Anda di halaman 1dari 18

TAENIASIS

Definisi
• Taeniasis adalah penyakit zoonosis parasite
yang disebabkan oleh cacing pita yang
tergolong dalam genus Taenia Sp pada
manusia
• Ada 3 jenis Taenia yang menyebabkan
taeniasis :
Taenia saginata
Taenia sollium
Taenia asiatica
• Taenia saginata adalah cacing yang sering ditemukan di
negara yang penduduknya banyak makan daging sapi/kerbau.
Infeksi lebih mudah terjadi bila cara memasak daging
setengah matang.
• Taenia solium adalah cacing pita yang ditemukan di daging
babi. Untuk T. solium terdapat komplikasi berbahaya yakni
sistiserkosis. Sistiserkosis adalah kista T.solium yang bisa
ditemukan di seluruh organ, namun yang paling berbahaya
jika terjadi di otak.
•  
E
P
I
D
E
M
I
O
L
O
G
I
FAKTOR RESIKO
• Mengkonsumsi daging yang dimasak setengah
matang/mentah, dan mengandung larva
sistiserkosis.
• Higiene yang rendah dalam pengolahan
makanan bersumber daging.
• Ternak yang tidak dijaga kebersihan kandang
dan makanannya.
Gejala Klinis
• Nausea
• Letargi
• Berat badan menurun
• Nafsu makan menurun
• Sakit kepala
• Konstipasi
• Diare
• Pruiritus ani
• Defisit neurologi
Ingesti daging mentah/tidak matang yang
mengandung larva / sisteserkus Patofisiologi
Patofisiologi (2)
• Untuk melengkapi siklus hidupnya, sistiserkus harus mampu hidup dalam otot
hospes selama berminggu-minggu sampai bulanan. Oleh karena itu, kista akan
mengembangkan mekanisme untuk mengatasi respon imun penjamu.
• Metacestoda dapat mengembangkan sebuah mekanisme untuk memproteksi
diri dari destruksi yang dimediasi komplemen dengan menghasilkan paramiosin
• Parasit akan mensekresikan inhibitor protease serin yang disebut taeniastatin

• Polisakarida sulfa, yang melapisi dinding kista, mengaktivasi komplemen untuk


menjauhi parasit, menurunkan deposisi komplemen, dan membatasi jumlah sel
radang yang menuju parasit.
Diagnosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium mikroskopik
dengan menemukan telur dalam spesimen
tinja segar.
• Secara makroskopik dengan menemukan
proglotid pada tinja.
• Pemeriksaan laboratorium darah tepi:
dapat ditemukan eosinofilia, leukositosis,
LED meningkat.
PENATALAKSANAAN
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:
– Mengolah daging sampai matang dan menjaga kebersihan hewan
ternak.
– Menggunakan jamban keluarga.
• Farmakologi:
– Pemberian albendazol menjadi terapi pilihan saat ini dengan dosis 400
mg, 1 x sehari, selama 3 hari berturut-turut, atau
– Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu.
• Pengobatan terhadap cacing dewasa dikatakan berhasil bila ditemukan
skoleks pada tinja, sedangkan pengobatan sistiserkosis hanya dapat
dilakukan dengan melakukan eksisi.
KONSELING DAN EDUKASI
• Memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga mengenai pentingnya menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara
lain:
• Mengolah daging sampai matang dan
menjaga kebersihan hewan ternak
• Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai