Anda di halaman 1dari 14

ARTIKEL

“ KEMASLAHATAN DAUN KELOR”

DISUSUN OLEH : RAFI NOTAFIYAH

KELAS : XII IPS 1

NO ABSEN :

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 TUBAN

Jalan Manunggal NO. 14 Tuban Telp/Fax.0356 – 321997

Website : www.sma3tuban.sch.id Email : sma3tuban@yahoo.co.id

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia
– Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan artikel ini dalam bentuk makalah yang
berjudul “Kemaslahatan Daun Kelor” hingga selesai tanpa ada kendala apapun.

Maksud dan tujuan kami dalam membuat artikel ini adalah dalam rangka untuk memenuhi
tugas Ujian Praktek Bahasa Indonesia. Selain itu kami juga ingin membahas secara mendetail tentang
daun kelor, dimana tanaman ini sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Tidak semua orang tahu
bahwa daun kelor ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan tubuh kita. Untuk itu
kami membuat artikel ini agar semua orang mengetahui tentang manfaat dari daun kelor.

Tidak lupa, kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada atas bantuan dari pihak –
pihak yang telah menuangkan ide pemikiran tentang materi ini. Berkat semua ide pemikiran dari
berbagai pihak yang diberikan kepada kami, tentu itu semua akan sangat membantu kami dalam
membuat artikel ini. Mungkin tanpa bantuan dari berbagai pihak kami tidak akan bisa menyelesaikan
artikel ini dengan baik dan benar.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat berguna dalam menambah ilmu pengetahuan
bagi para pembaca. Untuk kedepannya nanti kami dapat memperbaiki bentuk, isi maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah baik dari segi isi, penulisan, maupun hal lainnya. Karena kami tahu
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan kami hanyalah manusia biasa. oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................

2.1 Pengertian Kelor.................................................................................................................

2.2 Kandungan dalam Kelor.........................................................................................................

2.3 Manfaat Kelor..........................................................................................................................

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................

3.2 Saran.........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjaga kesehatan tubuh memanglah sangat penting, setiap orang pasti ingin badannya
selalu sehat, bugar, kuat dalam melakukan suatu aktivitas apapun. Akan tetapi, kebanyakan saat ini
tidak semua orang dapat menjaga kondisi kesehatannya sendiri. Hal ini dikarenakan pola hidup yang
kurang sehat, terkadang kebanyakan orang itu salah pola makannya dalam kehidupan sehari – hari.
Orang cenderung lebih menyukai masakan dari restoran – restoran yang mahal, padahal hal inilah
yang menyebabkan tubuh kita lama kelamaan menjadi tidak sehat karena kebanyakan makanan di
restoran itu adalah makanan cepat saji. Memang itu kelihatannya sangat enak, tetapi itulah
penyebab tubuh kita nantinya menjadi tidak sehat.

Untuk itu lebih baik kita masak makanan sendiri agar kualitas kesehatannya bisa terjamin
untuk kita konsumsi sendiri. Ada banyak sekali di sekitar kita bahan – bahan alami yang bisa kita olah
untuk menjadi makanan sehat untuk dikonsumsi. Seperti halnya daun kelor, tanaman ini banyak
sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui manfaat dari
daun kelor ini. Orang cenderung menganggap dan meremehkan bahwa makan sayur itu tidak enak
dan tidak sehat. Untuk itu alasan saya membuat artikel tentang kemaslahatan daun kelor ini adalah
untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa makan sayur itu sangat penting bagi kehidupan kita.
karena sayur, memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dengan giji – giji yang ada di
dalamnya.

Kita tidak perlu susah – susah untuk mencari sayur apa yang baik untuk kita konsumsi. Dalam
artikel ini akan dibahas mengenai daun kelor. Memang kebanyakan orang saat ini belum mengenal
tentang daun kelor. Padahal daun kelor ini salah satu sayuran yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan kita. Salah satu diantaranya manfaat mengkonsumsi daun kelor adalah bisa mencegah
penyakit kanker, dimana penyakit ini sangat berbahaya sekali bagi tubuh seseorang yang terkena
penyakit kanker. Untuk itu lebih baik kalau kita mencegah penyakit masuk dari dalam tubuh kita dari
pada mengobatinya karena segala kemungkinan bisa terjadi pada tubuh kita.

