Anda di halaman 1dari 38

DAFTAR ISI

SIMBOLOGI.............................................................................................................................................. 2 LABEL....................................................................................................................................................... 5 PENYAJIAN PETA BERDASAR BATAS ADMINISTRASI ............................................................................... 7 PENYAJIAN PETA BERDASAR UKURAN LEMBAR RBI ............................................................................... 9 EDITING PETA MENGACU SINGLE BASE MAP ....................................................................................... 14 EDITING PETA MENGACU PETA RBI HASIL SCAN .................................................................................. 27 EKSPORT KE FORMAT DATA YANG LAIN ............................................................................................... 30 IMPORT DARI FORMAT DATA YANG LAIN............................................................................................. 34

SIMBOLOGI

Pada latihan ini Anda akan diajarkan membuat simbol warna unik pada setiap nilai yang ada di kolom kecamatan. Langkah-langkah yang ditempuh adalah: 1. Jalankan aplikasi ArcMap dengan cara pilih menu ArcMap pada menu ArcGIS.

2. Tambahkan layer dengan cara klik toolbar Add Data yang menunjukkan tempat data peta disimpan.

kemudian akan muncul dialog

Silahkan pilih ...\Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin.shp

3. Setelah berhasil menampilkan layer peta maka akan muncul tampilan seperti berikut ini

4. Klik kanan pada layer Admin dan pilih Properties

5. Maka akan muncul dialog Layer Properties, kemudian klik tab Symbology,

pada

sebelah kiri dialog (show) pilih Categories dan Unique values. Setelah itu pilih Value Field : KECAMATAN kemudian tekan tombol Add All Values. Apabila setting dianggap cukup silahkan klik OK.

6. Hasil yang diperoleh akan seperti gambar berikut ini

LABEL
Pada latihan ini Anda akan diajarkan membuat label pada peta. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Jalankan aplikasi ArcMap kemudian tambahkan layer Batas Administrasi Provinsi yang tersimpan pada ...\Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin.shp 2. Setelah berhasil menampilkan layer peta kemudian klik kanan pada layer Admin dan pilih Properties

3. Maka akan muncul dialog Layer Properties, kemudian klik tab Labels, pada sebelah kiri dialog centang Label features in this layer. Setelah itu pada Text String pilih DESA yang menunjukkan nilai-nilai pada kolom DESA yang menjadi label. Kemudian klik OK.

4. Akan muncul gambar peta dengan label desa.

PENYAJIAN PETA BERDASAR BATAS ADMINISTRASI


Pada latihan ini Anda akan diajarkan membuat tampilan peta kabupaten dari peta provinsi. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Jalankan aplikasi ArcMap kemudian tambahkan layer Batas Administrasi Provinsi yang tersimpan pada ...\Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin.shp 2. Setelah berhasil menampilkan layer peta kemudian klik kanan pada layer Admin dan pilih Properties

3. Maka akan muncul dialog Layer Properties, kemudian klik tab Definition Query, pada sebelah kiri bawah dialog klik tombol Query Builder. Maka akan muncul dialog Query Builder.

4. Pada dialog Query Builder, klik dua kali tulisan "KABUPATEN" kemudian klik tombol sama dengan (=). Setelah itu klik tombol Get Unique Values maka akan muncul daftar nilai unik pada kolom KABUPATEN. Klik 'KAB. BANTUL'. Pada tulisan paling bawah akan tertulis "KABUPATEN" = 'KAB. BANTUL'. Kemudian klik tombol OK.

5. Akan muncul gambar peta Kabupaten Bantul sedangkan Kabupaten yang lain tidak akan ditampilkan.

PENYAJIAN PETA BERDASAR UKURAN LEMBAR RBI


Pada latihan ini Anda akan diajarkan membuat tampilan peta dengan ukuran lembar Peta RBI. Sebagai latihan akan disajikan langkah-langkah untuk menampilkan Peta Lembar Sleman atau Nomor 1408241. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Jalankan aplikasi ArcMap kemudian tambahkan layer Batas Administrasi Provinsi yang tersimpan pada ...\Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin.shp dan layer Grid Lembar RBI yang tersimpan pada ...\Single Base Map\index_rbi_25k\indeks_25rb.shp. Perhatikan bahwa urutan layer indeks_25rb berada di atas layer Admin

2. Setelah berhasil menampilkan layer peta kemudian klik kanan pada layer indeks_25rb dan pilih Properties

3. Pada dialog Layer Properties silahkan klik tab Definition Query dan klik tombol Query Builder...

4. Pada dialog Query Builder silahkan klik dua kali "NAMA_PETA" kemudian klik tombol <> (tidak sama dengan). Selanjutnya klik tombol Get Unique Values dan pilih 'SLEMAN'. Hasil pilihan akan tertulis "NAMA_PETA" <> 'SLEMAN'. Klik OK maka akan kembali ke dialog Layer Properties.

