Anda di halaman 1dari 10

LITERATUR REVIEW : TERAPI PENGOBATAN TRADISIONAL CINA

TERHADAP TREN JUMLAH SEL T CD4+ PADA


PASIEN HIV/AIDS YANG DIOBATI DENGAN
TERAPI ANTIRETROVIRAL
(LITERATURE REVIEW: Traditional Medicine Therapy on Trends in CD4+ T Cell
Counts in HIV/AIDS Patients Treated with Antiretroviral
Therapy)

Endang Sri Setiyo Rahayu


Prodi S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Jl. Budi Utomo No.10 Ponorogo
Email : rahayuendang534@gmail.com
ABSTRAK
Pendahuluan : Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang menular yang
disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus ( HIV). Limfosit T CD4+ adalah target selular
utama HIV karena sel –sel ini membentuk bagian penting dari system kekebalan tubuh manusia jika pada
sel-sel ini mengalami kerusakan maka fungsi kekebalan tubuh akan berkurang dan dengan mudah tubuh
akan terinfeksi virus. Jumlah sel T CD4+ mempunyai peran penting dalam pegobatan pasien dengan
HIV/AIDS. Tujuan dari literature review adalah untuk mengetahui pengaruh pengobatan tradisional
(TCM) terhadap peningkatan jumlah sel T CD4+ pada pasien HIV/AIDS. Metode : Metode yang
digunakan adalah Systematic Literatur Review (SLR) yaitu studi literature yang disusun secara
sistematik dan jelas dengan mengidentifikasi, mengumpulkan dan mengevaluasi data-data
penelitian yang sudah ada. Dari proses pencarian lewat mesin pencarian database pubmed didapatkan 4
jurnal penelitian yang sesuai dengan tema literature review. Populasinya adalah orang dengan
HIV/AIDS. Hasil : Berdasarkan 4 penelitian didapatkan hasil bahwa penggunaan TCM untuk
pendamping ARV bisa mempertahankan nilai CD4+ pada penderita HIV/AIDS sehingga meminimalkan
angka harapan hidup pada penderita HIV/AIDS. Diskusi : upaya yang telah dilakukan oleh penderita
HIV/AIDS agar sebisa mungkin tetap mempertahankan kualitas hidupnya termasuk dengan penggunaan
terapi tradisional untuk pendampingan terapi ARV untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Beberapa
efek samping dari pengobatan ARV seperti rasa mual dapat diminimalisir dengan ramuan tradisional.
Pengobatan tradisional secara turun temurun telah diakui kemanfaatanya, namun untuk menjadikan obat
tradisional sebagai main medicine perlu kajian yang lebih jauh. Saat ini kajian dan penelitian tentang obat
tradisional masih sangat terbatas, karena itu perlu didorong penelitian terkait pengobatan tradisional.
Kata Kunci : Traditional; Chinese Medicine; Hiv Aids; Treatment

ABSTRACT
Introduction : Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) is an infectious disease caused
by infection with the human immunodeficiency virus (HIV). CD4+ T lymphocytes are the main
cellular target of HIV because these cells form an important part of the human immune system.
The number of CD4+ T cells has an important role in the treatment of patients with HIV/AIDS.
The purpose of the literature review is to determine the effect of traditional medicine
(TCM) to increase the number of CD4+ T cells in HIV/AIDS patients. Method: The method
used is Systematic Literature Review (SLR), which is a literature study that is arranged
systematically and clearly by identifying, collecting and evaluating existing research data. From
the search process through the pubmed database search engine, 4 research journals were found
that matched the theme of literature review. The population is people with HIV/AIDS. Results:
Based on 4 studies, it was found that the use of TCM for antiretroviral therapy could maintain
CD4+ values in HIV/AIDS patients, thereby minimizing life expectancy in HIV/AIDS sufferers.
Discussion: efforts have been made by HIV/AIDS sufferers to maintain their quality of life as
much as possible, including the use of traditional therapy for ARV therapy assistance to
maintain body resistance. Some side effects of ARV treatment such as nausea can be minimized
with traditional herbs. Traditional medicine has been recognized for its benefits from generation
to generation, but to make traditional medicine as main medicine needs further study. Currently,
studies and research on traditional medicine are still very limited, therefore it is necessary to
encourage research related to traditional medicine.
Keywords: Traditional; Chinese Medicine; HIV Aids; Treatment

PENDAHULUAN menurunkan jumlah virus (viral load).


HIV merupakan singkatan dari Namun, risiko penularan HIV tinggi karena
Human Immunodeficiency Virus merupakan kegagalan pengobatan. Kegagalan pengobatan
retrovirus yang menjangkiti sel-sel system dapat berupa kegagalan virologi, imunologis,
kekebalan tubuh manusia (terutama sel atau klinis (Endalamaw et al., 2020).1
CD4+, T sel dan makrofag,komponen UU No. 36 Tahun 2009 tentang
komponen utama system kekebalan sel ), dan Kesehatan disebutkan bahwa pelayanan
menghancurkan atau mengganggu fungsinya. kesehatan tradisional adalah pengobatan
Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang
penurunan system kekebalan yang terus mengacu pada pengalaman dan keterampilan
menerus, yang akan mengakibatkan turun temurun secara empiris yang dapat
deficiency kekebalan tubuh. Virus HIV dipertanggung jawabkan dan di terapkan
menginfeksi berbagai sel system imun sesuai dengan norma yang berlaku di
termasuk sel T CD4+, makrofag dan dendritic. masyarakat. Maka pengobatan tradisional
Menurut Depkes RI (2003) AIDS adalah merupakan sebuah warisan luhur yang dapat
singkatan dari Acquired Immune Deficiency memberi kontribusi positif pada usaha usaha
Syndrome yang merupakan dampak dari intervensi kesehatan secara holistic
berkembangnya virus HIV dalam tubuh (Rahman,2004).
mahluk hidup. Sindrome AIDS timbul akibat Menurut laporan WHO 80%
melemahnya system kekebalan tubuh karena populasi dunia bergantung pada pengobatan
sel CD4 pada sel darah putih yang banyak tradisional terutama di Negara berkembang
dirusak oleh Virus HIV. Pada tahun 1993, (Patlak,2013). Pemanfaatan pengobatan
CDC memperluas definisi AIDS dengan tradisional selain di Negara-negara
memasukan semua orang positif HIV dengan berkembang juga dialami oleh Negara-negara
jumlah CD4+ di bawah 200 per uL darah atau maju. Sebanyak 42% penduduk Amerika
14 % dari seluruh limfosit Serikat, 48% penduduk Australia, 70%
(CDC,1992). penduduk Kanada dan 77% penduduk Jerman
Penggunaan anti retroviral (ARV) menggunakan pengobatan alternative dan
sangat efektif untuk menolong penderita komplementer (Bodeker dkk,2005). Bahkan
HIV/AIDS untuk meningkatkan angka ada kecenderungan untuk penggunaan layanan
harapan hidup dan kualitas hidup pasien kesehatan tradisional sebagai solusi untuk
(Hogg,1998;Mocroft,1998;Palella,1998). penanggulangan HIV/AIDS ( Vickers, 2000).
WHO merekomendasikan treatment
HIV/AIDS dengan kombinasi ART yang BAHAN DAN METODE
terdiri dari 3 atau lebih obat ARV. Pada tahun Pada bab ini akan dibahas strategi
2016, semua orang yang hidup dengan HIV dalam mencari jurnal yang digunakan dalam
diberikan ART seumur hidup, termasuk anak- literature review. Metode yang digunakan
anak, remaja dan orang dewasa, dan wanita adalah Systematic Literatur Review (SLR)
hamil dan menyusui, terlepas dari status klinis yaitu studi literature yang disusun secara
atau jumlah CD4 dan pada pertengahan 2019, sistematik dan jelas dengan mengidentifikasi,
182 negara telah mengadopsi rekomendasi ini, mengumpulkan dan mengevaluasi data- data
mencakup 99% dari semua orang yang hidup penelitian yang sudah ada. Tinjauan literature
dengan HIV secara global (WHO, 2019).
Risiko kematian akibat HIV telah menurun 1
Suarnianti, ‘Evaluasi Treatment Terkini Dalam
setelah era terapi antiretroviral (ART) yang Pengobatan HIV/AIDS: Literature Review’, Jurnal
sangat aktif. Bukti menunjukkan bahwa Ilmiah Kesehatan Pencerah, 10.1 (2021), 78–83
seseorang yang memakai ART dapat <https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/v
iew/230/186>.
ini melalui penelusuran database penyedia dengan D. Wang, S.Ma,Y, dkk (2021) bahwa
jurnal internasional Pubmed.Penulis membuka pengobatan tradisional mempengaruhi jumlah
website https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. sel T CD4+ pada pasien yang jumlah sel T
dengan memasukan kata kunci traditional; CD4+ < 350 sel/mL.3. Hal ini juga di
