Anda di halaman 1dari 19

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN

APRIL 4RD
UNIVERSITAS HASANUDDIN

TULI
MENDADAK
Supervisor:
Dr.dr. Muhammad Amsyar Akil,Sp.T.H.T.B.K.L,
Subsp.B.E.(K)
Pembimbing:
dr. Ferry Tirta Djaya
Pendahuluan

• Tuli mendadak adalah kehilangan pendengaran sensorineural 30 dB atau


lebih, minimal dalam tiga frekuensi pendengaran yang berurutan yang
terjadi dalam waktu kurang lebih 72 jam.
• Kekerapan tuli mendadak dilaporkan berkisar antara 5-20 per 100.000
penduduk pertahun. Tuli mendadak mengenai kelompok usia 43-53 tahun.
• Etiologi terbesar tuli mendadak  idiopatik (71%)
• Derajat ketulian menurut World Health Organization (WHO) dapat
bervariasi mulai dari ringan, sedang, sedang berat, berat dan sangat berat.

Bramantyo B, Alviandi W, Bashiruddin J, Risdawati. Pemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE) Untuk Menilai Keberhasilan Terapi Metilprednisolon pada Pasien Tuli Mendadak. Jurnal Oto Rhino
Laryngologica Indonesiana. 2019;49(1):2.
Putra RM, Munilson J, Edward Y, Warto N, Rosalinda R. Injeksi Kortikosteroid Intratimpani Sebagai Salvage Therapy pada Pasien Tuli Mendadak. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;(7):96-103.
Definisi

• Tuli mendadak atau sudden deafness atau sudden sensorineural hearing


loss (SSNHL) adalah hilangnya pendengaran sensorineural yang lebih dari
30 dB pada 3 frekuensi berturut turut secara mendadak dalam waktu 3 hari.

Chandrasekhar, S. S., Tsai Do, B. S., Schwartz, S. R., Bontempo, L. J., Faucett, E. A., Finestone, S.A., Satterfield, L. Clinical Practice Guideline: Sudden Hearing Loss (Update). American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2019;161(IS)S1-
S45
Epidemiologi

Laporan insiden tuli mendadak di RSUP.


Dr. M. Djamil Padang didapatkan 110
pasien selama periode 1 Januari 2010
sampai 31 Desember 2013.
Pada RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta,
didapatkan 100 pasien tuli mendadak
pada bulan Januari 2016 – Agustus
2019.

Kim SH, Kim SJ, Im H, Kim TH, Song JJ, Chae SW.ATrend in Sudden Sensorineural Hearing Loss : Data from a Population-Based Study.Audiol Neurotol. 2018 Feb 20;(6);311-6
Etiologi

01 02
Infeksi virus Gangguan vaskular
Herpes zoster, herpes simplek tipe Leukemia, anemia aplastik,
1, influenza B, mumps, enterovirus, sickle cell anemia, anemia
sitomegalovirus, dan rubeola
defisiensi besi,
03 04
WORLD HEARING DAY

Autoimun Penyebab sekunder


rheumatoid arthritis, systemic
Neoplasma, stroke
lupus erythematosis

Kuhn, M, Heman-Ackah, SE, Shaikh, JA, Roehm, PC. Sudden sensorineural hearing loss: a review of diagnosis, treatment, and prognosis. TrendsAmplif. 2017;15(3):91-105.
Anatomi

Dhingra PL, Dhingra S. Anatomy of Ear. In: PL D, S D, editors. Diseases of Ear Nose and Throat and Head and Neck Surgery. 7th ed. New Delhi: Elsevier; 2018.  
Anatomi

Dhingra PL, Dhingra S. Anatomy of Ear. In: PL D, S D, editors. Diseases of Ear Nose and Throat and Head and Neck Surgery. 7th ed. New Delhi: Elsevier; 2018.  
Patofisiologi
Ruptur membran intrakoklea
Ruptur pada membran telinga dalam
menyebabkan keluhan kehilangan
pendengaran mendadak disertai
dengan sensasi ―pop‖ yang
Kelainan vaskular
terjadi saat aktivitas berat
Aliran darah koklea berasal dari 2
arteri terminal. Kecilnya diameter
pembuluh darah arteri dan tanpa ada
pembuluh darah kolateral Infeksi virus
Infeksi atau reaktivasi virus pada
menyebabkan koklea rentan telinga dalam menyebabkan terjadinya
terhadap cedera yang melibatkan inflamasi koklea dan kerusakan
pembuluh darah struktur telinga dalam.
Kuhn, M, Heman-Ackah, SE, Shaikh, JA, Roehm, PC. Sudden sensorineural hearing loss: a review of diagnosis, treatment, and prognosis. Trends Amplif. 2017;15(3):91-105.
Lin, RJ, Krall, R, Westerberg, BD, Chadha, NK, Chau, JK. Systematic review and meta- analysis of the risk fac- tors for sudden sensorineural hearing loss in adults. Laryngoscope. 2017;122(3):624-35.
Stachler RJ, Chandrasekhar SS, Archer SM, Rosenfeld RM, Schwartz SR, Barrs DM, et al. Clinical practice guideline sudden hearing loss: Recommendations of the American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Otolaryngol Head Neck Surg. 2019;146:S1.
Kim SH, Kim SJ, Im H, Kim TH, Song JJ, Chae SW. A Trend in Sudden Sensorineural Hearing Loss : Data from a Population-Based Study. Audiol Neurotol. 2018 Feb 20;(6);311-6
Klasifikasi
Gangguan pendengaran nada rendah akut / acute
low- tone hearing loss (ALHL). Definisinya terdiri
Low Tone
dari MHL dari tiga frekuensi rendah (125, 250,
Sudden Deafness
dan 500 Hz) >30dB, sedangkan MHL dari tiga
frekuensi tinggi (2000, 4000, dan 8000 Hz) <20dB
Tipe ipsilateral  episode pertama Sudden
Recurrent Sudden Deafness: Tipe Deafness idiopatik pada satu telinga yang
ipsilateral dan kontralateral mengalami perbaikan pendengaran, diikuti oleh
episode kedua Sudden Deafness yang berulang
pada telinga yang sama. Pada tipe kontralateral,
dua episode Sudden Deafness terjadi di setiap
telinga, terlepas dari apakah terjadi perbaikan
pendengaran pada telinga pertama atau tidak
Young Yi-Ho. Contemporary review of the causes and differential diagnosis of sudden sensorineural hearing loss. , International Journal of Audiology. 2019:1-11.
Klasifikasi
Sudden Deafness simultan bilateral, didefinisikan
sebagai gangguan pendengaran dengan onset
Bilateral simultaneous mendadak secara simultan mempengaruhi kedua
Sudden Deafness telinga dalam 72 jam, dan sangat jarang, terhitung
0,4% - 3,4% dari keseluruhan kasus Sudden
Deafness

Young Yi-Ho. Contemporary review of the causes and differential diagnosis of sudden sensorineural hearing loss. , International Journal of Audiology. 2019:1-11.
Klasifikasi
(WHO)
Diagnosis
01
Anamnesis
• onset
• proses terjadinya tuli (tiba-tiba, progresif cepat atau lambat, fluktuatif)
• sifat ketulian (unilateral atau bilateral).
• otore
• otalgia,
• vertigo
• tinnitus,
• sensasi penuh pada telinga,
• nyeri kepala
• keluhan neurologis lainnya
• riwayat trauma sebelumnya,
• riwayat konsumsi obat-obat ototoksik (seperti aminoglikosida, furosemide, cisplatin, dan quinine),
• riwayat penyakit sebelumnya,
• riwayat pekerjaan dan pajanan terhadap kebisingan,
• riwayat penyakit dalam keluarga dengan keluhan yang sama
Fishman, J. M., & Cullen, L. Investigating sudden hearing loss in adults. BMJ, k4347. 2018;363.
Prince, A.D.P. and Stucken, E.Z. Sudden Sensorineural Hearing Loss: A Diagnostic and Therapeutic Emergency. The Journal of the American Board of Family Medicine. 2021;34(1);216–223.
Diagnosis
02
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi saluran telinga dan membran timpani untuk membedakan tuli konduktif dan
tuli sensorineural.
• Pemeriksaan audiometri tes penala. Tes penala berupa tes Weber dan tes Rinne
dilakukan dengan alat bantu garpu tala 256 Hz atau 512 Hz
• Pemeriksaan audiometri lengkap, termasuk audiometri nada murni, audiometri tutur
(speech audiometry) dan audiometri impedans (timpanometri dan pemeriksaan refleks
akustik)

Fishman, J. M., & Cullen, L. Investigating sudden hearing loss in adults. BMJ, k4347. 2018;363.
Prince, A.D.P. and Stucken, E.Z. Sudden Sensorineural Hearing Loss: A Diagnostic and Therapeutic Emergency. The Journal of the American Board of Family Medicine. 2021;34(1);216–223.
Plontke, S.K. Diagnostic and therapy of sudden hearing loss. Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery, University Medicine Halle. 2017;16;5-9
Chandrasekhar, S. S., Tsai Do, B. S., Schwartz, S. R., Bontempo, L. J., Faucett, E. A., Finestone, S. A., Satterfield, L. Clinical Practice Guideline: Sudden Hearing Loss (Update). American Academy
of Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2019;161(IS)S1-S45
Diagnosis
03
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan auditory brainstem response (ABR)
• Pemeriksaan tomografi komputer (CT-scan) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI)

