Anda di halaman 1dari 32

Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina (Senna alata (L.

) Roxb)
Penyebab Penyakit Kulit Serta Analisa Komponen Kimianya

Hesti Tri Wulandari


11.01.01.066

Dosen Pembimbing : 1. Nilda Lely, M.Kes, Apt


2. Hilma, M.Si

PENDAHULUAN
Infeksi kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi
masalah kesehatan di masyarakat Indonesia. Penyebabnya adalah
bakteri, virus, dan jamur

Dalam keadaan normal kulit memiliki berbagai jenis bakteri, tetapi


kulit yang utuh merupakan penghalang untuk mencegah masuknya
bakteri di dalam tubuh. Jika kulit robek, bakteri bisa masuk dan
berembangbiak, menyebabkan infeksi dan peradangan. Bakteri
penyebab infeksi penyakit kulit ialah Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus
pyrogenes, dan Propionibacterium acne.
Adapun penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium acne
ialah selulitis, abses kulit, foliculitis, boils, carbuncles, impetigo,
jerawat.

Ogunwande

Secara empiris dan menurut literatur, tanaman


ketepeng cina banyak digunakan masyarakat
untuk mengobati penyakit kulit seperti panu,
borok, bisul, eksim, jerawat, selulitis, impetigo,
dll.

itian
l
e
n
e
P
ya
n
m
u
l
sebe

h
a
l
a
s
a
M
n
a
s
u
Rum
1. Apakah minyak atsiri daun ketepeng cina (Senna alata (L.)
Roxb)
mempunyai
aktivitas
antibakteri
terhadap
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan
Propionibacterium acne penyebab penyakit kulit ?
2. Berapa besar aktivitas antibakteri minyak atsiri daun ketepeng
cina (Senna alata (L.) Roxb) yang dapat dibuktikan secara
ilmiah ?
3. Komponen kimia apa saja yang terkandung dalam minyak
atsiri daun ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb) ?

n
a
i
t
i
l
e
n
e
p
n
a
u
j
u
T
1. Untuk
mengetahui
aktivitas
antibakteri minyak atsiri daun
ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb)
terhadap bakteri Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis,
dan
Propionibacterium
acne
penyebab penyakit kulit.
2. Untuk mengetahui besar aktivitas
antibakteri minyak atsiri daun
ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb)
yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
3. Untuk mengetahui komponen kimia
minyak atsiri dari daun ketepeng
cina (Senna alata (L.) Roxb)

M an f a a t

1. Sebagai bahan
informasi bagi m
asyarakat
bahwa minyak at
siri daun ketepen
g cina
bisa mengobati infe
ksi penyakit kulit
yang
disebabkan oleh ba
kteri.
2. Sebagai bahan
masukan perkem
bangan
ilmu pengetahuan
khusunya bidang fa
rmasi
untuk digunakan
sebagai landasan
ilmiah
dalam pemanfaatan
minyak atsiri ketep
eng
cina sebagai obat.
3. Menjadi rujuka
n bagi peneliti sela
njutnya.

TINJAUAN PUSTAKA
KLASIFIKASI

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies

GAMBAR DAUN KETEPENG CINA

: Plantae
:Angiospermae
:Dicotyledonae
:Rosales
:Leguminosae
:Senna
: Senna alata (L.) Roxb

Pelaksanaan penelitian

Pelaksanan
penelitian
dilaksanakan pada bulan April
2015 sampai dengan Juni 2015.
Bertempat di Laboratorium
Penelitian,
Laboratorium
Instrument, dan Laboratorium
Mikrobiologi
di
Sekolah
Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti
Pertiwi Palembang.
Analisa
komponen
kimia
minyak atsiri daun ketepeng
cina dilakukan di Laboratorium
Kimia Organik Universitas
Gajah Mada Yogyakarta.

Pengambilan sampel di
desa Sebokor kabupaten
Banyuasin Provinsi
Sumatera Selatan.

Alat dan Bahan

Prosed
ur ker
ja

Sterilisasi alat dan bahan


Pembuatan media nutrien agar
Peremajaan bakteri
Pembuatan suspensi bakteri
Uji penghambatan pertumbuhan
bakteri

Daun ketepeng
cina

a
Skem
Kerja

bersihkan dari pengotor, lalu cuci, kemudian tiriskan


rajang, kemudian kering anginkan, timbang sebanyak

10kg

Daun ketepeng
cina 10 kg
masukan ke dalam dandang yang telah berisi air
destilasi uap air

Destilat

Ampas

Pisahkan dengan menggunakan


corong pisah

Air

Minyak atsiri
Penambaha NaSO4
Anhidrat

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri daun


ketepeng cina
Analisa Komponen Kimia Minyak Atsiri dengan
Kromatografi Gas Spektrometer Masa

