Anda di halaman 1dari 16

Mitigasi Bencana

OLEH
KELOMPOK 13
 
DIPO KRISTIAN MARTANTO (2107010069)
IVANDRY ANDREAS ULLY (2007010226)
HAMDITYA AULIA SAFRIZA (2007010174)
MELINDA CHRISTINE PUSPITA DEWI (2007010193)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Definisi Mitigasi Bencana
Mitigasi merupakan upaya yang dilakukan secara berkelanjutan untuk mengurangi risiko
bahaya melalui pengurangan kemungkinan dan/ atau komponen konsekuensi dari risiko
bencana.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2019 Tentang
Penanggulangan Krisis Kesehatan Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko Krisis Kesehatan, baik melalui pemetaan risiko, penyadaran dan peningkatan
kemampuan sumber daya kesehatan maupun pembangunan fisik dalam menghadapi ancaman
Krisis Kesehatan.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Definisi Mitigasi Bencana
Menurut UU No.24/2007 Tentang Penanggulangan Bencana Mitigasi adalah serangkaian
upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Menurut Permendagri No.33/2006 tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana Mitigasi


adalah upaya untuk mengurangi dampak dari bencana baik bencana alam, bencana ulah
manusia, maupun gabungan dari keduanya didalam suatu negara atau masyarakat.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Program Mitigasi Bencana dalam Sektor
Kesehatan
Program mitigasi akan mengarahkan aktivitas berikut:
1. Identifikasi daerah yang terkena bencana alam atas bantuan dari institusi khusus
(metereologi, seismologi, dsb.) dan penentuan derajat kerentanan fasilitas kesehatan
kunci dan sistem penyediaan air.
2. Pengkoordinasian tugas-tugas tim multidisipliner dalam menyusun persyaratan desain
dan bangunan yang dapat melindungi infrastruktur kesehatan dan distribusi air dari
kehancuran akibat kejadian bencana.
3. Pencakupan aktivitas mitigasi bencana ke dalam kebijakan sektor kesehatan dan dalam

flip
perencanaan dan pengembangan fasilitas baru.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front Lanjutan . . .
4. Identifikasi rumah sakit prioritas dan fasilitas kesehatan yang penting yang akan menjalani survei progresif
dan penyesuain kembali sehingga dapat sesuai dengan standar dan aturan bangunan yang berlaku.
5. Penjaminan bahwa upaya mitigasi bencana ikut dipertimbangkan dalam rencana pemeliharaan fasilitas,
modifikasi struktural, dan aspek fungsional.
6. Pemberitahuan, pemekaan, dan pelatihan personel yang terlibat dalam perencanaan, administrasi, operasi,
pemeliharaan, dan penggunaan fasilitas tentang mitigasi bencana sehingga praktik tersebut dapat
dipadukan ke dalam aktivitas mereka.
7. Promosi dimasukkannya program mitigasi bencana dalam kurikulum institusi pelatihan profesional yang
terkait dengan pembangunan, pemeliharaan, administrasi, keuangan, dan perencanaan fasilitas kesehatan
dan sistem distribusi air.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Kegiatan mitigrasi pada sektor kesehatan dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Struktural
a.) Pembangunan dan rehabilitasi fisik (RS, Pusk, gudang obat, Posko dll)
b.) Pengadaan sarana kesehatan (ambulans dan alat transportasi lain, alkom, fasilitas
kesehatan lapangan)
c.) Pengadaan alkes, obat dan bahan habis pakai
d.) Penyiapan Sistem informasi bencana

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
. Non struktural
1. Penetapan lokasi pembangunan sarkes di daerah aman
2. Pelestarian lingkungan
3. Pengaturan konstruksi sarks baru
4. Pedoman cara penguatan dan disain ulang bangunan sarkes yg sudah ada sesuai dengan kondisi wilayah
5. Pemasangan tanda/rambu-rambu/ petunjuk (penyelamatan, bahaya, letak alat/bahan dll)
6. Pengaturan jalur evakuasi di setiap sarkes
7. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas masyarakat
8. Pemberdayaan masyarakat (Tagana, Dasipena, SBH, Kelurahan Siaga)
9. Penyiapan Tim RHA, TRC
flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Analisis Derajat Kerentanan Pada
Faskes
Fase pertama program mitigasi bencana adalah pelaksanaan analisis derajat kerentanan, yaitu,
untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang mungkin terkena bencana. Karena tujuan analisis
ini adalah menetapkan prioritas baik untuk penyesuaian kembali atau perbaikan, tidak ada alasan
untuk melakukan penelitian jika tidak berniat melaksanakan langkah-langkah mitigasi yang
direkomendasikan.

