Pengendaliannya
Dibawakan pada Bimtek Demplot Pengembangan VUB Padi Khusus dan VUB Spesifik Lokasi
Mendukung Kegiatan Hilirisasi
Namblong, 11 September 2021
1
Komponen OPT
Pola tanam
padi terus PERMASALAHAN Data
serangan OPT 2
5 menerus
DILAPANGAN belum valid
Penggunaan Penggunaan
insektisida pestisida
4 yang dilarang kimia 3
(tidak tepat) berlebihan
Kelimpahan hama berdasarkan stadia padi
• Wereng Coklat • Wereng coklat • Wereng coklat • Wereng coklat • Wereng coklat Ulat Grayak
• Wereng P. Putih • Wereng P. Putih • Wereng P. Putih • Wereng P. Putih • W.P. Putih
• Wereng hijau • Wereng hijau • Wereng hijau • Beluk • Beluk atau
• Sundep • Sundep • Sundep • Pelipat daun • Pelipat daun
• Pelipat daun • Pelipat daun • Pelipat daun • Ulat Grayak • Ulat Grayak
• Hama putih • Hama putih • Ulat Grayak • Walang sangit • Burung
• Keong Mas • Ulat Grayak • Tikus
• Manusia
6
PENGGEREK BATANG PADI
Sundep Beluk
Biologi Penggerek Batang Padi
S. Incertulas S. Innotata
PBP Kuning PBP Putih
• Untuk penggerek
dikendalikan 4 hari setelah
ngegat tertangkap
• Reduksi populasi LT dengan
lampu 100 - 150 watt
• 1 Unit 50 ha
• Feromon Sex
3.Pengendalian Hayati
• Pemanfaatan musuh alami parasitoid: Trichogramma
sp.: dosis 20 pias/ha (1 pias = 2000-2500 telur terparasit)
sejak awal pertanaman
TEL
UR
2. Tanam Serempak
Light trap
• Lakukan pengamatan harian
• Deteksi dini dan pengendalian
wereng migran (makroptera)
• Deteksi dini dan pengendalian
hama penggerek batang
• Penentuan waktu semai dan
tanam padi
• Wereng jika >50 ekor, pantau
dilapang
Light trap Kegunaan:
Penduga waktu semai padi
Ditentukan oleh puncak wereng
imigran yg tertangkap LT ditanam
15 hari stl puncak imigran
Penduga waktu tanam padi
Jika yang tertangkap LT tinggi,
dimundurkan 1 minggu
Sebagai alat monitoring
wbc: >50 dikendalikan
<50 wbc lakukan pengamatan di
lapangan, pada vegetatif 3-5 wbc, pd
generatif 5-7 wbc dikendalikan
Reduksi populasi LT dengan lampu
150 watt
24
4. Pengendalian generasi BPH development of 1 pair
wereng macropterous imigrant
16000
1. Pengendalian Generation 3
Hopperburn
14000
dituntaskan pd
generasi-1 12000
BPH offsping
2. Pengendalian pada
10000
generasi-2 sulit
berhasil, krn efikasi 8000
insektisida < 50% Generation
3. Pengendalian pd 6000 2
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Rice old (day)
Baehaki S.E, 2011
5. Pengendalian Biologi
- Pemanfaatan musuh alami (Cyrtorhinus,
Paederus, Kumbang Koksi, Capung
Jarum, laba-laba, dll).
- Penggunaan agensia hayati
(Metarrhizium,sp, Verticilllium sp. dan
Beauveria bassiana)
6. Rekomendasi aplikasi insektisida
• Keringkan lahan (macak2) sebelum
aplikasi insektisida
• Waktu penyemprotan embun
sudah turun (jam 07.00 -08.00)
• Cek populasi wereng coklat, umur
(nimfa/dewasa), bersayap/tidak
bersayap
• Jika wereng bersayap dinotefuran
• Jika wereng nimfa/anak
buprofezin
• Jika umur campuran pymetrozin
Pengendalian dengan rekayasa ekologi (Tanaman
Refugia)
(5 betina)
Total = 80 ekor
Indonesian Center for Rice Research
PENGENDALIAN
Keterangan:
+ = dilakukan, ++ = difokuskan
TEKNOLOGI PENGENDALIAN TIKUS
TBS
Pagar Pintu
LTBS plastik masuk
tikus 20 m
Pintu
masuk Bubu
tikus perangkap
120 m
Penyakit Blas