PEMBIMBING:
dr. Wienta, MSc., PhD.
Penyusun :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya akhirnya referat yang berjudul BALAI BESAR PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari jika referat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran tentunya kami harapkan dapat membuat referat ini
menjadi lebih baik. Semoga referat ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................... i
ii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Struktur Badan POM .................................................................. 8
iii
BAB 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1
Perusahaan ini telah mengalami beberapa kali evolusi sistem dengan tujuan
untuk lebih mengoptimalkan kinerja dan layanan demi mempertahankan citra
positif perusahaan dimata publik. Komunikasi dengan berbagai pihak
merupakan satu peran yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan
serta menjaga komunikasi yang baik secara internal maupun eksternal,
biasanya dilakukan oleh bagian Public Relations yang biasa disebut
Hubungan Masyarakat (HUMAS) yang berkembang dengan pesat. Hampir
setiap perusahaan membutuhkan bagian HUMAS, karena memiliki peran
penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Kesuksesan ataupun
kegagalan suatu perusahaan sangat bergantung pada kinerja HUMAS itu
sendiri. Semakin profesional HUMASdalam menjalankan tugasnya maka
akan menghasilkan suatu kerjasama dan hubungan yang baik antara
perusahaan dengan publiknya, publik eksternal maupun public internal yang
ada dalam perusahaan tersebut. HUMAS merupakan mediator/ penghubung
antara perusahaan yang mereka wakili dengan publik, baik publik internal
maupun eksternal, karena dalam setiap kegiatan HUMAS harus saling
menghormati satu dengan yang lainnya. HUMAS adalah suatu bentuk
komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang bersifat
komersial atau bertujuan mencari keuntungan (profit)maupun perusahaan
non-komersial yang tidak mencari keuntungan.
2
setelah memperoleh citra positif tersebut, dan dengan sendirinya citra akan
terbentuk dari hasil penilaian masyarakat. HUMAS merupakan salah satu
asset yang penting dalam sebuah perusahaan atau lembaga, sama halnya
dengan public relations yaitu merupakan alat komunikasi dalam menciptakan,
membangun, menjaga, mengembangkan dan mempertahankan citra, dan
tidak hanya sebagai alat komunikasi bagi perusahaan atau lembaga saja
namun, peranan atas keberadaan HUMAS itu sangatlah luas dan kompleks.
Disinilah peranan HUMAS diperlukan.
3
Badan Pengawas Obat dan Makanan melakukan program kegiatan
Badan POM Sahabat ibu ini dilatarbelakangi oleh rasa tanggung jawab
serta kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat pada
khususnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan aktivitasnya sangat terkait dengan dukungan dari lingkungan
dan masyarakat sekitar perusahaan.Program Badan POM Sahabat Ibu
yang di selenggarakan oleh hasil kerjasama pemanfaatan CSR dengan
produk The Body Shop Indonesia yang bertujuan untuk menyebarkan
informasi dan mengedukasi para ibu-ibu tentang obat dan makanan yang
berisiko terhadap kesehatan. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para ibu
rumah tangga agar lebih cerdas lagi dalam memilih produk makanan atau
yang aman dan sehat bagi tubuh. Sasaran diutamakan diarahkan khusus
untuk Ibu Ibu, karena Ibu sangat berperan penting didalam keluarga inti
dalam memilih suatu produk makanan yang baik, aman dan sehat bagi suami
dan anak- anaknya
4
BAB 2. Tinjauan Pustaka
2.1 BPOM
2.1.1 Definisi
2.1.2 TUGAS
5
2. Persentase makanan yang memenuhi syarat;
3. Jumlah industri farmasi yang meningkat tingkat kemandiriannya;
4. Persentase industri pangan olahan yang mandiri dalam rangka
menjamin keamanan pangan;
5. Capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi di BPOM.
2.1.4 FUNGSI
6
tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan
berbahaya.
