Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

POLA MAKAN MASYARAKAT MANULA

OLEH :

NAMA : ERNIATI

NIM: 1909200413211007

PRODI S1 ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan segala puji
syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta yang berada diantara
keduannya. Kepasrahan atas ketetapan Allah SWT yang bersenyawa dengan ketundukan pada
kekuasaan-Nya yang tak tertandingi, telah meniscayakan kita untuk selalu bernaung dibawah
lindungan-Nya dari konspirasi yang menjebak. Solawat dan salam tercurahkan kepada baginda
Rasulullah Muhammad Saw, Nabi yang telah menjadi suri teladan dan pemimpin umat manusia
menuju gerbang pencerahan.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang pola makan pada Lanjut Usia
(Lansia) atau manula ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

10 JUNI 2020

penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...…i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….... 1       
A.    LatarBelakang…………………………………………………………... 1         
B.     RumusanMasalah…………………………………………………….…..2         
C.     TujuanPenulisan…………………………………………………….……3    
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 4          
A.    Pengertian Manula (manusia usia lanjut )…………………………….….4        
B.     Pola Makan Pada Manula(manusia usia lanjit)……………………….….4       
C.     Jenis-jenis Makanan Yang Bisa di Konsumsi Oleh Manuala……………6      
D.    Menu Makanan Untuk Manula Dalam Sehari……………………………7
      
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….......10
A.    Kesimpulan……………………………………………………………….10        
B.     Saran……………………………………………………………...………10          
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…. ..11            i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai
menjadi tua. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada manusia
seseorang mengalami kemunduruan fisik, mental dan social sedikit demi sedikit sehingga tidak
dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah
kesehatan yang perlu penangan segera dan terintegrasi.

Usia lanjut sering punya masalah dalam hal makanan, antara lain nafsu makan menurun.
Padahal meskipun aktivitasnya menurun sejalan dengan bertambahnya usia, ia tetap
membutuhkan asupan zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Iapun masih tetap membutuhkan energi untuk menjalankan fungsi fisiologis tubuhnya.

Gizi memegang peranan penting dalam kesehatan usia lanjut. Masalah kekurangan gizi
sering di alami oleh usia lanjut sebagai akibat dari menurunnya nafsu makan karena penyakit
yang di deritanya. Selain masalah kekurangan gizi, masalah obesitas (kegemukan) juga sering
dialami oleh usia lanjut. Obesitas pada usia lanjut berdampak pada peningkatan resiko penyakit
kardiovaskuler, diabetes mellitus dan hipertensi. Asupan gizi sangat diperlukan bagi usia lanjut
untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Sementara untuk usia lanjut yang sakit, asupan gizi
diperlukan untuk proses penyembuhan dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi.

Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya
ingat jangka pendek, melambatnya proses informasi kesulitan mengenal benda-benda gangguan
dalam penyusunan rencana yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari yang disebut amnesia atau pikun. Gejala pertama pelupa, perubahan kepribadian,
penurunan kemampuan untuk sehari-hari dan perilaku yang berulang-ulang dapat juga disertai
delusit palanoid atau perilaku antisosial lainnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada Makalah “Pola Makan(Gizi) pada Manula (manusia usia
lanjut) di atas, maka penulis mengambil rumusan Masalah sebgai berikut :

1. apa yang di maksut dengan manula (lansia)?


2. bagaimana pola makan pada manula (lansia)?
3. jenis- jenis makanan yang bisa di konsumsi oleh manuala (lansia)?
4. bagaimana menu makanan untuk manula (lansia) dalam sehari ?

C. Tujuan Penulis

Berdasarkan latar belakang pada Makalah “Pola Makan(Gizi) pada Manula (manusia usia
lanjut) di atas, maka penulis mengambil rumusan Masalah sebgai berikut :
1. Mengetahui pengertian manula (lansia).
2. Mengetahui pola makan pada manula (lansia).
3. Mengetahui jenis- jenis makanan yang bisa di konsumsi oleh manuala (lansia).
4. Mengetahui menu makanan untuk manula (lansia) dalam sehari.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANULA

Manula atau lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai
kemasakan dalam ukuran dan fungsi. Selain itu, manula juga masa dimana seseorang akan
mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu. Ada beberapa pendapat mengenai usia
seorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65
tahun, dan ada juga yang 70 tahun. Tetapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa
umur 65 tahun, sebagai usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses menua yang
berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia atau manula.

