3. Caranya adalah klik menu Toolspace, Setting, klik kanan pada nama gambar lalu pilih Edit Drawing
4. Untuk wilayah Indonesia, biasa memakai UTM, WGS84 Datum, ini sudah ketentuan. Setelah kita
setting datumnya, maka akan seperti pada gambar berikut.
5. Kemudian pada koordinat system ganti akhiran UTM84 ke zona UTM yang sesuai. Misalkan 48S
(untuk daerah Jabodetabek, sampai Lampung). Setelah itu klik OK, maka secara otomatis Civil 3D
sudah pada koordinat yang diinginkan.
Lalu pilih Import Points, maka keluar dialog box seperti pada gambar.
Cari data survey yang dimaksud, klik tanda + pada dialog box
Pilih pengaturan yang sesuai dengan format data survey, pada contoh PENZD
Lalu checklist Add Points to Point Group
Kemudian klik OK
Lalu klik Z enter E enter, untuk melihat points yang sudah diimport tadi
4. Create Surface from Point Group
Setelah data survey tadi diimport, maka langkah selanjutnya adalah membuat surface (permukaan object)
dengan cara triangluasi point-point tersebut. Untuk langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pada Menubar pilih menu Surface, pilih Create Surface lalu keluar dialog box seperti berikut
atau dari menu Toolspace pilih surface klik kanan Create Surface sama saja
Rename surface sesuai dengan data survey. Misal : Existing Ground
Maka, pada Toolspace keluar surface yang baru dibuat tadi, lalu expand surfacenya
Cari menu Point Group, lalu klik kanan Add kemudian pilih Point Group yang diimport tadi
Lalu klik OK
Gambar di atas merupakan hasil surface yang dibuat dari Import Point tadi.
Civil 3D: Parcel
Parcel di AutoCAD Civil 3D biasanya digunakan untuk membagi wilayah lahan dibidang real
estate. Parcel juga bisa merepresentasikan objek lain dengan poligon tertutup seperti batas area perairan atau
batas suatu wilayah.
Seperti yang terlihat pada Gambar 1, parcel terdiri dari 2 bagian, yaitu parcel boundary dan parcel
segments. Parcel boundary adalah poligon tertutup dari suatu wilayah lahan, sedangkan parcel segments adalah
wilayah yang terbagi di dalam parcel boundary. Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan tentang cara
membuat parcel di AutoCAD Civil 3D.
4. Pada Create Parcel – Layout dialog box, sesuai spesifikasi Site, Parcel style, dan Label styles, lalu klik OK.
5. Pada toolbar Parcel Creation Tools, sesuaikan parameter dengan data yang kita punya.
6. Terkadang akan menyisakan area parcel karena tidak sesuai dengan parameter yang telah di-input. Pada
bagian Remainder Distribution, terdapat 3 pilihan, yaitu :
Create parcel from remainder, sisa parcel akan dibuat parcel segment.
Place remainder in last parcel, sisa parcel akan digabungkan dengan parcel segment terakhir.
Redistribute remainder, sisa parcel akan didistribusikan ke setiap parcel segmen secara rata.
Dalam hal ini, saya akan menggunakan Redistribute remainder agar ukuran parcel segments seragam.
7. Kemudian pilih parcel yang mau kita bagi areanya, lalu kita buatkan garis mukanya.
8. Kemudian klik Enter. Akan muncul garis warna merah, sesuai dengan parameter yang kita input sebelumnya.
Apabila kita kurang puas dengan hasilnya, maka kita ketik N lalu Enter.
9. Sesuaikan kembali parameternya seperti pada langkah ke 5, kemudian klik Enter. Parcel segments akan ter-
update dengan parameter yang sudah diperbarui. Apabila kita sudah puas dengan hasilnya, maka
ketik Y lalu Enter.
Autodesk Civil 3D: Renumber/Rename Parcel
alam suatu gambar di AutoCAD Civil 3D, terdapat Site yang berisi objek seperti alignments, parcels, feature
lines, dan gradings. Apabila parcel dibuat dalam satu Site yang sama, maka parcel tersebut akan saling
berkaitan antara satu parcel dan parcel lainnya, selain itu penomoran pada parcel akan berurutan sesuai dengan
urutan parcel yang telah dibuat.
Dapat dilihat pada Gambar 1 bahwa urutan nomor parcel tidak berurutan. Pada kesempatan ini, saya ingin
menjelaskan tentang cara mengubah urutan nomor dan mengubah penamaan pada parcel, sesuai dengan urutan
yang kita inginkan.
1. Klik salah satu segmen parcel, kemudian klik Renumber/Rename.
2. Pada Renumber/Rename Parcels dialog box, pilih Site mana yang penomoran parcel-nya mau diubah.
Pilih Renumber apabila kita hanya ingin mengubah urutan nomor parcel tanpa mengubah nama parcel.
Kemudian masukkan angka pada Starting number, lalu klik OK.
3. Ketika sudah muncul tulisan EDITPARCELNUMBERS pada Command, kita bisa langsung
membuat line pada parcel sesuai arah urutan penomoran yang kita inginkan. Kemudian klik Enter.
