Anda di halaman 1dari 6

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KELOMPOK 102
SEMESTER GASAL 2020
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG)


PEMBUATAN HAND SANITIZER MENGGUNAKAN CAMPURAN
ALKOHOL, JERUK NIPIS DAN LIDAH BUAYA
Syahilla Vanda Luviana
(170331100031)
Kelompok 102

Program Teknologi Tepat Guna pembuatan Bio Hand Sanitizer dengan


menggunakan bahan alkohol 70%, perasan jeruk nipis dan aloevera (lidah buaya)
yang akan dikemas menggunakan botol spray yang dilengkapi dengan informasi
produk. Pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembuatan hand
sanitizer ini berdasarkan manfaat yang terkandung dalam bahan, selain itu bahan-
bahan seperti lidah buaya, jeruk nipis sangat banyak ditemukan di Desa Sewulan
terutama di Dusun Mbulus. Pembuatan bio hand sanitizer ini dapat menambah nilai
jual dari bahan-bahan yang ada di Desa Sewulan Dusun Mbulus.

Manfaat dari lidah buaya (lidah buaya) dalam pembuatan hand sanitizer
adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri karena lidah buaya (lidah buaya)
mengandung saponin, flavonoid, polifenol dan tanin yang mempunyai sifat
antiseptik. Selain itu aloevra (lidah buaya) dapat menjaga kesehatan kulit dan
mampu meresap ke dalam jaringan kulit. Sedangkan manfaat jeruk nipis dalam
pembuatan hand sanitizer adalah sebagai aroma pada hand sanitizer. Selain itu jeruk
nipis yang mengandung unsur-unsur senyawa kimia seperti limonene, linalin asetat,
felladren dan sitral yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri.

Pembuatan bio hand sanitizer ini bertujuan untuk membantu masyarakat di


Desa Sewulan Dusun Mbulus dalam pencegahan penularan Covid-19 dengan
menggunakan teknologi tepat guna yang berada di desa tersebut, selain itu
pembuatan bio hand sanitizer ini dapat menambah pengentahuan masyarakat untuk
mengembangkan potensi desa sebagai produk yang bermanfaat dan menilai jual
tinggi. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bio hand sanitizer ini
adalah
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK 102
SEMESTER GASAL 2020
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

Timbangan Sendok Makan Saringan

Gelas Ukur Alkohol 70% Lidah Buaya Jeruk Nipis


Berikut merupakan cara pembuatan handsanitizer :
1. Memisahkan daging lidah buaya dari kulitnya dan kemudian menyaring
daging lidah buaya sampai benar-benar bening kemudian menimbang
lidah buaya sebesar 70 gram.

2. Menyiapkan perasan jeruk nipis yang sebelumnya sudah ditimbang


sebesar 5 ml
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK 102
SEMESTER GASAL 2020
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

3. Menyiapakan alkohol yang sudah diukur sebanyak 60 ml dan menuangkan


kedalam wadah.

4. Mencampurkan alkohol 70% dengan dan lidah buaya yang sudah diukur
ke dalam wadah.

5. Menambahkan perasan jeruk nipis kedalam campuran alkohol dan lidah


buaya. Sebelum ditambahkan perasan jeruk nipis harus di saring terlebih
dahulu untuk meminimalisir residu pada hand sanitizer.

6. Langkah selanjutnya adalah aduk hingga lidah buaya, alkohol dan lidah
buaya tercampur merata.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK 102
SEMESTER GASAL 2020
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

7. Langkah selanjutnyaadalah memasukkan hand sanitizer kedalam botol


spray.

8. Hasil Hand sanitizer

9. Desain stiker untuk kemasan hand sanitizer


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK 102
SEMESTER GASAL 2020
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

Berikut merupakan cara pemakaian hand sanitaizer

https://www.apki.or.id/efektifkah-hand-sanitizer/
Menurut Jayani (2017) salah satu bahan alam yang terbukti dapat
menghambat pertumbuhan bakteri yaitu jeruk nipis. Pada air perasa jeruk nipis
terdapat senyawa asam organic yaitu asam sitrat 61,5 g/L, asam malat 5,18 g/L, dan
asam laktat 0.92 g/L. selain asam organic, air perasan jeruk nipis juga mengandung
saponin dan flavonoid berupa hesperidin, naringin, tangeretin, eriocotrin, dan
eriocitrocid, yang memiliki aktivitas hambatan terhadap pertumbuhan bakteri.
Semakin besar konsentrasi air perasan jeruk maka semakin besar daya hambat
terhadap bakteri. Jeruk nipis memiliki manfaat yaitu dapat menghambat
pertumbuhan digunakan sebagai bahan baku Hand Sanitizer sebagai salah satu
upaya pencegahan COVID19 di Desa Sewulan Dusun Mbulus. Selain itu produk
Hand Sanitizer di kemas menggunakan botol spray berukuran 60 mL dan dilengkapi
label kemasan yang mencamtumkan informasi mengenari produk Hand Sanitizer.
Penggunaan kemasan botol spray dipilih karena botol spray lebih praktis dan aman
(tidak mudah tumpah dan tercecer), hemat pemakaian, penyemprotan merata.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK 102
SEMESTER GASAL 2020
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

Daftar Pustaka:

https://www.apki.or.id/efektifkah-hand-sanitizer/
Jayani, N.I.E., Kartini, Nurul, B. 2017. Formulasi Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk
Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Efektivitasnya sebagai Antiseptik. Jurnal
Media Pharmaceutica Indonesia. 1(4): 222-229.

Anda mungkin juga menyukai