psikologi
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • LAKUMBE
    LAKUMBE
    Dokumen10 halaman
    LAKUMBE
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • PERSIAPAN PASIEN D LINGKUNGAN
    PERSIAPAN PASIEN D LINGKUNGAN
    Dokumen1 halaman
    PERSIAPAN PASIEN D LINGKUNGAN
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Hipertermi Dan Diagnosanya
    Pengertian Hipertermi Dan Diagnosanya
    Dokumen1 halaman
    Pengertian Hipertermi Dan Diagnosanya
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Ario Garus
    Ario Garus
    Dokumen5 halaman
    Ario Garus
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Ario Garus 02
    Ario Garus 02
    Dokumen1 halaman
    Ario Garus 02
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • Profil 2017 PDF
    Profil 2017 PDF
    Dokumen207 halaman
    Profil 2017 PDF
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat
  • JATUHLANSIA
    JATUHLANSIA
    Dokumen10 halaman
    JATUHLANSIA
    ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ ﹺ                         ﹺ
    Belum ada peringkat