Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM IV

PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL


“Topology”

Tanggal Penyerahan : 19 Desember 2022

Dibuat Oleh :
Danisti Hajar Aulia / 232021065

Kelompok: 5
1. Ai Siti Rohmah (23-2021-033)
2. Danisti Hajar Aulia (23-2021-065)

Kelas A
Nama Asisten :
1. Rafli Adi Nuryansah (23-2019-042)
2. Lia Kurnia Julianti Nugraha (23-2020-079)

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2022
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 1
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. 2
DAFTAR TABEL ................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
1.1 Maksud dan Tujuan ....................................................................................................................... 4
1.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum .................................................................................................. 4
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 5
2.1 Pengertian Topology Dalam ArcGIS ........................................................................................ 5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ....................................................... 11
3.1 Tahapan Topology........................................................................................................................11
BAB IV HASIL DAN ANALISIS ...................................................................... 16
4.1 Hasil..................................................................................................................................................16
4.2 Analisis ............................................................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 17
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 1


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Rule Must Not Overlap ....................................................................... 6
Gambar 2. 2 Rule Must Not Have Gaps .................................................................. 7
Gambar 2. 3 Rule Must Not Have Dangles ............................................................. 7
Gambar 2. 4 Rule Must Be Covered By Boundary Of ............................................. 8
Gambar 2. 5 Rule Must Be Properly Inside Polygons ............................................ 9
Gambar 2. 6 Must Be Covered By Endpoint Of ...................................................... 9
Gambar 2. 7 Rule Point Must Be Covered By Line ............................................... 10

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 2


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Langkah-Langkah Topology ................................................................ 11

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 3


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dari praktikum Basis Data Geospasial “Topology” adalah agar
praktikan dapat dapat memahami hubungan antar data spasial yang telah dibuat
dalam format geodatabase.
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami fungsi topology.
2. Mengidentifikasi kategori rules topology.
3. Mampu melakukan topology.
1.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Praktikum Basis Data Geospasial “Topology” ini dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Rabu, 30 November 2022
waktu : 11.00 - selesai
tempat : Ruangan 18304 Gd. 18 Institut Teknologi Nasional
Bandung.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 4


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Topology Dalam ArcGIS


Topology merupakan fitur yang digunakan untuk memodelkan hubungan
spasial antara feature class dalam sebuah dataset. Topology merupakan salah
satu fitur yang terdapat dalam geodatabase yang berfungsi untuk
meningkatkan integritas data. Topology diharapkan dapat menjaga data spasial
dalam sebuah dataset karena telah dilakukan permodelan atau pendefinisian
hubungan dalam geodatabase terhadap data spasial yang berada dalam satu
dataset.
Topology dilakukan dengan mendefinisikan rule-rule yang menjadi model
dalam menjelaskan dan mengatur hubungan antar data spasial. Rule-rule
tersebut terdapat dalam geodatabase ArcGIS yang mendefinisikan data spasial
dalam satu dataset. Topology menjadikan kualitas data spasial dan non spasial
menjadi lebih terjaga dibandingkan dalam format standar shapefile (shp).
Topology adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan
hubungan relative antara objek yang satu dengan objek lainnya. Dalam GIS,
topology didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data, misalnya
polyline, polygon atau point. Setiap karakteristik data mempunyai aturan
tertentu secara default telah disediakan oleh software GIS.
Topology menghasilkan data yang benar sesuai dengan konsep GIS dan
ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan checking (query)
kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial dan atribut.
Sehingga, editing topology dapat dilakukan secara serentak atau satu persatu
sesuai dengan jenis rule yang diterapkan sesuai dengan jenis koreksi yang
dilakukan. Format data yang digunakan yaitu data dalam format geodatabase.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 5


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

2.2 Rules Dalam Topology


Terdapat beberapa aturan yang dapat diterapkan pada geodatabase yang
bergantung pada hubungan spasialnya, sehingga diperlukan adanya
perencanaan hubungan spasial pada fitur-fiturnya. Geodatabase yang telah
dirancang dengan baik akan memiliki aturan topology yang menentukan
hubungan spasial utama yang dibutuhkan. Aturan-aturan tersebut diantaranya
adalah aturan untuk poligon, garis dan titik.
A. Polygon Rules
Terdapat beberapa aturan topologi yang paling umum digunakan antara lain:
1. Must Not Overlap
Pada aturan ini, diharuskan bagian dalam poligon tidak terjadi tumpang
tindih. Poligon dapat digabungkan pada bagian tepi atau simpul. Aturan ini
digunakan ketika suatu area tidak dapat dimiliki oleh dua poligon atau lebih.
Hal ini diperlukan untuk memodelkan batas-batas administrative seperti
kode pos atau distrik pemilihan, dan klasifikasi area yang paling eksklusif
seperti tutupan lahan atau tipe bentuk lahan.

