Anda di halaman 1dari 13

Buat terlebih dahulu folder Acara 8 yang berisi Figures, Geodatabase, Images, Layers, Layouts,

Maps, dan Shapefile.

Buka ArcMap

Buka peta geologi regional berformat tiff atau peta geologi yang sudah di buat georeference
dan batas kaveling.
Lakukan folder connection pada folder Acara 8 tadi.

Buat personal geodatabase dengan cara klik kanan pada folder Geodatabase > New > Personal
Geodatabase. Beri nama dengan Nama_No.Kaveling.

Buat feature dataset dengan cara klik kanan pada Personal Geodatabase yang tadi dibuat > New
> Feature Dataset. Beri nama dengan peta_geologi_100k, pilih koordinat WGS 1984 UTM
Zone 49S, lalu Next hingga dialog box hilang.
Selanjutnya adalah membuat feature class di feature dataset tadi dengan cara klik kanan pada
peta_geologi_100K > New > Feature Class. Isi nama dengan batas_struktur, Alias isi dengan
batas_struktur, dan pilih Type of features stored in this feature class dengan Line Features. Klik
Next.

Pada Menu selanjutnya, tambahkan Field Name Batas_Antar_Formasi dan Data Typenya pilih
Short Interger. Pada Field Properties, ganti Alias dengan nama Batas & Struktur, NULL values
No, Default Value 0.
Kemudian klik Properties pada feature class yang ada di Catalog > Subtype. Pada Subtype Field
pilih Batas_Antar_Fomasi, isi subtype 0-8 Area Kerja, Certain Fault, Uncertain fault,
Certain Contact, Uncertain contact, Antiklin, Sinklin,Sesar Naik, dan Sesar Turun, pilih
Default Subtype dengan Area Kerja. Klik OK.

Untuk membuat topologi, klik kanan pada peta_geologi_100k > New > Topology. Saat muncul
dialog box klik Next dan beri nama peta_geologi_100k_topology , check kontak_sturktur.
Ketika di next nantinya muncul tampilan seperti gambar di atas. Beri rule feature class dengan
cara Add Rule dan pilih Must Not Intersect or Touch Interior dan Must Not Have Dangles.
Klik Nest hinga dialog box hilang.

Setelah topologi berhasi, drag hasil ke table of contents. Maka akan muncul tampilan seperti
gambar di atas.
Lakukan editing pada layer kontak_struktur dari hasil drag topologi dengan cara klik kanan >
Edit Features > Start Editing.

Pada Tabel Create Features terdapat beberapa garis besera keterangannya dan buatlah digitasi
peta pada kaveling masing-masing sesuai simbolnya.
Jika sudah jadi tampilannya akan seperti ini. Lakukan Error Inspector dengan Snapping Tools.

Search feature to polygon, pada Input Features masukkan layer kontak_struktur dan pada output
Feature Class pilih folder Personal Geodatabase. Beri nama dengan ftp.
Klik Properties pada layer ftp > Symbology > Categories > Unique values > pilih value filed
dengan SHAPE_Length. Klik Add All Values dan uncheck <all other values>.

Sesuaikan warna dengan warna yang ada di peta geologi regional.

Tampilan akan menjadi seperti ini.


Untuk menambahkan Fields, klik kanan pada layer ftp (sudah diubah menjadi batas_form) >
Properties pada catalog batas_form > Fields. Tambahkan Field Name Formasi_geologi dengan
Data Typenya Text > OK.

Ubah nama formasi dengan editing pada layer batas_form dengan cara klik start editing.
Ubah simbologi pada layer kontak_struktur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Buat feature class strike dan dip dengan cara klik kanan pada peta_geologi_100k_topology >
New> Feature Class. Isi Name dengan StrikeDIp, Alias isi dengan StrikeDIp, dan Type of
features stored in this feature class dengan Point Features.
Tambahkan Field Name Strike dan Dip dengan Data Type Short Interger, Allow NULL values
pilih Yes. Finish.

Kemudian pilih titik strike dip yang sudah diketahui di peta geologi regional dan lakukan hal
yang sama seperti mendigitasi kontak dan struktur.
Kemudian masih dalam keadaan editing, buka Open Attribute Table dan ubah nilai Strike dan
Dip sesuai dengan yang ada di peta geologi regional. Beri simbol strike dan dip sesuai ketentuan
dan sesuaikan ukurannya.

Lakukan labelling dengan klik Labeling > Use Maplex Label Engine. Lakukan seperti yang ada
di Acara 6.
Tampilan akan menjadi seperti ini kemudian buat layout petanya.

Anda mungkin juga menyukai