Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN SABUN CAIR CUCI TANGAN

Judul : Pembuatan sabun cuci tangan dengan ekstrak jeruk nipis

Latar Belakang :
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air. Tujuan mencuci tangan adalah untuk meghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme. Diare biasanya kuman ditransmisikan dari tangan yang tidak
bersih ke makanan. Hal ini bisa dicegah dengan selalu mencuci tangan setelah
menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan. Mencuci tangan juga
dapat menghilangkan sejumlah besar virus yang menjadi berbagi penyakit,
terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas
seperti influenza.

Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan memakai sabun,


namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukan dengan
benar pada saat yang penting. Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingnya
mencuci tangan, namun kenyataannya masih sangat sedikit yang tau bagaimana
cara melakukannya dengan benar. Hal ini sangat penting untuk diajarkan pada
masyarakat agar bisa mencegah terjadinya penyakit.

Mencuci tangan memakai sabun sangat penting sebagai salah satu


mencegah terjadinya diare, kebiasaan mencuci tangan diterapkan setelah
membuang air besar, setelah menceboki bayi dan balita, sebelum makan serta
sebelum menyiapkan makanan.

Tujuan:
 Untuk mengetahui keefektifan sabun dalam membersikan kotoran
 Untuk mengetahui nilai ekonomis pembuatan hand soap sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai produk industri rumah tangga
 Untuk mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara pembuatan sabun
cuci tangan dimana hand soap dapat di produksi sendiri dengan mudah
dirumah

Waktu dan Tempat:


Duri, 02 April 2020 pukul 20.00 WIB

Alat dan bahan:


Alat :

 Timbangan
 Panci
 Kompor
 Sendok
 Botol kosong

Bahan :

 Ekstrak jeruk nipis


 Minyak kelapa
 Minyak zaitun
 Gliserin
 Air secukupnya
 KOH

Prosedur Kerja:
1) Semua bahan ditimbang sesuai dengan kebutuhan.
2) Panci yang berisi air dipanaskan, jika sudah mendidih tambahkan gliserin.
Aduk hingga homogen larutan tersebut hingga rata.
3) Jika sudah sudah tercampur rata, angkat dan sisihkan.
4) Setelah itu panaskan minyak kelapa dan minyak zaitun, setelah mendidih
lalu masukkan KOH sedikit demi sedikit aduk sampai merata.
5) Lalu masukkan larutan gliserin yang sudah bercampur air tersebut dengan
larutan minyak tadi yang sudah dipanaskan, aduk sampai homogen.
6) Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk.
7) Lalu angkat bahan yang telah dilarutkan dan diamkan disuhu ruangan.
8) Setelah dingin masukkan ekstrak jeruk nipis, aduk hingga tercampur semua.
9) Lalu masukkan sabun cair ke dalam botol kosong, lalu sabun cair siap
digunakan.

Hasil dan Pembahasan:


Karakteristik dari sabun menggunakan pepaya ini dilihat dari pengujian
organoleptik dengan cara menilai mutu produk sabun cair berdasarkan kepekaan
indera manusia.

Penyimpanan sabun cair dalam botol tertutup rapat dan terhindar dari sinar
matahari juga dapat mempengaruhi kestabilan sediaan sabun cair.

Penutup:
Minyak atsiri jeruk nipis setelah diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair
memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.

Anda mungkin juga menyukai