Pelaksanaan pemeriksaanlaboratorium, pengujian dan penilaian mutu
produk secara mikrobiologi.
Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan
pemeriksaan sarana produksi dan distribusi
Investigasi dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum.
Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu
yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen.
Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan.
Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala BadanPengawas
Obatdan Makanan, sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.5 KEWENANGAN
7
2.1.6 Struktural Badan POM
8
2.1.7 Struktural badan POM Surabaya
9
dimaksudkan agar produk yang memiliki izin edar berlaku secara
nasional.
3. Pengawasan setelah beredar (post-market control) untuk melihat
konsistensi mutu produk, keamanan dan informasi produk yang
dilakukan dengan melakukan sampling produk Obat dan Makanan
yang beredar, serta pemeriksaan sarana produksi dan distribusi Obat
dan Makanan, pemantauan farmakovigilan dan pengawasan
label/penandaan dan iklan. Pengawasan post-market dilakukan secara
nasional dan terpadu, konsisten, dan terstandar. Pengawasan ini
melibatkan Balai Besar/Balai POM di 33 provinsi dan wilayah yang
sulit terjangkau /perbatasan dilakukan oleh Pos Pengawasan Obat dan
Makanan (Pos POM).
4. Pengujian laboratorium. Produk yang disampling berdasarkan risiko
kemudian diuji melalui laboratorium guna mengetahui apakah Obat
dan Makanan tersebut telah memenuhi syarat keamanan, khasiat
/manfaat dan mutu. Hasil uji laboratorium ini merupakan dasar ilmiah
yang digunakan sebagai untuk menetapkan produk tidak memenuhi
syarat yang digunakan untuk ditarik dari peredaran.
5. Penegakan hukum di bidang pengawasan Obat dan Makanan.
Penegakan hukum didasarkan pada bukti hasil pengujian,
pemeriksaan, maupun investigasi awal. Proses penegakan hukum
sampai dengan projusticia dapat berakhir dengan pemberian sanksi
administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran,
dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan. Jika pelanggaran masuk
pada ranah pidana, maka terhadap pelanggaran Obat dan Makanan
dapat diproses secara hukum pidana.
10
2.2 Alur Registrasi Produk ( Obat dan Makanan )
2.2.1 Registrasi Obat
registrasi baru
o Kategori 1 : registrasi obat baru dan produk biologi, termasuk
Produk Biologi Sejenis
o Kategori 2 : registrasi Obat Copy
o Kategori 3 : registrasi sediaan lain yang mengandung obat
registrasi variasi
o Kategori 4 : registrasi variasi major
o Kategori 2 : registrasi variasi minor yang memerlukan
persetujuan
11
o Kategori 3 : registrasi variasi minor denga notifikasi
registrasi ulang
o Kategori 7 : registrasi ulang
Nama obat yang diregistrasi dapat menggunakan nama generik atau nama
paten
Tahap Registrasi
12
2. Tahap Evaluasi
a. Jalur 40 ( empat puluh ) hari meliputi :
i. Registrasi variasi minor yang memerlukan persetujuan
ii. Registrasi Obat Khusus Ekspor
b. Jalur 100 ( seratus ) hari meliputi :
i. Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang
diindikasikan untuk terapi penyakit serius yang
mengancam nyawa manusia ( life saving ), dan/ atau
mudah menular kepada orang lain, dan/ atau belum ada
atau kurangnya pilihan terapi lain yang aman dan efektif
ii. Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang
berdasarkan justifikasi diindikasikan untuk penyakit
serius dan langka (orphan drug)
iii. Registrasi Baru obat baru dan produk biologi ditujukan
untuk program kesehatan masyarakat
iv. Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang telah
melalui proses obat pengembangan baru yang
dikembangkan oleh Industri Farmasi atau institusi riset di
Indonesia dan seluruh tahapan uji kliniknya dilakukan di
Indonesia
v. Registrasi baru obat copy esensial generik yang
dilengkapi dengan dokumen penunjang kebutuhan
program atau data pendukung sebagai obat esensial
vi. Registrasi baru obat copy dengan standar informasi
elektronik (stinel); atau
vii. Registrasi variasi major indikasi baru/posologi baru untuk
obat yang ditujukan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, b, c, dan d.
viii. Registrasi variasi major ynag tidak termasuk pada huruf
g.