Biakan Bakteri Uji

Media NA

-Dilarutkan ke dalam NaCl 0,9 %, Ukur transmitan :

- Sterilisasi.
- Masukkan 10ml NA
ke dalam cawan petri
- diamkan sampai memadat

max 580 untuk bakteri

Suspensi Bakteri
Uji
Masukkan dalam tabung reaksi yang telah berisi media
agar, masing-masing 0,1 ml pada suhu 45 belum
memadat
Agar Inokulum dalam
Tabung Reaksi 10 ml

Media Bakteri Uji


Tuangkan agar inokulum ke dalam cawan petri

Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina

K+

0.01%

25%

20%

15%

K-

10%

5%

Etanol destilat

Agar Inokulum

SKEMA KERJA
UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI

Agar inokulum
Propionibacterium
acne

Agar inokulum
Staphylococus
aureus

Agar inokulum
Staphylococus
epidermidis

Amati dan Ukur Zona Bening


(Clear Zone)

Keterangan :
K (+) : Klindamisin
K (-) : Etanol destilat

Analisa Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisa


kandungan kimia minyak atsiri ketepeng cina dan
melakukan zona pengukuran zona bening (clear
zone) pada tiap konsentrasi minyak atsiri ketepeng
cina pada masing-masing bakteri uji. Data yang
diperoleh disajikan dalam bentuk tablel dan
dianalisa.

n
a
i
t
i
l
e
n
e
P
l
i
s
Ha

Sampel yang digunakan sebanyak 10kg dengan metode destilasi uap air
didapatkan minyak atsiri sebanyak 12,5 ml dengan rendemen 0,125%
(v/b).

A. Hasil Pemeriksaan Organoleptis

No

Pengamatan

Hasil Pengujian

Warna

Tidak berwarna

Rasa

Sedikit pahit dan bersifat


hangat

Bau

Khas ketepeng cina

B. Hasil Pemeriksaan Tetapan Fisika

No

Kriteria

Hasil Pengujian

Kelarutan dalam etanol 96%

1 ml minyak atsiri sedikit keruh dalam


1 ml etanol destilat dan jernih dalam 2
ml etanol destilat

Bobot Jenis

0,946 g/ml

Perhitungan Rendemen Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina (Senna alata


(L.) Roxb)

Hasil Analisa Komponen Kimia Minyak Atsiri daun Ketepeng Cina (Senna
alata (L.) dengan Kromatografi Gas Spektrometer Massa QP2010S
SHIMADZU

komponen

Senyawa yang diduga Berkhasiat sebagai


Antibakteri

Menurut Rianti dan Yogyarti


(2006), mekanisme 1,8 cineole
adalah mendenaturasi protein dan
merusak membran sel bakteri.
Sehingga
semua
aktivitas
metabolisme sel akan terganggu
dan menyebabkan kematian sel.

Senyawa
Pinene
merupakan
senyawa
terpenoid
dikenal
mempunyai
efek
antimikroba
(Erindyah dan Maryati, 2003;
Filipowiez, 2003; Senthilkumar dan
Venketesalu, 2009).
Menurut Filipowiez (2003) Pinene
memiliki kemampuan untuk merusak
integritas
seluler
dan
respon
penghambatan serta dapat merusak
proses transpor sel bakteri

Rata rata Diameter Hambat Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina (Senna alata
(L.) Roxb) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis,
dan propionibacterium acne

Ket : K (+) : Klindamisin


K (-) : Etanol destilat

Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina (Senna alata (L.) Roxb) Terhadap
Bakteri Penyebab Penyakit Kulit

Gambar 1. Daya Hambat Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923

Lanjutan...
Gambar 2. Daya Hambat Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 38954

Lanjutan...
Gambar 3. Daya Hambat Minyak Atsiri Daun Ketepeng Cina Terhadap Bakteri Propionibacterium acne

Kesimpulan
1. Minyak atsiri daun ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb) memiliki aktivitas
sebagai antibakteri terhadap bakteri, Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, dan Propionibacterium acne.
2. Dalam pengujian minyak atsiri daun ketepeng cina (Senna alata (L.) Roxb) telah
dilakukan uji aktivitas terhadap ketiga bakteri uji yaitu Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium acne menunjukkan bahwa
dengan konsentrasi terendah memperlihatkan zona hambat kategori kuat yaitu
berkisar 10-20 mm.
,
3. Hasil analisa komponen kimia minyak atsiri daun ketepeng cina dengan
menggunakan Kromatografi gas spektrometri masa terdapat 9 puncak senyawa. Lima
(5) komponen utamanya yaitu 1,8-Cineole (48,97%), Pinene (24,96%), 1,4
Cyclohexadine (9,53%), Trans--Ocimene (7,48%), P-Cymene (4,53%).

Saran
Disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk...
Memformulasikan

TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai