1. Buka kembali file project anda (.qgz). Dalam latihan ini, saya membuka Bekasi.qgz
5. Masing-masing record/baris mewakili polygon yang ada pada peta. Jadi kalau pada tabel
terdapat 100 baris, maka di peta juga terdapat 100 polygon atau 100 area wilayah.
6. Tabel Atribut memiliki dua tampilan, pertama seperti tersebut di atas, dan yang kedua berupa
formulir untuk per record seperti ini. Untuk merubah tampilan, klik icon pojok kanan bawah.
(saya lingkar merah)
3. Setelah ketemu, kemudian klik pada sel yang dimaksud, dan edit sesuai yang diinginkan.
4. Dalam hal ini, saya ganti “Jatimulya” dengan “Mangunjaya”. Setelah proses edit selesai,
simpan perubahan
5. Setelah itu, klik kembali icon pensil untuk me-non aktifkan editing mode
D. Menghapus Field atau Kolom
1. Kadang karena sesuatu hal, satu atau beberapa field, tidak kita butuhkan dalam tabel atribut,
untuk itu perlu dilakukan penghapusan.
2. Untuk menghapus field/kolom, misalnya kita akan menghapus kolom GID_0
3. Pertama pastikan mode editing dalam kondisi aktif (kalau belum paham, kembali simak C1 di
atas)
4. Setelah itu klik delete field
6. Klik nama field atau nama kolom yang hendak dihapus, dalam hal ini klik GID_0 kemudian klik
ok
7. Sekarang kolom GID_0 sudah terhapus dari tabel
8. Setelah itu simpan dengan klik Save edit. Dan matikan status editing
Catatan :
Untuk menghapus beberapa field sekaligus, dapat dilakukan dengan memilih beberapa field/kolom
sekaligus, kemudian klik ok
6. Isi name dengan nama field/kolom, misalnya adalah Jumlah Penduduk. Karena nama
kolom/field dibatasi hanya 10 digit, maka nama field/kolomnya kita buat JPENDUDUK.
7. Comment bersifat optional (boleh diisi atau tidak), kita isi saja dengan jumlah penduduk.
8. Type. Disini ada beberapa pilihan. Karena jumlah penduduk itu merupakan angka bulat, maka
kita pilih whole number
9. Length atau panjang kontennya. Karena jumlah penduduk kota sekitar puluhan juta maka
cukup 8 digit
10. Kemudian klik ok. Maka sekarang nama field JPENDUDUK sudah muncul pada tabel
11. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk, silahkan berkunjung ke situs BPS di kabupaten
terkait.
Aktifkan plugin untuk layer spreadsheet, dengan cara klik menu plugin, kemudian manage and
install plugin
Sehingga muncul tampilan seperti berikut ini
Pastikan pada spreadsheet Layers telah ter “check point”. Kemudian klik close
Kemudian klik Menu Layer, pilih Add Layer, dan pilih Add Spreadsheet Layer.
Sehingga tampil seperti berikut
Klik Browse, cari tabel penduduk (excel) tadi ada dimana
Klik Open
Pada layer name muncul nama penduduk_sheet1 (bisa berbeda jika nama file excelnya
berbeda)
Klik ok.
Perhatian pada layer, sekarang sudah ada layer baru bernama penduduk_sheet1
Sekarang klik kanan layer peta Bekasi_Kecamatan
Klik properties
Klik joins, kemudian klik tanda + (Add New Join). Untuk versi QGIS yang berbeda, mungkin
memiliki tampilan yang berbeda.
Pastikan pada join layer terisi penduduk_sheet1
Pada Join Field isi dengan kolom acuan pada excell, dalam hal ini adalah kecamatan
Pada Target Field isi dengan kolom acuan pada tabel atribut , yakni NAME_3
Click joined Fields, pilih jml_penduduk
Click Custom, ubah menjadi penduduk_ (optional, bisa diganti bisa tidak. Perubahan nama
juga bebas, suka-suka yang memberi nama. Tapi untuk latihan ini diberi nama penduduk_
untuk menandakan kalau berasal dari file excel dengan nama file penduduk.xls)
Klik ok, dan ok
Sekarang kita lihat tabel atributnya, sudah ada kolom dengan nama penduduk_jml_penduduk
Ternyata kalau kita perhatikan, ada kecamatan yang datanya kosong. Ada apa gerangan,
apakah memang data di BPS tidak ada atau bagaimana ?
Field Calculator adalah fungsi yang disediakan pada tabel atribut untuk membuat field baru,
dimana kontennya atau datanya merupakan hasil manipulasi (edit/update) data.
Sebuah field bisa jadi memiliki keterkaitan dengan field yang lain. Field calculator
memudahkan hubungan antar field tersebut. Misalnya sebuah field kepadatan penduduk,
merupakan hasil perhitungan dari jumlah penduduk per luas wilayah.
Oleh karena itu, sebelum menghitung kepadatan penduduk, kita harus menghitung luas
wilayah terlebih dahulu.
Pastikan posisi tabel dalam mode editing, yang ditandai dengan munculnya icon editing.
Klik Icon Open Field Calculator
Kemudian klik OK
Sekarang pada tabel sudah ada kolom dengan nama LUAS_HA
Kemudian klik OK
Sekarang pada tabel sudah ada kolom dengan nama KEPADATAN
Klik ▼ pada Value. Karena yang ingin kita tampilkan pada peta adalah data kepadatan. Maka
pilih KEPADATAN
Klik ▼ pada pada color ramp, pilih warna. Disini akan memilih gradasi warna merah (reds)
Kita bisa memilih berapa katagori yang kita inginkan, misalnya dalam hal ini ada 4 katagori,
maka pada classes kita pilih 4
Value bisa kita edit sesuai yang kita inginkan. Demikian juga dengan legend.
Mode juga bisa dipilih sesuai kebutuhan
Setelah selesai klik ok
Sehingga hasilnya seperti ini, dimana Kecamatan Tambun Selatan ternyata kecamatan dengan
kepadatan penduduk tertinggi.
TUGAS (Optional) :
1. Buat Folder dengan nama GIS2_notar_nama.
Contoh : GIS2_1902030_Bhara, dsb.
2. Lakukan seperti di atas untuk Kabupaten/Kota dimana kalian tinggal.
3. Hapus beberapa field/kolom sehingga menyisakan 1 (satu) kolom, yakni
NAME_3.
4. Tambahkan field jumlah penduduk pada tabel atribut sesuai data
penduduk kota/kabupaten tempat kamu berada.
5. Tambahkan field luas wilayah pada tabel atribut dengan menggunakan
Field Calculator.
6. Tambahkan field kepadatan penduduk pada tabel atribut dengan
menggunakan Field Calculator.
7. Visualisasikan data tersebut pada peta, sehingga warna wilayah
menunjukkan tingkat kepadatan penduduk, dalam 4 class. (warna
silahkan pilih sesuka hatimu)
8. Simpan style untuk visualisasi tadi pada folder tersebut di atas
(style_GIS2)
9. Simpan proyek pada folder tersebut di atas (GIS2)
10. Simpan folder tersebut dalam bentuk .zip/.rar kemudian kirim ke Google
Classroom.