Pada bulan Desember 2018 Jawa Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,44 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di kota Surakartasebesar 0,56 persen. Inflasi di Jawa Tengah terjadi
karena kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan
sebesar 1,46 persen diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,50
persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar sebesar 0,06 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02
persen.
Sedangkan kelompok sandang mengalami kenaikan indeks yang sangat kecil/relatif
stabil. Penyebab utama inflasi Jawa Tengah Desember 2018 adalah naiknya harga telur ayam
ras, daging ayam ras, angkutan udara, beras dan bawang merah. Penahan laju inflasi adalah
turunnya harga salak, cabai merah, bawang putih, minyak goreng dan bandeng/bolu.
1. Indeks Harga Konsumen / Inflasi Menurut Kelompok
Penyebab inflasi di Jawa Tengah disebabkan tejadinya kenaikan indeks pada semua
kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,46 persen diikuti kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen dan
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen.
Sedangkan kelompok sandang mengalami kenaikan indeks yang sangat kecil/relatif
stabil. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Desember 2018
antara lain : telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara, beras, bawang merah, tarip
kereta api, jeruk, melon, mie, cabai rawit, rokok kretek filter, pisang, tomat sayur, upah
pembantu rumah tangga, shampoo dan biaya foto copy. Komoditas yang mengalami
penurunan harga adalah salak, cabai merah, bawang putih, minyak goreng, bandeng/bolu,
apel dan emas perhiasan.
a. Kelompok Makanan
Kelompok bahan makanan bulan Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 1,46
persen dengan IHK sebesar 146,76 lebih tinggi dibandingkan bulan November 2018 yang
mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 144,65.
d. Sandang
Dari empat sub kelompok yang ada, tiga sub kelompok mengalami kenaikan
indeks/inflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang wanita
masing-masing sebesar 0,10 persen dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,05
persen. Sedangkan penurunan indeks/deflasi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan
sandang lain sebesar 0,26 persen. Secara keseluruhan pada bulan Desember 2018, kelompok
ini memberikan sumbangan terhadap inflasi yang sangat kecil (0,00 persen). Komoditas yang
dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan.