GEMPA BUMI
http://inatews2.bmkg.go.id/
Peta Aktivitas Gempabumi di Indonesia 2019(BMKG)
11.573
Gempa
tektonik
dalam
berbagai
magnitudo
dan
kedalaman
KRISIS KESEHATAN AKIBAT 278 295
239
GEMPA 2014-2019 300
250
200
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/
Apakah Gempabumi itu ?
Gempabumi adalah peristiwa
bergetarnya bumi akibat pelepasan
energi di dalam bumi secara tiba-tiba
yang ditandai dengan patahnya
lapisan batuan pada kerak bumi.
http://inatews2.bmkg.go.id/
http://inatews2.bmkg.go.id/
Dampak
Gempabumi
Terhadap Alam
Dampak Gempabumi
Terhadap Struktur
Bangunan
Bencana Gempa Bumi di NTB
• Gempa I tanggal 29 Juli 2018 : 6.4 SR,
merupakan gempabumi pendahuluan
(Fore Shock) dengan frekuensi >601 kali
• Gempa II tanggal 5 Agustus 2018 : 7.0 SR
(Main Shock),
• Gempa III tanggal 9 Agustus 2018 : 6.2 SR,
• Gempa IV tanggal 19 Agustus 2018 : 6.9 SR
• Serta 2087 kali gempa susulan, kekuatan 1
– 5 SR.
Korban MD Menurut Sex dan Umur
Bencana Gempa Bumi Sulawesi Tengah
2.096 MENINGGAL DUNIA
4.704 LUKA BERAT/ RI
84.617 LUKA RINGAN/RJ
1.373 HILANG
125.579 PENGUNGSI
145 TITIK PENGUNGSIAN
507 8.843
7.633 35.795
669 70 12.441
CAPACITY
KAJIAN MENUNJUKKAN BAHWA FAKTOR RENDAHNYA
KAPASITAS MENYADI PENYEBAB TINGGINYA RESIKO BENCANA
MENGAPA SISTEM PB :
PENINGKATAN KAPASITAS ? Kegiatan generik
- Kebijakan
- Kelembagaan
- Perencanaan
- Pendanaan
- Peningkatan
Kapasitas
Risiko bencana dirumuskan dengan 3 parameter yaitu ancaman (H), kerentanan
(V) dan kapasitas (C), dimana risiko bencana akan semakin tinggi bila ancaman
dan kerentanan tinggi, serta kapasitas rendah. MANAJEMEN
RISIKO BENCANA
Untuk menurunkan ancaman tidak mudah gempa belum dapat diprediksi kapan
terjadinya.
Kegiatan spesifik
- Pencegahan
Demikian juga mengurangi kerentanan seperti demografi, kemiskinan juga tidak - Mitigasi
mudah dilakukan.
- Kesiapsiagaan
Maka peningkatan kapasitas menjadi satu hal yang mungkin dilakukan. Inovasi - Tanggap darurat
dilakukan dengan menyiapkan indikator peningkatan kapasitas penanggulangan - Pemulihan
bencana oleh multi stakeholder.
Peningkatan kemampuan masyarakat dalam memahami cara
penyelamatan saat terjadi gempabumi harus terus dilakukan.
Gempa Kobe 1995. Warga Kobe yang selamat dari bencana tersebut
karena upaya pertolongan sendiri (34.9%), pertolongan keluarga
(31.9%), pertolongan teman atau tetangga (28.0%), pertolongan pejalan
kaki (2.6%), pertolongan oleh tim penyelamat (1.7%), dan pertolongan
lainnya hanya (0.9%).
https://www.bmkg.go.id/
Sosialisasi gempabumi dan gladi evakuasi harus digalakkan secara
rutin dan menerus, baik di sekolah, perguruan tinggi, perkantoran,
rumah sakit, hotel, dan di gedung-gedung publik di tengah-tengah
masyarakat.
Hal ini akan dapat menjadikan seluruh masyarakat kita lebih paham
dan lebih siap dalam menghadapi bencana, serta lebih terampil dan
cekatan dalam melindungi ataupun menyelamatkan dirinya saat
terjadi gempa.
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan
YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Terima Kasih
w u r h a z a r d
kno a bility
d ’ vu l n e r
reduce
ov e d ’ ca p a c i ty
impr
pkk_kemkes
infoppkk 081212123119
Website : pusatkrisis.kemkes.go.id
E- mail : pusatkrisis@kemkes.go.id