Anda di halaman 1dari 30

PARASITOLOGI

PARASITOLOGI

Helminth Protozoa Arthropoda

- Rhizopoda
- Mastigophora = Flagellata
Nemathelminthes Platyhelminthes
- Ciliophora = Ciliata
- Sporozoa

Nematoda Usus Nematoda Jaringan

Trematoda Cestoda
Helmintologi

Nemathelminthes Platyhelminthes

Nematoda Usus Nematoda Jaringan Trematoda Cestoda

STH Non STH


NEMATODA USUS
Soil Transmitted Helminth
A.lumbricoides T.trichiura Cacing tambang S.stercoralis

Hospes: Manusia Hospes : Manusia Hospes : Manusia Hospes :Manusia


Penyakit : askariasis Penyakit : trikuriasis Penyakit : Hospes reservoir :
nekatoriasis dan anjing dan primata.

ankilostomiasis

Distribusi geografis : Distribusi Geografis: Distribusi Geografis:


Kosmopolit kosmopolit Daerah katulistiwa,
pertambangan dan
Di Indonesia
perkebunan.
prevalensinya 60
Prevalensi di
– 90 % Indonesia sekitar
40%
Morfologi

Al TT CT SS
Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Siklus hidup T. trichiura
Trichuris trichiura
 Bentuk : bagian anterior meruncing seperti cambuk, 3/5
esofagus, pj. 30 sd 45mm, telur 3000 sd 10000/hr, telur
fertil keluar tubuh belum membelah, perkembangan telur
diluar hospes, larva stadium I infektif belum menetas (3
sd 4 minggu). Masa pertumbuhan 30 sd 90 hari

 Infeksi : langsung. Telur berisi embrio yang tertelan


larva aktif keluar masuk usus halus proximal menembus
villus proximal menetap 3-10 hari, setelah dewasa turun
ke coecum. Struktur tubuh bagian depan membantu
menempatkan diringa pada bagian usus, sekresi
membantu mencairkan dinding mukosa
Penderita:

 Menahun : anemia berat, tinja diare


bercampur darah, sakit perut, mual muntah,
berat badan turun
Siklus Hidup Cacing Tambang
Cacing Tambang
 Penyakit : ancylostomiasis.
 Necator americanus, Ancylostoma duodenale
 Siklus hidup : di inang melekat pada mukosa
usus depan dg rongga mulut, infeksi berat
sampai bagian caudal ileum. Menghisap darah
dan mukosa usus dg esofagus yang
berkontraksi. Dalam 24 jam : 0.026 sd 0.200 ml,
darah hemolisis di tubuh cacing. Infeksi : 6 sd 8
th, 2 tahun/4 sd 5 th
Cacing tambang
 Telur keluar bersama tinja mengeluarkan
larva rabditiform dalam 1 sd 2 hr, berubah
larva filariform aktiv sering berada lapisan
permukaan tanah, memiliki daya tigmotaksis
yang mempermudah masuknya ke dalam
kulit manusia melalui folikel rambut, tanah
bsah mempermudah penularan
Siklus hidup Strongiloides sercoralis
Patologi dan gejala klinis
A.lumbricoides T.trichiura Cacing tambang S.stercoralis
•Larva pada paru- Infeksi ringan : tanpa Stadium larva : Pada Larva menembus kulit 
paru sindroma gejala kulit  ground itch creeping urticarial
eruption, serpiginous
Loeffler. Infeksi berat, terutama Pada paru  yang disebut larva
•Cacing dewasa: pada anak pneumonitis ringan currens
Gangguan usus Ditemukan cacing di Stadium dewasa: Cacing dewasa Ringan
ringan seluruh colon dan Tergantung: tanpa gejala
Infeksi berat : rektum a) spesies dan jumlah Sedang  gejala
gastrointestinal.
malabsorbsi yang Prolapsus rekti cacing
Pada hyperinfeksi cacing
memperberat Sindroma disentri b) keadaan gizi (Fe dewasa dapat ditemukan
malnutrisi anemia. dan protein. di seluruh traktus
Ileus Anemia hipokrom digestivus dan larvanya
Infeksi ektopik ke mikrositer dapat ditemukan di
berbagai alat dalam (paru,
empedu, appendix N. americanus  hati, ktg. empedu)---
atau bronkus. 0,005 – 0,1 cc / hari disseminata
A. duodenale  0,08 (imunocompromise)
– 0,34 cc/hari Pada pemeriksaan darah
 eosinofilia/
hipereosinofilia.
Infeksi berat  kematian
Diagnosis
A.lumbricoides T.trichiura Cacing tambang S.stercoralis
Menemukan telur Menemukan Menemukan telur Menemukan larva
dalam tinja telur dalam tinja dalam tinja segar rhabditiform dalam
Pada pemeriksaan Diagnosa spesies tinja segar, teknik
langsung  biakan tinja sedimentasi atau
Pada pemeriksaan Harada –Mori dalam biakan atau
konsentrasi dalam aspirasi
duodenum.

