Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SARA APRILIA NATONIS

NIM : 2007010206

MATA KULIAH : DASAR REPRODUKSI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

TUGAS INDIVIDU

Jelaskan fungsi dan resiko organ reproduksi pada wanita dan pria apabila terlibat dalam pergaulan free
sex !

 Fungsi organ reproduksi Wanita


a) Vagina adalah saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan
rahim sekaligus tempat mengalirnya darah menstruasi dan saluran
keluarnya bayi.
b) Fimbriae merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian
pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi
untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh
ovarium. Fungsi fimbria untuk menangkap sel ovum yang telah matang
yang dikeluarkan oleh ovarium.
c) Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang berada di sisi kanan
dan kiri rongga panggul, tepatnya bersebelahan dengan bagian rahim
atas. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur dan hormon seks
wanita, seperti estrogen dan progesteron.
d) Tuba follopi adalah saluran yang menghubungkan antara indung telur
dan Rahim .Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalannya sel telur
dari ovarium menuju Rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan
sel telur dan sel sperma saat proses pembuahan.
e) Uterus adalah tempat dimana embrio akan ditanamkan dan kemudian
akan tumbuh.Fungsi uterus pada wanita adalah untuk menerima sel
telur yang dibuahi yang akan berubah menjadi janin dan akan
menahannya selama perkembangan. Uterus atau rahim merupakan
bagian dari sistem reproduksi pada wanita yang memiliki fungsi penting
yaitu untuk membantu mendukung janin selama masa kehamilan.
f) Vulva adalah bagian luar dari anatomi vagina yang bisa Anda lihat
dengan mata telanjang. Bagian ini terdiri dari:
1. Labia majora. Labira majora disebut juga sebagai “bibir besar”.
Bagian ini mengandung banyak kelenjar keringat dan minyak.
Setelah pubertas, labia majora akan ditutupi rambut-rambut
halus.
2. Labia minora. Labia minora disebut sebagai “bibir kecil” Disebut
demikian karena bagian ini berukuran sangat kecil, yaitu sekitar
5 cm. Labia minora berada di dalam labia majora, dan
mengelilingi lubang vagina dan uretra (lubang tempat Anda
buang air kecil). Jadi, lubang tempat urin keluar dari tubuh
berbeda dengan lubang keluarnya darah saat Anda menstruasi.
3. Klitoris. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam
labia minora. Klitoris ditutupi dengan lipatan kulit, yang disebut
preputium, mirip dengan kulup di ujung di penis. Sama halnya
dengan penis, klitoris dikelilingi banyak saraf sehingga sangat
sensitif terhadap rangsangan dan bisa menegang (ereksi).
 Fungsi organ reproduksi Pria
a) Penis
Penis merupakan alat kelamin pria yang berfungsi sebagai saluran
keluarnya air mani dan air seni(urin).
b) Glans
Penis penting untuk buang air keil dan reproduksi. Ketika penis lembek,
urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Glans penis juga
mengandung konsentrasi tinggi ujung saraf.Ini menjadikannya bagian
paling sensitif dari penis. Sensitivitas ini penting untuk stimulasi seksual
dan ejakulasi. Bahkan, beberapa penelitian menunjukan bahwa
peningkatan sensitivitas penis kelenjar, bersama dengan batang penis,
dapat berkontribuasi pada ejakulasi dini pada beberapa pria.
c) Urertra
Urertra adalah saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar
tubuh.Pada laki-laki, ia mempunyai fungsi tambahan untuk
mengeluarkan (ejakulasi) semen ketika pria mencapai orgasme.
d) Vas Deverens
Vas deferens adalah saluran berotot yang menghubungkan antara
epididimis dengan vesikula seminalis yang terletak dibelakang kandung
kemih. Vas deferens mengangkut sperma matang ke uretra untuk
persiapan ejakulasi.
e) Epidydimis
Epididimis adalah saluran panjang dan bergulung dan melekat pada
bagian belakang testis. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan dan
penyimpanan sel sperma yang diproduksi oleh testis. Kemudian
epidydimis juga bertugas untuk maturasi atau pendewasaan sel sperma,
karen sel sperma yang belum dewasa tidak dapat melakukan fertilisasi.
f) Testis
Testis adalah organ berbentuk oval dan berukuran sebesar buah zaitun
yang terletak pada skrotum. Testis bertanggung jawab dalam
pembuatan hormon testosteron, hormon seks pria yang utama, dan
untuk menghasilkan sperma.

g) Scrotum
Skrotum adalah kulit berbentuk kantong-kantong longgar yang
menggantung dibelakang penis dan berisi buah zakar (atau disebut juga
testis), serta banyak saraf dan pembuluh darah. Skrotum berfungsi
untuk melindungi dan mengatur suhu testis.
h) Kelenjar prostat
Kelenjar prostat adalah kelenjar berbentuk seperti kacang walnut yang
terletak di bawah kandung kemih dan dekat dengan rektum. Kelenjar
prostat memberikan kontribusi cairan tambahan untuk ejakulasi.Cairan
prostat juga membantu memelihara sperma.
i) Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis adalah kantong yang menempel pada kandung
kemih. Vesikula seminalis menghasilkan cairan kaya gula (fruktosa) yang
berfungsi untuk memberi makan sperma danmembantu dalam
mobilitas sperma ( kemampuan untuk bergerak). Cairan darivesikula
seminalis ini memberikan kontribusi terbanyak dalam menambah
volume semen pada pria.
j) Kandung Kencing
Fungsi kandung kencing adalah untuk menyimpan urine, sebagai hasil
penyaringan ginjal. Kandung kemih akan menyimpan air seni, hingga
waktunya harus dikeluarkan. Dengan fungsi kandung kemih ini, buang
air kecil menjadi terkontrol dan tak dapat dilakukan setiap saat.

 Dampak Seks Bebas (Akibat Free Sex)

Hubungan sex jika dilakukan secara sembarangan tanpa melalui jalan yang
dihalalkan oleh aturan agama (Agama apapun juga) dan aturan pemerintah , maka
pasti infeksi alat kelamin dan akibat lain kan muncul. Pengaruh yang paling potensial
dan nyata adalah tertular penyakit infeksi menular seksual (IMS) dengan segala
akibatnya

Berikut ini adalah dampak yang di timbulkan dari prilaku seks bebas

 Berjangkitnya Penyakit Kelamin


 Gonore
Penyebab utama penyakit gonore ini adalah seks bebas dengan bergontaganti pasangan. Di
sarang pelacuran terdapat virus gonococcus penyebab utama penyakit gonore yang oleh
masyarakat awam disebut penyakit kencing nanah.Penyebaran penyakit ini umumnya ditularkan
melalui hubungan seks selain itudapat juga akibat kontak dengan tangan, alat-alat, pakaian atau
air mandi yang terkontaminasi (tercemar) oleh kuman tersebut. Keadaan ini kemungkinan
ditemukan pada bayi dan anak-anak sebelum pubertas terutama pada perempuan.
Menurut Kisyik (dalam Tanjung, 2007: 80-81) seorang wanita yang sedang hamil melakukan
hubungan intim dengan laki-laki penderita virus gonore ada kalanya bayi selamat. Namun saat
melahirkan bayi harus melewati mulut rahim yang sudah terjangkit virus tersebut melalui
senggama dengan penderita penyakit gonore. Maka sang bayi pun tak luput dari virus gonore.
Akibatnya lebih dari 70% bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu penderita gonore matanya
buta.Virus ini tidak hanya menyerang organ seksual, tetapi juga anggota tubuh lain.
Pada laki-laki mudah dikenal sebagai kencing nanah penyebab bakteri yang disebut Neisseria
gonorrbeae gejala-gejala muncul antara 2 hingga 10 hari setelah terjadi hubungan seksual.
Gejala pada perempuan antara lain keluar cairan kental berwarna kekuningan, nyeri diperut
bagian bawah dan bisa muncul tanpa gejala. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain
penyakit radang pinggul,kemandulan, infeksi mata pada bayi baru lahir dan memudahkan
penularan infeksi HIV.

