Anda di halaman 1dari 7

HAND SANITIZER BERBASIS HERBAL DARI EKSTRAK SIRIH DAN JERUK

NIPIS SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA MASA PANDEMI COVID-19

Suffan Alauddin Al Mahiyagsi¹, Nunik Pratiwi², Putri Suci Dirgantari³, dan Amid Bahrun⁴

¹Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
²Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
³Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Semarang
⁴Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Semarang

Email: nunikpratiwi8@gmail.com
Dosen Pembimbing : Dra. Noening Andrijati, M.Pd
Email: andrijt06@gmail.com

Abstrak
Hand sanitizer adalah penyanitasi tangan yang berbentuk cair atau gel, umumnya digunakan
untuk mengurangi bakteri yang ada pada tangan. Hand sanitizer umumnya mengandung
alkohol yang dapat membuat tangan menjadi kering dan menyebabkan dehidrasi pada kulit.
Hand sanitizer berbasis alkohol juga dapat meningkatkan resiko infeksi virus pemicu
radang saluran pencernaan. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya bahan-bahan kimia
seperti alkohol diganti dengan bahan-bahan alami, seperti daun sirih dan jeruk nipis. Daun
sirih mengandung senyawa antibakteri yang terdiri dari senyawa fenol dan turunannya.
Daun sirih mengandung berbagai macam kandungan kimia, antara lain minyak atsiri,
terpenoid, tanin, polifenol serta steroid. Sedangkan jeruk nipis mengandung flavonoid yang
memberikan berbagai macam aktivitas farmakologi. Jeruk nipis juga mengandung unsur-
unsur senyawa kimia seperti Limonene, Linalin asetat, Fellandren dan Sitral. Kedua bahan
ini juga memiliki kandungan kimia seperti minyak atsiri dan fenol yang bersifat antibakteri.

