Anda di halaman 1dari 29

Pelatihan Arbovirosis

SURVEILANS VEKTOR DEMAM


BERDARAH DENGUE

DINKES PROVINSI SUMBAR


TAHUN 2015
PENGENDALIAN VEKTOR

TUJUAN :
1. Mengurangi atau menekan populasi
vektor serendah-rendahnya sehingga
tidak berarti lagi sebagai penular
penyakit.

2. Menghindarkan terjadinya kontak


antara vektor dan manusia.
Nyamuk Aedes aegypti

Morfologi
Telur : lonjong, dinding spt anyaman kain
kasa.
Larva : sifon pendek, lebih gemuk,
mempunyai satu rumpun rambut sifon,
gigi sisir berduri lateral.
Pupa : trumpet pernapasan lebih pendek
Dewasa : warna dasar hitam dgn bintik-
bintik putih pada bagian-bagian
badan,gambaran lira (lyre form) putih
pada punggungnya (mesonotum) pada
Ae. aegypti.
Daur hidup

Metamorfosis sempurna
Pertumbuhan telur sampai dewasa lk. 9 hari
Tempat perindukan : tempat-tempat berisi air jernih
dalam/di luar rumah, buatan(tempayan, bak mandi,
kaleng, dll) juga alamiah (tempurung, tonggak bam-
bu,dll).
Sering ditemukan bersama-sama larva Ae.
albopictus
Siklus Hidup Aedes aegypti
Telur Aedes aegypti
Larva de Aedes aegypti
Larva de Aedes aegypti
Perbedaan karakter larva Culicidae
Larva sampai pupa
Pupa Aedes aegypti
Dewasa Aedes aegypti
Aedes aegypti

macho hembra Vista lateral


Vektor penyakit virus
Penyakit Etiologi Vektor
DHF Virus Ae.aegypti,Ae.albopictus

Japanese B Virus Cx.tritaeniorrhynchus,


Cx.gelidus
Chikungunya virus Ae. aegypti
Demamkuning virus Ae.aegypti

Colorado tick f Virus Dermacentor

Far ESSE Virus Dermacentor


Phlebotomus f. virus Phelbotomus
Perilaku

Nyamuk betina mengisap darah siang hari(pagi


sampai petang) dengan puncak setelah matahari
terbit (8.00-10.00) dan sebelum matahari terbenam
(15.00-17.00)
Endofagik dan eksofagik
Tempat istirahat : di semak-semak
Jarak terbang : 40 meter, mampu sampai 2 km.
Epidemiologi

Tersebar di seluruh Indonesia


Dari kota-kota pelabuhan , sampai ke desa sekitar
kota pelabuhan.
Pengendalian :
Perlindungan diri
Melakukan 3 M
Abatisasi
fogging
Pengukuran kepadatan populasi :
Angka rumah (house index=HI)
Angka tempat perindukan (container index=CI)
Angka Breteau (Breteau index=BI)
Ovitrap index (OI)
Siklus Penularan

Vektor adalah Aedes aegypti, dan spesies Aedes (Stegomyia)lainnya.


Periode inkubasi ekstrinsik selama 8-10 hari
Infeksi virus dengue pada manusia dari gigitan nyamuk.
Inkubasi intrinsik selama 3-14 hari (rata-rata4-6 hari)
Viraemia tampak sebelum awal munculnya gejala dan berlangsung
selama kurang lebih lima hari pada awal dimulainya penyakit.
Pola penularan vertikal kemungkinan merupakan hal yang penting
bagi virus, untuk mempertahankan hidup namun tidak pada siklus
KLB/wabah.
Faktor Risiko Terjadinya DBD

Status imunologi seseorang


Strain virus/serotype virus yang menginfeksi
Usia
Riwayat genetik pasien
Pengamatan Epidemiologi

1. Pengamatan Kasus
a) Pasif
b) Aktif.
2. Pengamatan Vektor
a) Survei jentik
b) survei Nyamuk Dewasa
Survei Jentik

Praktis
Paling umum dipakai dibandingkan metode survei telur
atau nyamuk dewasa
Unit sampel berupa rumah atau tempat tinggal mencari
kontainer-kontainer berisi air secara sistematis di rumah-
rumah.
Tingkat infestasi dimonitor dengan 3 indeks:
HI(house index), CI(container index), dan BI(Breteau
index).
Survei Nyamuk Dewasa

Kegunaan : Memberikan data mengenai :


Kecendrungan populasi musiman,
Dinamika penularan, dan
Evaluasi pemberantasan nyamuk dewasa
Objek-objek yang disurvei:
Landing/biting collection
Resting collection
Interpretasi Epidemiologi terhadap Pengamatan vektor

Pengamatan nyamuk dewasa


- Intensitas penularan
- Hubungan antar kepadatan nyamuk dewasa
kepadatan penduduk dan penularan virus.
Pengamatan jentik
Tidak ada relevansinya dengan dinamika penularan.
Mengetahui batas indeks yang berisiko terjadinya
penularan
Mengetahui hubungan kepadatan populasi betina dewasa.
Penggolongan

1. Alami (natural control) faktor ekologi


yg bukan merupakan buatan manusia.

2. Buatan (artificial = applied control)


dilakukan atas usaha manusia.
Pengendalian alami

Faktor ekologi yg bukan merupakan


buatan manusia, a.l.
Topografi,
Ketinggian (altidtude)
Iklim
Musuh alami
Pengendalian buatan

1. Lingkungan
1. Modifikasi lingkungan
2. Manipulasi ingkungan
2. Kimiawi
3. Mekanik
4. Fisika
5. Biologik
6. Genetika
7. Legislatif
INSEKTISIDA

SIFAT INSEKTISIDA YG IDEAL


1. Daya bunuh besar, cepat dan tidak
berbahaya
2. Murah dan mudah didapat
3. Susunan kimia yg stabil dan tidak
mudah terbakar
4. Mudah digunakan dapat dicampur dgn
berbagai macam pelarut
5. Tidak berwarna, tidak berbau yg tidak
menyenangkan.
03/09/17

Anda mungkin juga menyukai