Anda di halaman 1dari 9

Pengendalian Tikus

Tanda keberadaan tikus


Ada galian lubang
Gigitan benda keras
Kotoran tikus
Bunyi mendecit
Lokasi berminyak, kadang berwarna hitam
Surveilans tikus
Daerah Daerah
Daerah fokus
terancam bekas fokus
• Dilakukan • Survei • Dilakukan 1
sepanjang periodik 4x tahun
tahun setahun sekali atau
• 1x sebulan selama 5 2 tahun
selama 5 hari sekali
hari berturut- selama 5
berturut- turut hari
turut • Atau 2 • Atau bila
• Jika positif minggu ditemukan
Y. Pestis, sekali tikus mati
trapping sampai 2
ulang periode
selama 5 berikutnya
LOKASI PENGAMATAN
Pelabuhan,
Bandar
udara, pos Hotel Restoran
lintas
batas
Tempat Permukima Angkutan
rekreasi n umum
Metode pengendalian
Pemasangan perangkap sore hari jam 14.00-
16.00. Perangkap diambil esok harinya jam 06.00-
09.00
Lokasi :
1. Dusun yg punya hutan  30% dalam rumah,
30% di kebun, 40% di hutan
2. Dusun tanpa hutan  dalam rumah 40%, kebun
60%
3. Penempatan dalam rumah di atas plafon dan
lantai @ 1 buah
Live trap dengan umpan kelapa sebanyak 100
perangkap
Rumus kepadatan tikus

Kepadatan relatif dalam rumah 7% dan luar


rumah 2%
Pengendalian
Trapping
Trapping fisik pencegahan
kimia
• Trap • Racun • Hiloangkan
individu kronik  tumpukan
• Trap massal kerja sampah
• Trap jepit lambat, dg • Bersihkan
• Trap lem dosis tethal ceceran
• Trap elektrik • Racun bahan
akut kerja makanan
• Trap bubu
cepat • Rawat pipa
• Gas air
fumigasi • Simpan
harus makanan dg
petugas baik
terlatih dg
keamanan
Tujuan trapping
Penentuan inang pes

Penentuan jumlah dan jenis vektor pes


dominan diantara jenis tikus
tertangkap
Penentuan migrasi jenis binatang
pengerat
Penentuan perubahan kelimpahan
jenis binatang pengerat pada periode
sebelumnya
Sumber data : kepadatan populasi,
struktur usia dan reproduksi populasi,
habitat tikus, penyebaran tikus
Penyakit yg ditularkan atau
disebabkan tikus
Penyakit Penyebab Vektor
penyakit
Pes Yersinia pestis Pinjal (gigitan)
Murine thypus Rickettsia mooseri Tungau (sisa tubuh
vektor melalui luka
garukan)
Scrub thypus Rickettsia Tungau (gigitan)
tsutsugamushi
Spotted fever group Rickettsia canorii Caplak (gigitan)
rickettsiae
Leptospirosis Leptospira spp Selaput lendir luka
di kulit oleh air
tercemar urine tikus
Salmonelosis Salmonella spp Gigitan tikus
Demam gigitan tikus Streptobacillus/ Luka gigitan tikus
Spirillum
Trichinosis Cacing trichinella Memakan hewan

Anda mungkin juga menyukai