Kata kunci: hand sanitizer, sirih, jeruk nipis

Abstract
Hand sanitizers are hand sanitizers in the form of liquid or gel, generally used to reduce
bacteria on the hands. Hand sanitizers generally contain alcohol which can dry out your
hands and cause dehydration of the skin. Alcohol-based hand sanitizers can also increase
the risk of viral infections that trigger inflammation of the digestive tract. To avoid this, you
should replace chemicals such as alcohol with natural ingredients, such as betel leaf and
lime. Betel leaf contains antibacterial compounds consisting of phenolic compounds and
their derivatives. Betel leaf contains various kinds of chemical ingredients, including
essential oils, terpenoids, tannins, polyphenols and steroids. Meanwhile, lime contains
flavonoids which provide various pharmacological activities. Lime also contains elements
of chemical compounds such as Limonene, Linalin acetate, Fellandren and Citral. Both of
these ingredients also contain chemicals such as essential oils and phenols which are
antibacterial.
Keywords: hand sanitizer, betel, lime
PENDAHULUAN antiseptik kulit karena mempunyai efek
Penyakit virus corona 2019 menghambat pertumbuhan bakteri
(corona virus disease/COVID-19) sebuah (Desiyanto, 2013). Alkohol yang terdapat
nama baru yang diberikan oleh Wolrd pada hand sanitizer dapat membuat
Health Organization (WHO) bagi pasien tangan menjadi kering dan menyebabkan
dengan infeksi virus novel corona 2019 dehidrasi pada kulit. Hand sanitizer
yang pertama kali dilaporkan dari kota berbasis alkohol juga dapat
Wuhan, Cina pada akhir 2019. meningkatkan resiko infeksi virus pemicu
Penyebaran terjadi secara cepat dan radang saluran pencernaan. Untuk
membuat ancaman pandemi baru. Pada menghindari hal tersebut, sebaiknya
tanggal 10 Januari 2020, etiologi penyakit bahan-bahan kimia seperti alkohol diganti
ini diketahui pasti yaitu termasuk dalam dengan bahan-bahan alami. Bahan alami
virus Ribonucleid Acid (RNA) yaitu virus yang dapat dimanfaatkan sebagai hand
corona jenis baru, betacorona virus dan sanitizer adalah daun sirih hijau (Piper
satu kelompok dengan virus corona betle L.) dan jeruk nipis (Citrus
penyebab Severe Acute Respiratory aurantifolia s.).
Syndrome (SARS) dan Middle East
Daun sirih hijau (Piper betle L.)
Respiratory Syndrome (MERS CoV)
merupakan salah satu tanaman yang
(Handayani, 2020).
digunakan oleh masyarakat Indonesia
Pada masa pandemi Covid-19, sebagai obat tradisional. Ekstrak etilasetat
menjaga kerbersihan dan kesehatan daun sirih hijau mengandung senyawa
adalah hal yang wajib dilakukan. Hand antibakteri yang terdiri dari senyawa fenol
sanitizer adalah penyanitasi tangan yang dan turunannya (Kursial, 2016).
berbentuk cair atau gel, umumnya
Sheikh et al., (2012) menyatakan
digunakan untuk mengurangi bakteri yang
bahwa penggunaan ekstrak tumbuhan
ada pada tangan. Hand sanitizer menjadi
yang memiliki aktivitas antimikroba
salah satu item wajib yang harus dimiliki
sangat membantu dalam penyembuhan.
untuk menjaga kebersihan, baik setelah
Salah satu tanaman yang memiliki
atau sebelum memegang sesuatu. Hand
kemampuan sebagai antibakteri adalah
sanitizer umumnya mengandung alkohol,
sirih hijau (Piper betle L.). Daun sirih
pelembut, dan pelembab. Alkohol telah
hijau digunakan sebagai obat batuk, obat
digunakan secara luas sebagai obat
cacing, dan antiseptik luka. Daun sirih
hijau mengandung berbagai macam Berdasarkan penelitian yang
kandungan kimia, antara lain minyak dilakukan oleh Razak (2013), jeruk nipis
atsiri, terpenoid, tanin, polifenol serta terbukti memiliki kemampuan dalam
steroid. menghambat pertumbuhan bakteri,
Staphylococcus aureus secara in vitro
Senyawa-senyawa yang terkandung
dalam beberapa konsentrasi yaitu 25%,
dalam tumbuhan sirih hijau tidak
50%, 75%, dan 100%, dimana semakin
seluruhnya merupakan senyawa polar,
tinggi konsentrasi jeruk nipis maka akan
namun juga terdapat senyawa non polar
semakin baik daya hambatnya. Hasil ini
ataupun semi polar dan bersifat lipofil,
menunjukkan bahwa jeruk nipis memiliki
sebagaimana yang terkandung pada
kandungan kimia seperti minyak atsiri
tanaman tingkat tinggi pada umumnya.
dan fenol yang bersifat bakterisidal
Pelarut etanol, etilasetat dan n-heksan
(Razak,2013).
merupakan pelarut organik yang banyak
digunakan dalam proses ekstraksi, yang Hand sanitizer alami, yakni dari
dapat melarutkan senyawa flavonoid, ekstrak sirih dan jeruk nipis dapat
saponin, aglikon flavonoid, steroid dan memberikan solusi terkait dengan bahaya
lain-lain (Kursial, 2016). yang ditimbulkan dari hand sanitizer yang
menggunakan alkohol karena ekstrak
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.)