Biakan tinja selama


sekurang-
kurangnya 2x24
jam menghasilkan
larva filariform dan
cacing dewasa
hidup bebas.
Pengobatan
A.lumbricoides T.trichiura Cacing tambang S.stercoralis
Perorangan atau Mebendazol Pirantel pamoat Albendazol 400
masal pada Albendazol Mebendazol mg 1-2 kali
masyarakat Oksantel sehari selama 3
Obat-obat : pamoat hari.
Piperasin Mebendazol 100
mg 3 x sehari
Pirantel
selama 2-4
pamoat
minggu.
Mebendazol
Albendazol
Epidemiologi
Soil Transmitted Helminths
Pola penyebaran hampir sama antara :
 A. lumbricoides dan T. trichiura
 Cacing tambang dan S. stercoralis
Prevalensi :
 A. lumbricoides : 70-90%
 T. trichiura : 83 – 91%
 C. tambang : 30 – 50%
 S. stercoralis : ?
 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya
prevalensi :
 Usia :
 Golongan rawan : anak balita
 Termuda :
 Infeksi Ascaris : 16 minggu
 Infeksi Trichuris : 41 minggu
 Lingkungan :
 .A. lumbricoides dan Trichuris tanah liat
 C. tambang dan S.stercoralis  tanah gembur
berpasir.
Pencegahan dan Pemberantasan

1. Memutuskan rantai daur hidup dengan


cara:
• Berdefekasi di kakus
• Menjaga kebersihan
• Pengobatan masal
2. Penyuluhan kepada masyarakat tentang
sanitasi lingkungan.
Non soil transmitted helminth

 Enterobius(Oxyuris) vermicularis
(cacing keremi)
 Hospes : Manusia
 Penyakit : Enterobiasis
 Penyebaran Geografik :
 kosmopolit,
 daerah dingin > daerah panas.
 Ditunjang oleh hubungan erat antar manusia satu
dengan yang lain.
Morfologi dan Daur Hidup
 Cacing dewasa:
 Pada ujung anterior ada
cephalic alae
 Cacing betina : 8-13 mm x
0,4 mm
 Ekor panjang dan runcing
 Uterus penuh dengan telur
 yg gravid mengandung
11.000-15.000 telur
 Migrasi ke daerah perianal
untuk bertelur, lalu mati.
 Cacing jantan : 2-5 mm
 Ekor melingkar
 Mati setelah kopulasi
 Cara infeksi :
 tertelan telur matang
 retroinfeksi
 autoinfeksi
 Waktu untuk daur hidup kira-kira 2 minggu
sampai 2 bulan
Daur hidup
E. vermicularis
Patologi dan gejala klinis

 Gejala klinis utama : pruritus ani/vagina

Diagnosis
 Menemukan telur dengan anal swab

 Menemukan cacing dewasa yang keluar

anus.
Pengobatan dan prognosis
 Piperazin
 Pirvinium pamoat
 Mebendazol dan pirvinium pamoat efektif thd
semua stadium
 Pirantel dan piperazin dosis tunggal tidak
efektif thd stadium muda.
 Tiabendazol
 Prognosis baik
Epidemiologi

 Penyebaran lebih luas daripada cacing lain


 Penularan terjadi antar keluarga dan
kelompok dalam satu lingkungan yang sama
 Penularan dipengaruhi oleh :
 Penularan dari tangan ke mulut
 Debu
 Retrofeksi melalui anus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai