DI PROVINSI NTT
TUJUAN PENANGGULANGAN MALARIA
2
Komitmen Global: WHO
World Health Assembly, SDGs,
Asia Pacific Leadership Malaria
Mencapai masyarakat Indonesia bebas Alliance (APLMA), dll
dari penularan malaria (Eliminasi
Malaria Nasional) pada tahun 2030
3. Regional Kalimantan
& Malut
2027
2. Regional Sumatera,
Sulawesi, NTB
2025
1. Regional Jawa-Bali
2023
Evaluasi Capaian Eliminasi Malaria per
Regional
Regional Sumatera, Sulawesi, NTB:
Regional Kalimantan-Malut:
165 dari 245 Kab/Kota sudah
29 dari 66 Kab/Kota sudah
mencapai Eliminasi (67%)
mencapai Eliminasi (44%)
Regional Papua:
0 dari 42 Kab/Kota sudah
mencapai Eliminasi (0%)
Regional Jawa-Bali:
121 dari 128 Kab/Kota sudah Regional Maluku, NTT:
mencapai Eliminasi (95%) 3 dari 33 Kab/Kota sudah mencapai Eliminasi (9%)
Kebijakan Program Malaria
Diagnostik
• Gold Standar secara mikroskopis dan RDT, PCR pada situasi tertentu
• Ditunjang dengan jejaring pemantapan mutu disetiap level
Pengobatan
• Pengobatan standar lini pertama menggunakan ACT dan Primaquin (tanpa
komplikasi)
• Pengobatan dengan artesunate inj (malaria berat)
Surveilans
• Peningkatan penemuan di daerah tinggi dan sedang
• Penyelidikan epidemiologi dan surveilans migrasi di daerah rendah dan bebas
10. An. minimus, 11. An. Tessalatus, 12. An. Kochi, 13. An.
umbrosus
Peningkatan Keterlibatan
Masyarakat
01
Contoh Baik
03
“PLA adalah pendekatan
agar masyarakat mampu
menilai dan melakukan
problem solving terhadap
masalahnya sendiri”
Penyesuaian dalam Situasi Covid-19
Layanan Malaria dimasa Covid-19
15
Penurunan kasus malaria terjadi sejak tahun 2010 – 2020. Penurunan kasus malaria terlihat signifikan di luar Pulau
Sumba, namun di 4 kabupaten di Pulau Sumba kasus cenderung stagnan.
CAPAIAN ELIMINASI MALARIA DI
PROVINSI NTT
2020
Timor
Leste
30.232 kasus 15.341
kasus
30.232
3 Kabupaten/Kota kasus
di NTT yaitu Kab. Manggarai, Kota
Kupang dan Manggarai Timur merupakan salah satu
Kab/Kota pertama di wilayah Indonesia Timur yang Penduduk 2020 Kab/Kota 2020
mencapai Eliminasi Malaria. No Endemisitas
Jumlah % Jumlah %
1 Eliminasi (Bebas Malaria) 1,023,714 19% 3 14%
Sebanyak 64% kabupaten telah mencapai API <1 per
2 Endemis Rendah (API <1) 3,221,890 60% 14 64%
1000 penduduk namun masih terdapat 14% kabupaten 3 Endemis Sedang (API 1-5) 289,132 5% 2 9%
dengan API>5 per 1000 penduduk. 4 Endemis Tinggi (API >5) 807,720 15% 3 14%
Total 5,342,456 100% 22 100%
Kabupaten endemis tinggi malaria masih
terkonsentrasi di Pulau Sumba.