chinese medicine; hiv aids; treatment dengan ungkapkan oleh J.Sun,F.Jiang,B.Wen et al.
jumlah 185 hasil tanpa memilih filter pada (2019) bahwa dibandingkan dengan pasien
mesin pencarian,dan setelah menentukan filter yang hanya memakai ART, pasien yang
dipilih free full text terdapat 71 hasil dan memakai pengobatan herbal cina (CHM) lebih
memilih 5 tahun publikasi ditemukan 39 hasil mungkin mengalami peningkatan jumlah CD4
dan semua bahasa di jurnal adalah bahasa yang stabil.
inggris. Penulis mengambil `4 jurnal Hal yang berbeda diinfokan oleh
penelitian yang digunakan dalam Liu, Zhibin (2021) dalam penelitiannya yang
mengidentifikasi pengaruh pengobatan memaparkan tanda dan gejala, kelelahan dan
tradisional terhadap jumlah CD4+ pada pasien anoreksia bahwa temuan studi menunjukan
HIV/AIDS. imun no.2 (granul + cART) memiliki efek
terapeutik tertentu pada kelelahan dan gejala
aoreksia pada pasien AIDS yang memiliki
PEMBAHASAN viral load dan status kekebalan yang rendah
1. Analisis terhadap persamaan dan setelah cART.4 Sedangkan pada penelitian
perbedaan dari setiap penelitian Qian, dkk (2021) dengan desain tinjauan
Jamu telah lama digunakan untuk sistematis dan meta-analisis penilaian
menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. menggunakan Grading Rekomendasi
Budaya minum jamu sangat erat dengan Penilaian, Pengembangan dan Alur Evaluasi
kebudayaan masyarakat. Hal ini diperkuat (GRADE) yang akan mengevaluasi tingkat
dengan hasil Riskesdes tahun 2013 bahwa hasil menjadi “tinggi”, “sedang”, rendah atau
sebanyak 46,4% penduduk Jawa Tengah sangat rendah belum menunjukan hasil
menggunakan jamu sebagai pengobatan penelitian karena kesimpulan pada jurnal
tradisional dan terdapat potensi untuk terkait hanya menunjukan akan memberikan
menjadikan jamu sebagai terapi penilaian yang objektif untuk mengevaluasi
komplementer bagi pasien HIV/AIDS. apakah obat herbal cina terintegrasi dengan
Penggunaan tumbuhan Zingiberaceae sebagai ART memiliki efek meningkatkan efisiensi
agen anti-HIV-1 telah diteliti, dan ditemukan dengan menekan toksisitas5 dan hasil dari
ekstrak metanol rimpang Alpinia galanga
yang menunjukkan aktivitas penghambatan
yang kuat pada replikasi virus HIV. Hasil (2018), 227
skrining anti-HIV-1 menunjukkan bahwa dua <https://doi.org/10.15416/ijcp.2018.7.4.227>.
3
Dongli Wang and others, ‘Effect of Traditional
dari sembilan ekstrak yang diujikan memiliki
Chinese Medicine Therapy on the Trend in
aktivitas penghambatan yang bagus. Dosis CD4+T-Cell Counts among Patients with
ramuan jamu sehari yang digunakan adalah 14 HIV/AIDS Treated with Antiretroviral Therapy: A
gram rimpang temulawak, 14 gram kunyit, Retrospective Cohort Study’, Evidence-Based
dan 14 gram herba meniran dalam bentuk Complementary and Alternative Medicine, 2021
simplisia dalam dosis 2 kali sehari Ramuan (2021) <https://doi.org/10.1155/2021/5576612>.
jamu imunostimulan ini memberikan 4
Zhibin Liu, ‘Treating Older Patients with AIDS
perubahan terhadap kualitas hidup pasien Using Traditional Chinese Medicine Combined
ODHA terutama domain psikologi, with Conventional Western Medicine in China’,
kemandirian, kesehatan umum serta Aging and Disease, 12.8 (2021), 1872–78
mempertahankan nilai CD4+ (P.Astana, dkk <https://doi.org/10.14336/AD.2021.0925>.
5
(2018))2. Hal ini juga memiliki kesamaan Zhenzhen Qian and others, ‘Efficacy and Safety
of Traditional Chinese Herbal Medicine Combined
2
Peristiwan R. W. Astana, Danang Ardiyanto, and with HAART in the Treatment of HIV/AIDS A
Tofan A. Mana, ‘Perubahan Kualitas Hidup Dan Protocol for Systematic Review and Meta-
Nilai CD4+ Pasien HIV/AIDS Dengan Pemberian Analysis’, Medicine (United States), 100.52 (2021)
Ramuan Jamu Imunostimulan Di Sragen’, <https://doi.org/10.1097/MD.0000000000028287>
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 7.4 .
kesimpulan tersebut belum tercantum pada jurnal terkait.

