Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD

(Isotoma longiflora L. Presl.) TERHADAP AKTIVITAS


ANALGETIK PADA MENCIT PUTIH JANTAN

SKRIPSI SARJANA FARMASI

Oleh :
TESA INMERKA ALWI
NO BP : 1411012045

Pembimbing I: Dian Ayu Juwita, M.Farm, Apt


Pembimbing II: Prof. Dr. Helmi Arifin, MS, Apt

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan

skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kitolod (Isotoma

longiflora L. Presl.) terhadap Aktivitas Analgetik pada Mencit Putih

Jantan”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Strata Satu pada Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari do’a, dorongan, semangat, dan

kasih sayang yang tak terhingga dari Ayah (Ali Lenwis), Ibu (Dia Kusuma Dewi),

Kakak (Wisdia Lola Erwinda), Abang (Yoggi Amigo Alwi dan Hadiatul Rahmad

P. Alwi), dan Adik (Dinda Aprilia Alwi). Rasa hormat dan terima kasih yang tulus

penulis sampaikan kepada :

1. Ibu Dian Ayu Juwita, M. Farm, Apt sebagai pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan

memberikan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan penelitian dan

penulisan skripsi.

2. Bapak Prof. Dr. Helmi Arifin, MS, Apt sebagai pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan

memberikan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan penelitian dan

penulisan skripsi.

3. Ibu Rahmi Yosmar, M.Farm, Apt sebagai penasehat akademis yang telah

memberikan nasehat, motivasi, serta petunjuk selama penulis

melaksanakan pendidikan.
4. Bapak dan Ibu Penguji yang telah bersedia memberikan saran dan

masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu staf pengajar, Bapak dan Ibu analis laboratorium, dan

karyawan-karyawan Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

6. Teman-teman sepembimbing (Octy Aisyahharma, Stivany Marly, Irenne

Rizki Ananda, dan Siska Putri Utami), gajee (Salmi Mardhiyah, Indah

Okta Peros, Adinda Putri, Rara Monisah, Puji Sri Haryati), orang dibalik

layar (Tommy Sinatra, Vinta Oktavianty, Zilla Zultriana), teman-teman

INCENDIO, dan teman-teman terbaik yang tiada henti berbagi semangat

dan motivasi selama proses penelitian ini dan semua pihak yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT selalu membalas segala kebaikan dan melimpahkan

rahmat serta karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis,

Aamiin.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak terdapat

kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat

diharapkan agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Padang, Juli 2018

Penulis
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD
(Isotoma longiflora L. Presl.) TERHADAP AKTIVITAS ANALGETIK
PADA MENCIT PUTIH JANTAN

ABSTRAK

Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan salah satu jenis tanaman yang


dimanfaatkan sebagai obat tradsional. Berdasarkan pengalaman empiris yang
beredar di masyarakat, tanaman kitolod memang terbukti dapat digunakan sebagai
obat tradisional, antara lain untuk mengobati asma, bronkhitis, radang
tenggorokan, obat mata, anti-inflamasi dan analgetik. Beberapa bahan kimia yang
terdapat dalam tanaman kitolod adalah senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin,
isotomin, dan untuk daun kitolod memiliki kandungan alkaloid, saponin,
flavonoida, dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh
ekstrak etanol daun kitolod terhadap aktivitas analgetik pada mencit putih jantan
dan pada dosis berapakah ekstrak etanol daun kitolod memberikan aktivitas
analgetik paling baik. Pada pengujian hewan percobaan dibagi menjadi 6
kelompok (5 ekor/kelompok) yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Na CMC),
pembanding (asam mefenamat 65mg/Kg BB), dan ekstrak etanol daun kitolod
dengan dosis 1, 2, 4 gram/Kg BB. Asam mefenamat, Na CMC dan ekstrak etanol
diberikan selama 15 hari. Aktivitas analgetik diuji pada hari ke-1, ke- 5, ke-10,
dan ke-15 dengan pemberian asam asetat secara intra peritoneal (i.p) sebagai
penginduksi rasa sakit pada semua kelompok kecuali kontrol negatif. Parameter
yang di amati adalah jumlah geliat dari hewan uji selama 2 jam pengujian. Ekstrak
etanol daun kitolod dosis 1g/KgBB, 2g/KgBB, 4g/KgBB terbukti berkhasiat
sebagai analgetik dilihat dari penurunan jumlah geliat hewan uji dengan
persentase proteksi berturut-turut 66,37%, 80,96%, dan 87,65%. Konsentrasi
ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora L. Presl.) yang memiliki aktivitas
analgetik paling baik adalah dosis 4g/KgBB, dan merupakan dosis optimal. Begitu
pula dengan dosis 2g/KgBB yang memiliki aktivitas analgetik lebih baik jika
dibandingkan dengan asam mefenamat dan dosis 1g/KgBB.

Kata kunci : daun kitolod, aktivitas analgetik, asam mefenamat


EFFECT OF KITOLOD LEAF ETHANOLIC EXTRACT
(Isotoma longiflora L. Presl.) ON ANALGESICS ACTIVITY
IN MALE WHITE MICE

ABSTRACT

Kitolod (Isotoma longiflora) is one of many plants that has been used as
traditional medicine. Based on the empirical experience in society, kitolod has
been proven as traditional medicine, such as to treating asthma, bronchitis, sore
throat (laryngitis), eye drugs¸ anti-inflammation and analgesic. Other chemical
ingredient that is contained in kitolod plant is alkaloid compound, such as lobelin,
lobelamin, isotomin. Kitolod leaves also contains alkaloid, saponin, flavonoid and
polyphenol. This research aims to prove the effect of ethanol extract from kitolod
leaves in white male mice and how much dose of ethanol extract from kitolod
leaves that will give the best analgesic activity. In this study, the tested mice is
divided into 6 groups (5 mice/group), which is negative control, positive control
(CMC sodium), comparison (mefenamic acid 65mg/Kg BW) and ethanol extract
from kitolod leaves with variant doses (1, 2, 4 gram/Kg BW). Mefenamic acid,
CMC sodium and ethanol extract were given for 15 days. Analgesic activity tested
in day 1, 5, 10 and 15 by giving acetic acid via intra peritoneal (i. p) as pain
inducing to all groups except negative control group. The observed parameter
were the amount of movement from the animals for about two-hour period.
Various doses (1g/Kg BW, 2g/KG BW, 4g/Kg BW) of the ethanol extract from
kitolod leaves has been proven beneficial as analgesic based on decreasing of
animal’s amount by 66,37%, 80,96% and 87,65% protection percentage
respectively. Concentration of ethanol extract from kitolod leaves (Isotoma
longiflora L. Presl.) that has the best analgesic activity is 4g/Kg BW dose, which
is the optimal dose. Likewise, 2 g/Kg BW dose has better analgesic activity
compared to mefenamic acid and 1g/Kg BW dose.

Keywords: kitolod leaves, analgesic activity, mefenamic acid


DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................. i
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PENYERAHAN HAK CIPTA. ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
PERTAHANAN SKRIPSI ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
ABSTRAK .................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 4
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Tinjauan Kitolod ............................................................................ 6
2.1.1 Klasifikasi Tanaman ............................................................. 6
2.1.2 Kandungan Kimia dan Khasiat ............................................. 7
2.2 Nyeri .............................................................................................. 8
2.2.1 Fisiologi Nyeri ...................................................................... 8
2.2.2 Mekanisme Nyeri ................................................................. 9
2.2.3 Jenis Nyeri ............................................................................ 10
2.2.4 Mediator Nyeri ...................................................................... 11
2.2.5 Penanganan Nyeri .................................................................. 12
2.3 Analgetika ....................................................................................... 13
2.3.1 Analgetika Non-narkotik ........................................................ 13
2.3.2 Analgetika Narkotik ............................................................... 14
2.3.3 Metode Pengujian Efek Analgetik ......................................... 14
2.4 Asam Mefenamat ............................................................................ 16
2.4.1 Asam Mefenamat ................................................................... 16
2.4.2 Farmakologi Asam Mefenamat .............................................. 17
2.4.3 Farmakokinetika Asam Mefenamat ....................................... 18
2.5 Senyawa Alam yang Bersifat Analgetik ......................................... 19
2.6 Ekstraksi .......................................................................................... 20

III. PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................22


3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................................... 22
3.2 Metoda Penelitian ........................................................................... 22
3.2.1 Alat dan Bahan ...................................................................... 22
3.2.2 Prosedur Penelitian ................................................................ 23
3.3 Analisis Data .................................................................................. 32
IV. HASIL DAN PEMBAHSAN .............................................................. 32
4.1 Hasil ............................................................................................... 33
4.2 Pembahsan ...................................................................................... 36
V. KESIMPULAN SARAN .................................................................... 48
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 48
5.2 Saran ............................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang aktivitas analgetik

ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora L. Presl.) pada mencit putih jantan

dapat disimpulkan bahwa:

1. Ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora L. Presl.) dosis 1g/KgBB,

2g/KgBB, 4g/KgBB memiliki aktivitas analgetik pada mencit putih jantan

yang diinduksi asam asetat, dengan persentase proteksi berturut-turut

66,37%; 80,96% dan 87,65%.

2. Konsentrasi ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora L. Presl.)

yang memiliki aktivitas analgetik paling baik adalah dosis 4g/KgBB, dan

merupakan dosis optimal. Begitu pula dengan dosis 2g/KgBB yang

memiliki aktivitas analgetik lebih baik jika dibandingkan dengan asam

mefenamat dan dosis 1g/KgBB.

5.2 Saran

Perlu dilakukan pemurnian atau pemisahan senyawa metabolit sekunder

dalam daun kitolod (Isotoma longiflira L. Presl.), kemudian dilakukan uji aktivitas

analgetik untuk mengetahui senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas

analgetik.
DAFTAR PUSTAKA

Aqila FN, Sri AFK, Yopi I. Antituberculosis activity test of kitolod leaf ethanol
extract (Laurentia longiflora (L.) Peterm.). International Journal of
Scientific Engineering and Applied Science (IJSEAS). 2017; 3(7): 76-82.

Carvalho, J.C.T., L.S. Santus,. Anti-Inflamatory and Analgesic Activity of The


Crude Extracts from Stem Bark of Bauhinia Guianensis. Dalam : journal
Pharmaceutical Biology (Vol37, No 4). New York : Oxford University
Press. 1999.

Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid V. Jakarta :


PT.Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. 1981.

Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (3th ed.). Jakarta:


Perpustakaan Nasional RI. 2008.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia edisi III.


Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995.
.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Parameter Standar Umum Ekstrak


Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2008.

Gilman, A. G., Hardman, J. G., and limbird, L. E. Goodman & Gilman’s The
Pharmacological Basis of Therapeutics, 9th ed. The MvGraw-Hill Co. Inc :
New York. 1996.

Hapsari A, Dhinar A, Selviana, Ria H, Novea K, Andi S. The potency of kitolod


(Isotoma longiflora (L)Presl.) herb extract as a cure for cervical cancer: an
in vitro study of hela cells. The 2nd International Conference on Science,
Technology, and Humanity. 2016; 108-114.

Hariana, A. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta : Penebar Swadaya Wisma


Hijau; 2008.
Heinrich M, Barnes J, Gibbons S, Williamson EM. Fundamentals of
Pharmacognosy and Phytotherapy 2nd Edition. China: Elsevier Churchill
Livingstone; 2012.

Howard C. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI Press. 1989.

Hutapea, J.R. & Suhidayat, S. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta : Balai
Penerbitan dan Pengembangan Kesehatan. 1991.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Suplemen I Farmakope Herbal


Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.

Marazzitil D, dan Mungail F. Pain and psychiatry : a critical analysis and


pharmacological review. 2006.

Marlyne, R. Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol 70% Bunga Mawar (Rosa
chinensis Jacq.) pada Mencit yang Diinduksi Asam Asetat. Depok: FMIPA
Universitas Indonesia. 2012.

McPhee, Stephen J. Patofisiologi Penyakit Pengantar Menuju Kedokteran Klinis


(5th ed.). Jakarta : EGC. 2011.

