Anda di halaman 1dari 24

Surveilans

Epidemiologi
Malaria
BIODATA NARASUMBER

 NAMA : LINDA FRIDA PASARIBU, SKM, MM


 NIP : 196806051992032008
 TTL : MEDAN, 05 JUNI 1968
 PENDIDIKAN :
 S1 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
S2 MAGISTER MANAJEMEN
FAKTOR UTAMA EPIDEMIOLOGI
MALARIA

HOST AGENT

ENVIRONMENT
Agent (Penyebab Penyakit)

Agent penyebab malaria genus


Plasmodium, Famili Plasmodiidae, dari
Orde Coccidiidae, ada 4 macam
Plasmodium :
Plasmodium falciparum (malaria tropika)
Plasmodium vivax (malaria tertiana)
Plasmodium malarie (malaria kuartana)
Plasmodium ovale (jarang, umumnya di
Afrika)
GEJALA UMUM MALARIA
Periode dingin (Cold Stage)
Menggigil, kulit dingin kering, pucat, sianosis, berlangsung
15-60 menit.

Periode panas (Hot Stage)


Muka merah, kulit panas kering, nadi cepat, respirasi
meningkat, nyeri kepala, muntah-muntah, syok, delirium
sampai kejang, berlangsung hingga 2 jam atau lebih

Periode berkeringat (Sweating Stage)


Temporal sampai seluruh tubuh, temperatur turun,
kelelahan, tertidur, bangun sehat melakukan aktivitas
biasa
DAMPAK MALARIA
Malaria menyebabkan anemia :
Untuk para pekerja produktivitas tidak
optimal
Untuk anak balita dan anak usia sekolah
akan mempengaruhi kecerdasan anak

Malaria dalam kehamilan di daerah endemik


menyebabkan:
anemia berat pada ibu
bayi berat lahir rendah
lahir mati
bayi tertular malaria
Malaria  andil besar pada kesakitan dan
kematian ibu dan bayinya
HOST (Pejamu)

 Manusia (host intermediate)


 Nyamuk Anopheles (host
definitive)
An.barbirostris, An. maculatus
An.sundaicus & An.subpictus An.aconitus An. balabacensis
Muara sungai Sawah Bocoran pipa Mata air

Saluran air Genangan air


Lagon
sungai

Lingk. Perbukitan

Lingk. Persawahan Lingk. Rawa, Sungai


Lingk. Pantai

Pantai

Tempat Perindukan Nyamuk


LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
 Kebiasaan di luar rumah pada malam hari,
memperbesar jumlah gigitan nyamuk
 Penggunaan kelambu, kawat kasa, repellent,
mempengaruhi angka kesakitan malaria
 Pandangan/persepsi masyarakat terhadap
penyakit malaria
LINGKUNGAN FISIK
Suhu Udara, makin tinggi suhu makin
pendek siklus hidup parasit didalam
tubuh nyamuk, makin rendah suhu
makin panjang siklusnya
Kelembaban Udara, kelembaban
rendah memperpendek umur nyamuk,
kelembaban tinggi umur nyamuk lebih
panjang
Hujan
Angin, kecepatan angin waktu senja
dan pagi
Sinar Matahari, An.maculatus suka
tempat terbuka
LINGKUNGAN KIMIAWI
 Salinitas (kadar garam), An.sundaicus tumbuh
optimal pada 12 – 18 ‰ & tidak dapat
berkembang biak pada kadar garam > 40 ‰
 Keasaman/pH, An.letifer lebih menyukai rawa
dsb dengan air yang cenderung asam
LINGKUNGAN BIOLOGIK
 Adanya tumbuhan bakau, lumut, ganggang &
beberapa tumbuhan air mempengaruhi
kehidupan larva nyamuk
 Ikan pemakan larva, mempengaruhi populasi
nyamuk (Biological Control)
 Ternak besar, dapat mengurangi gigitan nyamuk
pada manusia (Cattle Barrier)
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
 Kebiasaan di luar rumah pada
malam hari, memperbesar
jumlah gigitan nyamuk
 Penggunaan kelambu, kawat
kasa, repellent, mempengaruhi
angka kesakitan malaria
 Pandangan/persepsi masyarakat
terhadap penyakit malaria
Skema Malaria, Lingkungan & Penderita
BIONOMIK
•IRS
•Kelambu
•Repelent

Lingkungan
T jentik Nyamuk Trans
Mati
P dewasa misi

Fisik :
•Curah Hujan, Kelembaban > 60 % (kelembaban rendah memperpendek umur
nyamuk), Suhu (makin tinggi suhu makin pendek siklus sporogoni)
Biologi :
Kebal
•Predator(ikan kepala timah )
•Ternak besar
•Vegetasi
Sosial Budaya
•Migrasi penduduk
VARIABEL EPIDEMIOLOGI

 Orang (person)  (absolut, rate, ratio, dll)


 Tempat (place)  (daerah endemis,
reseptif, vulnerabel, kasus indigenous,
kasus import, dll)
 Waktu (time)  (mingguan, bulanan,
tahunan)
ABER (Annual Blood Examination Rate)
Jumlah sediaan darah yang diperiksa X 100 %
Jumlah penduduk
• Surveilans yang baik apabila dapat
menemukan kasus panas seoptimal
mungkin yang diperkirakan berjumlah
10 % penduduk.
• Cakupan pencarian penderita dianggap
baik, bila ABER 10 %.
• Penilaian API hanya mempunyai arti
bila digandengkan dengan penilaian
ABER.
• Penurunan nilai API disertai
peningkatan ABER menunjukkan
penurunan insidens.
API (Annual Parasite Incidence)

Jumlah penderita positif malaria


X 1.000 ‰
Jumlah penduduk

KEGUNAAN :
untuk mengetahui incidence
malaria pada satu daerah
tertentu selama satu tahun
STRATIFIKASI ENDEMISITAS
API :  Incidence
• High Case Incidence (HCI) : API > 5 ‰
• Moderate Case Incidence (MCI) : API 1 - 5 ‰
• Low Case Incidence (LCI) : API < 1 ‰
VARIABEL TEMPAT
Kemungkinan masuknya penderita
malaria di suatu daerah disebut
Malariogenic Potential, yang ditentukan:
 Receptivity, adalah adanya vektor
malaria dalam jumlah besar dan
terdapatnya faktor ekologis dan iklim
yang memudahkan penularan.
 Vulnerability, dekatnya dengan
daerah malaria atau kemungkinan
masuknya penderita malaria dan atau
vektor yang telah terinfeksi
Daerah endemis apabila kesakitannya
yang disebabkan oleh infeksi alamiah,
konstan selama beberapa tahun berturut-
turut (3 tahun Ref.ELIMINASI).

Anda mungkin juga menyukai