13
c. Jalur 150 ( seratus lima puluh ) hari meliputi ;
i. Registrasi Baru Obat Baru, Produk Biologi, dan registrasi
variasi major indikasi baru / posologi baru yang telah
disetujui di negara yang telah menerapkan sistem
evaluasi terharmonisasi dan di negara dengan sistem
evaluasi yang telah dikenal baik;
ii. Registrasi baru Obat Baru, Produk Biologi, dan registrasi
variasi major indikasi baru/posologi baru yang telah
disetujui paling sedikit di 3 (tiga) negara dengan sistem
evaluasi yang telah dikenal baik;
iii. Registrasi baru Obat Copy tanpa Stinel
d. Jalur 300 (tiga ratus) hari meliputi registrasi baru Obat Baru,
Produk Biologi, Produk Biologi Sejenis, atau registrasi variasi
major indikasi baru / posologi baru yang tidak termasuk dalam
jalur evaluasi sebagaimana dimaksud pada butir 2 dan 3.
e. Evaluasi data khasiat dan keamanan dilakukan berdasarkan
pembuktian ilmiah dan pedoman penilaian khasiat keamanan
oleh Penilai Khasiat-Keamanan. Apabila diperlukan klarifikasi
dan/ atau penjelasan teknis secara rinci dari dokumen yang
diserahkan, KOMNAS Penilaian Obat dapat merekomendasikan
untuk dilakukan dengan pendapat oleh Pendaftar. Hasil
evaluasi khasiat dan keamanan sebagaimana dimaksud pada
ayat disampaikan kepada Pendaftar secara tertulis oleh Kepala
Badan selambat - lambatnya 30 (tiga puluh) hari.
3. Pemberian Keputusan
a. Pertimbangan :
i. hasil evaluasi dokumen registrasi dan rekomendasi
KOMNAS penilai obat, Panitia Penilai Khasiat
Keamanan, Panitia Penilai Mutu, dan/ atau Panitia
Penilai Informasi Produk dan Penandaan
14
ii. Hasil Pemeriksaan setempat di fasilitas pembuatan obat
(in-situ)
b. Bisa diterima atau ditolak
4. Izin Edar
a. dilakukan setelah disetujui oleh KOMNAS Penilai Obat
b. Yang dikeluarkan :
i. persetujuan Izin Edar
ii. Persetujuan impor dalam bentuk ruahan
iii. Persetujuan impor Khusus Ekspor
iv. Persetujuan Khusus Ekspor
5. Peninjauan Kembali
a. Dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 54 ayat 2 terdapat perkembangan baru
mengenai khasiat, keamanan, dan mutu obat ynag berbeda dari
data penunjang pada waktu registrasi
b. Keputusannya bisa :
i. Perubahan penandaan
ii. perubahan kompisi / formula
iii. Pemberian batasan penggunaan
iv. penarikan obat dari peredaran
v. pembekuan izin edar / pembatalan izin edar
15
Gambar 2.3 Alur Pendaftaran Obat
etil alkohol lebih dari 1%, kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang
pemakaiannya dengan pengenceran;
16
bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat
obat;
b. persetujuan prinsip;
17
2. Evaluasi
a. waktu 20 (dua puluh) hari kerja :
18
a. Terhadap Obat Tradisional yang telah diberikan izin edar dapat
dilakukan evaluasi kembali.