Meyer R.A., Ringkamp M. Peripheral neural mechanism of nociception. Dalam:


Textbook of Pain (5th ed.). China : Churchill Livingstone. 2006.

Morgan, GE, et al. Pain Managament dalam : Clinical Anesthesiology. New York
: Mc. Graw-Hill Company USA; 2006.

Mutschler Ernst. Dinamika Obat (5th ed.) (Mathilda B Widianto, Anna Setiadi
Ranti, Penerjemah). Bandung: ITB. 1991.

Paguigan ND, Christine L. CH. 15-Lipoxygenase inhibition of selected Philippine


medicinal plants. Phcog Journal. 2014; 6(1): 43-46.
Puspita, Wiwit Arum. Uji analgetik pada ekstrak etanol sidaguri (Sida rhombifolia
L.) pada mencit putih jantan galur swiss dengan metode ransangan kimia.
Junal Ilmiah Farmasi. 2007:2(2):1702-1793.

Rawal N., Fischer H.B.J. Post operative pain management – good clinical
practice. Sweden : European Society of Regional Anaesthesia. 2008.

Rondang, Teruna HY, Eryanti Y. Isolasi dan uji antioksidan metabolit sekunder
ekstrak metanol kitolod (Isotoma longiflora (Wild.) Presl). Jurnal Online
Mahasiswa FMIPA. 2015;2(2):1.

Safitri I, Inayah, Hamidy MY, Syafril D. Isolasi dan uji aktifitas antimikroba
ekstrak metanol bunga, batang dan daun sapu jagad {Isotoma Longiflora (L)
Presl.) terhadap Staphylococcus Aureu. Jurnal Ilmu Kedokteran.
2009;3(1):20-23.

Safitri I, Inayah. Uji toksisitas akut ekstrak etanol daun sapu jagad (Isotoma
longiflora (L) Presl.) pada mencit galur Mus muculus. Jurnal Ilmu
Kedokteran. 2010;4(1):42-47

Simes, J. J. H., J. G. Tracey., L. J. Webb., and W. J. Dunstan. An Australian


Phytochemical Survey Saponins and Eastern Australian Flowering Plant,
Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization
Australian. 1959.

Siregar RM. Antibacterial activity of kitolod (Laurentia longiflora (L). Peterm)


leaf and flower extact against several conjunctivity causing bacteria. Bogor
Agricultural University. 2015; 1(8).

Siswanto, YW. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial. Trubus


Agriwidya; 1997.

Sulistyawati, Rini, Pramita Yulli Pratiwi. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol


Daun Kelor (Moringa oleifera L,.) terhadap Aktivitas Analgesik dan
Antiinflamasi melalui Ekspresi Enzim Siklooksigenase. 2016.

Tamsuri, A. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC. 2007.


Tiwari, P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. Phytochemical screening and
extraction. Internationale pharmaceutica sciencia. 2011; 1(1): 98-106.

Tjay, T. H. & Rahardja, K. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-


Efek Sampingnya (5th ed.). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2007.

Ungprasert, Patompong. “What is the “Safest” Non-Steroidal Anti- Inflammatory


Drugs?”. Dalam : American Medical Journal. (Vol 3, No 2). 2012.

Vogel, H.G. Drug Discovery and Evaluation Pharmacologycal Assays. New


York: Springer-Verley Berlin, Deidelbarg. 2002.

Wells B, DiPiro J, Matzke G, Posey L, Schwinghammer T. Pharmacotherapy


Handbook (6th Edition). New York, USA: McGraw-Hill Professional
Publishing. 2005.

Wijayakusuma, H. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta : Pustaka


Kartini; 1996.

Wilmana, PF, Gan, SG. Farmakologi dan Terapi 5th ed. Jakarta : Gaya Baru; 2007.

Woolf C.J. Pain moving from symptom control toward mechanism- spesific
pharmacologic management. Dalam: Annals of Internal Medicine (Vol
140, No 6). New York : Oxford University Press. 2004

Young, L.Y., Alldredge, B.K. Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs
(8th ed.). Philadelphia: Lippincot Williams dan Wilkins. 2009.

Anda mungkin juga menyukai