Perlu diketahui bahwa pada satu Site tidak bisa memiliki penamaan parcel yang sama. Apabila dalam
satu Site sudah memiliki parcel dengan nama RUMAH : 1, maka nama parcel tersebut tidak dapat digunakan
lagi, kecuali parcel tersebut dibuat pada Site yang berbeda.
Selanjutnya, diParking Standard Explorer, pilih standar desain yang akan diikuti oleh parkir
3. Parkir Parallel
Sekarang setelah anda memiliki parkir dalam model, anda dapat menduplikasi tata letak parkir
awal anda dengan memilih Parkir Paralel.
Dari panel Parkir, rentangkan New Row, dan dari drop-down, pilih Baris paralel.
Pilih standar yang sama yang digunakan sebelumnya, yang sekarang ditemukan di bawah pool
perpustakaan. Kemudian, klik Lanjutkan.
Kemudian, dalam dialog Properti Baris Parkir, sekali lagi isi informasi yang benar.
Akhirnya, pilih bagian dari objek baris parkir yang sebelumnya diletakkan. Pindahkan kursor
untuk menempatkan baris dalam model.
Jika anda perlu mengurangi parkir double ke Kiri atau Kanan, pilih opsi yang benar didialog
Properti Baris Parkir sebelum anda mengklik untuk menempatkan baris.
Setelah baris baru muncul di model dengan benar, klik untuk menempatkan baris.
4. Drive Aisles for Parking (jalan akses)
Setelah parkir ditata dalam model anda, anda mungkin perlu memecah parkir dengan Drive
Aisles. Drive Aisles dapat ditambahkan secara manual, atau anda dapat mengaturnya untuk
mengikuti garis, polyline, atau alinyemen.
Untuk secara manual menambahkan lorong, pilih Create Access Road dari panel Parking.
Objek baris parkir terpisah dalam model, dan lorong atau jalan akses dibuat. Sekarang ada
setidaknya 4 objek parkir, bukan hanya 2.
5. Edit Parking Bay
Pada titik ini, anda telah membuat parkir dalam model, tetapi tidak satu bay yang mewakili
parkir khusus difabel. Untuk memodifikasi hanya satu ruang dalam satu baris parkir, pilih Edit
Tempat Parkir dari panel Parkir.
Selanjutnya, pilih objek parkir di mana parkir khusus difabel akan dibuat.
Kemudian, pilih kotak biru pada bay yang akan dirubah. Ketika Anda melewati kursor di atas
kotak dibay, mereka berubah menjadi merah, untuk menunjukkan bahwa ruang itu dapat
dipilih untuk diedit.
Dialog Parking Bay Properties muncul
Untuk mengonversi bay standar ke bay khusus, perluas drop-down tipe bay dan
pilih accessible.
Sebelum anda mengklik OK, edit properti dari handicap bay. Pilih tombol elips (…) dan
kemudian di bawah width, ubah lebarnya. Selain itu, tambahkan zona Keselamatan, lalu klik
Oke.
Kembali ke dialog Parking Bay Properties, klik OK, dan bay yang dipilih sekarang
dikonversi.
Dialog muncul kembali sehingga Anda dapat terus mengedit. Klik Tutup setelah Anda selesai.
2.Create
Custom Layout in Civil 3D
Pertama-tama kita harus mengubah (generate) Kop gambar (.dwg) kita ke dalam Template
(.dwt) dgn setting yg sudah ada dalam Civil 3D.
Buka file kop gambar kita, dan buka Map Book Template – ISO A3 (bila design project
berbentuk alignment, kita menggunakan template Plan Production. Pada kasus ini kita akan
memplot design grading jadi menggunakan template Map Book)
Hapus kop gambar yang ada pada Map Book Template – ISO A3, lalu copy kop gambar yang
mau kita masukan, kemudian save as template (.dwt).
Setelah kop gambar sudah disetting, kita akan memasukan gambar kerja ke dalam kop tadi.
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
o Klik Palettes pilih Map Task Pane – On. Maka akan keluar tampilan seperti
gambar berikut.
o Kemudian pilih Map Book – Tools – Identify Template Placeholders. Untuk
mengatur Viewport dan Keyview Viewport pada kop gambar.
o Setelah itu, pilih New – Map Book maka keluar tampilan seperti dibawah
ini.
Untuk pengaturannya sebagai berikut :
o Model space – Map Book Name isi nama format layout (Contoh : Grading)
o Settings – Choose a Sheet Template (file kop yg sudah digenerate menjadi
template tadi); Choose a Layout (ukuran kertas); Scale Factor (skala capture
disesuaikan kebutuhan)
o Tilling Scheme – By Number kemudian atur banyaknya baris dan kolom
(disesuaikan dengan luasan yang ingin diplot); Overlap (jarak antar baris
dan kolom, setting 0% bila tidak ingin ada jarak antar baris dan kolom);
setelah itu pilih Pick Upper Left, lalu klik pada sisi kiri atas gambar yang
mau diplot)
o Naming Scheme – Grid Sequential – Start With (masukan angka 1)
o Sheet Set – pilih Create New Subset, Preview Tiles untuk melihat plotting
gambar yang mau dicetak, setelah OK klik Generate.
o Maka secara otomatis akan terbentuk Layout disamping gambar Model.
Berikut adalah tampilan hasil setting Map Book. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.