5. Pada dialog Layer Properties akan tertulis "NAMA_PETA" <> 'SLEMAN' kemudian klik Apply agar query dapat tereksekusi pada layer tetapi dialog Layer Properties tidak tertutup.

6. Pada dialog Layer Properties silahkan klik tab Symbology. Kemudian klik Feature > Single symbol dan klik tombol Symbol untuk memunculkan dialog Symbol Selector.

7. Pada Options Fill Color dan Outline Color silahkan pilih warna putih. Kemudian klik OK. Maka akan kembali ke dialog Layer Properties.

8. Pada Layer Properties tombol Symbol akan berubah warna menjadi putih. Kemudian klik OK.

9. Silahkan perbesar peta untuk mendapatkan tampilan peta Lembar Sleman yang proporsional.

EDITING PETA MENGACU SINGLE BASE MAP

Pada latihan ini Anda akan diajarkan mengedit gambar peta dengan mengacu pada Single Base Map. Langkah-langkah yang ditempuh adalah menentukan kesalahan yang ada dengan menggunakan topology kemudian kesalahan yang ada dikoreksi dengan tool editor. Langkah-langkah rinci dijelaskan sebagai berikut: Mencari Kesalahan Dengan Topologi 1. Jalankan aplikasi ArcCatalog. 2. Menyiapkan Geodatabase dengan cara pada tree directory di sisi kiri program ArcCatalog klik folder Pelatihan (atau yang lain sesuai yang disiapkan untuk latihan) kemudian pilih New > Personal Geodatabase.

3. Ubah nama New Personal Geodatabase menjadi Jogja.

4. Klik kanan Geodatabase Jogja kemudian pilih New > Feature Dataset... maka akan muncul dialog New Feature Dataset.

5. Pada dialog New Feature Dataset isikan Peta Dasar pada textbox Name. Kemudian klik Next>.

6. Pada dialog New Feature Dataset akan muncul pertanyaan proyeksi yang akan digunakan. Pilih Projected Coordinate Systems > UTM > WGS 1984 > WGS 1984 UTM Zone 49S. Kemudian klik Next>.

7. Pada dialog New Feature Dataset akan muncul pertanyaan proyeksi untuk data ketinggian. Untuk kali ini karena tidak menggunakan data ketinggian maka pertanyaan ini diabaikan dengan mengklik Next>.

8. Pada dialog New Feature Dataset akan muncul pertanyaan XY Tolerance dipilih setting default/ diabaikan kemudian klik Finish.

9. Maka akan tercipta feature dataset baru dengan nama Peta Dasar.

10. Langkah selanjutnya adalah mengimport data-data peta yang akan digunakan pada editing ke dalam feature dataset Peta Dasar dengan cara klik kanan feature dataset Peta Dasar > Import > Feature Class (multiple)... maka akan muncul dialog Feature Class to Geodatabase (multiple).

11. Pada dialog Feature Class to Geodatabase (multiple) klik tombol browser untuk memunculkan dialog Input Features yang digunakan untuk mencari data-data peta yang akan diimport.

12. Pilih data-data yang digunakan yaitu admin.shp dan administrasi_kab.shp

13. Setelah data-data yang digunakan dipilih semua kemudian klik OK.

14. Apabila proses importing selesai maka peta-peta yang diimport akan berada di dalam Feature Dataset Peta Dasar.

15. Langkah selanjutnya adalah membuat topologi dengan rule Area Boundary Must Be Covered By Boundary Of dengan cara klik kanan Peta Dasar > New > Topology... maka akan muncul dialog New Topology.

16. Pada dialog New Topology akan muncul uraian perkenalan, klik Next>.

17. Pada isian Enter a name for your topology isikan Topologi_Peta_Dasar (untuk memisahkan kata gunakann tanda garis bawah). Kemudian klik Next>.