Kandungan Vitamin C-nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat bermanfaat
untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk flu dan demam. Begitu dahsyatnya khasiat
daun kelor mengatasi aneka penyakit. Beberapa senyawa aktif dalam daun kelor adalah arginin,
leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu,
perlu asupan dari luar seperti daun kelor. Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6
mg (
Daun Kelor ini asli dari bangsa Indonesia, untuk itu bagi yang belum tahu tentang daun kelor
ini mari kita simak artikel ini dengan seksama agar kita lebih tahu bahwa sayuran itu sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita nantinya. Kalau tubuh kita sehat maka kita akan merasa
sangat senang, kita bisa melakukan berbagai aktivitas apapun tanpa ada kendala. Karena kesehatan
tubuh itu tidak bisa dinilai dengan apapun, itu tergantung dari pola hidup kita masing – masing dalam
kehidupan sehari - hari. Untuk mulai saat ini marilah kita senantiasa selalu menjaga kesehatan tubuh
kita agar kita di masa yang akan datang tidak akan menyesal karena punya tubuh yang sehat dan
bugar adalah dambaan dari setiap orang.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian daun kelor ?


2. Apa Potensi gizi dan senyawa aktif pada daun kelor?
3. Bagaimana Pemanfaatan daun kelor untuk pengembangan produk makanan?
4. Apa Peranan daun kelor untuk kesehatan dan mengatasi masalah gizi ?
1.3 Tujuan
Secara umum tujuan kami membuat makalah ini adalah
 Mengetahui pengertian daun kelor
 Mengetahu Potensi gizi dan senyawa aktif pada daun kelor?
      Mengetahui Bagaimana Pemanfaatan daun kelor untuk pengembangan produk makanan?
       Mengetahui Apa Peranan daun kelor untuk kesehatan dan mengatasi masalah gizi ?
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kelor

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) atau dikenal juga sebagai Moringa


pterygosperma, merupakan tanaman dari keluarga Moringaceae. Kelor adalah jenis tanaman yang
mudah ditemukan di seluruh daerah di tanah air. Ada beberapa sebutan (nama) lokal untuk tanaman
ini. Selain Kelor yang menjadi nama dalam bahasa Indonesia, sebutan tersebut juga digunakan oleh
masyarakat di Jawa, Sunda, Bali dan Lampung. Sedangkan sebutan lainnya antara lain
adalah Marangghi (Madura),Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano (Sumba), Ong
ge(Bima), Hau fo (Timor).

Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara    7 -11 meter.
Batang kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang pokoknya
berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran kecil bersusun majemuk dalam satu
tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau.
Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga
memanjang. Di Jawa disebut kelentang. Berbentuk mirip kacang panjang berwarna hijau dan keras
dengan ukuran panjang sekitar 30 cm. Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat
disebut blendok (Jawa). Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai
ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut.

2.2 Kandungan Daun Kelor

Menurut Simbolan et al., (2007), kandungan kimia yang dimiliki daun kelor yakni asam amino
yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin,
venilalanin, triftopan, sistein dan methionin. Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti
potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan
besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi.
Menurut Fuglie (2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g dapat dilihat pada Tabel
1. Akar, batang dan kulit batang kelor mengandung saponin dan polifenol. Selain itu kelor juga
mengandung alkaloida, tannin, steroid, flavonoid, gula tereduksi dan minyak atsiri. Akar dan daun
kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan getir. Sementara biji kelor mengandung minyak
dan lemak (Utami dan Puspaningtyas, 2013).

Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor
mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat
aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama
pertumbuhan tanaman. Daun yang lebih muda mempunyai kandungan fitokimia paling tinggi
(Nugraha, 2013).
Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai obat, kelor juga bermanfaat
sebagai multivitamin.Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di
beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil.
Berikut Kandungan Gizi dalam setiap 100 g Tanaman Kelor :
Tabel 1.1

