Pemberantasan Malaria
Kelompok : PBL B2
SKENARIO 2
PEMBERANTASAN MALARIA
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium vivax
• Plasmodium ovale
• Plasmodium malariae
• Plasmodium knowlesi
• LI.1.2 Morfologi Plasmodium
• Tropozoit
Berbentuk cincin, terdapat dua buah kromatin, bentuk
marginal, sel darah merah tidak membesar, tampak sebagian
sitoplasma parasit berada di bagian tepi dari eritrosit ( bentuk
accole atau form appliqué). Pada bentuk tropozoit lanjut
mengandung bintik-bintik Maurer (Maurer dots).
• Skizon
Pigmen menggumpal di tengah, skizon muda berinti < 8 dan
skizon tua berinti 8-24.
• Makrogametosit
Berbentuk pisang langsing, inti padat di tengah, pigmen
mengelilingi inti, sitoplasma biru kelabu.
• Mikrogametosit
Berbentuk pisang gemuk, inti tidak padat, pigmen mengelilingi,
sitoplasma biru pucat kemerahan.
• LI.1.3. Siklus hidup plasmodium
a. Siklus hidup plasmodium di tubuh manusia (siklus aseksual)
Parasit yang masuk dalam tubuh melalui gigitan nyamuk
Anopheles yang terifeksi (sporozoid) akan menginfeksi sel di hati
dan akan melakukan replikasi aseksual menjadi schizon, schizon
akan pecah dan menghasilkan banyak merozoid biasanya sekitar
2000-40.000 tergantung dari jenis spesies, menjadi matur
“merozoid” terjadi 10-14 hari sampai beberapa siklus (siklus
eksoeritrositic).
b. b. Siklus hidup plasmodium di tubuh nyamuk (pembiakan seksual/
sporogoni) Mikrogamet dan makrogamet yang terhisap dari darah
manusia yang terinfeksi, akan terjadi perkawinan silang antara
jantan (mikrogamet) dan betina (makrogamet) menjadi zigot, zigot
berkembang dan memanjang menjadi ookinete yang akan
menembus dinding lambung (midgut) selanjutnya menjadi ookista.
Ookista yang telah matur akan pecah menghasikan ribuan
sporozoid baru yang akan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk
termasuk kelenjar ludah
LO.2 Memahami dan Menjelaskan
Vektor Penyebab Malaria
• LI.2.1 definisi vektor penyebab malaria