Anda di halaman 1dari 56

PENGENDALIAN VEKTOR

Subdit P2 Malaria
diterapkan pada malaria
Applications of different methods for entomological surveys
Indoor Residual Sprayng (IRS)

Adalah pengendalian vektor dengan menyemprotkan


insektisida dosis tertentu secara merata pada
permukaan rumah dengan menggunakan alat
semprot standar pengendalian malaria.
WHO-approved compression sprayer (Hudson X-pert)
IRS: arah penyemprotan ke dinding dan
lebar semprotan
Pelatihan penyemprotan rumah:
diawali dengan mengggunakan air
Tujuan :

untuk memutuskan penularan karena umur


nyamuk menjadi lebih pendek sehingga tidak
sempat menghasilkan sporozoit di dalam
kelenjar ludahnya.
Sasaran Bangunan

• Rumah & semua bangunan yang pada malam hari


digunakan sebagai tempat menginap atau kegiatan lain
(mesjid, gardu ronda)
• Kandang ternak sekitar rumah tinggal
Penyemprotan efektif bila :

1) Penularan terjadi di dalam umah (indoor biting)

2) Vektor resting di dinding

3) Penduduk menerima

4) Penyebaran rumah tidak menyulitkan operasional


Waktu IRS
- Dua (2) bulan sebelum puncak kasus

- Satu (1) bulan sebelum puncak kepadatan vektor


Fogging: tidak efektif pada malaria
PENGENDALIAN HAYATI
(BIOLOGICAL CONTROL)

• Penggunaan bio-sida (Bti-H14)

• Penggunaan musuh alami (ikan pemakan


larva, dll)
II. PENGELOLAAN LINGKUNGAN
(Enironmental Management)

A. Modifikasi Lingkungan (permanen)

• Zooprofilaksis (cattle-barrier)
suatu upaya memanfaatkan hewan sebagai umpan nyamuk menggigit (sapi, kerbau
dan hewan berkuku lainnya)

• Tindakan sanitasi (penimbunan, pengeringan, dll)


Zooprofilaksis: Cattle-barrier
• Zooprofilaksis adalah pemanfaatan hewan ternak
sebagai umpan untuk mengalihkan gigitan nyamuk
Anopheles dari manusia ke hewan.
• Contoh: sapi, kerbau, dll.
Pemakaian repellen
Larviciding in breeding places
Penyemprotan larvasida
Pemasangan kelambu
Contoh kelambu dengan jumlah penghuni tidak berlebihan
Siklus hidup nyamuk dan intervensi pengendalian
Kehadiran hospes mengundang nyamuk
Contoh kelambu dengan jumlah penghuni berlebihan
Contoh kelambu di luar rumah
Contoh ayunan berkelambu
Contoh kelambu cepat pasang
Contoh kelambu segi empat
Contoh ayunan: atas tidak protektif, bawah protektif
Contoh kelambu payung
Pengeringan kelambu setelah pencelupan dengan insektisida
Contoh kelambu kerucut
Kelambu standar tanpa insektisida
Keuntungan kelambu berinsektisida
Rumah dengan berbagai
masalah bila dipasangi kasa
Contoh gorong-gorong
Contoh gotong royong membuat saluran air
Pembangunan jalan menimbulkan genangan
Pembersihan kolam ikan untuk mencegah perindukan nyamuk
Contoh pohon Eucaliptus pengering rawa
Polystirene pencegah larva nyamuk
Contoh pengering subsoil
Contoh pengering subsoil
Contoh ikan-ikan pemakan larva nyamuk
Ikan kepala timah (Aplocheilus pancax)

- Kemampuan adaptasi tinggi (air tawar sampai payau)


- Satu ekor dapat memangsa 53-65 ekor jentik
Cx. quinquefasciatus dalam 3 jam
Ikan gupi /wader ceto /cetul (Poecelia reticulata)
• Kemampuan adaptasi tinggi (air tawar sampai air asin
dengan salinitas ± 150 %o
Ikan mas / karper (Cyprinus carpio)
• Bisa hidup di air tawar dan air payau muara sungai dgn
salinitas 25-30%.
• Bersifat omnivora (pemakan tanaman dan hewan air).
Ikan nila merah (Oreochromis niloticus)
• Hidup di air tawar.
• Bersifat omnivora  dapat dimanfaatkan untuk pengendali
gulma air
Ikan koan / grass carp (Ctenopharyngodon idella)

• Hidup di air tawar


• Befrsifat herbivora (pemakan rumput dan tanaman air yang
rakus.
Ikan bandeng (Chanos chanos)

• Hidup di rawa-rawa bakau berair payau dan


danau berair asin.
Pengumpulan ikan predator larva nyamuk
Pengendalian Vektor:
Repellent (pengusir nyamuk)

Obat nyamuk bakar

Obat nyamuk semprot

Obat nyamuk bakar dan


obat nyamuk elektrik
Effect of different methods of control on
vector population and behaviour
Selected indicators for evaluating impact
(health) of vector control on Malaria

Anda mungkin juga menyukai