18. Centang dua layer yang akan terlibat pada topologi. Kemudian klik Next>.

19. Pada penentuan ranking pada saat validasi topologi gunakan nilai default. Kemudian klik Next>.

20. Pada isian aturan yang diterapkan pada topologi silahkan klik tombol Add Rule... untuk memunculkan dialog Add Rule yang berisi daftar aturan yang dapat diterapkan pada data-data yang telah ditetapkan sebelumnya.

21. Pada dialog Add Rule silahkan isikan admininstrasi_kab untuk Feature of feature class; Area Boundary Must Be Covered By Boundary Of pada Rule; dan admin pada Feature class. Kemudian klik OK.

22. Pada daftar aturan topologi yang ada pada dialog New Topology akan ditambahkan aturan yang telah ditentukan pada langkah sebelum ini. Kemudian klik Next>.

23. Pada dialog New Topology akan ditampilkan catatan setting yang telah ditentukan. Silahkan klik Finish. Maka proses pembuatan topologi baru akan berjalan.

24. Setelah topologi berhasil terbentuk, akan muncul pertanyaan apakah akan dilakukan validasi berdasar topologi. Klik Yes untuk menjalankan proses validasi.

25. Hasil yang diperoleh akan tampil seperti gambar di bawah ini. Poligon merah menunjukkan kesalahan yang ada.

Berdasar kesalahan yang terdeteksi maka dapat dilakukan proses editing dengan menggunakan aplikasi ArcMap.

Editing Kesalahan 1. Jalankan aplikasi ArcMap. 2. Tambahkan layer topologi beserta data-data peta yang terlibat dengan cara klik Add Data kemudian pilih Geodatabase Jogja > Peta Dasar > Topologi_Peta_Dasar.

Kemudian klik Add.

3. Maka akan muncul pertanyaan apakah akan menambahkan layer-layer peta yang terlibat pada topologi. Klik Yes.

4. Pada tampilan ArcMap akan muncul layer peta yang akan diedit beserta penunjuk kesalahan. 5. Untuk menjalankan proses editing layer peta, terlebih dahulu disiapkan/ ditampilkan toolbar yang akan digunakan. Untuk menampilkan toolbar Editor dengan cara klik menu View > Toolbars > Editor.

6. Pada toolbar Editor silahkan klik Editor > Start Editing sehingga layer-layer peta dapat diedit.

7. Perhatian: karena peta yang akan diedit adalah peta administrasi_kab maka pada Target yang ada pada toolbar Editor harus dipilih administrasi_kab (jangan sampai salah pilih karena akan mengakibatkan peta yang lain yang akan teredit).

8. Task Editor yang sering digunakan untuk mengedit feature poligon adalah Create New Feature untuk membuat gambar baru, Cut Polyogn Features untuk memotong poligon, dan Auto-Complete Polygon untuk menambah poligon menempel pada poligon yang telah ada.

9. Tool Editor yang lain yang sering digunakan untuk editing adalah Merge... untuk menggabungkan dua poligon dan Clip... untuk memotong poligon.

Langkah-langkah editing dengan tool yang dituliskan di atas akan diterangkan pada saat pelatihan.

EDITING PETA MENGACU PETA RBI HASIL SCAN


Pada latihan ini Anda akan diajarkan mengedit gambar peta dengan mengacu pada Peta RBI hasil scan. Langkah-langkah yang ditempuh adalah menampilkan dua layer peta dimana Peta RBI hasil scan menjadi latar belakang dari peta yang akan diedit. Dalam hal ini Peta RBI hasil scan telah mengalami registrasi atau mempunyai koordinat peta. Langkah-langkah rinci dijelaskan sebagai berikut: 1. Jalankan aplikasi ArcMap kemudian tambahkan layer Batas Administrasi Provinsi yang tersimpan pada ...\Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin.shp dan layer Grid Lembar RBI yang tersimpan pada ...\Single Base Map\SCAN RBI DIY\SLEMAN 200 DPI.jpg. Perhatikan bahwa urutan layer Admin berada di atas layer SLEMAN 200 DPI.jpg

2. Setelah berhasil menampilkan layer peta, ubah warna poligon pada layer Admin menjadi transparan dengan cara klik kanan pada layer Admin dan pilih Properties

3. Pada dialog Layer Properties silahkan klik tab Symbology. Kemudian klik Feature > Single symbol dan klik tombol Symbol untuk memunculkan dialog Symbol Selector.

