Anda di halaman 1dari 30

MODUL PEMETAAN RESEPTIFITAS MALARIA

MENGGUNAKAN QGIS

Penulis

Geospatial Epidemiology Team


Oxford University Clinical Research Unit Indonesia
Faculty of Medicine, Universitas Indonesia

Modul ini dibuat dalam rangka kegiatan Workshop Pemetaan Daerah Reseptif Malaria
Modul Pemetaan Reseptifitas

PEMBUATAN PETA RESEPTIFITAS

Keterampilan yang akan dipelajari:


1. Membuka shapefile (.shp)
2. Melakukan filter pada peta
3. Menyimpan peta .shp
4. Membuat data atribut (attribute table)
5. Mengganti warna berdasarkan kategori
6. Merubah/menganti angka pada legend
7. Memberi labels pada layer
8. Ekspor peta sebagai gambar (print layout)
9. Ekspor peta sebagai format gambar

Persiapan:
1. Siapkan Peta shp. (esri shapefile) Wilayah kerja masing-masing
2. Mengubah Format Angka di Komputer

 Di menu Control Panel pilih Clock, Language, and Region


 Pilih Change the date, time, or number format
 Ubah format ke English (United Kingdom)
 Klik OK
3. Ubah Bahasa di QGIS (Jika QGIS ditemukan dalam bahasa Indonesia atau bukan dalam bahasa English)
 Pilih menu Pengaturan lalu pilih Options
 Pada bagian sebelah kiri klik Lokal
 Klik kotak Abaikan sistem lokal lalu pilih bahasa U.S. English
 Klik OK.
4. Aplikasi QGIS ini juga bisa diunduh free dan open source di website: https://www.qgis.org/en/site/

1
Modul Pemetaan Reseptifitas

1. Membuka Shapefile (.shp)


Pertama kita akan membuka data spasial dalam bentuk Shapefile (.shp), Anda dapat melakukan
langkah berikut :

 Klik di menu toolbar Layer  Pilih Add Layer  Pilih Add Vector Layer

 Pada bagian kolom Add Vector Layer yang muncul  Klik Data Source Manager | Vector. Pada bagian
Source, klik Vector Dataset untuk mencari data shapefile (.shp) yang akan dibuka/dimunculkan di map
canvas.

 Pada Open OGR Supported Vector, ubah tipe file menjadi ‘ESRI Shapefiles (*.shp)’ untuk
mempermudah pencarian  Klik Open yang terdapat di pojok bagian bawah untuk melanjutkan
membuka .shapefile yang Anda pilih.

2
Modul Pemetaan Reseptifitas

 Pada tampilan Data Source Manager|Vector,  Klik Add dan Close yang terdapat di pojok bagian
bawah.

 Pada map canvas akan muncul data vector .shp satu Provinsi yang sudah Anda pilih
(Dalam modul ini yang dipilih atau yang dimunculkan adalah .shp “Prov. Sultra_74.shp”)

3
Modul Pemetaan Reseptifitas

2. Filter Pada Peta .shp


Berikut ini adalah cara untuk melakukan seleksi atau filter pada sebuah layer .shp, sehingga hanya
features terpilih saja yang tampil pada layar QGIS. Filter peta .shp dilakukan disesuaikan dengan
kebutuhan Kab/Kec/Desa wilayah kerja masing-masing. Contoh: filter ADMIN2 or ADMIN3 or ADMIN4,
Anda dapat melakukan langkah berikut :

 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Pilih Filter

4
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Akan tampil kolom Query Builder seperti gambar dibawah ini. Pada kolom Query Builder ini akan
tampil:
- Field, kotak ini akan menampilkan seluruh field yang ada pada peta
- Values, kotak ini akan menampilkan semua nilai record yang terdapat pada field
- Operators, kotak untuk menjalankan perintah “Query/Specific filter expression”

 Pada list Fields “double click” atau klik 2x  Admin2 (untuk filter berdasarkan Kabupaten), Admin3
(untuk filter berdasarkan Kecamatan) atau Admin4 (untuk filter berdasarkan wilayah Desa)

 Pada bagian ‘Values’ pilih nama Kab/Kec atau Desa sesuai dengan wilayah kerja masing-masing/peta
yang ingin ditampilkan

 Maka pada kolom Provider spesific filter expression akan tampil : “Admin3” = ‘BASALA’
(contoh yang dipilih adalah .shp Kecamatan Basala)

• Filter .shp berdasarkan Admin3 = Kecamatan Basala

5
Modul Pemetaan Reseptifitas
3. Menyimpan Peta .shp
.shp Kec. Basala ini harus kita simpan “Save as” dan buatlah .shp baru sesuai dengan filter .shp yang
sudah kita lakukan. Anda dapat melakukan langkah berikut :

 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Pilih Export Save Features As

• Pada kotak dialog selanjutnya  klik File name dimana .shp baru tersebut akan di simpan

6
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Tulis nama .shp baru pada File Name .shp baru : Peta Kecamatan Basala  Klik Save lalu OK

• Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  klik Remove Layer untuk peta sebelumnya
INDODESA2012_IDADMIN1_74.shp, agar pada map canvas peta .shp tidak bertumpuk atau ada 2 .shp
yang aktif.

4. Membuat Data Atribut (Attribute Table)


Atribut tabel adalah tabel yang menampilkan data-data yang terdapat dalam fitur dan dapat diakses
baik dalam mode editing. Pada data attribute ini bagaimana cara membuat, mengisi, mengapus dan
mengubah data attribute.

 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Klik Open Attribute Table
7
Modul Pemetaan Reseptifitas

Komponen dan tools yang terdapat didalam kotak attribute tabel yang akan digunakan dalam
pemetaan reseptifitas ini antara lain:

Toggle editing mode : Tombol aktivasi untuk editing data fitur

Save edits : Menyimpan fitur/kolom hasil editing

New field : Membuat kolom/bagian baru

Delate field : Menghapus kolom/bagian

Delete selected feature : Menghapus fitur yang terpilih

a. Menambah Kolom Baru

8
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Klik Open Attribute Table  Klik tombol untuk
mengaktifkan mode edit
Note: Untuk melakukan perintah mengedit attribute, jangan lupa untuk mengaktifkan toggle editing
mode terlebih dahulu
 Klik tombol New field untuk menambah kolom  akan muncul kotak dialog Add Field
 Nama (name), alias (comment), jenis (type), dan jumlah/panjang dari data/karakter (width)

Catatan:
Jenis (Type) field dalam QGIS:
- Whole number (integer) : Jika datanya untuk seluruh
angka. Biasanya kode dan lain sebagainya.
- Decimal number (real) : Jika datanya berupa angka
dengan nilai pecahan desimal. Biasanya untuk ukuran
luasan, panjang, dan lain sebagainya.
- Text (string): Jika datanya berupa text/alphanumeric
seperti nama desa atau untuk nama dan lain
sebagainya.
- Date : Jika datanya berupa tanggal.

9
Modul Pemetaan Reseptifitas

 Setelah muncul kotak dialog Add field, isikan Name:


Reseptif, Type: Whole number (integer), Width: 1

 Kolom yang baru ditambahkan ada pada kolom bagian terakhir

 Isilahnya pada kolom Reseptif “Null” desa-desa tersebut dengan:


 1 = Desa/Kecamatan/Wilayah Reseptif
 2 = Desa/Kecamatan/Wilayah Non Reseptif
Atau dengan subjek keterangan lainnya untuk masing-masing coding number yang Anda berikan.

 Setelah selesai, klik lagi tombol , kemudian klik Save atau untuk menyimpan.
10
Modul Pemetaan Reseptifitas

b. Menghapus Kolom Attribute

 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Klik Open Attribute Table  Klik tombol untuk
mengaktifkan mode edit
Note: Untuk melakukan perintah mengedit attribute, jangan lupa untuk mengaktifkan toggle editing
mode terlebih dahulu

 Kemudian klik untuk memilih kolom yang ingin dihapus. Akan muncul kotak dialog seperti ini. Klik
kolom yang ingin Anda hapus, Anda dapat menghapus lebih dari satu kolom sekaligus. Jika sudah
selesai memilih klik OK.

 Setelah selesai, klik lagi tombol , kemudian klik Save atau untuk menyimpan.

c. Menghapus fitur yang terpilih


Pada menghapus fitur yang terpilih ini, dilakukan contohnya: menghapus baris pada attribute tabel
dimana ada beberapa desa di Kecamatan tersebut sudah tidak ada/terjadi pemekaran. Desa tersebut
masih ada di data attribute tabel Kecamatan tersebut dan ingin kita hapus.
Anda dapat melakukan langkah berikut :

 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Klik Open Attribute Table  Klik tombol untuk
mengaktifkan mode edit
Note: Untuk melakukan perintah mengedit attribute, jangan lupa untuk mengaktifkan toggle editing
mode terlebih dahulu
 Klik pada baris yang ingin dihapus/delete sampai baris tersebut berwarna biru  Klik Delete Selected
Feature

11
Modul Pemetaan Reseptifitas

 Setelah selesai, klik lagi tombol , kemudian klik Save atau untuk menyimpan.

5. Mengganti Warna Berdasarkan Kategori


Untuk mengubah warna untuk tiap jenis berdasarkan kategori yang sudah Anda ditentukan pada
attribute table.
 1 = Desa/Kabupaten/Wilayah Reseptif
 2 = Desa/Kabupaten/Wilayah Non Reseptif
 Klik kanan pada layers peta .shp terpilih  Klik Properties  Pilih Symbology  setelah itu, pada
drop-down menu yang ada di kiri atas pilih Categorized.
 Pada Column  Pilih variabel yang telah ditambahkan yaitu Reseptif  pilih dan klik Classify, maka
akan muncul klasifikasi sesuai dengan Reseptifitas.

12
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Pada kategori reseptif modul ini “1 Resepsif”  warna hijau, “02 Non Reseptif”  warna pink.
Double klik warna hijau pada keterangan Symbol.
 Pada kotak dialog Symbol selector, klik pada bagian Simple Fill untuk merubah warna. Pada bagian Fill
Color pilih warna yang diinginkan/yang akan dirubah. Contoh: 1 Resepsif  warna merah, 02 Non
Reseptif  warna hijau.
 Klik OK

 Setelah selesai, klik lagi tombol OK. Lakukan kembali dengan cara yang sama untuk merubah Symbol
warna kedua.

6. Merubah/Menganti Angka Pada Legend Menjadi Keterangan


 Pada Legend di angka “1”, Double Klik sampai berwarna biru  ganti angka 1 menjadi kata Reseptif,
dan angka 2 menjadi Non Reseptif. Setelah selesai, klik OK.

7. Memberi Labels Pada Layer


13
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Misalnya kita ingin memberi nama desa pada polygon layer yang kita punya. Klik Labels, lalu Klik kotak
dibagian atas Single Labels untuk mengaktifkan labeling. Drop-down menu untuk memilih kolom mana
yang akan kita jadikan label.
 Pilih ADMIN4 untuk memberi label nama desa. Setelah selesai, klik OK.

 Kini polygon layer/peta kecamatan Anda sudah diberi label nama desa.

8. Ekspor Peta Sebagai Gambar Dengan Print Composer

14
Modul Pemetaan Reseptifitas
Mencetak peta yang telah Anda buat dengan Print Composer. Pastikan sebelumnya tampilan peta
sudah di Zoom sesuai dengan keinginan Anda.
Langkahnya adalah sebagai berikut:

 Klik Project  pilih New Print Layout

 Akan muncul kotak dialog “Create Print Layout”. Isilah nama Anda inginkan (misal: composer 1),
Setelah selesai, Setelah selesai, klik OK.

1. Add Map (Membawa tampilan pada kanvas QGIS ke print layout)


 Klik Add Map  Tarik dan tahan tombol kiri pada mouse dan gambarlah sebuah segiempat dari ujung
kiri atas ke kanan bawa di mana Anda ingin menaruh peta.
 Pada bagian Layout, pastikan nilai Export Settings sebesar 300 dpi.

15
Modul Pemetaan Reseptifitas

2. Add Label (Menambahkan teks atau judul)

 Klik Add Label  Tarik dan tahan tombol kiri pada mouse dan gambarlah sebuah segipanjang dimana
Anda ingin menaruh label. Untuk judul ditengah bagian atas.

16
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Pada saat anda mengaktifkan Add Label, maka “command history” dan “item properties” akan aktif
dibagian sebelah kanan.
 Ubah/ganti judul pada peta. Pada bagian Label  Main properties ganti tulisan GIS menjadi: Peta
Reseptifitas………..
 Klik pada bagian Appearance  Font  Pilih Configure Format untuk mengubah ukuran, jenis dan
ketebalan pada Label peta.
 Ubah Horizontal Alignment ke Center dan Middle (disesuaikan masing-masing kebutuhan).
 Klik Frame dan Background untuk menganti warna pada garis dan latar belakang judul pada peta
 Ubah Thickness pada Frame menjadi 1.

3. Add Legend (Menambahkan Legend/Keterangan)

 Klik Add Legend  Tarik dan tahan tombol kiri pada mouse dan gambarlah sebuah segiempat dimana
Anda ingin menaruh legend. Untuk legend di bagian bawah/samping peta.

17
Modul Pemetaan Reseptifitas

• Pada Item properties, Pada bagian Title beri judul/ganti menjadi Keterangan (atau sesuaikan dengan
kebutuhan Anda pada judul di lagend ini)
• Hilangkan tanda centang pada Legend items pada bagian Legend Items  Auto Update.
• Pada Auto Update yang sudah aktif, pilih keterangan yang tidak diinginkan/dihapus atau dirubah

18
Modul Pemetaan Reseptifitas

Untuk menghapus legend yang tidak diinginkan

Untuk edit kembali tulisan pada item text yang diinginkan

Menampilkan jumlah per masing-masing kategori

• Jika anda tidak menampilkan keterangan “Peta Kecamatan X” pada peta, pada tulisan “Peta
Kecamatan”  Klik kanan pada mouse anda dan klik Hidden.
• Sama seperti keterangan pada Add Label, anda bisa menganti/mengubah ukuran, jenis, ketebalan dan
lainnya pada bagian Fonts and Text Formatting.
• Klik Frame dan Background untuk menganti warna pada garis dan latar belakang legend.

9. Ekspor Peta Sebagai Format Gambar JPG.format

• Untuk mengekspor peta menjadi file gambar  Klik Export as image

19
Modul Pemetaan Reseptifitas

• Buka folder penyimpanan  Save Layout As  Beri nama file pada File Name
• Pada Save as Type klik bagian kanan  Pilih extension file gambar. Mis. JPEG.format, JPG.format atau
PNG.format. Setelah selesai, klik Save.

20
Modul Pemetaan Reseptifitas
• Selesai

 Contoh peta reseptifitas

21
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Hasil laporan dari Dinkes Kab/Kota Provinsi Riau (dari: http://www.riaubebasmalaria.id/)

PEMBUATAN PETA RESEPTIFITAS


22
Modul Pemetaan Reseptifitas
1. Membuka file Excel (.csv)
 Klik Layer  Add Layer  Add Delimited Text Layer

 Klik tombol untuk mencari data CSV yang akan dibuka  Pilih file yang akan dibuka
 Pastikan file format adalah CSV
 Pada X field masukkan kolom bujur (long)
 Pada Y field masukkan kolom lintang (lat)
 Klik OK

2. Membuka file GPS Waypoints (.gpx)


 Klik Layer  Add Layer  Add Vector Layer
23
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Pilih file yang akan dibuka  Pilih tipe waypoints  Klik OK

3. Mengubah tampilan titik menjadi symbol


 Klik kanan pada layer yang berupa titik  Lalu pilih Properties

 Pada tab Symbology, pilih Single Symbol  Lalu pilih warna yang diingkan  Klik OK

24
Modul Pemetaan Reseptifitas

4. Menampilkan peta satelit (Google Satellite)


 Mengunduh QuickMapServices plugin dengan cara: Klik Plugins  Manage and Install
Plugins

 Pada search bar, ketik ‘quickmap’  Pilih QuickMapServices  Kemudian Install Plugin

25
Modul Pemetaan Reseptifitas

 Klik Web  Pilih QuickMapServices Plugin  Pilih Google Maps  Klik Google Satellite

5. Mengganti tampilan peta wilayah menjadi transparan


26
Modul Pemetaan Reseptifitas
 Klik kanan pada layer peta wilayah  Lalu pilih Properties

 Pada tab Symbology, pilih Single Symbol  Lalu pilih Simple Fill  Pada bagian Fill
color, pilih Transparent fill  Klik OK

Peta akan terlihat seperti ini

27
Modul Pemetaan Reseptifitas

28
Modul Pemetaan Reseptifitas
TEAM:
 Iqbal RF Elyazar
 Adhi Adrianto
 Bimandra Djaafara
 Rosa Nora Lina
 Karina Dian Lestari

(www. sekolahmalaria.info)

29

Anda mungkin juga menyukai