Kelompok B-08
Aisha Nadina Shani Asmara 1102018191
Andi Aqila 1102018211
Ervita Mutiara Sari 1102018254
Shafrizal Bayu Aditya 1102018269
Bianca Naila Najah 1102018278
Annisa Shafiyah Arsal 1102018284
Endito Pamungkas Sadewo 1102018286
Muhammad Fardy Udaya 1102018332
Hosiana Fajar Wulan 1102018327
III. BRAINSTORMING
1. Apa yang menyebabkan terjadinya ppok ?
2. Apa yang menyebabkan barrel chest?
3. Apa hubungan merokok dan pneumonia ?
4. Antibiotik apa yang diberikan pada kasus diatas ?
5. Apa hubungan anatara ppok dengan asidosi respiratorik ?
6. Manifestasi klinis dari pneumonia?
7. Apa faktor risiko dari ppok ?
8. Bagaimana gambaran foto toraks ppok dan emfisema ?
9. Klasifikasi Ppok ?
10. Komplikasi dari kasus tersebut ?
11. Apakah pneumonia hanya terjadi pada orang yang perokok ?
12. Fungsi pemasangan ventilator?
13. Kenapa fremitus taktil meningkat?
14. Apakah ppok hanya terjadi pada usia lanjut?
3.1 Jawaban
1. Penyebab nya : bakteri,virus,fungi,penurunan sistem imun tubuh,faktor
lingkungan,dan faktor host.
2. Adanya penambahan volume udara pada paru dan t.
3. Karena merokok dapat menjadikan sistem imun kemah sehingga resiko
pneumonia meningkat
4. Lini 1 : Makrolit dan Amoksisilin
Lini 2 : Amoksisilin Claviculanat,sepalosporin,dan golongan quinolon.
Pada pasien yang sebelumnya sehat
1.Eritromisin
2.Klaritromisin
3.Azitromisin
Pada Manula,Penderita DM dll
1.Sefuroksin
2.Sefotaksin
3.Seftriakson
Pada Pasien yang mengalami aspirasi
1.Ampisilin/Amoksisilin
2.Klindamisin
3.Klindamisin+Aminoglikosida
Pada pasien pneumonia ringan
-Sefuroksin dan Sefotaksin
Pada pasien pneumonia berat
-Seftazidim + Getamisin
5. Ventilasi(Obstruksi saluran napas)menahan Co2 dalam paru sehingga vol
Co2 meningkat dan Pco2 menurun yang dimana memngaruhi tingkat
keasaman darah menjadi meningkat yang menyebabkan asidosi
respiratorik.
6. Batuk hilang timbul selama 3 bulan dan berdahak,sesak,nyeri
dada,demam,dan mengigil.Pada pasien usia >45 tahun bisa terjadi
penurunan kesadaran.
7. Faktor Lingkungan : debu,bahan kimia industri,polusi udara,dan asap
rokok
Faktor Host : Predisposisi genetik,keterlambatan tekanan udara dan
gangguan paru.
8. Pneumonia
+Infiltrat
+Penyebaran Bronkogenik
+Cavitas
Emfisema
+Hiperareasi/Hiperinflasi dada
+Diafragma datar dan rendah
+Inflasi Paru
+Bayangan jantung yang kecil
+Bullae
9. 1.Ppok Ringan : Sesak Napas (derajat 0-1)
2.Ppok sedang : Sesak Napas (derajat 2)
3.Ppok Berat : Sesak Napas (derajat 3-4) & disertai komplikasi kor
pulmonal atau gagal jantung kanan
10. 1.Gagal nafas Kronik dan akut
2.Infeksi
3.Kor Pulmonal
11. Tidak karena pneumonia juga dapat dikarenakan oleh bakteri,virus,fungi
dan sistem imun yang lemah
12. Alat yang digunakan untuk ventilasi dimana alat ini membantu
pernapasan walau sudah terkena obstruksi.pada keadaan de
13. Fremitus meningkat pada keadaan dengan infiltrat paru,kompresi
atelektasis,cavitas paru kepadatan paru menigkat seperti konsolidasi
penghantaran fremitus taktil menigkat.
14. Ppok terjadi pada usia >45 tahun ,seiring bertambahnya usiasistem
imun menurun faktor risiko meningkat meningkatkan resiko
penurunan kesadaran.
3.3 Klasifikasi
3.4 Epidemiologi
1.5 Patofisiologi
3.6 Manifestasi klinis
3.10 Komplikasi
3.11 Prognosis
.
1.12 Pencegahan
1. Small, P. and Kim, H., 2011, Allergic Rhinitis, AACI, 7 (Suppl 1):
53-60
2. Okubo, K. et al., 2011, Japanese Guideline for Allergic Rhinitis,
Allergology International, 60 (2): 171-189.
3. Ikawati, Z., 2011, Penyakit Sistem Pernafasan dan Tatalaksana
Terapinya, Bursa Ilmu, Yogyakarta, 37-68.
4. Wheatley, L.M., Togias, A., 2015, Allergic Rhinitis, The New
England Journal of Medicine, 456-462.
5. Durham SR, 2006. Mechanism and Treatment of Allergic Rhinitis,
In: Kerr AG, ed,Scott- Browns Otolaryngogoly, Sixth Edition, Vol,
4, ButterworthHeinemann, London: pp. 4/6/1-14.
6. Bousquet, J. (2008). Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma.
Allergy , 8-160
7. http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-
content/uploads/2017/04/AI02_Rintis-Alergi.pdf