Sebuah tim multidisipliner (terdiri atas administrator kesehatan dan para ahli dalam pengkajian
bencana alam, kesehatan lingkungan, pembangunan, arsitektur, perencanaan, dsb.) melakukan
analisis derajat kerentanan.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Mitigasi Bencana dalam Faskes
Standar bangunan untuk fasilitas kesehatan berbeda dari standar bangunan pada umumnya,
khususnya bangunan fasilitas kesehatan yang akan lebih mendapat tekanan untuk menangani
kasus kedaruratan medis dalam situasi pascabencana.
Langkah-langkah mitigasi di rumah sakit harus diorientasikan, pertama, untuk menghindari
hilangnya kehidupan pasien dan staf, dan, kedua, untuk memastikan bahwa rumah sakit dapat
berfungsi dengan benar setelah tertimpa bencana.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front Lanjutan
faktor-faktor yang dipertimbangkan sat melaksanakan analisis derajat kerentanan dan menyusun rencana
mitigasi untuk fasilitas medis:
1. Elemen struktural, yang mencakup komponen penahan beban bangunan, misalnya tiang panjang, pilar
penahan, dan dinding;
2. Elemen non-struktural, mencakup elemen arsitektur (dinding luar nonpenahan, dinding padat, sistem
partisi, jendela, peralatan pencahayaan, dan langit-langit); sistem penunjang (sistem penyediaan air, listrik, dan
sistem komunikasi); dan isi gedung (obat-obatan, persediaan, peralatan, dan perabot). Kerusakan non-
struktural dapat para meskipun struktur
3. Elemen Fungsional yang mencakup desain/fisik (lokasi, distribusi ruangan internal dan eksternal, jalur
akses), pemeliharaan, dan administrasi. Aspek administratif dan operasio nal fasilitas (termasuk rencana
bencana dan kinerja hasil latihan simulasi) disebut sebagai bagian aktivitas kesiapsiagaan.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Mitigasi bencana dalam penyediaan air minum dan pembuangan air
kotor

Sistem penyediaan air minum dan pembuangan air kotor di daerah kota dan pedesaan
merupakan sistem yang paling rentan terhadap bencana alam. Sistem ini sangat luas dan
seringkali dalam kondisi yang terabaikan. Jika persediaan air tercemar akibat bencana, risiko
penduduk untuk tertular penyakit semakin tinggi, dan sanitasi pun dengan cepat akan
memburuk. Dampak kesehatan yang tidak langsung in seringkali sulit untuk dievaluasi dan
biaya untuk memperbaiki sistem itu umumnya sangat tinggi.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Lanjutan . . .
Analisis sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor dilakukan oleh suatu
tim profesional dengan keahlian dalam bidang pengkajian bahaya alam, kesehatan
lingkungan, dan teknik sipil, bersama dengan personel perusahaan jasa air yang
mengetahui bear kegiatan operasional dan pemeliharaan layanan itu. Fokus mereka
adalah pada kegiatan operasional dan pemeliharaan, administrasi, dan dampak potensial
terhadap layanan, seperti dalam uratan berikut:
1) Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan.
2) Administrasi.
3) Dampak Pada Pelayanan
flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Mitigasi Bencana Banjir di Indonesia

Mitigasi bencana bisa dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan dan


oelatihan baik secara konvensional maupun modern. Pengetahuan dalam menjaga kesehatan
masyarakat di lingkungan bantaran sungai sebagai upaya mitigasi bencana banjir menjadi
sebuah hal yang penting untuk ditingkatkan; karena pengetahuan merupakan salah satu aspek
penting untuk bisa memecahkan berbagai masalah kesehatan masyarakat .

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Lanjutan . . .
Suatu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan penyuluhan tentang
pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang lebih intens khususnya
kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dengan memperhatikan beberapa faktor
penting:
1. Penyuluhan dan pendidikan tentang menjaga kesehatan diri dan lingkungan kepada
masyarakat di wilayah banjir dapat dilakukan melalui berbagai media, tujuannya untuk
meningkatkan pemahaman, kepedulian dan peran masyarakat.
2. Penyuluhan ini dapat dilakukan melalui kegiatan PKM yang menitikberatkan pada edukasi
tentang pentingnya peran rumah tangga alam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di
linkugan bantaran sungai sebagai upaya mitigasi bencana banjir.

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front Lanjutan . . .
3. Edukasi yang dilakukan dengan metode penyuluhan yang dibantu dengan media peraga berupa
slide, poster, dan video. Materi dalam edukasi ini berfokus pada penerapan PHBS dalam keluarga
dan masyarakat sehingga terciptanya lingkungan hidup yang sehat.
4. Adapun penyuluhan yang dilakukan yaitu dengan menghimbau kepada masyarakat untuk
mempersiapkan barang-barang berharga untuk dibawa ketika terjadi banjir. Pembentukan tim
kesehatan dan juga perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada akibat
banjir.
5. Sanitasi juga hal yang penting karena menyangkut kejadian penyakit, sebelum terjadinya
bencana alangkah lebih baiknya menyiapkan kaporit, aquatab, PAC, kantong sampah, desinfektan,
dll). Jumlah bahan sanitasi disesuaikan dengan jumlah sarana air bersih yang tercemar.
flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
front
Sekian
&
Terima Kasih

flip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Anda mungkin juga menyukai