Di Susun Oleh:
CINDI LARUNA OKTAVIANDI
I1031151009
Abstrak
Latar belakang: Tingginya angka penderita HIV serta pesatnya pertumbuhan jumlah penderita
AIDS tidak terlepas dari faktor-faktor sosial di dalam kehidupan masyarakat. Laporan WHO
menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penderita AIDS memperlihatkan tren yang tinggi pada
wilayah tertentu, misalnya pada negara di Afrika bagian sub-sahara, dimana 71% penderita
HIV/AIDS secara global terdapat pada wilayah ini (UNAIDS, 2017). Meskipun belum ada obat
yang dapat membunuh virus penyebab AIDS, pengobatan yang mampu meningkatkan harapan dan
kualitas hidup pasiennya sudah lama diperkenalkan. Pengobatan ini dilakukan dengan pemberian
kombinasi obat-obat antiretroviral. Meskipun hanya sekitar separuh penderita HIV/AIDS yang
menerima terapi antiretroviral pada akhir tahun 2016, pengobatan ini memiliki tingkat
keberhasilan yang menjanjikan (WHO, 2017). Laporan UNAIDS juga menunjukkan tren yang
bagus, dimana persentase penggunaan obat antiretroviral di kalangan penderita HIV/AIDS
meningkat dari tahun ke tahun (UNAIDS, 2017).
Metode: Metode yang digunakan dalam hal ini adalah sistematik review. Artikel didapatkan dari
jurnal-jurnal elektronik seperti google scholar dan proquest dengan beberpa kombinasi kata kunci
seperti HIV/AIDS, antiretroviral, dan pengobatan HIV/AIDS.
Hasil: Sementara retensi keseluruhan pada ART untuk anak-anak yang hidup dengan HIV pada
usia 12 bulan adalah tinggi, retensi di sebagian besar SLR tidak akan mencapai 90-90-90.
Peningkatan tajam dari inisiasi ART yang segera, pendekatan inovatif untuk meningkatkan tanda
JURNAL SISTEM IMUNITAS DAN 2
HEMATOLOGI
pediatrik, dan pengawasan rutin retensi diperlukan pendekatan yang minimal. Untuk pasien
dengan gangguan fungsi imun dasar yang berat, di mana tingkat median awal jumlah CD41 hanya
54, LPV/r menunjukkan kemanjuran imunologi yang signifikan dengan meningkatkan jumlah
CD41 menjadi 239 dari baseline minggu ke 48. Lebih penting lagi, Pasien yang berpengalaman
dengan ART menunjukkan kemanjuran imunologi yang luar biasa dengan peningkatan jumlah
CD41 dari 121– 169 sel / mm3 15–17. EV mengandung non-coding HIV-1 RNA, yang dapat
menimbulkan tanggapan dalam sel penerima. Tingkat RNA TAR menunjukkan sedikit perubahan
dengan penambahan pengobatan cart dalam jalur sel, makrofag primer, dan biofluids pasien.
Kesimpulan: Kesimpulan dari literatur review ini adalah terapi pengobatan antiretroviral pada
pasien HIV/AIDS mempunyai retensi yang tinggi pada anak-anak usia 12 bula, namun masih
memerlukan pengawasan rutin. LPV/r menunjukkan kemanjuran imunologi yang signifikan
dengan meningkatkan jumlah CD4 dari baseline minggu ke 48, serta EV mengandung non-coding
HIV-1 RNA, yang dapat menimbulkan tanggapan dalam sel penerima.
Kata kunci: HIV/AIDS, Antiretroviral, LPV/r, CD4, HIV-1 RNA, EV