Fishman, J. M., & Cullen, L. Investigating sudden hearing loss in adults. BMJ, k4347. 2018;363.
Prince, A.D.P. and Stucken, E.Z. Sudden Sensorineural Hearing Loss: A Diagnostic and Therapeutic Emergency. The Journal of the American Board of Family Medicine. 2021;34(1);216–223.
Plontke, S.K. Diagnostic and therapy of sudden hearing loss. Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery, University Medicine Halle. 2017;16;5-9
Chandrasekhar, S. S., Tsai Do, B. S., Schwartz, S. R., Bontempo, L. J., Faucett, E. A., Finestone, S. A., Satterfield, L. Clinical Practice Guideline: Sudden Hearing Loss (Update). American
Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2019;161(IS)S1-S45
Diagnosis Banding
Vestibular Schwannoma (Neuroma Akustik)
Hilang pendengaran unilateral disebabkan oleh adanya gangguan suplai darah pada
saraf koklearis. Selain tu bisa didapatkan gejala seperti tinnitus, vertigo, nyeri kepala
dan neuralgia trigeminal. tumor yang berkembang dari selubung sel Schwann dan
dapat berupa intrakranial atau ekstra-aksial
Occlusion of the Anterior Inferior Cerebellar Artery (AICA syndrome)
Gangguan pendengaran unilateral dan gangguan vestibular (nistagmus, vertigo)
Arteriosklerosis, diseksi vaskular, atau trombosis dapat menyebabkan infark di
area suplai AICA
Meniere Disease
Tinnitus, Vertigo dan Ketulian.
Akumulasi cairan endolimfe di dalam koklea dan organ vestibular

Plontke, S.K. Diagnostic and therapy of sudden hearing loss. Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery, University Medicine Halle. 2017;16;5-9
Peter CW & Daniel GD, Sudden Sensorineural Hearing Loss in adults: Evaluation and Management, UpToDate, 2022,161(2):195.
Tatalaksana

MARCH 3RD
Lini pertama, Jika kortikosteroid sistemik dipilih
untuk pengobatan awal, maka harus diberikan
dalam 14 hari. Dosis prednison oral yang
Kortikosteroid direkomendasikan adalah 1 mg/kgBB/hari dalam
sistemik dosis tunggal (tidak terbagi), dengan dosis
maksimal 60 mg
Pemberian steroid intratimpani (IT) memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan
pengobatan steroid sistemik seperti:
penghantaran obat yang ditargetkan
menghasilkan konsentrasi obat lokal yang lebih
Kortikosteroid tinggi, tidak ada penyerapan sistemik yang
Intratimpani mengakibatkan efek samping sistemik, risiko
komplikasi dan efek samping lokal yang rendah,
dan mengurangi jumlah obat yang dibutuhkan

Peter CW & Daniel GD, Sudden Sensorineural Hearing Loss in adults: Evaluation and Management, UpToDate, 2022,161(2):195.
Tatalaksana

MARCH 3RD
Terapi ini memberikan oksigen 100%
dengan tekanan lebih dari 1
Terapi Oksigen ATA(atmosphere absolute). Terapi ini
Hiperbarik bertujuan untuk meningkatkan oksigenasi
koklea dan perilimfe, sehingga diharapkan
dapat menghantarkan oksigen dengan
tekanan parsial yang lebih tinggi ke jaringan.

Agen vasoaktif, trombolitik, vasodilator,


Terapi lainnya atau antioksidan telah dicoba untuk
meningkatkan aliran darah koklea, tetapi
belum ada bukti keberhasilan terapi.

Peter CW & Daniel GD, Sudden Sensorineural Hearing Loss in adults: Evaluation and Management, UpToDate, 2022,161(2):195.
Prognosis

MARCH 3RD
A B C
Usia Gejala terkait Durasi
Pasien lanjut usia memiliki Adanya vertigo  Durasi gangguan pendengaran
tingkat pemulihan yang jauh prognosis yang yang lebih lama mengurangi
lebih rendah buruk kemungkinan pemulihan.
D E F
Kemorbiditasi
Keparahan Pola
Kemungkinan Audiogram ascending memiliki Adanya diabetes mellitus,
sistemik
pemulihan yang jauh
lebih rendah
prognosis yang lebih baik hiperlipidemia dan
daripada jenis descending. hipertensi
Chandrasekhar, S. S., Tsai Do, B. S., Schwartz, S. R., Bontempo, L. J., Faucett, E. A., Finestone, S. A., Satterfield, L. Clinical Practice Guideline: Sudden Hearing Loss (Update). American Academy
of Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2019;161(IS)S1-S45

Anda mungkin juga menyukai