Gambar 2. 1 Rule Must Not Overlap


Aturan ini dapat memperbaiki atau menghilangkan bagian geometri yang
tumpang tindih dari setiap fitur yang menyebabkan kesalahan dan
meninggalkan celah atau kekosongan di tempatnya. Perbaikan ini dapat
diterapkan ke satu atau beberapa kesalahan yang dipilih. Aturan ini dapat
memperbaiki penggabungan dan menambahkan porsi tumpang tindih dari
satu fitur dan menguranginya dari fitur lain yang tidak sesuai aturan. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan fitur merge dan hanya dapat
diterapkan pada satu kesalahan. Aturan ini juga dapat membuat fitur poligon
baru dari bentuk kesalahan dan menghapus bagian tumpang tindih dari

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 6


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

setiap fitur dan menyebabkan kesalahan untuk membuat representasi planar


dari geometri fitur.
2. Must Not Have Gaps
Aturan ini mensyaratkan bahwa tidak ada rongga dalam satu poligon atau
di antara poligon yang berdekatan. Semua poligon harus membentuk
permukaan yang kontinu.

Gambar 2. 2 Rule Must Not Have Gaps


Aturan ini dapat membuat fitur poligon baru menggunakan cincin tertutp
dari bentuk kesalahan garis yang membentuk celah. Perbaikan ini dapat
diterapkan pada satu atau beberapa kesalahan Must Not Have Gaps yang
dipilih.
B. Line Rules
Aturan garis yang paling umum digunakan adalah Must Not Have Dangles
yang mengharuskan fitur garis harus menyentuh garis dari kelas fitur (atau
subtype) yang sama di kedua titik akhir. Titik akhir yang tidak terhubung ke
jalur lain disebut menjuntai. Aturan ini digunalan ketika fitur garis harus
membentuk loop tertutup, seperti saat menentukan batas fitur poligon.

Gambar 2. 3 Rule Must Not Have Dangles


Pada aturan ini dapat dilakukan perpanjang yaitu perbaikan akan
memperluas fitur garis ujung yang menjuntai jika menempel ke fitur garis
lain dalam jarak tertentu. Jika tidak ada fitur yang ditemukan dalam jarak
yang ditentukan, fitur tersebut tidak akan diperluas hingga jarak yang
ditentukan. Selain itu, jika beberapa kesalahan dipilih, perbaikan hanya

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 7


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

akan melewatkan fitur yang tidak dapat diperluas dan berupaya memperluas
fitur berikutnya dalam daftar. Kesalahan fitur yang tidak dapat diperpanjang
tetap ada di kotak dialog Pemeriksa Kesalahan. Jika nilai jarak adalah 0,
garis akan memanjang hingga menemukan fitur untuk dipasang. Perbaikan
ini dapat diterapkan pada satu atau lebih galat Must Not Have Dangles.
Aturan ini memiliki fitur pangkas yang dapat memangkas fitur garis yang
menjuntai jika titik perpotongan ditemukan dalam jarak tertentu. Jika tidak
ada fitur yang ditemukan dalam jarak yang ditentukan, fitur tersebut tidak
akan dipangkas, juga tidak akan dihapus jika jaraknya lebih besar dari
panjang fitur yang salah. Jika nilai jarak adalah 0, garis akan dipangkas
kembali hingga menemukan titik perpotongan. Jika tidak ada persimpangan
yang ditemukan, fitur tidak akan dipangkas dan perbaikan akan berupaya
memangkas fitur berikutnya karena kesalahan. Perbaikan ini dapat
diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have dangles.
Aturan ini memiliki fitur snap fix yang dapat menjepret fitur garis yang yang
menjuntai ke fitur garis terdekat dalam jarak tertentu. Jika tidak ada fitur
garis yang ditemukan dalam jarak yang ditentukan, garis tidak akan
terpotong. Perbaikan snap akan menempel ke fitur terdekat yang ditemukan
dalam jarak. Itu mencari titik akhir untuk dijepret terlebih dahulu, lalu
simpul, dan terakhir ke fitur tepi garis dalam kelas fitur. Perbaikan snap
dapat diterapkan pada satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles.
C. Rules Point
Terdapat beberapa aturan topologi yang paling umum digunakan antara lain:
1. Must Be Covered By Boundary Of
Mengharuskan titik jatuh pada batas fitur area. Ini berguna ketika fitur
titik membantu mendukung sistem batas, seperti penanda batas, yang
harus ditemukan di tepi area tertentu.

Gambar 2. 4 Rule Must Be Covered By Boundary Of

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 8


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

2. Must Be Properly Inside Polygons


Mengharuskan poin jatuh dalam fitur area. Ini berguna ketika fitur titik
terkait dengan poligon, seperti sumur dan bantalan sumur atau titik
alamat dan paket.

