Anda di halaman 1dari 17

Pengendalian lalat

• Pengendalian lalat akan berhasil, apabila dalam


pengendalian didukung adanya data bionomik lalat yang
terkait dengan perilaku lalat :
1. Bagaimana cara berkembang biak
2. Bagaimana cara istirahat
3. Bagaimana cara makan
• Dasar hukum pelaksanaan : SK. Dirjen PPM & PLP No.281-
11/PD.03.04.LP.Ph. 1989 . Bila kepadatan lalat disekitar
sampah melebihi dua ekor, perlu dilakukan pengendalian
dan perbaikan pengelolaan sampahnya’
Sedangkan pada tempat-tempat khusus indoor seluruh
ruangan , ruang tunggu, kantin /restoran ruang dapur toilet
kapal disaran agar tidak dijumpai lalat
CARA PENGENDALIAN LALAT
1. Pengendalian Non Kimia : meliputi sanitasi
linkungan , penghalang fisik, perangkap lem,
perangkap umpan perangkap cahaya.
A. Pengendalian secara sanitasi
Pengendalian ini ditujukan pada larva dan lalat
dewasanya :
(1) Menciptakan lingkungan yang sehat yang tidak
memberi kesempatan lalat untuk berkembang biak,
Kondisi bersih ,kering, dan sejuk
(2) Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
(3) Mencegah adanya bau yang dapat merangsang lalat
untuk datang
(4) Membuat tempat/alat yang tidak disenangi lalat
untuk istirahat, misalnay dinding dibuat vertikal dan
bebas dari barang yang bergelantungan
• (5) Perbaikan lingkungan utk mengurangi tempat-
tempat yang berpotensi untuk dijadikan tempat
berkembang biak (terutama tempat
pembuangan sampah)
• (6) Sampah sebelum dibuang harap dilakukan
pemilahan antara sampah basah dan kering
• (7) Sistem pengangkutan sampah dilakukan setiap
hari
• (8) Tempat penampungan sampah dibuat kedap air
• (9) Jauhkan kandang ternah dari rumah tinggal
• (10) BAB menggunakan jamban sehat
B. Penghalang Fisik
Pengendalian ini dengan menggunakan
pengalang fisik antara lain :
1. Pemasangan kawat kasa
2. Membuat pintu dua lapis, daun pintu pertama
kearah luar, dan lapisan pintu kedua
merupakan pintu kasa yang dapat membuka
dan menutup sendiri
3. Mengarahkan angin yang kencang pada
dinding atas dan bawah pintu masuk /utama
sehingga serangga yang mau masuk jatuh
kebawah
C. Perangkap umpan
• Pengendalian ini menggunakan sticky trapes
yaitu umpan kertas lengket berbentuk
pita/lembaran. Di pasaran alat ini tersedia,
menggantung di atap, menarik lalat dengan
kandungan gulanya

Perangkap umpan
Metode ini yang paling penting adalah
kandungan umpan yang menarik misalnya :
Tepung jagung, dan air yang dicampur gula , atau
bahan lain yang memilki aroma menarik pada
lalat, shg lalat mau hinggap.
D. Perangkap cahaya

• Lalat yang tertarik pada cahaya akan


terbunuh setelah kontak dengan jeruji
yang bermuatan listrik yang menutupi.
Sinar bias dan ultraviolet menarik lalat
hijau tetapi tidak terlalu efektif untuk
lalat rumah . Alat ini sering digunakan
pada dapur rumah sakit dan restoran
2. Pengendalian secara kimia
a) Umpan Beracun
Diaplikasikan pada tempat –tempat lalat berkumpul
mencari makan , seperti tempat pengolahanmakanan,
pembuangan sampah sementara/akhir, dan peternakan
unggas
Contoh umpan beracun : SNIP, Diazinon, Naled,
Phoxim, dan carbamate
b) Penyemprotan Residu (residual spraying)
Pengendalian lalat dengan methode residual efek
biasanya menggunkan alat spraycan, mist blower dan
fogging machine . Jika tujuannya memberikan efek
residu maka alat yang digunakan spraycan dan mist
blower dan insektisidaanya berbentuk EC atau WP
c) Space Spraying
Methode pengendalian ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari
atau siang hari pada saat lalat melakukan aktifitasnya. Dapat
dilakukan didalam dan diluar bangunan. Untuk dalam
bangunan menggunakan cara cold aerosol dengan
menggunakan alat semprot ULV listrik , formulasi insektisida
yang dipakai adalah EC. Dengan mengandung bahan aktif
membunuh (killing agent ) dan bahan aktif menjatuhkan
(knockdown) dengan pelarut air. Jika diperlukan dalam
kondisi khusus bisa digunakan mesin pengasap (fogging)
dengan bahan insektisida EC.
KENDALA DAN HAMBATAN
• Resistensi terhdap Insektisida
Adalah kemampuan populasi serangga yang dapat
bertahan terhadap konsentrasi insektisida yang
umumnya pada populasi tertentu. Ada dua jenis
resistensi adalah :
• 1. Resistensi Physiologis
Resistensi ini merupakan fenomena yang sangat
rumit yang melibat :
a). Perbedaan tingkat resapan
Kontak insektisida harus menembus
eksoskelaton dalam jumlah yang cukup untuk
mematikan.
• b). Penyimpanan
• Beberapa jenis serangga mampu menyimpan
insektisida didalam jaringan non sensitive seperti
lemak ditubuhnya sehingga tidak terbunuh.
• c). Ekskresi
Beberapa jenis serangga /lalat mampu
mengeluarkan insektisida sebelum mematikan
• d). Dektoxipikasi
Beberapa jenis serangga / lalat mampu menetral
daya racun insektisida sebelum mematikan. Proses
detoxipikasi ini biasanya berlangsung melalui proses
enzim
e). Mencegah terjadinya hambatan fungsi
Insektisida dapat membunuh serangga dengan
melakuakan persainga natau mengganggu
keseimbangan biokimia serangga
2. Resistensi Behavioristik
Jenis resistensi ini ini dengan cara melibatkan reaksi serangga
terhadap insektisida dengan memperhatikan :
a) Habitat ada bebera Jenis lalat/serangga yang
mempunyai habitat berbeda berbeda dengan
kebanyakan jenisnya
b). Penghidaran
Beberapa jenis serangga sensitive terhadap insektisida
dan mempunyai kecenderungan untuk menghidar dari
insektisida
Selain kedua jenis resistensi tersebut dikenal adanya adanya
toleransi yang disebabkan oleh kelompok serangga tertentu
menerima insektisida dalam dosis yang tidak mematikan,
sehingga serangga tersebut tetap bertahan hidup
EVALUASI DAN PELAPORAN
• Evaluasi terhadap pengendalian lalat dilakukan untuk
melihat tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan .
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan adalah indikator kinerja pengendalian sejauh
mana pengendalian ini dapat mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
• Evaluasi pertama kali dilaksanakan palinng tidak satu bulan
setelah pelaksanaan pengendalian
• Pelaporan
• Tujuan pelaporan agar data hasil kegiatan pengendalian
dapat dikumpulkan, dianalisis dan didokumentasikan
menjadi informasi entomologis dan epidemiologis yang
berguna bagi pimpinan untuk mengambil keputusan dalam
rangka pengendalian lalat.

Anda mungkin juga menyukai