Tabel 1. Tabel Literatur review


No Penulis Judul Desain Responden Prosedur Hasil
penilaian
1 J.Sun,F.Jiang, Chinese herbal Analisis dua 1374 Di 16 pusat kesimpulan :
B.Wen et al. medicine for pendaftar di peserta klinis NFCHMP Tiga terapi
(2019) patients living komite etika menggunak pasien dgn tampaknya
with HIV in pengobatan an CHM infeksi HIV meningkatkan
Guangxi Tiongkok saja,1198 pasien akan jumlah CD4
province, China: Universitas peserta diberitahu pasien dalam tiga
an analysis of Beijing menggunak bahwa tahun pertama.
two registries an CHM yg NFCHMP Setelah tiga tahun,
dikombinasi memberikan CHM sendiri atau
kan dgn CHM dikombinasikan
ARTdan gratis,pasien dengan ART
382 peserta dgn riwayat masih dapat
menggunak penyakit meningkatkan
an ART saja serebrovaskuler, jumlah CD4.
penyakit Tidak ada bukti
ginjal,system yang
hematopoetik menunjukkan
dan penyakit bahwa CHM
mental dapat menurunkan
dikeluarkan.pes angka kematian.
erta ygsudah Patut dicatat
terdaftar di bahwa
CHM diberikan dibandingkan
obat dan dinilai dengan pasien
tiap 3 bulan dgn yang hanya
wawancara dan memakai ART,
pengujian pasien yang
rotarium.Terapi memakai CHM
CHM yg lebih mungkin
digunakan adl mengalami
obat paten peningkatan
Tiongkok sprt jumlah CD4 yang
tablet tangcao, stabil
kapsul shenling
fuzheng,kapsul
qingdu,kapsul
aifukang serta
resep herbal
lainnya
tergantung dr
gejala pasien
dan menurut
praktik klinik
TCM.pengguna
an pengobatan
gabungan CHM
dan ART akan
diputuskan
berdasar
keputusan dan
gejala
pasien.untuk
membandingka
n efektifitas
CHM danART
juga diakses
daftar CDC dan
mengekstrak
data pasien HIV
yg memakai
ART di RS
Ruikang.Analisi
s data
menggunakan
SAS versi 9.4
pesertta dibagi 2
kelompok
perlakuan.varia
bel
kontinudiringka
s sbg
mean,standart
deviasi, median,
rentang
interquartile,ren
tang nilai min-
max,untuk
variable
kategori
dihitung jumlh
da persentase
pasien pd
masing masing
kategori dan
proporsi peserta
yg putus
sekolah.dan
menggunakan
analisis
kovarians
(ANCOVA)
dan metode
statistic GEE
untuk
menyesuaikan
factor
pengganggu.Per
bedaan antara
2kelompok diuji
dgn uji chi-
square dan
Wilcoxon-
mann-whitney
untuk variable
kategori dan
continue.
2 Liu, Zhibin Treating older Uji Coba 384 Responden di Tidak ada
(2021) patients with Terkontrol responden bagi menjadi 2 perbedaan yang
AIDS using kelompok yaitu signifikan dalam
Traditional 192 responden skor keseluruhan
Chinese masuk untuk
Medicine dikelompok gejala(kelompok
Combinad With TCM TCM 1,09±1,60
Conventional ( menerima v.s kelompok
Western Immune No.2 control
Medicine in granul +cART)) 0,92±1,52).
China 192 responden Namun skor total
masuk untuk tanda dan
dikelompok gejala (sebelum
kontrol 2,62±3,07v.s
(menerima setelah 1,09±1,60)
placebo+cART) dan skor untuk
Kemudian skor kelelahan dan
tanda dan anoreksia pd.
gejalanya di Kelompok TCM
analisis setelah secara signifikan
72 minggu lebih rendah dari
pada mereka yang
berada di
kelompok control
setelah perawatan
( kelelahan
0,41±0,89vs
0,59±0,92 dan
anoreksia
0,13±0,49 vs
0,45±0,84)
Temuan studi
menunjukan
bahwa imun No.2
memiliki efek
terapeutik tertentu
pada kelelahan
dan anoreksia pd
pasien AIDS yang
memiliki viral
load dan status
kekebalan yang
rendah setelah
cART.
3 Qian,Zhen Efficacy and Tinjauan Para peserta Menggunakan -
Zhen; safety of sistematis disemua Grading
Zhang,Yujin; traditional dan meta- studi yang Rekomendasi
Xie;Xiaoli;Wa Chinese herbal analisis berusia 18 Penilaian,
ng,Junwen medicine (kuantitatif) tahun Pengembangan
(2021) combined with dengan dan Alat
HAART in the HIV/AIDS Evaluasi
treatment of yang di (GRADE)
HIV/AIDS a diagnosis system GRADE
protocol for dokter mengambil
systemic review metode
and meta- peningkatan dan
analysis penurunan bukti
untuk
mengevaluasi
tingkat hasil.
Kualitas bukti
akan menjadi
diklasifikasikan
sebagai tinggi,
sedang
rendah/sangat
rendah
4 Wang, Effect of Study cohort 1028 Responden Pasien dengan
Dongli; Ma, traditional retrospektive responden dibagi menjadi jumlah Sel T
Suna;Ma, Chinese 2 kelompok CD4+ awal
Yanmin; medicine yaitu <200selmL =256
Guo,Huijun; Therapy on the 1. 721 responden,
Li, thrend in CD4+ responden <200-350sel/mL =
Pengyu;Yang, T-Cell counts adl 318 responden,
Chunling;Xu, among patients kelompok 350-500 sel/mL
Qianlel; Liu, with HIV/AIDS cART =250 responden,
Zhibin; Jin, treated with 2. 307 >500 sel/mL =
Yantao antiretroviral responden 204 responden.
(2021) therapy : a adalah Hasil :
retrospective kelompok Jumlah sel T
cohort study (TCM+cAR CD4+ pd
T group) kelompok
TCM+cART dan
kelompok cART
secara signifikan
berbeda satu sama
lain selama 5
tahun pertama.
Jumlah sel T
CD4+ pd
kelompok
TCM+cART dan
kelompok cART
pasien HIV/AIDS
jumlah sel T
CD4+ awal
<200sel/mL
atau200-350se/mL
meningkat secara
signifikan selama
tahap awal
pengobatan dgn.
Peningkatan
terjadi lebih cepat
pd. kelompok
TCM+cART dari
pada kelompok
cART, dan ketika
jumlah sel T
CD4+ mencapai
±350 sel/mL,
perbedaan antara
dua kelompok
menghilang dan
laju peningkatan
menurun
denganlambat .
Untuk pasien yang
memiliki baseline
jumlah selT CD4+
350-500sel/mL sel
T CD4+ sedikit
meningkat, tanpa
perbedaan yang
signifikan antara
dua kelompok
perlakuan .
Untuk pa6sien
dengan jumlah sel
CD4+ awal >500
sel/mL setelah
penurunan
singkat, jumlah
sel T CD4+
dipertahankan
pada tingkat yang
sama tanpa
perbedaan yang
signifikan antara
kedua kelompok
perlakuan.

