Anda di halaman 1dari 26

Sistem Informasi Geografik/SIG

Geographics Information System/GIS

Tutorial Quantum GIS


# 9 Data Atribut

Oleh Ir. Eli Jumaeli, MTI.


A. Apa itu Data Atribut ?
 Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa sebuah peta digital, terdiri dari data
vektor dan data atribut. Data vektor berupa titik, garis, dan polygon.
 Pertemuan sebelumnya kita mencoba memfilter polygon tertentu, menggabungkan
beberapa polygon, memberi symbol polygon, dan memberi label polygon.
 Pada pertemuan saat ini kita akan belajar mengelola data atribut.
 Data atribut berupa tabel sehingga disebut dengan tabel atribut.

B. Membuka Tabel Atribut

1. Buka kembali file project anda (.qgz). Dalam latihan ini, saya membuka Bekasi.qgz

2. Sehingga hasilnya seperti ini


3. Kemudian klik Open Attribute Tabel (lingkar merah) atau bisa dengan short cut F6

4. Tunggu sebentar, sehingga muncul tabel seperti berikut ini :

5. Masing-masing record/baris mewakili polygon yang ada pada peta. Jadi kalau pada tabel
terdapat 100 baris, maka di peta juga terdapat 100 polygon atau 100 area wilayah.
6. Tabel Atribut memiliki dua tampilan, pertama seperti tersebut di atas, dan yang kedua berupa
formulir untuk per record seperti ini. Untuk merubah tampilan, klik icon pojok kanan bawah.
(saya lingkar merah)

C. Edit konten (sel) Tabel Atribut


Data atau isi sel-sel pada tabel atribut dapat kita edit, dengan cara :
1. Pertama pada tabel atribut, aktifkan dulu mode editing, dengan mengklik icon pensil (toggle
editing mode) di sebelah kiri atas tabel
2. Kemudian kita menuju ke sel yang hendak kita edit. Misalnya kita akan mengganti Jatimulya
pada kolom NAME_4 dengan nama Mangunjaya. Maka kita menuju kolom NAME_4,
kemudian cari Jatimulya.
Untuk memudahkan dalam proses pencarian, kita bisa urutkan kolom NAME_4 , dengan cara
klik pada nama kolomnya. Maka data pada kolom tersebut akan terurut dengan sendirinya.

3. Setelah ketemu, kemudian klik pada sel yang dimaksud, dan edit sesuai yang diinginkan.
4. Dalam hal ini, saya ganti “Jatimulya” dengan “Mangunjaya”. Setelah proses edit selesai,
simpan perubahan

5. Setelah itu, klik kembali icon pensil untuk me-non aktifkan editing mode
D. Menghapus Field atau Kolom

1. Kadang karena sesuatu hal, satu atau beberapa field, tidak kita butuhkan dalam tabel atribut,
untuk itu perlu dilakukan penghapusan.
2. Untuk menghapus field/kolom, misalnya kita akan menghapus kolom GID_0
3. Pertama pastikan mode editing dalam kondisi aktif (kalau belum paham, kembali simak C1 di
atas)
4. Setelah itu klik delete field

5. Sehingga di layar muncul daftar field seperti ini

6. Klik nama field atau nama kolom yang hendak dihapus, dalam hal ini klik GID_0 kemudian klik
ok
7. Sekarang kolom GID_0 sudah terhapus dari tabel
8. Setelah itu simpan dengan klik Save edit. Dan matikan status editing

Catatan :
Untuk menghapus beberapa field sekaligus, dapat dilakukan dengan memilih beberapa field/kolom
sekaligus, kemudian klik ok

Sehingga hasilnya seperti berikut ini


Untuk memudahkan dalam praktek ini, hapus kolom-kolom, kecuali kolom NAME_3 sehingga hasilnya
seperti ini

E. Menambah Field Baru


1. Kadang juga karena sesuatu hal, kita butuhkan satu atau beberapa field/kolom lagi dalam
tabel atribut, untuk itu perlu dilakukan penambahan field baru.
2. Untuk menambah field/kolom, misalnya kita akan menambah kolom Jumlah penduduk, maka
yang perlu dilakukan adalah:
3. Pertama pastikan dulu mode editing dalam kondisi aktif

4. Klik New Field

5. Sehingga muncul di layar, jendela seperti ini

6. Isi name dengan nama field/kolom, misalnya adalah Jumlah Penduduk. Karena nama
kolom/field dibatasi hanya 10 digit, maka nama field/kolomnya kita buat JPENDUDUK.
7. Comment bersifat optional (boleh diisi atau tidak), kita isi saja dengan jumlah penduduk.
8. Type. Disini ada beberapa pilihan. Karena jumlah penduduk itu merupakan angka bulat, maka
kita pilih whole number

9. Length atau panjang kontennya. Karena jumlah penduduk kota sekitar puluhan juta maka
cukup 8 digit
10. Kemudian klik ok. Maka sekarang nama field JPENDUDUK sudah muncul pada tabel
11. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk, silahkan berkunjung ke situs BPS di kabupaten
terkait.

12. Kemudian input data penduduk tersebut ke tabel atribut.


13. Repot ya ….kalau input satu-satu. Ada cara yang mudah, yakni dengan cara memindahkan data
penduduk tersebut ke dalam bentuk Excell. Dari Excell kemudian kita pindahkan ke Tabel
atribut.
F. Memindahkan Data Excel ke Data Atribut
 Jika datanya telah tersedia pada excel, kita bisa memindahkan data excel tersebut ke data
atribut.
 Sebelum melakukan penggabungan data tersebut, perhatikan dulu kolom data pada excellnya.
Apakah terdapat kolom acuan? Kolom acuan harus memiliki informasi/nilai yang sama dengan
yang ada pada tabel atribut.
 Misalnya dalam hal ini, tabel jumlah penduduk yang kita dapat dari situs BPS, kita edit
sedemikian rupa sehingga memiliki tabel seperti berikut. Kolom kecamatan pada tabel excel,
telah memiliki nilai yang sama dengan kolom NAME_3 di tabel atribut. Ini menunjukkan
bahwa kedua tabel tersebut bisa digabung.

Tabel Excell Tabel Atribut

 Aktifkan plugin untuk layer spreadsheet, dengan cara klik menu plugin, kemudian manage and
install plugin
 Sehingga muncul tampilan seperti berikut ini

 Cari spreadsheet Layer

 Klik Install Plugin


 Pastikan pada spreadsheet Layers telah ter “check point”. Kemudian klik close


 Pastikan pada spreadsheet Layers telah ter “check point”. Kemudian klik close
 Kemudian klik Menu Layer, pilih Add Layer, dan pilih Add Spreadsheet Layer.
 Sehingga tampil seperti berikut


 Klik Browse, cari tabel penduduk (excel) tadi ada dimana

 Klik Open


 Pada layer name muncul nama penduduk_sheet1 (bisa berbeda jika nama file excelnya
berbeda)
 Klik ok.

 Perhatian pada layer, sekarang sudah ada layer baru bernama penduduk_sheet1
 Sekarang klik kanan layer peta Bekasi_Kecamatan


 Klik properties

 Klik joins, kemudian klik tanda + (Add New Join). Untuk versi QGIS yang berbeda, mungkin
memiliki tampilan yang berbeda.


 Pastikan pada join layer terisi penduduk_sheet1
 Pada Join Field isi dengan kolom acuan pada excell, dalam hal ini adalah kecamatan
 Pada Target Field isi dengan kolom acuan pada tabel atribut , yakni NAME_3
 Click joined Fields, pilih jml_penduduk
 Click Custom, ubah menjadi penduduk_ (optional, bisa diganti bisa tidak. Perubahan nama
juga bebas, suka-suka yang memberi nama. Tapi untuk latihan ini diberi nama penduduk_
untuk menandakan kalau berasal dari file excel dengan nama file penduduk.xls)

 Klik ok, dan ok
 Sekarang kita lihat tabel atributnya, sudah ada kolom dengan nama penduduk_jml_penduduk


 Ternyata kalau kita perhatikan, ada kecamatan yang datanya kosong. Ada apa gerangan,
apakah memang data di BPS tidak ada atau bagaimana ?

Tabel excell Tabel Atribut


 Ternyata ada perbedaan penulisan, BPS menuliskan dengan nama Muaragembong, sedangkan
pada data atribut dengan nama Muara Gembong, sehingga ketika join tabel tidak mengenali
sebagai data yang relevan. Sehingga tidak bisa digabung. Data ini tak bisa diedit di atribut,
karena milik excel. Cara yang terbaik, adalah edit, nama yang benar itu seperti apa.
 Ternyata berdasarkan peraturan yang berlaku, nama yang benar itu adalah Muaragembong,
oleh karena itu, data yang diedit adalah nama kecamatan pada tabel atribut.
 Setelah nama kecamatan diedit, selanjutnya lakukan kembali proses join.
 Nah sekarang sudah tidak ada lagi, data null.

G. Menghitung luas wilayah

 Field Calculator adalah fungsi yang disediakan pada tabel atribut untuk membuat field baru,
dimana kontennya atau datanya merupakan hasil manipulasi (edit/update) data.
 Sebuah field bisa jadi memiliki keterkaitan dengan field yang lain. Field calculator
memudahkan hubungan antar field tersebut. Misalnya sebuah field kepadatan penduduk,
merupakan hasil perhitungan dari jumlah penduduk per luas wilayah.
 Oleh karena itu, sebelum menghitung kepadatan penduduk, kita harus menghitung luas
wilayah terlebih dahulu.
 Pastikan posisi tabel dalam mode editing, yang ditandai dengan munculnya icon editing.
 Klik Icon Open Field Calculator

 Sehingga muncul jendela seperti ini


 Output Fieldname isi dengan nama field/kolom yang kita inginkan, misalnya LUAS_HA
 Output Fieldtype isi dengan Decimal number (karena ada pecahan)
 Karena luas Kecamatan itu sekitar ribuan hektar, sehingga Output Fieldlength dapat diisi
dengan 8, dengan precision 2
 Selanjutnya buat ekspresinya. Untuk menghitung luas wilayah dapat menggunakan
perintah $area. Perintah ini untuk menghitung luas meter persegi. Sehingga kalau
menggunakan satuan hektar (ha) maka rumusnya $area/10000.
 Cara membuat ekspresi untuk rumus $area/10000
 Klik Geometry, pilih $area, kemudian klik /10000
 Sehingga pada kotak ekspresi tertera seperti ini

 Kemudian klik OK
 Sekarang pada tabel sudah ada kolom dengan nama LUAS_HA

 Berikutnya kita menghitung kepadatan penduduk, dengan rumus jumlah penduduk/luas


wilayah.
 Klik Icon Open Field Calculator

 Sehingga muncul jendela seperti ini

 Output Fieldname isi dengan KEPADATAN


 Output Fieldtype isi dengan Decimal number (karena ada pecahan)
 Output Fieldlength dapat diisi dengan 5, dengan precision 2
 Selanjutnya buat ekspresinya. Untuk menghitung kepadatan rumusnya
penduduk_jml_penduduk/LUAS_HA.
 Klik Fields and Values, pilih penduduk_jml_penduduk, kemudian klik /, pilih LUAS_HA
 Sehingga pada kotak ekspresi tertera seperti ini

 Kemudian klik OK
 Sekarang pada tabel sudah ada kolom dengan nama KEPADATAN

 Simpan perubahan dengan klik


H. Memvisualisasikan Data
 Sekarang kita hendak mempresentasikan atau memvisualisasikan data penduduk pada peta
 Langkahnya hampir sama dengan saat kita melakukan symbology area dengan warna.
 Sekarang kita ke peta, pada layer klik kanan, klik properties, pilih symbology
 Klik pada single symbol. Karena kita akan memvisualisasikan angka, maka pilih graduated.

 Klik ▼ pada Value. Karena yang ingin kita tampilkan pada peta adalah data kepadatan. Maka
pilih KEPADATAN

 Klik ▼ pada pada color ramp, pilih warna. Disini akan memilih gradasi warna merah (reds)

 Kita bisa memilih berapa katagori yang kita inginkan, misalnya dalam hal ini ada 4 katagori,
maka pada classes kita pilih 4
 Value bisa kita edit sesuai yang kita inginkan. Demikian juga dengan legend.
 Mode juga bisa dipilih sesuai kebutuhan
 Setelah selesai klik ok
 Sehingga hasilnya seperti ini, dimana Kecamatan Tambun Selatan ternyata kecamatan dengan
kepadatan penduduk tertinggi.
TUGAS (Optional) :
1. Buat Folder dengan nama GIS2_notar_nama.
Contoh : GIS2_1902030_Bhara, dsb.
2. Lakukan seperti di atas untuk Kabupaten/Kota dimana kalian tinggal.
3. Hapus beberapa field/kolom sehingga menyisakan 1 (satu) kolom, yakni
NAME_3.
4. Tambahkan field jumlah penduduk pada tabel atribut sesuai data
penduduk kota/kabupaten tempat kamu berada.
5. Tambahkan field luas wilayah pada tabel atribut dengan menggunakan
Field Calculator.
6. Tambahkan field kepadatan penduduk pada tabel atribut dengan
menggunakan Field Calculator.
7. Visualisasikan data tersebut pada peta, sehingga warna wilayah
menunjukkan tingkat kepadatan penduduk, dalam 4 class. (warna
silahkan pilih sesuka hatimu)
8. Simpan style untuk visualisasi tadi pada folder tersebut di atas
(style_GIS2)
9. Simpan proyek pada folder tersebut di atas (GIS2)
10. Simpan folder tersebut dalam bentuk .zip/.rar kemudian kirim ke Google
Classroom.

Anda mungkin juga menyukai