Anda di halaman 1dari 53

Cara Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Peningkatan

Kesehatan Dan Gizi

KATA PENGANTAR
                        
             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul Memahami
Cara Pemenafaatan Daun Kelor Untuk Peningkatan Kesehatan Dan Gizi Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pemanfaatan daun kelor untuk
peningkatan kesehatan dan gizi.
              Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Dan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
                Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
senantiasa memberkati segala usaha kita Aamiin.

Makassar,20 Maret 2017

Penyusun

   Kelompok 3

DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………........................................ 1
Daftar isi…………………………………………………………………………….......................................... 2
BAB I  Pendahuluan
a.       Latar Belakang……………………………………………………………..................................... 3
b.      Rumusan Masalah..................................................................................................................  3
c.       Tujuan………………………………………………………………………......................................  4
BAB II   Pembahasan
a.       Sekilas Mengenai Tanaman Kelor …………………………………………………………… 5
b.      Potensi gizi dan senyawa aktif pada daun kelor …………………….............................. 6
c.       Manfaat Tanaman Kelor ……………………………………………………...…....................... 7
d.      Kegunaan Tanaman Kelor ………………………………………………………..…................. 9
e.       pemanfaatannya berdasarkan jenis penyakit ……………………………………………...  10
f.        Pemanfaatan daun kelor untuk pengembangan produk makanan ………………….. 11
g.      Peranan daun kelor untuk kesehatan dan mengatasi masalah gizi ……................... 13
BAB III Penutup
a.       Kesimpulan…………………………………………………………………................................... 15
b.      Daftar Pustaka…………………………………………………………………….......................... 16

BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang Masalah


Kelor merupakan salah satu tanaman sayuran yang multiguna. Hampir semua bagian
dari tanaman kelor ini dapat dijadikan sumber makanan karena mengandung senyawa aktif
dan gizi lengkap. Daun kelor juga kaya vitamin A dan C, khususnya Betakaroten. Para ahli
menganjurkan untuk mengkonsumsi betakaroten sebanyak 15.000-25.000 IU per hari
(Astawan, 2004).
Kandungan Vitamin C-nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat
bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk flu dan demam. Begitu
dahsyatnya khasiat daun kelor mengatasi aneka penyakit. Beberapa senyawa aktif dalam daun
kelor adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi
sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu asupan dari luar seperti daun kelor. Kandungan arginin
pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg (Anwar, 2007).
Teh kelor, saus kelor, sirup kelor, sereal dan biskuit kelor merupakan produk yang
menggunakan daun kelor sebagai bahan utama. Kecukupan konsumsi sayuran sangat
diperlukan karena kandungan vitamin, mineral dan enzim selaku senyawa bioaktif yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kecukupan antibodi juga diperlukan untuk mempertahankan
ketahanan tubuh. Daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan
nutrisi dalam tubuh, sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk
meningkatkan energi dan ketahanan tubuh. Dalam bidang pangan, pengolahan makanan
semakin berkembang sehingga menghasilkan beragam produk olahan yang beredar di
pasaran. Selain itu, pola konsumsi masyarakat telah mengalami perubahan. Hal ini terlihat
dari kecenderungan mereka dalam memilih makanan yang praktis, ekonomis dan cepat
tersedia untuk dikonsumsi. Di daerah perkotaan, makanan siap saji lebih diterima oleh
masyarakat daripada kebiasaan pola makan sehat (Suryana et al, 2008).

B.            Rumusan Masalah
1.      Apa Potensi gizi dan senyawa aktif pada daun kelor?
2.      Bagaimana Pemanfaatan daun kelor untuk pengembangan produk makanan?
3.      Apa Peranan daun kelor untuk kesehatan dan mengatasi masalah gizi ?

C.            Tujuan
1.      Mengetahu Potensi gizi dan senyawa aktif pada daun kelor?
2.      Mengetahui Bagaimana Pemanfaatan daun kelor untuk pengembangan produk makanan?
3.      Mengetahui Apa Peranan daun kelor untuk kesehatan dan mengatasi masalah gizi ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sekilas Mengenai Tanaman Kelor


Tanaman Kelor (Moringa oleifera) atau dikenal juga sebagai Moringa pterygosperma,
merupakan tanaman dari keluarga Moringaceae. Kelor adalah jenis tanaman yang mudah
ditemukan di seluruh daerah di tanah air. Ada beberapa sebutan (nama) lokal untuk tanaman
ini. Selain Kelor yang menjadi nama dalam bahasa Indonesia, sebutan tersebut juga
digunakan oleh masyarakat di Jawa, Sunda, Bali dan Lampung. Sedangkan sebutan lainnya
antara lain
adalah Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano (S
umba), Ongge (Bima), Hau fo (Timor).
Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara    7 -11
meter. Batang kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang
pokoknya berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran kecil bersusun
majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau
semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang. Di Jawa disebut kelentang. Berbentuk
mirip kacang panjang berwarna hijau dan keras dengan ukuran panjang sekitar 30 cm. Sedang
getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Kelor dapat
berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter
di atas permukaan laut.
Selain itu, dalam pendapat sebagian masyarakat, konon kelor mengandung kekuatan
magis, batangnya dapat dipakai untuk melunturkan kesaktian (black magic) seseorang.
Adanya kandungan magis itu menyebabkan batang pohon kelor sering diburu orang untuk
dijadikan jimat, pemegang jimat ini bisa kebal senjata tajam. Tanaman ini juga bisa dipakai
mengobati orang kejang-kejang kesurupan. Biasanya itu terjadi karena diganggu roh jahat.
Cara mengobatinya dengan mengambil daun kelor, lalu diremas dan dibalurkan di semua
persendian sang pasien.
Di Jawa, secara tradisional, kelor kerap dibuat tanaman pagar, sedangkan daunnya
dibuat sayur. Tapi, banyak pula yang memanfaatkan bagian dari tanaman yang berasa pahit
ini untuk bahan obat tradisional.