Secara umum orang lanjut usia dalam meniti kehidupannya dapat dikategorikan dalam
dua macam sikap. Pertama, masa tua akan diterima dengan wajar melalui kesadaran yang
mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi hidupnya cenderung
menolak datangnya masa tua, kelompok ini tidak mau menerima realitas yang ada (Hurlock,
1996 : 439)

Manula adalah sebutan bagi seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun. Pada saat ini
biasanya mereka udah menjauh dari hingar-bingar kehidupan. Bahkan, tahap ini identik dengan
kondisi tubuh yang sakit-sakitan dan pikun.
Usia lanjut sering punya masalah dalam hal makanan, antara lain nafsu makan menurun.
Padahal meskipun aktivitasnya menurun sejalan dengan bertambahnya usia, ia tetap
membutuhkan asupan zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Iapun masih tetap membutuhkan energi untuk menjalankan fungsi fisiologis tubuhnya.

Memerhatikan asupan nutrisi seimbang merupakan bagian penting untuk menjaga


kesehatan lansia (orang lanjut usia). Hal tersebut tidak hanya membantu lansia mengontrol berat
badan dan mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, pola makan sehat juga akan menurunkan
risiko berbagai komplikasi penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.

B. POLA MAKAN PADA MANULA

1. Fokus pada asupan gizi seimbang

Aturan pola makan lansia yang paling penting adalah mencukupi kebutuhan nutrisi dan
gizinya. Mengonsumsi makanan kaya gizi dan nutrisi akan membantu lansia mendapatkan
vitamin, mineral, protein, karbohidrat, serta lemak yang mereka butuhkan.
 bahan makanan sehat untuk lansia yang dianjurkan adalah:
 Bahan makanan sumber karbohidrat, seperti oatmeal (bubur gandum), roti gandum, beras
merah, dan beras tumbuk.
 Bahan makanan sumber protein, seperti susu rendah lemak, ikan, tempe, dan tahu.
 Bahan makanan sumber lemak sehat, seperti kacang-kacangan (kacang tanah/selai kacang),
minyak kedelai, dan minyak jagung.
 Sayuran berwarna hijau atau jingga seperti bayam, kangkung, wortel, brokoli, labu kuning,
labu siam, dan tomat.
 Buah-buahan segar seperti pepaya, pisang, jeruk, apel, semangka, dan lain sebagainya.
 Sebisa mungkin pilihlah makanan segar dan hindari segala jenis makanan olahan yang
menggunakan bahan pengawet

. 2. Mengatur porsi makan

Salah satu penyebab kenaikan berat badan yang drastis pada lansia adalah karena mereka
tidak mengendalikan porsi makannya. Nah, itu sebabnya penting bagi para lansia memerhatikan
porsi makannya setiap hari.

Porsi makan lansia hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga mereka jadi makan
lebih sering dengan porsi yang kecil. Dianjurkan bagi lansia untuk makan besar sebanyak tiga kali
dengan makanan selingan sebanyak dua kali sehari. Bila lansia mengalami kesulitan mengunyah
makanan karena gigi ompong atau gigi palsu yang bekerja kurang baik, maka makanan yang
diberikan harus lunak atau dicincang dulu. Mengajak lansia makan bersama-sama dalam satu meja
akan meningkatkan nafsu makan mereka.
3. Batasi gula, garam dan lemak

Membatasi konsumsi gula, garam dan lemak sangat penting untuk menjaga kesehatan
lansia mengingat sistem pencernaan mereka tidak bisa bekerja semaksimal saat masih muda
dulu. Apabila asupan gula, garam, dan lemak ini tidak dibatasi, maka lansia akan berisiko lebih
tinggi mengalami hipertensi, kolesterol tinggi, hiperglikemia, stroke, penyakit jantung, dan
diabetes.

4. Konsumsi kalsium

Kalsium berperan penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Sayangnya,
penyerapan kalsium untuk tulang akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Jika
kepadatan tulang mulai berkurang hal ini akan membuat seseorang lebih rentan terhadap
pengeroposan tulang dan gigi. Menurut angka kecukupan gizi untuk masyarakat Indonesia,
kebutuhan kalsium lansia dalam sehari adalah sebesar 1.000 mg.

Anda bisa mendapatkan sumber kalsium dari berbagai makanan seperti susu, keju,
yogurt, kacang almond, sayuran hijau (bayam, kangkung, dan bok choy), serta ikan (sarden, ikan
teri, dan salmon).