Gambar 2. 5 Rule Must Be Properly Inside Polygons


3. Must Be Covered By Endpoint Of
Mensyaratkan bahwa titik-titik dalam satu kelas fitur harus dicakup oleh
titik akhir garis di kelas fitur lainnya. Aturan ini mirip dengan aturan
garis kecuali bahwa, dalam kasus di mana aturan dilanggar, fitur titiklah
yang ditandai sebagai kesalahan, bukan garis. Penanda sudut batas
mungkin dibatasi untuk ditutupi oleh titik akhir garis batas.

Gambar 2. 6 Must Be Covered By Endpoint Of


Terdapat fitur hapus pada aturan yaitu menghapus fitur titik yang tidak
sesuai dengan titik akhir fitur garis.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 9


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

4. Must Be Covered By Line


Mengharuskan poin dalam satu kelas fitur ditutupi oleh garis di kelas
fitur lain. Itu tidak membatasi bagian penutup dari garis menjadi titik
akhir. Aturan ini berguna untuk titik-titik yang berada di sepanjang
rangkaian garis, seperti rambu jalan raya di sepanjang jalan raya.

Gambar 2. 7 Rule Point Must Be Covered By Line

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 10


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Tahapan Topology


Berikut ini merupakan tahapan topology menggunakan Arc Map 10.3.
Tabel 3. 1 Langkah-Langkah Topology

No Gambar Keterangan

1. Buka
ArcCatalog >
Klik kanan
pada Feature
Dataset yang
akan
dilakukan
topologi >
Klik New >
Klik
Topology.
Kemudian
2.
setelah
muncul pop
up seperti
pada gambar
> Klik Next.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 11


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

3. Kemudian
masukkan
nama
topologi >
Klik Next.

4. Kemudian
select feature
class yang
akan
dilakukan
topologi >
Klik Next.

5. Kemudian
setelah
muncul pop
up seperti
gambar >
Klik Next.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 12


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

6. Kemudian
klik Add Rule
untuk
memasukkan
aturan yang
sesuai dengan
feature class
yang dipilih.

7. Kemudian
pilih Must
Not Have
Dangles
sebagai rules
line untuk
sungai.

8. Kemudian
setelah
menginputkan
rules nya >
Klik Next.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 13


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

9. Kemudian
klik Finish.

10. Kemudian
klik Yes.

11. Kemudian
buka aplikasi
ArcMap >
Masukkan
hasil topologi.

12. Kemudian
klik Yes.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 14


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

13. Kemudian
untuk
memulai
proses editing
> Klik Start
Editing pada
toolbar
editor.

14. Kemudian
klik tools
error
inspector
untuk
mengetahui
bagian yang
memiliki
kesalahan.

15. Kemudian
klik rules
yang sudah
dibuat
berdasarkan
kategorinya >
Klik search
now untuk
mencari
bagian-bagian
yang
mengalami
kesalahan.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 15


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil
Berikut ini hasil dari praktikum Basis Data Geospasial “Topology”
menggunakan Arc Map 10.3.

Gambar 4. 1 Hasil Topology


4.2 Analisis
Pada praktikum Basis Data Geospasial “Topology” ini terdapat analisis yang
dapat penulis sampaikan, yaitu kendala pada saat proses topologi poligon yang
tidak dapat dilakukan penggabungan (merge) untuk menghilangkan kesalahan
yang tidak sesuai dengan aturan. Penulis keliru dalam memilih kategori aturan
tipe poligon yang akan di topologi, seharusnya kategori yang dipilih untuk dapat
dilakukan penggabungan adalah aturan poligon Must Not Overlap, namun
penulis melakukannya pada aturan poligon Must Not Have Gaps. Pada aturan
tersebut, tidak terdapat fitur merge sehingga proses koreksinya tidak dapat
dilakukan.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 16


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Pada praktikum Basis Data Geospasial “Topology” ini dapat disimpulkan
bahwa proses topology dilakukan untuk mengetahui hubungan data spasial
antara poligon, garis dan titik. Sehingga dapat dilakukan permodelan atau
pendefinisian hubungan dalam geodatabase terhadap data spasial yang berada
dalam satu dataset. Topology merupakan fitur yang terdapat dalam
geodatabase dan dapat mendefinisikan berbagai rules untuk mendefinisikan
hubungan serta koreksi dari berbagai kesalahan data spasial.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 17


PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR PUSTAKA
Adil, A. (2017). Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Retrieved 15 Desember, 2022
Amirian, P. (n.d.). Beginning ArcGIS for Dekstop Development Using .NET. Wrox.
Retrieved 15 Desember, 2022
Amrizal. (2016). Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Teknik Geomatika.
Medan: PPPPTK MEDAN.
Development, E. (n.d.). ESRI Shapefile Technical Description. Retrieved 15
Desember, 2022.

Danisti Hajar Aulia / Kelompok 5 / Kelas A 18

Anda mungkin juga menyukai