 Syphilis
Sifilis disebut juga “raja singa” disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Gejala-gejala
muncul antara 2-6 minggu (kadang-kadang 3 bulan)setelah terjadi hubungan seksual.
Munculnya gejala dibagi menjadi tiga tahap:
1.Tahap primer, tapak luka tunggal, menonjol dan tidak nyeri.
2. Tahap skunder,bintil/ bercak merah ditubuh yang hilang sendiriatau tanpa gejala.
3. Tahap tersier,kelainan jantung, kulit, pembuluh darah dan gangguan saraf.
Sedangkan komplikasi yang mungkin terjadi adalah kerusakan pada otak dan jantung,keguguran
atau lahir cacat dan memudahkan penularan infeksi HIV.
Menurut Soedjono (dalam Tanjung, 2007: 84) permintaan dan persediaan kedudukan dari
perempuan pelacur dalam hubungan penyakit kelamin adalah sama seperti kedudukan lalat
rumah sehubungan dengan penyakit menular.Syphilis tidaklah muncul begitu saja pada
perempuan pelacur sama seperti kuman typhus yang juga tidak begitu saja dengan sendiri
melekat pada kakinya si lalat.Keduanya itu memperoleh infeksi penyakit yang dibawanya dari
kontak dengan sumber penyakit yang dibawanya dari kontak dengan sumber penyakit itu
keduaduanya lalu menularkan penyakitnya.
 Ulcus Molle (chancroid)
Ulcus Molle penyakit kelamin yang menimbulkan perlukaan. Penyakit ini dapat juga disertai
pembengkakan kelenjar-kelenjar getah bening.
Menurut Kusnadi (dalam Tanjung, 2007: 85) penyebab penyakit kelamin adalah kuman
baemopbilus ducrey. Pembekakan kelenjar getah bening di pelipatan paha yang timbul pada
hamper sebagian kasus-kasus yang belum diobati.
 Limfogranuloma Venereum
Jenis kelamin ini adalah limfogranuloma venereum penyakit ini menajara
melalui system getah bening.
 HPV
Inveksi ini biasanya ditandai dengan kutil kemaluan dan bisa meningkatkan risiko anda terkena
kanker serviks.
 Trikomoniasis
Penyakit ini di sebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas Vaginalis yang akan menimbulkan
gejala seperti keputihan berbau dan banyak maupun nyeri saat berhubungan seksual dan buang
air kecil.
 Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) sehingga menimbulkan pembengkakan
organ hati. Penderita hepaitis B bisa berujung pada kanker maupun penyakit kronis lainnya.

 Herpes
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus herpes simplekx (HSV) yang mungkin tidak
menimbulkan gejala sehingga penderitanya kadang tidak menyadari keberadaan virus ini.
 Aids
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan Human
Immuneodeficiency Virus (HIV) sudah merupakan ancaman bagi kehidupan manusia saat ini.
AIDS tidak mengenal siapa dis, muda, tua, anak, wanita, lakilaki, orang awam, public figure,
bahkan olahraga dunia pun tidak luput dari AIDS. Gejalanya adalah kelompok tanda-tanda dan
gejala yang dihubungkan dengan
sakit atau penyakit tertentu, penyakit ini ditularkan lewat kontak seksual, berbagai jarum yang
tercemar dan menerima darah yang terinfeksi serta alat-alat untuk transfuse darah. Perempuan
hamil yang terinfeksi AIDS dapat menularkan penyakit itu kepada anaknya.AIDS mempengaruhi
individu yang homoseksual (tertarik pada jeniskelamin yang sama) ataupun heteroseksual
(tertarik pada lawan jenis). Kelompok yang paling sering tertular oleh AIDS adalah:
1. Laki-laki homoseksual.
2. Laki-laki dan perempuan yang memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti, baik pada
homoseksual dan heteroseksual.
3. Pengguna obat melalui suntikan.
4. Hemofil (seseorang yang menderita kelainan darah yang memerlukan transfuse darah terus
menerus).
Kelompok diatas dinamakan kelompok beresiko tinggi (dalam Nugraha,2010: 187).
AIDS disebabkan oleh salah satu dari kelompok virus yang dinamakan retroviruses yang juga
disebut Human Immunodeficiency Viruses atau HIV (virus adalah salah satu dari kelompok
organism yang sangat kecil dan harus dilihat dibawah mikroskop khusus, dapat menyebabkan
infeksi pada binatang, termasuk
manusia, demam dan cacar air. Salah satu infeksi yang paling umum yang menyerang penderita
AIDS adalah bentuk pneumonia yang parah (pneumocystis carinii). Beberapa orang yang
mengidap AIDS jarang terserang kanker, tetapi penyakit system syaraf dan otak yang memburuk
dengan cepat.
AIDS related complex (ARC) tidak begitu parah jika dibandingkan AIDS. Gejala utamanya adalah
demam, diare, kehilangan bobot tubuh, dan keringat malam (berkeringat berlebihan sepanjang
malam, kadang-kadang pakaian dan alas tidurnya sampai basah kuyup). ARC juga dikaitkan
dengan menurunya jumlah sel limfosit T yaitu sel darah putih yang melawan kuman. Sekitar 25
persen orang yang mengidap ARC akan berkembang jadi AIDS dalam waktu tiga tahun.Seks yang
palin aman ketika kedua pasangan bebas dari virus AIDS. Safe esx menunjukan rekomendasi
yang dibuat oleh ahli kesehatan masyarakat bahwa
kondom harus digunakan untuk seluruh aktifitas seksual ketika terdapat keraguan tentang
kedua pasangan sehat dan bebas dari penyakit.

Anda mungkin juga menyukai