Kabupaten/Kota/Tahun 2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010
Kota Kupang 0.08 0.10 0.12 0.30 0.36 0.23 0.49 0.95 1.81 2.91 0.97
Manggarai 0.02 0.06 0.09 0.09 0.17 0.17 0.21 0.42 1.34 1.74 5.57
TTU
0.01
0.08
0
0.33
0.01
0.32
0.01
0.57
0.13
0.58
0.59
0.57
0.53
1.60
1.09
1.96
1.61
4.77
3.14
6.04
6.91
5.69
Sikka
0
0.23
0.02
0.48
0.22
0.37
0.40
0.68
0.74
0.82
1.08
2.01
1.62
8.91
3.15
19.20
4.33
36.40
15.62
66.12
49.27
92.83
Rote Ndao
0.37
0.01
0.23
0.11
0.29
0.37
0.98
0.66
2.16
1.09
2.81
0.99
3.65
1.89
2.16
5.18
5.52
8.70
9.41
16.34
6.80
12.11
Nagekeo
0.01
0.04
0.1
0.08
0.41
0.08
0.79
0.39
2.55
3.04
3.72
2.80
5.82
5.24
23.39
22.29
29.19
24.63
12.90
35.66
27.96
79.61
2020
Ende 0.02 0.01 0.62 2.47 5.55 12.49 20.43 22.75 28.71 31.97 42.25
Belu 0.12 0.23 1.96 6.32 7.56 14.89 6.07 20.04 33.02 27.84 23.38
Flores Timur 0.04 0.17 1.25 2.80 1.78 3.81 8.04 7.88 7.50 13.71 11.38
Sabu Raijua 0.06 0.27 1.55 1.74 1.67 5.28 21.29 1.36 10.08 37.55 1.40
API <1 ‰ selama tiga tahun berturut- Lembata 0.02 0.22 6.54 21.35 47.09 66.29 93.58 115.84 165.39 187.49 136.63
turut TTS 0.18 1.53 1.62 3.15 3.07 4.66 6.51 8.88 14.74 25.33 18.54
Alor 1.05 3.26 4.44 8.87 5.57 8.26 8.16 16.77 33.44 18.71 30.96
Keterangan: Sumba Tengah 1.46 2.01 7.95 11 19.54 49.64 83.58 61.32 75.23 77.64 69.20
Endemisitas Malaria
Sumba Timur 6.19 6.68 7.09 30 13.36 7.02 44.90 26.85 27.76 23.24 29.18
Tinggi (>5 per 1000 penduduk)
Sumba Barat Daya 20.92 10.37 24.82 27 18.47 14.57 31.05 17.31 33.58 31.56 31.66
Sedang (1 - 5 per 1000 penduduk)
Rendah (<1 per 1000 penduduk) Sumba Barat 32.06 34.68 23.67 14 12.12 8.74 21.81 24.44 37.77 19.63 48.17
Provinsi NTT 2.88 2.16 3.35 5.39 5.62 7.05 14.82 18.86 22.37 25.69 29.06
Kab/kota/Tahun ke - 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Kabupaten/Kota/Tahun 2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010
Malaria Lokal/ TTU 12 61 80 144 146 133 444 510 1.118 1.415 1.312
Indigenous di Sikka
Kupang
59 127
79
117
113
217
364
433
775
600
977
2.982
1.263
7.706
891
11.346
1.679
20.610
2.860
26.237
1.924
136
Manggarai Barat
-
- 21
2
109
1 -
207
169
685
147
938
245
1.604
701
5.900
1.050
6.438
1.972
2.846
1.359
6.174
Ende
-
-
-
1
-
169
-
671
464
1.504
396
3.446
753
6.142
3.267
7.204
3.262
7.494
4.723
8.345
10.545
11.027
Belu 10 32 425 1.348 1.688 3.083 2.491 8.345 11.638 9.811 8.983
Flores Timur 6 42 318 705 535 1.048 2.291 2.416 1.738 3.176 3.809
Sabu Raijua 24 146 159 148 474 1.667 1.517 759 2.826 106
Nol Kasus Lokal selama tiga Lembata
5
32 585 2.936 6.562 8.887 12.539 14.842 18.583 21.067 15.352
3
tahun berturut-turut TTS 86 706 756 1.456 1.922 2.162 3.313 4.715 6.582 11.310 7.944
Syarat Utama Eliminasi Malaria (2) Malaka 62 628 329 908 574 866 1.959 - - - -
Alor 134 633 907 1.815 753 1.661 1.635 3.571 6.107 3.417 5.590
Sumba Tengah 125 175 571 782 1.464 3.401 5.767 5.422 5.301 5.471 4.923
Keterangan: Sumba Timur 1.742 1.811 7.375 3.784 1.751 11.314 8.003 6.145 5.143 6.459
1.631
Nol Kasus
Sumba Barat Daya 8.477 4.118 8.400 9.031 6.016 4.622 12.804 7.863 9.398 8.831 8.860
< 5 kasus lokal
Sumba Barat 4.391 4.309 3.027 1.735 1.638 1.068 2.881 4.339 4.359 2.265 5.605
Provinsi NTT 15.137 12.732 17.900 29.916 29.559 36.128 72.765 88.543 105.025 120.615 136.715
SITUASI EPIDEMIOLOGI MALARIA
PROVINSI NTT TAHUN 2020
3000
2500
2000
JUMLAH KASUS
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MEDIAN 2274 2122 2101 1039 808 1302 952 714 872 1013 1123 747
MAXIMUM 3293 2423 2319 1826 1528 1377 1408 1038 883 1027 1125 1180
MINIMUM 2004 2075 1399 835 692 522 633 631 719 820 742 700
RATA - RATA 2,524 2,207 1,940 1,233 1,009 1,067
BULAN 998 794 825 953 997 876
CAPAIAN KELENGKAPAN LAPORAN SISMAL –
SISTEM INFORMASI SURVEILANS MALARIA
Belum
Fasyankes Lapor Total % Lapor
Lapor
BP Swasta 11 0 11 100%
Klinik Swasta 52 0 52 100%
Puskesmas 417 0 417 100%
RS Milik Pemerintah 23 0 23 100%
RS Milik Swasta 24 0 24 100%
RS Milik TNI/POLRI 4 0 4 100%
Secara Provinsi capaian kelengkapan SISMAL Tahun 2020 yaitu sebesar 100%, Capaian kelengkapan
laporan lebih dari 96% terdapat di seluruh kabupaten/kota. Jumlah Fasyankes terbanyak yang
melaporkan SISMAL yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 42 Fasyankes.