daun sirih dan jeruk nipis mengandung
adalah salah satu tanaman obat yang
minyak atsiri. Tujuan dibuatnya artikel ini
tumbuh subur di negara Indonesia. Salah
adalah untuk memberikan solusi alami
satu kandungan utama dari jeruk nipis
dan praktis dalam melindungi tangan dari
(Citrus aurantifolia s.) adalah flavonoid
kuman saat tidak tersedia air dan sabun.
yang memberikan berbagai macam
Selain itu juga memberikan optimalisasi
aktivitas farmakologi. Kandungan utama
manfaat daun sirih dan jeruk nipis dalam
flavonoid glikosida jeruk nipis (Citrus
pembuatan hand sanitizer sebagai zat
aurantifolia s.) adalah eriocitrin,
antibakteri.
hesperidin dan neoponcirin. Berdasarkan
beberapa penelitian aktivitas farmakologi METODE
jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) Alat yang digunakan:
diantaranya adalah antibakteri, antifungal, Pisau, panci, botol spray, saringan, gelas,
antioksidan, antikanker, sebagai pemutih mangkuk, talenan.
gigi, larvasida nyamuk aedes aegypti, Bahan yang digunakan:
antikolesterol (Prastiwi, 2017). 1. Daun sirih ±15 lembar
2. Jeruk nipis ±2 buah bakteri tanpa diperlukannya air dengan
3. Air ±100 ml penggunaannya yang mudah dan praktis,
Cara pembuatan: juga dapat digunakan kapan saja dan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan dimana saja. Produk hand sanitizer biasa
digunakan untuk membuat hand digunakan saat sebelum makan, setelah
sanitizer. dari toilet dan setelah membuang sampah
2. Cuci bersih daun sirih pada air yang digunakan pada tangan. Pada tangan
mengalir. manusia terdapat 98% kuman atau bakteri
3. Kemudian potong daun sirih menjadi yang menempel seperti Staphylococcus
beberapa bagian. aureus, E.colli, Salmonella dan Shigella.
4. Tambahkan 100 ml air yang telah Ketika berkontak langsung dengan bahan
dididihkan terlebih dahulu ke dalam makan tanpa mencuci tangan dengan
wadah yang berisi daun sirih. sabun maka akan berpotensi
5. Didihkan air dalam panci lalu steam terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
(letakkan mangkuk berisi daun sirih di
Hand sanitizer sering digunakan
atas panci yang sudah diisi air).
dalam kehidupan sehari-hari terkhusus
6. Masukkan mangkuk kedalam panci
ketika beraktivitas diluar rumah. Hand
berisi air yang sudah dipanaskan.
sanitizer yang ideal adalah harus memiliki
7. Tunggu sekitar 15 menit. Angkat dan
sifat mematikan mikroba, aktif melawan
ditiriskan daun sirih yang sudah
fase vegetative bakteri, kapang dan
disteam tersebut. Tunggu hingga air
khamir. Selain itu hand sanitizer harus
rebusan dingin.
mampu bertahan dalam lingkungan yang
8. Potong jeruk nipis menjadi dua bagian.
mengandung bahan organic seperti
Lalu peras dan saring jeruk nipis
deterjen, sisa sabun, kesadahan air dan
tersebut.
perbedaan pH.
9. Campurkan perasan air jeruk nipis
dengan ekstrak daun sirih. Bahan yang digunakan dalam
10. Masukkan campuran tersebut pembuatan hand sanitizer yaitu bahan
kedalam wadah / botol spray. alami meliputi daun sirih, jeruk nipis,dan
air. Bahan-bahan ini harganya sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN terjangkau dan mudah didapat, serta
Hand sanitizer merupakan suatu memiliki nilai ekonomis yang tinggi pada
produk medis yang dapat instant dalam masa pandemi Covid-19, karena setelah
menghambat dan mematikan kuman atau dilakukan pengolahan hingga
menghasilkan produk dari bahan ini maka dapat menghambat pertumbuhan
akan memiliki nilai jual yang cukup Staphylococcus aureus dengan efektifitas
tinggi. kuat. Menurut penelitian Mahfuzul (2011)
menyatakan bahwa ekstrak etanol daun
Jeruk nipis mengandung unsur-
sirih hijau dapat memiliki aktifitas
unsur senyawa kimia seperti Limonene,
antibakteri terhadap Vibrio cholera dan
Linalin asetat, Fellandren dan Sitral.
Shigella dysenteriae. Sehingga
Perasan jeruk nipis biasa digunakan
membuktikan bahwa daun sirih hijau
dalam industry kosmetik sebagai bahan
bersifat menghambat pertumbuhan bakteri
untuk memperkecil pori-pori wajah,
karena mengandung minyak atsiri dengan
membersihkan dan menyegarkan.
fenol dan turunannya sehingga daun sirih
Tanaman sirih (Piper betle L) hijau dapat digunakan dalam produk
adalah tanaman yang tumbuh secara medis seperti hand sanitizer untuk
merambat dengan ketinggian mencapai 5- mencegah bakteri atau kuman pada masa
15 meter. Tanaman sirih biasa digunakan pandemi Covid-19.
sebagai tanaman obat yang berkhasiat
untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh
bakteri Staphylococcus aureus karena
memiliki daya antiseptic yang baik.
Bagian dari tanaman yang digunakan
yaitu pada bagian daun karena memiliki
kandungan senyawa turunan fenol.
Gambar 1 Gambar 2
Daun sirih hijau selain berfungsi Potong daun sirih Tambahkan 1 gelas air

