Anda di halaman 1dari 26

IKATAN KIMIA

OLEH
Dr. Muntasir., S.Si, Apt. M.Si
Defenisi

Ikatan kimia dapat terjadi akibat


penggabungan dua atau lebih
atom.

Penggabungan?
adanya transfer elektron antara
satu atom dengan atom yang lain
untuk digunakan bersama
membentuk ikatan.
Ikatan Ionik
Terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatik antara ion bermuatan positif dan ion
bermuatan negatif (perbedaan keelektronegatifan).
Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam
dengan unsur non logam
Sifat Senyawa Ionik
 Umumnya padatan kristal
 Titik leleh tinggi (>400oC)
 Mudah menghantarkan listrik
 Mudah larut dalam air dan pelarut polar
lainnya
Ikatan kovalen
Terbentuk karena pemakaian bersama sepasang
elektron berasal dari serah terima elektron-elektron dari
masing-masing atom yang berinteraksi.
Ikatan Kovalen
 Kovalen Polar
Elektron tidak dipakai secara merata. Ada
beda keelektronegatifan
+ -
H Cl

 Kovalen non polar


Elektron dipakai secara merata. Tidak ada
beda keelektronegatifan

H H Cl Cl
KOVALEN POLAR
TABEL KEPOLARAN
Kovalen Koordinasi

Terbentuk karena adanya pemakaian elektron bersama


dimana hanya satu atom yang menyediakan dua
elektron.

H Cl H Cl

H N + B Cl H N B
Cl

H Cl H Cl
KOVALEN KOORDINASI
Sifat Senyawa Kovalen
 Berwujud gas, cairan atau padatan
dengan titik leleh rendah (<300 oC).
 Banyak yang tidak larut dalam
pelarut polar tetapi larut dalam
pelarut non polar.
 Baik bentuk cairan dan lelehannya
tidak menghantar listrik.
 Larutannya menghantar listrik
sangat lemah karena tidak memiliki
partikel bermuatan.
Tabel Periodik
 Ikatan Hidrogen
Ikatan yang terbentuk dimana H menjadi jembatan
yang menghubungkan dua unsur yang memiliki
keelektronegatifan tinggi.
 Ikatan Logam
Gaya yang terjadi dimana atom mengadakan
penataan ulang elektron yang tidak berpasangan
sehingga menjadi ion dan membentuk jarak tertentu
pada sisi kristal yang dihubungkan oleh elektron yang
bergerak dengan bebas pada bidang kristal.
 Ikatan Van Der Waals
Gaya yg timbul antara atom atau molekul pada jarak
tertentu sehingga seolah-olah terjadi senyawa baru,
jika menjauh saling tarik dan jika mendekat saling
tolak menolak.
IKATAN LOGAM
IKATAN HIDROGEN
COBA TUNJUKKAN PADA GAMBAR YANG
MERUPAKAN IKATAN KOVALEN DAN
KOVALEN KOORDINASI?
Perluasan Teori Ikatan Kovalen
 Teori Ikatan Valensi

 Teori Orbital Molekul


PERLUASAN TEORI
IKATAN KOVALEN
Pembahasan yang menyangkut ikatan kovalen
dapat ditinjau dengan dua cara
1. pertama elektron-elektron yang digunakan
bersama itu menempati orbital-orbital atom yang
saling bertindihan (overlap). Cara ini yang disebut
Teori Ikatan Valensi dikembangkan oleh Hietler
dan Slater, dan kemudian diperluas oleh pauling
dan Coulson.
2. cara kedua , molekul dianggap mempunyai
orbital-orbital molekul yang ditempati oleh
elektron menurut energi yang meningkat. Cara
ini dikembangkan oleh Hund dan Milikan dan
dikenal sebagai Teori Orbital Molekul.
Teori Ikatan Valensi

• Teori ini bertitik tolak dari atom-atom secara terpisah,


ikatan antar atom ini terjadi dengan cara saling
bertindihan dari orbital-orbital atom, dimana masing-
masing mengandung sebuah elektron. Agar
didapatkan molekul yang stabil, kedua elektron itu harus
mempunyai spin yang berlawanan sehingga didapatkan
suatu harga yang minimum pada kurva energi yang
potensial.
• Kekuatan ikatan bergantung pada derajat pertindihan
yang terjadi. Makin besar derajat pertindihan makin kuat
ikatan.
• Pada teori ikatan valensi terdapat dua konsep penting
yakni konsep resonansi dan konsep hibridisasi.
Konsep Hibridisasi

• Pembentukan ikatan dengan cara pertindihan dari dua


buah orbital atom mempunyai syarat bahwa masing-
masing orbital itu hanya mengandung satu elektron
dan bahwa kedua elektron tersebut spinnya
berlawanan.
• Contoh : Pembentukan ion heksasianoferat(III).
Struktur elektron Fe, Fe3+ dan pembentukan orbital
terhibridisasi sebagai berikut:
• Senyawa tersebut dikenal sebagai senyawa
kompleks dimana Fe sebagai atom pusat dan
CN- sebagai ligan. Senyawa tersebut terbentuk
sebagai hibrid d2sp3 dengan bentuk geometri
molekul adalah oktahedral.
• Pengukuran momen magnetik menunjukkan
bahwa pada kompleks ini terdapat satu elektron
yang tak berpasangan, oleh karena itu senyawa
ini bersifat paramagnetik.
• Strong ligand field : CO,CN-,NO2,NH3,NCS-,H2O
• Weak ligand field : RCO2-,OH-,F-,Cl-,Br-,I-.
Konsep Resonansi

• Resonansi adalah suatu konsep untuk menerangkan


struktur dari molekul yang mempunyai dua atau lebih
struktur yang ekivalen, yang memenuhi persyaratan
ikatan, senyawa yang tidak dapat dituliskan hanya
dengan satu rumus struktur, melainkan digambarkan
melalui lebih dari satu rumus struktur.
Konsep Orbital Molekul

• Orbital molekul terbentuk dari hasil interaksi


antara dua atau lebih orbital atom. Jika dua
orbital atom berinteraksi maka akan
dihasilkan dua orbital molekul pula , demikian
seterusnya. Distribusi elektron dalam molekul
tidak lagi berada pada orbital atom masing-
masing pembentuk melainkan ditempatkan
atau yang dikenal dengan istilah terlokalisasi
(terlokalisir) pada daerah tumpang tindih yang
kita kenal sebagai orbital molekul.
Konfigurasi Elektron dalam orbital
molekul
*2pz

*2px *2py

2pz 2py 2px 2px 2py 2pz

2px 2py
E N E R G I

2pz

*2s

2s 2s

2s

*1s

1s 1s

1s

Orbital Atom Orbital Molekul Orbital Atom


(OA) (OM) (OA)

Anda mungkin juga menyukai