Anda di halaman 1dari 3

Materi Poster Batra

1. Latar belakang

Antiseptik adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau mencegah
pertumbuhan mikroorganisme, biasanya merupakan sediaan yang digunakan pada
jaringan hidup. Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi
epidemi penyakit, bahkan seperti saat ini terjadi pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19), karena dapat memperlambat penyebaran penyakit atau dapat memutus
mata rantai penyebaran penyakit.
Pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional akhir-akhir ini meningkat.
Penggunaan obat tradisional dinilai memiliki efek samping lebih kecil dibandingkan
dengan obat yang berasal dari bahan kimia dan harganya lebih terjangkau.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah salah satu tanaman yang banyak digunakan
oleh masyarakat Indonesia baik sebagai bumbu masakan ataupun secara empirik
digunakan sebagai obat batuk, meluruhkan dahak, influenza dan jerawat. Jeruk nipis
memiliki berbagai kandungan senyawa kimia yang bermanfaat yaitu asam sitrat, asam
amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri (sital, limonen, geranilasetat, linalilasetat,
felandren, kadinen, aktildehid, nonildehid) glikosida, lemak, damar, asam sitrun,
kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B, dan C. Selain itu jeruk nipis juga
mengandung saponin dan
flavonoid, yaitu hesperidin, naringin, tangeretin, eriocotrin, dan eriocitrocid.
2. Macam simplisia (disertai taksonomi ilmiah)
Simplisia : Kulit jeruk nipis
Secara taksonomi, tanaman Citrus aurantifolia termasuk dalam klasifikasi sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia Swingle

3. Mekanisme kerja
Cara pembuatan ekstrak kulit jeruk nipis dan dan cara pembuatan Handsanitizer.
Cara pembuatan ekstrak kulit jeruk nipis terdiri dari beberapa step yaitu:
1) Kulit jeruk nipis dicuci dengan air mengalir;
2) Kemudian kulit jeruk nipis dikupas dan dipisahkan dari isinya;
3) Kulit jeruk nipis disimpan dalam oven selama 1 hari dengan suhu 500C;
4) Kulit jeruk nipis yang telah kering diblander hingga menjadi halus;
5) Kulit jeruk nipis yang sudah halus disaring untuk diambil serbuk halusnya;
6) serbuk yang halus tersebut dimaserisasi dengan etanol selama 1 hari.
Cara pembuatan Handsanitizer adalah sebagai berikut:
1) Hasil maserasi akan berubah menjadi cairan kuning bening dan terdapat
endapan;
2) Selanjutnya pisahkan cairan bewarna kuning (sari kulit jeruk nipis) tersebut;
3) Kemudian cairan tersebut diuapkan (dipanaskan) hingga mengental sampai
bewarna coklat;
4) dan langkah terakhir yaitu dengan mencampurkan semua bahan kimia yang
digunakan (karbopol, gliserin, TEA, PEG) hingga hasil akhirnya terbentuklah
gel aniseptik dan desinfektan untuk telapak tangan.
4. Sediaan
Gel
5. Dapus

Kurniawati, D dkk. 2021. Formulasi dan Uji Aktivitas Antiseptik dari Bahan Alam
Kulit Jeruk Nipis, Daun Sirih dan Tanaman Bundung terhadap Staphylococcus aureus
dan Candida albican. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Volume 2 No. 1

Ramadhianto, A. 2017. Uji Bioaktivitas Crude Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Terhadap Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas
Biologi Universitas Medan.
Aprilia, S. Yanti, W. 2019. PEMANFAATAN KULIT JERUK NIPIS SEBAGAI
ALTERNATIF HAND SANITIZER. 4 th International Conference on Education
September 25-26,

Anda mungkin juga menyukai