19
Registrasi pangan olahan terdiri atas :
Registrasi baru
Berdasarkan : -Tingkat risiko tinggi
Registrasi variasi
Perubahan data mayor :
o Perubahan desain table
o Pencantuman dan / atau perubahan informasi nilai gizi
o Perubahan dan/atau penambahan klaim
o Perubahan komposisi dan/atau proses produksi
Registrasi ulang
Hanya dapat dilakukan untuk Pangan Olahan yang sama dengan
yang disetujui sebelumnya
Apabila Pangan Olahan yang didaftarkan ulang telah mengalami
perubahan, maka harus melakukan registrasi variasi terlebih
dahulu atau mengajukan registrasi baru
20
Tahap Registrasi:
PendaftaranPanganOlahansecara Manual
21
Pendaftar menyerahkan permohonan sebanyak 2 rangkap (asli dan
copy) kepada Kepala Badan c.q. Direktur
Dilakukan pemeriksaan formulir dengan hasil berupa
-diterima untuk dilakukan evaluasi
-dikembalikan untuk dilengkapi
-ditolak
Persetujuanpermohonan : -
o Panganolahan tertentu diterbitkan paling lama 150 hari
o Pangan fungsional/ pangan berklain, pangan dengan herbal
diterbitkan 120 hari
o pangan iradiasi, pangan rekayasa genetika, BTP perisa,
pangan organic, susu dan hasil olahanya, ikan dan hasil
olahannya, serta minuman beralkohol diterbitkan paling lama
100 hari
o BTP selain perisa dan pangan lainnya diterbitkan paling lama
60 hari
Penolakan permohonan :
o akan ditebitkan surat penolakan disertai alasan penolakan
o dapat diajukan kembali sebagai permohonan baru dengan
memperlihatkan alas an penolakan
Izin edar
Penilaian kembali :
22
Dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 82 ayat 2 terdapat data dan/ atau informasi baru terkait
dengan keamanan, mutu, gizi, dan label pangan olahan
Keputusannya:
Menjadi unit kerja yang professional dan cepat tanggap dalam rangka
mendukung terwujudnya institusi pengawas obat dan makanan yang inovatif,
kredibel dan diakui secara internasional untuk melindungi masyarakat.
23
3. Mengoptimalkan kemitraan dengan pemangku kepentingan di
berbagai lini
4. Memberdayakan masyarakat agar mampu melindungi diri dari obat
dan makanan yang beresiko terhadap kesehatan
5. Membangun organisasi pembelajar (Learning Organisation)
2.3.3 Tugas
2.3.4 Fungsi
24
BAB 3. KESIMPULAN
25
melalui online atau langsung datang ke BPOM. Selanjutnya, pengaduan
tersebut akan diminta untuk melengkapi data dan kemudian akan dievaluasi
untuk tahap yang lebih lanjut.
26
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengawas_Obat_dan_Makanan
http://www.pom.go.id/new/index.php/view/visimisi
www.pom.go.id/ppid/2015/rbalai/surabaya.pdf
27
LAMPIRAN
28
Ruang preparasi
Ruang SPLC
Untuk uji kromatografi sebagai metode analisa senyawa obat untuk
memisahkan senyawa yang satu dengan yang lain. Pada alat canggih ini
memakai sediaan cair terutama untuk pengujian obat dan napza. Sample
yang digunakan untuk menguji didapatkan dari apotek dan diuji secara rutin
setahun sekali. Pada laboratorium BPOM hanya menguji sample bahan
obatnya langsung saja, bukan sample yang didapat dari penderita misalkan
dari sampel urin, darah dll.
29
30
Ruang instrumen Ke dua
31
Waterbud
Destilasi ambil ekstrak nya jamu
Desintegrasi untuk nguji hancuran pil jamu
Jamu harus bebas baham kimia obat
Serbuk gblh bnyk airnya krn bs timbul bnyk mikroba
Cek dgn lempeng klt (kromatografi) dgn proses eluasi nanti ada noda putih
Klu noda sm putihnya mirip kmgkinan ad kimia obatnya di bandingkan sm
sediaan aslinya.
32
Bahan makanan berbahaya
33
Bleng pijer temper untuk pengeras spy ga gampang melempem
34
35