SITUASI P2 MALARIA NTT
TAHUN 2021
Update 15 September 2021
Follow Up MTBS
Jumlah Penemuan Pengobatan 2%
Capaian Penemuan Kasus Malaria di Provinsi 3%
Penyelidikan
Kasus Malaria Kunj Rumah Epidemiologi
NTT Tahun 2021 (s/d 15 September 2021) berdasarkan Jenis
3% 1% Migrasi
0%
Capaian penemuan kasus sebesar 50%, dipengaruhi situasi pembatasan skala mikro Pandemi Covid-19 dan ketidaktersediaan anggaran kegiatan. Penemuan kasus
terbanyak dilakukan secara pasif (60%), termasuk ANC Ibu Hamil.
Standar baku emas pemeriksaan malaria adalah mikroskop. Penemuan kasus malaria di NTT sebagian besar menggunakan mikroskop (77%), sedangkan 23%
menggunakan RDT.
Jumlah Kasus Positif Malaria Tahun 2021
Trend Positif Malaria yang ditemukan
(Januari - Agustus)
Tahun 2019 – 2021 (Ags)
1,812 2500
2000
3.580
1,040
1500
12.909
1000
411
74 48 46 34 33 27 26 11 5 5 3 2 1 1 1 0 0 0 0
500 15.341
0
3.580
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Kasus positif malaria di Provinsi NTT bulan Januari-Agustus 2021 sebanyak 3,580 kasus, lebih rendah dibandingkan kasus positif bulan
Januari-Agustus 2020 sebanyak 11.522 kasus. Capaian kabupaten/kota sebagai berikut:
a. Kasus kematian karena malaria dilaporkan sebanyak 1 kasus dari Kabupaten Sumba Barat Daya. Seluruh kasus kematian yang
dikonfirmasi laboratorium positif malaria wajib dilaporkan sebagai kasus kematian karena malaria;
b. Kasus malaria tertinggi ditemukan di Kabupaten Sumba Barat sebanyak 1,812 kasus;
c. Terdapat 4 kabupaten melaporkan nol kasus malaria yaitu Belu, Ende, Nagekeo, Manggarai Timur dan Sabu Raijua
POSITIF MALARIA
Persentase Kasus Positif Malaria menurut Jenis Kelamin,
Umur dan Jenis Parasit di Provinsi NTT Tahun 2021 (s/d 15
September 2021)
0-11 bln Pm Mix
>64 thn
1% 2% 4%
Perempuan 1%
1-4 thn
41%
13%
5-9 thn
16% Pf
15-64 thn Pv 51%
49% 43%
Laki-laki
59% 10-14 thn
20%
% PRIMAQUIN 14 HARI
100
100
100
100
92
82
78
73
50
27
16
14
2
Eliminasi Rendah Sedang Tinggi
diobati standar 10 247 44 2,895
tidak diobati standar 0 16 0 368
Semua kasus positif malaria hasil pemeriksaan laboratorium harus diobati ACT (Artemisinin Combination Therapy). Target
nasional >90%. Pengobatan standar Jan – Agustus 2021 sebanyak 3.196 (89%) kasus positif diobati ACT, sedangkan 384
kasus (11%) yang belum diobati sesuai standar. Sedangkan Pengobatan Primakuin 14 hari dilaporkan pada 7% kasus
Malaria Vivax yang diobati.
INOVASI DALAM ELIMINASI MALARIA
DI NTT
Menyusun strategi
percepatan eliminasi malaria
Regulasi Pendukung eliminasi per pulau
Eliminasi Malaria Provinsi 1. Penguatan Kebijakan dan
Manajemen Pengendalian Malaria
NTT 2. Penemuan dini kasus malaria dan
pengobatan yang tepat
MANAJEMEN
KEBIJAKAN DIAGNOSA
PROGRAM
Pelatihan Online – Video
Regulasi On the Job Training dan Modul
Mikroskopis
BERSAMA KETUA
ASIA PACIFIC
LEADERS’ MALARIA
ALLIANCE (APLMA)
Tim Advokasi dan Sosialisasi Eliminasi Malaria Provinsi NTT Tahun 2017 – 2023, beranggotakan (11) orang
terdiri dari Anggota DPRD, Institusi Pendidikan, Wartawan/Pers dan Tokoh Masyarakat
Tim ini berperan melakukan sosialisasi, advokasi dan menggerakkan sumber daya dari lintas sector terkait
INOVASI DALAM ELIMINASI MALARIA
DI NTT
Bengkel Mikroskop (mobile)
INOVASI DALAM ELIMINASI MALARIA
DI NTT
INOVASI DALAM ELIMINASI MALARIA
DI NTT
INOVASI DALAM ELIMINASI MALARIA
DI NTT
PEMBIAYAAN PROGRAM MALARIA DI NTT