4. Pada Options Fill Color silahkan pilih No Color dan Outline Color silahkan pilih warna (misal orange) yang kontras dengan batas Administrasi yang ada pada Peta RBI hasil scan. Kemudian klik OK. Maka akan kembali ke dialog Layer Properties.

5. Pada Layer Properties tombol Symbol akan berubah warna menjadi transparan dengan outline orange. Kemudian klik OK.

6. Dengan perubahan simbol warna tersebut maka secara visual dapat dibandingkan peta admin dan Peta RBI hasil scan. Apabila telah berhasil mendeteksi kesalahan maka langkah selanjutnya adalah mengedit dengan menggunakan toolbar Editor (telah diterangkan pada bab sebelumnya).

EKSPORT KE FORMAT DATA YANG LAIN


Pada latihan ini Anda akan diajarkan eksport data ke peta format lain. Sebagai contoh kasus akan dilakukan export data dari peta format Shapefile ke format MapInfo. Langkahlangkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Buka ArcMap atau ArcCatalog (import/export dapat dilakukan pada dua aplikasi ini). 2. Aktifkan extensions Data Interoperability dengan cara klik menu Tools > Extensions... makan akan muncul dialog Extensions.

Pada dialog Extensions centang pilihan Data Interoperability kemudian klik Close.

3. Klik ArcToolbox

untuk menampilkan daftar Tool seperti gambar berikut.

4. Pada ArcToolbox klik Data Interoperability Tools > Quick Export.

5. Pada dialog Quick Export klik tombol browser untuk mencari alamat data yang akan dieksport.

Pilih .. \Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin.shp

6. Pada dialog Quick Export silahkan klik browser (...) untuk menentukan Output Dataset.

Akan muncul dialog Specify Output Data Destination. Pada dialog itu silahkan isikan Format dangan cara klik browser (...) untuk memunculkan dialog Format Gallery.

7. Pada dialog Formats Gallery silahkan pilih MapInfo TAB (MFAL) kemudian klik OK.

8. Pada dialog Specify Output Data Destination untuk mengisikan Dataset, yang merupakan alamat data hasil export akan disimpan, silahkan klik browser (...) . Setelah Format dan Dataset terisi silahkan klik OK.

9. Pada dialog Quick Export yang telah terisi lengkap silahkan klik OK untuk melakukan proses export. Setelah proses selesai maka file peta format MapInfo dapat dibaca di software MapInfo.

IMPORT DARI FORMAT DATA YANG LAIN


Pada latihan ini Anda akan diajarkan import data dari peta format lain. Sebagai contoh kasus akan dilakukan import data dari peta format MapInfo ke format geodatabase. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Buka ArcMap atau ArcCatalog (import/export dapat dilakukan pada dua aplikasi ini). 2. Aktifkan extensions Data Interoperability dengan cara klik menu Tools > Extensions... makan akan muncul dialog Extensions.

Pada

dialog

Extensions

centang

(apabila

belum

tercentang)

pilihan

Data

Interoperability kemudian klik Close.

3. Klik ArcToolbox

untuk menampilkan daftar Tool seperti gambar berikut.

4. Pada ArcToolbox klik Data Interoperability Tools > Quick Import.

5. Pada dialog Quick Import klik tombol browser (...) untuk mencari alamat data yang akan diimport.

Akan muncul dialog Specify Input Data Source. Pada dialog itu silahkan isikan Format dangan cara klik browser (...) untuk memunculkan dialog Format Gallery.

6. Pada dialog Formats Gallery silahkan pilih MapInfo TAB (MFAL) kemudian klik OK.

7. Pada dialog Quick Import silahkan klik browser (...) untuk menentukan Dataset.

Pilih .. \Single Base Map\Vector RBI DIY\MapInfo\Admin.tab

8. Pada dialog Quick Import silahkan klik browser untuk mengisi Output Staging Geodatabase dan isikan ...\Single Base Map\Vector RBI DIY\Admin

9. Pada dialog Quick Import yang telah terisi lengkap silahkan klik OK untuk menjalankan proses Import. Setelah proses selesai maka akan tercipta file geodatabase.

Petunjuk Pelatihan
Pemanfaatan Yogyakarta Single Base Map

Anda mungkin juga menyukai