Kesimpulan :
Pengaruh TCM
pada jumlah sel T
CD4+ pasien
denga HIV/AIDS
terkait dengan
tingkat sel T
CD4+ pengobatan
awal. TCM dapat
meningkatkan sel
T CD4+ pada
pasien yang
jumlah sel CD4+
< 350 sel/mL,
jenis kelamin dan
usia memiliki
sedikit pengaruh
efek terapi TCM.

SIMPULAN DAN SARAN dibandingkan dengan pasien yang hanya


memakai ART.
SIMPULAN
Dari 4 penelitian yang SARAN
dipaparkan didapatkan bahwa terapi Dari hasil literature review
pengobatan tradisional mempengaruhi merekomendasikan perlunya untuk
jumlah sel T CD4+ pada pasien HIV/AIDS. memulai terapi TCM sedini mungkin pada
Dan perlu diketahui bahwa pasien yang pasien HIV/AIDS untuk menurunkan angka
memakai CHM lebih mungkin mengalami kematian penderita. Penggunaan terapi
peningkatan jumlah CD4 yang stabil tradisional sebagai pendamping terapi ARV

6
Jin Sun and others, ‘Chinese Herbal Medicine for Patients Living with HIV in Guangxi Province, China:
An Analysis of Two Registries’, Scientific Reports, 9.1 (2019), 17444 <https://doi.org/10.1038/s41598-
019-53725-x>.
pada pasien HIV/AIDS akan Sun, Jin, Feng Jiang, Bin Wen, Zhen Wei
mempertahankan dan juga meningkatkan Liu, Mei Han, Nicola Robinson, and
imunitas bagi penderita HIV/AIDS. others, ‘Chinese Herbal Medicine for
Patients Living with HIV in Guangxi
Province, China: An Analysis of Two
KEPUSTAKAAN Registries’, Scientific Reports, 9.1
Astana, Peristiwan R. W., Danang (2019), 17444
Ardiyanto, and Tofan A. Mana, <https://doi.org/10.1038/s41598-019-
‘Perubahan Kualitas Hidup Dan Nilai 53725-x>
CD4+ Pasien HIV/AIDS Dengan
Pemberian Ramuan Jamu Wang, Dongli, Suna Ma, Yanmin Ma,
Imunostimulan Di Sragen’, Huijun Guo, Pengyu Li, Chunling
Indonesian Journal of Clinical Yang, and others, ‘Effect of
Pharmacy, 7.4 (2018), 227 Traditional Chinese Medicine Therapy
<https://doi.org/10.15416/ijcp.2018.7. on the Trend in CD4+T-Cell Counts
4.227> among Patients with HIV/AIDS
Treated with Antiretroviral Therapy:
Liu, Zhibin, ‘Treating Older Patients with A Retrospective Cohort Study’,
AIDS Using Traditional Chinese Evidence-Based Complementary and
Medicine Combined with Alternative Medicine, 2021 (2021)
Conventional Western Medicine in <https://doi.org/10.1155/2021/557661
China’, Aging and Disease, 12.8 2>
(2021), 1872–78
<https://doi.org/10.14336/AD.2021.09 Zubair, MS, et.al. (2021). Antiviral
25> screening on Alpinia eremochlamys,
Etlingera flexuosa, and Etlingera
Qian, Zhenzhen, Yujin Zhang, Xiaoli Xie, acanthoides extracts against HIV-
and Junwen Wang, ‘Efficacy and infected MT-4 cells. Heliyon. Vol. 7,
Safety of Traditional Chinese Herbal No. 4. Available oline at
Medicine Combined with HAART in https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.
the Treatment of HIV/AIDS A e06710
Protocol for Systematic Review and
Meta-Analysis’, Medicine (United https://www.kebijakanaidsindonesia.net/
States), 100.52 (2021) id/diskusi-kultural/1538-dukungan-
<https://doi.org/10.1097/MD.0000000 obat-tradisional-terhadap-kasus-hiv-
000028287> aids

Suarnianti, ‘Evaluasi Treatment Terkini http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-


Dalam Pengobatan HIV/AIDS: fkp-unair/30-lihat/1781-kandidat-
Literature Review’, Jurnal Ilmiah tanaman-obat-indonesia-sebagai-anti-
Kesehatan Pencerah, 10.1 (2021), 78– hiv
83 <https://stikesmu-sidrap.e-
journal.id/JIKP/article/view/230/186>

Anda mungkin juga menyukai