antara lain:
1) Masukan (input), yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (science and technology) adalah tata cara kerja
Ada juga yang membedakan input ini menjadi manusia (man), modal (capital),
(man), uang (money), material dan metode (material and method) dan ada juga 6 M
yaitu: manusia (man), uang (money), material (material), metode (method), pasar
administrasi harus mampu menjawab 5W dan 1 H (Who, What, When, Why, Where,
dan How)
a) Man, berarti sumber daya manusia, yaitu tenaga yang akan terlibat dalam
kegiatan
kegiatan
c) Method, berarti acuan, pedoman, dan aturan yang akan digunakan untuk
kegiatan
d) Material, yaitu semua bahan dan peralatan (yang tidak menggunakan mesin /
e) Machine, yaitu semua bahan dan peralatan yang menggunakan mesin / motor
tujuan yang telah ditentukan. Proses ini dalam ilmu administrasi dikenal dengan
dikemukakan oleh para ahli, ada yang mengatakan 4 (empat) fungsi, ada yang
melingkupi berbagai upaya dan tindakan pengambilan keputusan yang meliputi aspek
teknis medis dan pelayanan kesehatan, serta keterlibatan pelaku/aktor baik pada skala
individu maupun organisasi atau institusi dari pemerintah, swasta, LSM dan representasi
dianggap penting karena sektor kesehatan merupakan bagian dari ekonomi. Jelasnya
sektor kesehatan ibarat suatu spons yang mengabsorpsi banyak anggaran belanja
negara untuk membayar sumber daya kesehatan. Ada yang mengatakan bahwa
kebijakan kesehatan merupakan driver dari ekonomi, itu disebabkan karena adanya
inovasi dan investasi dalam bidang teknologi kesehatan, termasuk usaha dagang bidang
farmasi. Namun yang lebih penting lagi adalah keputusan kebijakan kesehatan
publik yang berlaku untuk bidang kesehatan. Urgensi kebijakan kesehatan sebagai
bagian dari kebijakan publik semakin menguat mengingat karakteristik unik yang ada
paternalistik. Artinya masyarakat, atau dalam hal ini pasien, tidak memiliki posisi
kesehatan sama sekali tidak berkait dengan kemampuan ekonomi rakyat. Siapa pun
dia baik dari kalangan berpunya maupun miskin ketika jatuh sakit tentu akan
dinikmati atau kerugian yang diderita oleh sebagian masyarakat karena tindakan
Secara lebih rinci World Health Organization (WHO) membedakan peran negara
(stewardship atau oversight), regulator, dan sebagai objek regulasi. Kemudian WHO
5 Riant Nugroho Dwijowijoto, Kebijakan publik: formulasi, implementasi, dan evaluasi (Elex Media
Komputindo, 2003).
6 Dumilah Ayuningtyas, Kebijakan Kesehatan: Prinsip Dan Praktik (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2018).
juga menetapkan delapan elemen yang harus tercakup dan menentukan kualitas dari
dinamis dan lengkap dari dimensi fisik, mental, sosial, dan spritual.
c) Kebijakan publik yang sehat, yaitu setiap kebijakan harus diarahkan untuk
mendukung terciptanya pembangunan kesehatan yang kondusif dan berorientasi
kepada masyarakat.
d) Ekuitas, yaitu harus terdapat distribusi yang merata dari layanan kesehatan. Ini
berarti negara wajib menjamin pelayanan kesehatan setiap warga negara tanpa
sendiri..
dilakukan dengan baik, sehingga diperoleh ukuran yang efisiensi dan efektif.
dimaksimalkan.
adalah pemanfaatan Siklus Pemecahan Masalah (Problem Solving Cycle) pada setiap
merupakan kunci untuk mengorganisir pelayanan kesehatan, baik dari sisi masyarakat
maupun petugas kesehatan itu sendiri. Seperti yang disebutkan Winslow pada 1920
bahwa segala upaya kesehatan masyarakat yang meliputi pelayanan kesehatan secara