Anda di halaman 1dari 1

TUGAS EKONOMI KESEHATAN

NAMA : SARA APRILIA NATONIS


NIM : 2007010206
KELAS : IKM D

Membuat Resume dan Prediksi Bagaimana penguatan Sistem Kesehatan Nasional


dengan Postur APBN seperti itu !
Sistem Kesehatan Nasional merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan meningkatkan dan memelihara kesehatan warga negara. Indonesia memiliki
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang merupakan acuan dalam penyusunan dan
pelaksanaan pembangunan kesehatan. Sistem ini diatur melalui Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Sesuai dengan UU
17/2007 RPJPN 2005-2025, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. pendekatan komprehensif
untuk membentuk dan mengoptimalisasi outcome yang dilakukan melalui
pengembangan fondasi sistem yang solid, penguatan kapasitas sistem (sumber daya),
dan mengupayakan hasil yang baik menggunakan beberapa strategi. Jika dikaitkan
sistem kesehatan nasional dengan postur APBN ini akan lebih kokoh dan juga efektif
apabila melibatkan seluruh komponen masyarakat baik itu dalam langkah promotif
maupun prefentif. Dengan anggaran yang sangat besar yang pemerintah keluarkan ini
terkhususnya dalam bidang kesehatan tidak akan mendatangkan manfaat yang
diharapkan apabila masyarakat belum sepenuhnya sadar dan mau berkontribusi
langsung dalam langkah pencegahan dan penyembuhan covid. Contohnya dengan
gencar melakukan vaksinasi serta menerapkan protocol kesehatan yang ketat.
Pemerintah akan terus melakukan perbaikan di dalam strategi penanganan Covid-
19 agar lebih efektif di dalam mengendalikan penularan, percepatan vaksinasi seluas-
luasnya, memperkuat sistem kesehatan nasional, dan mendorong penerapan protokol
kesehatan, serta kebiasaan baru living with endemic. Dimana Sistem Kesehatan
Masyarakat juga melihat dari Daya serap Postur APBN yang ada saat ini di tengah
Pandemi Oleh Karena itu Yang telah di Sampaikan Oleh Menteri Keuangan Sri
Mulyani APBN yang fleksibel dan responsif, namun akuntabel, sangat penting di
dalam menghadapi ketidakpastian yang tinggi dan penanganan dampak pandemi
Covid-19.
APBN ditengah masa pandemic ini akan efektif apabila ada kerja sama yang kuat
antara masyarakat dan juga pemerintah dimana Pemerintah mengeluarkan kebijakan
dan masyarakat menjalan Kebijakan tersebut maka APBN di masa Pandemi ini akan
membaik .

Anda mungkin juga menyukai