Deskripsi Biji Daun Tepung daun


Kadar Air (%) 86.9 75.0 7.5
Calori 26 92 205
Protein (g) 2.5 6.7 27.1
Lemak (g) 0.1 1.7 2.3
Carbohydrate (g) 3.7 13.4 38.2
Fiber (g) 4.8 0.9 19.2
Minerals (g) 2.0 2.3 -
Ca (mg) 30 440 2,003
Mg (mg) 24 24 368
P (mg) 110 70 204
K (mg) 259 259 1,324
Cu (mg) 3.1 1.1 0.57
Fe (mg) 5.3 7 28.2
S (mg) 137 137 870
Oxalic acid (mg) 10 101 1.6%
Vitamin A - B carotene (mg) 0.11 6.8 16.3
Vitamin B -choline (mg) 423 423 -
Vitamin B1 -thiamin (mg) 0.05 0.21 2.64
Vitamin B2 -riboflavin (mg) 0.07 0.05 20.5
Vitamin B3 -nicotinic acid (mg) 0.2 0.8 8.2
Vitamin C -ascorbic acid (mg)     120       220                   17.3
Vitamin E -tocopherol (mg) - - 113
Arginine (g/16g N) 3.6 6.0 1.33%
Histidine (g/16g N) 1.1 2.1 0.61%
Lysine (g/16g N) 1.5 4.3 1.32%
Tryptophan (g/16g N) 0.8 1.9 0.43%
Phenylanaline (g/16g N) 4.3 6.4 1.39%
Methionine (g/16g N) 1.4 2.0 0.35%
Threonine (g/16g N) 3.9 4.9 1.19%
Leucine (g/16g N) 6.5 9.3 1.95%
Isoleucine (g/16g N) 4.4 6.3 0.83%
Valine (g/16g N) 5.4 7.1 1.06%
(From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)
Dilihat dari nilai gizinya kelor adalah tanaman berkhasiat sejati (miracle tree), artinya
tanaman ini bisa dimanfaatkan dari akar, biji, batang, buah dan daun serta mengandung gizi tinggi.
Kandungan gizi daun kelor segar,setara dengan:
·         4x vitamin A yang dikandung wortel,
·         7x vitamin C yang terkandung pada jeruk,
·         4x mineral Calsium dari susu,
·         3x mineral Potassium pada pisang,
·         3/4x zat besi pada bayam, dan
·         2x protein dari yogurt.
Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan:
·         10x vitamin A yang dikandung wortel,
·         1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk,
·         17x mineral Calsium dari susu,
·         15x mineral Potassium pada pisang,
·         25x zat besi pada bayam, dan
·         9x protein dari yogurt.
2. 3 Manfaat Daun Kelor

Dengan penelitian ilmiah, terungkap bahwa daun ini ternyata mengandung berbagai unsur
nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan dan menjaga kesehatan. Variasi dan kadar
kandungan nutrisi daun kelor berada di luar batas-batas kewajaran. Fenomena aneh ini diakui di
dunia barat sekalipun karena memang dasarnya adalah penelitian ilmiah. Tidak heran banyak media
masa internasional mempopulerkan pohon kelor sebagai “miracle tree” alias pohon ajaib, bahkan
ada yang menyebutnya sebagai "tree for life". Memang mengagumkan. Bayangkan saja, jika kita
memiliki sebuah pohon di halaman rumah yang bisa ditanam dan dirawat dengan mudah, tidak mati
meskipun diterpa kemarau panjang, daunnya bisa disayur untuk memenuhi semua kebutuhan
vitamin dan mineral dalam tubuh, bisa digunakan sebagai obat ketika kita sakit, selain itu bijinya juga
bisa untuk menjernihkan air yang kita minum. Kedengarannya seperti pohon yang hanya ada di dunia
angan-angan, namun kenyataannya memang ada.

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa tanaman kelor penting dalam mengatasi gizi buruk
terutama bagi bayi dan balita serta ibu menyusui. Daunnya dapat dikonsumsi segar, dimasak atau
disimpan dalam bentuk serbuk untuk persediaan beberapa bulan tanpa harus dimasukkan kedalam
lemari pendingin tanpa kehilangan kandungan nutrisi. Selain itu, ada beberapa senyawa aktif dalam
daun kelor yang cukup berguna bagi tubuh, beberapa senyawa aktif tersebut adalah arginin, leusin,
dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu perlu
asupan dari luar seperti kelor. Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6
mg, sedangkan pada daun kering, 1.325 mg. Menurut Dr.Mien Karmini, arginin meningkatkan
imunitas atau kekebalan tubuh. Di samping itu, arginin juga mempercepat proses penyembuhan luka,
meningkatkan kemampuan untuk melawan kanker, dan memperlambat pertumbuhan tumor.

Sementara metionin yang kadarnya mencapai 117 mg pada daun segar dan 350 mg (kering)
mampu menyerap lemak dan kolesterol. Oleh karena itu, metionin menjadi kunci kesehatan hati
yang banyak berhubungan dengan lemak. Kekurangan metionin menyebabkan beragam penyakit
seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Kadar valin dalam daun segar 374 mg atau 1.063
mg (kering) berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan. Perannya antara lain membantu gangguan
saraf otot, gangguan mental, emosional, dan insomnia.

Tubuh juga memerlukan leusin karena tak mampu memproduksi sendiri. Daun kelor segar
mengandung 492 mg leusin yang berperan dalam pembentukan protein otot dan fungsi sel normal.
“Leusin sangat penting untuk pertumbuhan sel sehingga anak-anak dan remaja mutlak
memerlukannya. Ambang batas kebutuhan leusin adalah 55 mg per g protein,” kata Mien Karmini.
Secara tradisional pemanfaatan akar, daun dan biji kelor sebagai obat, dianggap manjur untuk
beberapa jenis penyakit antara lain : Sakit kuning (Lever), Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun
ayam, Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan, Luka bernanah.

Berikut cara pemanfaatannya, berdasarkan jenis penyakit :

1.      Sakit Kuning

Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas

air kelapa hijau;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa

dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk

sampai merata.

Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai

sembuh.

2.      Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu

Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;

Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;

Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).

3.      Rabun Ayam

Bahan: 3 gagang daun kelor;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas

air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan

diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

4.      Sakit Mata

Bahan: 3 gagang daun kelor;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan
diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai

ampasnya mengendap;

Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai obat

tetes mata.

5.      Sukar Buang Air Kecil

Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel

yang telah diparut dalam jumlah yang sama;

Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah

dengan 1 gelas air, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum setiap hari.

6.      Cacingan

Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang

meniran;

Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air

sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum.

7.      Biduren (alergi)

Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas

pulasari secukupnya;

Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air

sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.


BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Dari pembahasan masalah di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.      Kelor bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, di beberapa negara maju,
pemanfaatan kelor mulai dikembangkan untuk bahan pembuatan kosmetik. Salah seorang investor
asal Jepang beberapa tahun silam juga berniat membuka perkebunan kelor di Musi Banyuasin untuk
bahan baku industri di negara Sakura. Di samping itu, kelor telah menjadi komoditas yang
menjanjikan peluang bisnis yang menggiurkan khususnya di beberapa negara di Benua Afrika.

2.      Kelor juga berguna dalam bidang kesehatan. Mulai dari akar, daun dan biji kelor semua
bermanfaat khususnya dalam bidang kesehatan. Secara tradisional pemanfaatan akar, daun dan biji
kelor sebagai obat dianggap manjur untuk beberapa jenis penyakit, antara lain : a) Sakit Kuning, b)
Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu, c) Rabun Ayam, d) Sakit Mata, e) Sukar Buang Air Kecil, f) Cacingan,
g) Biduren (alergi), h) Luka bernanah.

B.       Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dapat kami sarankan sebagai berikut :

1.    Sebaiknya pembudidayaan tanaman kelor lebih diintensifkan mengingat manfaat dari tanaman
itu sendiri.

2.    Seharusnya masyarakat bisa lebih mengetahui manfaat dari tanaman kelor yang selama ini hanya
mereka gunakan untuk membuat sayur ataupun pakan ternak.
DAFTAR PUSTAKA

http://daunkelor.com/category/manfaat-daun-kelor,

http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2011/05/mitos-pohon-kelor.html,

http://mrwindu-back2nature.blogspot.com/2011/12/manfaat-daun-kelor.html

http://www.blogster.com/firsonigosa/kelor-tanaman-bermanfaat-untuk-berantas-gizi-buruk,

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2012/02/27/733/Kelor-Tanaman-Sehat-
Berkhasiat,

Sitorus, M. dkk. 2007. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Jakarta : Kanisius.

Yuwono, Trius dan Pius Abdullah. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis.Surabaya: Arkola.

Anda mungkin juga menyukai