BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................................ 3
METODOLOGI ................................................................................................................. 3
BAB IV ............................................................................................................................. 12
PENUTUP ....................................................................................................................... 12
i
DAFTAR GAMBAR
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
2
BAB II
METODOLOGI
2. Setelah file terinput, klik kanan bagian catalog lalu pilih file dan klik
3
new kemudian klik feature dataset
4. Klik next hingga muncul pilihan coordinat system. Pilih yang WGS
1984 UTM 48S, lalu setelah itu next hingga selesai.
4
5. Langkah selanjutnya adalah klik menu catalog dan pilih bagian
topologi, klik import dan pilih feature class (single). Lalu input
featurenya dan ubah ke badan air serta beri nama pada output
feature “Clean_badanair”
5
Gambar 7 input lahan terbangun
8. Selanjutnya add rule dan pilih menu pada features of feature class
6
“clean_badanair”, lalu pilih pada menu rule “must not have gaps” dan
klik “OK”. Setelah itu Add rule kemudian pilih Must Not Overlap dan
next sampai selesi.
7
Gambar 13 Memindahkan file topologi
11. Langkah selanjutnya pilih menu editor dan klik star editing, lalu cari
dan klik menu eror inspector
12. Show klik clean badan air dengan pilihan Must Not Have Gaps lalu
8
klik search. Setelahnya klik kanan pada eror kemudian pilih Mark As
Exception
9
BAB III
3.1 Hasil
Gambar 21Gambar
Gambar arsi jalan lo
22Inagurasi
3.2 Pembahasan
10
Fungsi utama dari topologi ini adalah untuk menganalisis dan memperbaiki
kesalahan (error) serta menjaga kualitas dan integritas dari data geospasial.
yang kita hasilkan. Pada prosses ssistemnya, GIS menyediakaan fasilitas
filtering untuk melakukan checking kesalahan otomatis dan melakukan
editing spasial dan attribute (Saefurrohman 2015). Pembangunan topologi
bertujuan untuk membuat hubungan spasial di antara featur (Kresnanto
2015).
Sistem Informasi Geografi tidak hanya menangani peta atau gambar,
tetapi SIG menangani database. Konsep database merupakan pusat dari
SIG dan merupakan perbedaan utama antara SIG dan sistem drafting
sederhana atau sistem pemetaan komputer yang hanya dapat
memproduksi keluaran berupa grafik yang baik. Database berisi informasi
tentang sumber daya lahan yang meliputi struktur tanah, hidrologi dan
sistem panen yang bertujuan untuk pembuatan berbagai aplikasi Agro-
Cultural berbasis Sistem Informasi Geografi.
Pada praktikum ini yang digunakan hanya must not overlap dan must
not have gaps. Pada feature polygon digunakan kedua aturan yang telah
disebutkan namun pada feature garis yang digunakan hanya must not
overlap. Koreksi yag dilakukan mengacu kepada kesalahan kesalahan
yang umum dilakukan pada saat digitasi. Fitur topology ini sangat
bermanfaat dalam proses manipulasi data. Manipulasi data dalam hal ini
bukan dimaksudkan untuk mengubah data agar valid, namun memperbaiki
data agar sesuai dengan data lapangan. Perubahan representasi data
tampak lebih baik sesudah dilakukannya proses cleaning sehingga pada
bangunan maupun badan air tampak lebih rapi. Pada feature line tampak
lebih konsisten setelah aturan topology diterapkan sehingga tampilan citra
lebih sesuai dengan tampilan peta asli. Dalam bentuk animasi ArcGis.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
ESRI. ArcGIS Help Library . United State of America: Ebvironmental System Research
Institute, 2015.
Fekete. "Spatial Disaster Vulnerability and risk Assesment : Challenges in Their
Quality and Acceptance." Natural Hazards, 2012: 61 (3): 1161-1178.
Kresnanto, Nindyo Cahyo. "KAJIAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
SPASIAL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PERENCANAAN
TRANSPORTASI." Seminar nasional Teknik Sipil, 2015.
Saefurrohman. "Pengembangan database spasial untuk pembuatan aplikai
berbasis GIS." Jurnal teknologi informasi DINAMIIK, 2015: VOL 3, No 133-
142.
Wicaksono, Maulana Kukuh. "Analisis Spasial sistem Informasi geografis Untuk
Pembentukan Geodatabase Batas Wilayah dan Perubahan Garis Pantai
dengan Standar KUGI (Katalog Unsur Geografi Indonesia)." Tugas Akhir
Departemen Teknik Geomatika, 2020: 22.
13