C. JENIS-JENIS MAKANAN YANG BISA DIKONSUMSI OLEH MANULA

Penurunan selera makan adalah hal yang normal terjadi pada lansia, kondisi tersebut
tidak boleh berlangsung terlalu lama. Agar lansia tidak mudah terserang berbagai penyakit,
kebutuhan gizi harus tetap tercukupi.

Bagi para lansia penting untuk mengetahui jenis makanan yang harus mereka konsumsi.
ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh para lansia agar gizi tetap terpenuhi. di
antaranya:

1. Coklat hitam
coklat hitam atau lebih dikenal juga dengan dark chocolate adalah superfood yang
sangat baik untuk kesehatan lansia. Coklat hitam mengandung antioksidan, serat larut,
dan mineral yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Salmon
Salmon bisa jadi makanan yang tepat untuk lansia. Pasalnya salmon merupakan
makanan yang rendah kalori dan rendah lemak jenuh. Tak heran jika salmon menjadi
makanan yang cukup baik untuk kesehatan lansia, terutama bagi mereka yang memiliki
penyakit jantung.
3. Kayu manis.
Rempah yang beraroma harum satu ini dapat mengurangi penyakit yang dapat
menyerang lansia, seperti penyakit jantung dan diabetes. Tak hanya itu, kayu manis juga
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
4. Wortel.
Wortel mengandung beta karoten, Vitamin C, dan Vitamin E yang diperlukan
oleh tubuh lansia. Jadi seorang lansia bisa mengonsumsinya dengan berbagai olahan agar
tidak bosan.
5. Tomat.
Tomat mengadung likopen yang dapat membasmi radikal bebas penyebab
kanker. Tak heran jika tomat masuk dalam jenis makanan yang wajib dikonsumsi lansia
6. Telur
Seperti yang diketahui bahwa telur merupakan makanan yang mengandung
protein. Sangat baik jika dikonsumsi oleh lansia karena bisa mempertahankan kekuatan
otot.
7. Bayam
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bayam memiliki banyak manfaat untuk
tubuh. Bahkan anak-anak pun dianjurkan untuk makan bayam. Bayam menjadi sayuran
yang sebaiknya dianjurkan untuk dikonsumsi oleh lansia karena kandungannya seperti
vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin E.
Bayam juga kaya akan kandungan mineral utama seperti magnesium, zat besi, asam folat,
kalsium, potasium, dan sodium. Bahkan anak-anak pun dianjurkan untuk makan bayam.

8. Apel
Apel merupakan sumber potasium, antioksidan, dan vitamin C yang baik. Apel
sangat baik untuk mengatasi pencernaan karena kandungan serat larut di dalamnya.
Dengan mengonsumsi satu buah apel sehari, maka akan cukup membuat tubuh menjadi
lebih sehat.
9. Kacang-kacangan.
Kacang-kacangan menjadi makanan yang tepat karena memiliki sifat
antiinflamasi dan membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah. Misalnya saja kacang
polong, kaya akan serat larut sehingga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Tak
hanya kacang polong, kacang-kacangan lainnya seperti kacang merah, kacang hitam, dan
kacang hijau juga dikenal baik untuk lansia.
10. Blueberry.
Blueberry mengandung anthocyanin atau bahan aktif yang memberikan warna
biru keunguan pada blueberry. Kandungan tersebut memiliki manfaat setara dengan
flavonoid atau antioksidan. Jadi sangat cocok jika dikonsumsi oleh lansia.
11. Gandum.
Gandum utuh adalah makanan yang wajib dikonsumsi ketika usia sudah
mencapai 50 tahun. Fungsinya adalah melancarkan pencernaan karena kandungan
seratnya yang tinggi. Ini bisa dijadikan sebagai pengganti nasi.
12. Kentang.
Kentang sangat baik untuk lansia. Biasanya kentang dikonsumsi dengan cara
dikukus, dipanggang, atau dihaluskan. Sebaiknya kentang ini pun dinikmati bersama
kulitnya yang juga bernutrisi.
13. Alpukat.
Alpukat adalah makanan yang wajib dikonsumsi jika usia sudah mencapai 50
tahun. Sebab di dalamnya mengandung lemak baik yang menyehatkan jantung. Alpukat
bisa dimakan langsung, diolah menjadi jus, campuran salad, sampai olesan roti sebagai
pengganti selai.

D. MENU MAKAN UNTUK MANULA DALAM SEHARI( pagi, siang, dan malmam)

Lansia dengan kondisi sakit seperti diabetes tentu harus mengindari jenis makanan yang
banyak mengandung gula dan lemak. Meski seorang lansia tidak mempunyai keluhan kesehatan,
namun harus tetap memerhatikan jenis makanan yang cocok dan menyehatkan.Selain itu, waktu
makan pun harus dijadwalkan agar tidak telat. Berikan menu makanan bergizi untuk orang tua
menyesuaikan dengan kondisi kesehatannya.