sebagai antibakteri Escherichia coli, daun


sirih hijau juga memiliki aktivitas
antibaktei terhadap bakteri lainnya.
Berdasarkan penelitian Ibrahim (2013)
menyatakan bahwa uji efektivitas ekstrak
daun sirih hijau (Piper betle L.) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Gambar 3 Gambar 4
Steam daun sirih Diamkan 15 menit
Streptococcus viridans. Berdasarkan
penelitian Inayatullah (2012) menyatakan
bahwa ekstrak etanol daun sirih hijau
2. Saran
Sering-seringlah mencuci tangan karena
penggunaan hand sanitizer disarankan
jika tidak ada air dan sabun. Untuk
pembuatan hand sanitizer berbasis herbal
Gambar 5 Gambar 6 dari ekstrak sirih dan jeruk nipis ini
Saring rebusan sirih Peras jeruk nipis
sebaiknya secukupnya saja, karena hand
sanitizer ini hanya bertahan kurang lebih
2 minggu.

DAFTAR PUSTAKA
Bustanussalam, B, dkk. 2015. Efektifitas
Antibakteri Ekstrak Daun Sirih
Gambar 7 Gambar 8
(Piper betle Linn) Terhadap
Campurkan dan aduk Masukkan ke botol
Staphylococcus aureus ATCC
25923. Fitofarmaka 5(2), 58-64.
Desiyanto, Fajar Ardi, dan Sitti Nur
PENUTUP Djannah. 2013. Efektifitas Mencuci
1. Kesimpulan Tangan Menggunakan Cairan
Hand sanitizer berbasis herbal yang Pembersih Tangan Antiseptik

terbuat dari ekstrak daun sirih dan jeruk (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah
Angka Kuman. KESMAS 7(2), 75-
nipis dapat dijadikan solusi terkait
82.
dengan bahaya yang ditimbulkan dari Handayani, Diah, dkk. 2020. Penyakit

hand sanitizer yang menggunakan Virus Corona 2019. Jurnal


Respirologi Indonesia 40(2), 119-
alkohol. Hal ini dikarenakan daun sirih
129.
dan jeruk nipis mengandung minyak atsiri Kursia, Sukriani, dkk. 2016. Uji Aktivitas

dan mengandung zat antibakteri di Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun


Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap
dalamnya.
Bakteri Staphylococcus epidermidis.
Jurnal IJPST 3(2), 72-77.
Lestari, Pramulani Mulya, dan Ani Betle Linn.) Dalam Menghambat

Pahriyani. 2018. Pelatihan Pertumbuhan Bakteri Escherichia

Pembuatan Hand Sanitizer Perasaan Coli. KESMAS 6(4), 1-9.

Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa


Prastiwi, Silvia Sari, dan Ferry
Siswi SMA Dan SMK Mutiara 17
Ferdiansyah. 2017. Riview Artikel:
Agustus Kelurahan Teluk Pucung
Kandungan dan Aktifitas
Bekasi Utara. Jurnal SEMAR 6(3),
Farmakologi Jeruk Nipis (Citrus
20-24.
aurantifolia s.). Farmaka 15(2),1-8.

Pinatik, Nidya Juninsy, dkk. 2017.

Efektivitas Daun Sirih Hijau (Piper

Anda mungkin juga menyukai