Berikut menu makanan untuk lansia dalam satu hari baik pagi, siang dan malam yang
dapat terapkan demi kesehatan orang tua :

1. Menu sarapan lansia

Pada pagi hari, Anda dapat membuatkan menu sarapan untuk lansia yang banyak mengandung
nutrisi seperti karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan kalsium.

Dapatkan nutrisi yang dibutuhkan lansia dengan memberikan menu sarapan seperti:

 Lebih baik mengganti nasi putih dengan nasi merah, oatmeal atau gandum untuk
memenuhi kebutuhan karbohidrat harian.
 Sayuran seperti sup wortel dengan kaldum minim garam sangat beik untuk dijadikan
menu sarapan pagi.
 Berikan buah untuk memenuhi kebutuhan serat harian orang tua seperti pisang, pepaya,
jeruk atau apel.
 Berikan susu rendah lemak dan gula untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian.
Jam sarapan lansia dapat dijadwalkan antara pukul 07:00-09:00 pagi setelah mandi dan
melakukan olahraga ringan atau pun setelah berjemur di bawah sinar matahari pagi.

2. Menu makan siang lansia

Menjelang siang hari, persiapkan menu makanan yang lebih kompleks seperti nasi, ikan,
tahu, tempe, sayuran dan buah-buahan.Beberapa jenis ikan seperti salmon, patin atau lele sangat
baik untuk memenuhi protein harian lansia. Anda dapat mengolah ikan-ikan tersebut dengan cara
dipepes atau pun goreng.Harap perhatikan kualitas minyak goreng yang digunakan, jangan
menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai berkali-kali.

Pada siang hari, Anda dapat memberikan jus buah-buahan agar mudah untuk dicerna oleh
pencernaan lansia, harap hindari penggunaan gula.

Berikan makan siang untuk lansia antara pukul 12:00-13:00 dan hindari untuk
memberikan makanan dalam porsi banyak.

3. Menu makan malam lansia

Saat malam hari, berikan menu makan malam yang mudah untuk dicerna oleh perut
seperti kacang-kacangan, gandum, tempe, sayuran dan buah-buahan. Jam makan malam lansia
maksimal pukul 19:00 malam dan tidak boleh diberikan makanan berat setelah makan malam.
Cukup berikan susu rendah lemak menjelang tidur agar kesehatan dan kekuatan tulang terjaga
baiknya.

4. Menu selingan untuk lansia

Menu makanan selingan sangat penting untuk lansia agar di antara jam makan tidak
mengalami kelaparan dan kehabisan energi. Beberapa jenis makanan camilan yang dapat
diberikan kepada lansia adalah buah-buahan, umbi atau pisang rebus dan jus buah atau sayur.
Agar lansia tidak bosan terhadap menu camilan, maka Anda dapat berkreasi dengan membuat
menu baru seperti salad buah.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Manula atau lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai
kemasakan dalam ukuran dan fungsi. Selain itu, manula juga masa dimana seseorang akan
mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu. Ada beberapa pendapat mengenai usia
seorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65
tahun, dan ada juga yang 70 tahun. Tetapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa
umur 65 tahun, sebagai usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses menua yang
berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia atau manula.

Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel otak, yang menyebabkan penurunan daya
ingat jangka pendek, melambatnya proses informasi kesulitan mengenal benda-benda gangguan
dalam penyusunan rencana yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari yang disebut amnesia atau pikun. Gejala pertama pelupa, perubahan kepribadian,
penurunan kemampuan untuk sehari-hari dan perilaku yang berulang-ulang dapat juga disertai
delusit palanoid atau perilaku antisosial lainnya.

Memerhatikan asupan nutrisi seimbang merupakan bagian penting untuk menjaga


kesehatan lansia (orang lanjut usia). Hal tersebut tidak hanya membantu lansia mengontrol berat
badan dan mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, pola makan sehat juga akan menurunkan
risiko berbagai komplikasi penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.

B.Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Roby. 2016. Makalah Gizi Lansia. http://robydwitheking.blogspot.co.id. Diakses pada 09


Mei 2016.

Gaho, Van. 2015. Blog Kesehatanku: Makalah Lansia (Usia Lanjut).

http://blog-keajinanku.blogspot.co.id. Diakses pada 30 September 2015

Anda mungkin juga menyukai