B.     Potensi gizi dan senyawa aktif pada daun kelor


Menurut Simbolan et al., (2007), kandungan kimia yang dimiliki daun kelor yakni
asam amino yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin,
isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin. Daun kelor
juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan
fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan besi. Daun kelor merupakan
sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi. Menurut Fuglie
(2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g dapat dilihat pada Tabel 1.
Akar, batang dan kulit batang kelor mengandung saponin dan polifenol. Selain itu kelor
juga mengandung alkaloida, tannin, steroid, flavonoid, gula tereduksi dan minyak atsiri.
Akar dan daun kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan getir. Sementara biji
kelor mengandung minyak dan lemak (Utami dan Puspaningtyas, 2013).
Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor
mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat
menghambat aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami
perubahan selama pertumbuhan tanaman. Daun yang lebih muda mempunyai kandungan
fitokimia paling tinggi (Nugraha, 2013).
Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai obat, kelor juga
bermanfaat sebagai multivitamin. Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah
kekurangan gizi di beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak
dan ibu-ibu hamil.
Berikut Kandungan Gizi dalam setiap 100 g Tanaman Kelor :
Tabel 1.1

Deskripsi Biji Daun Tepung daun


Kadar Air (%) 86.9 75.0 7.5
Calori 26 92 205
Protein (g) 2.5 6.7 27.1
Lemak (g) 0.1 1.7 2.3
Carbohydrate (g) 3.7 13.4 38.2
Fiber (g) 4.8 0.9 19.2
Minerals (g) 2.0 2.3 -
Ca (mg) 30 440 2,003
Mg (mg) 24 24 368
P (mg) 110 70 204
K (mg) 259 259 1,324
Cu (mg) 3.1 1.1 0.57
Fe (mg) 5.3 7 28.2
S (mg) 137 137 870
Oxalic acid (mg) 10 101 1.6%
Vitamin A - B carotene (mg) 0.11 6.8 16.3
Vitamin B -choline (mg) 423 423 -
Vitamin B1 -thiamin (mg) 0.05 0.21 2.64
Vitamin B2 -riboflavin (mg) 0.07 0.05 20.5
Vitamin B3 -nicotinic acid 0.2 0.8 8.2
(mg)     120                         17.3
Vitamin C -ascorbic acid (mg) - 220 113
Vitamin E -tocopherol (mg) 3.6 - 1.33%
Arginine (g/16g N) 1.1 6.0 0.61%
Histidine (g/16g N) 1.5 2.1 1.32%
Lysine (g/16g N) 0.8 4.3 0.43%
Tryptophan (g/16g N) 4.3 1.9 1.39%
Phenylanaline (g/16g N) 1.4 6.4 0.35%
Methionine (g/16g N) 3.9 2.0 1.19%
Threonine (g/16g N) 6.5 4.9 1.95%
Leucine (g/16g N) 4.4 9.3 0.83%
Isoleucine (g/16g N) 5.4 6.3 1.06%
Valine (g/16g N) 7.1
(From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)
Dilihat dari nilai gizinya kelor adalah tanaman berkhasiat sejati (miracle tree), artinya
tanaman ini bisa dimanfaatkan dari akar, biji, batang, buah dan daun serta mengandung gizi
tinggi. Kandungan gizi daun kelor segar, setara dengan:
         4x vitamin A yang dikandung wortel,
         7x vitamin C yang terkandung pada jeruk,
         4x mineral Calsium dari susu,
         3x mineral Potassium pada pisang,
         3/4x zat besi pada bayam, dan
         2x protein dari yogurt.
Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan:
         10x vitamin A yang dikandung wortel,
         1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk,
         17x mineral Calsium dari susu,
         15x mineral Potassium pada pisang,
         25x zat besi pada bayam, dan
         9x protein dari yogurt.

C.     Manfaat Tanaman Kelor Dalam Kehidupan Sehari-hari


Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang banyak dijumpai di tanah
air, hampir semua orang Indonesia pernah mendengar kata “daun kelor”. Bahkan ada pepatah
yang mengatakan “dunia ini tidak selebar daun kelor”. Pepatah ini sangat dikenal luas dalam
kehidupan kita. Pepatah ini mengandung makna bahwa kesuksesan dapat diperoleh di
berbagai bidang kehidupan yang dapat memberikan kesempatan kepada kita.
Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara    7 -11
meter. Batang kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang
pokoknya berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran kecil bersusun
majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau
semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang. Di Jawa disebut kelentang. Berbentuk
mirip kacang panjang berwarna hijau dan keras dengan ukuran panjang sekitar 30 cm. Sedang
getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Kelor dapat
berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter
di atas permukaan laut.
Di Indonesia, khususnya di kampung atau pedesaan, pohon kelor banyak ditanam
sebagai pagar hidup, ditanam di sepanjang tepi ladang atau sawah. Fungsi dari penanaman
pohon kelor ini selain sebagai tanaman penghijau juga sebagai tanda batas tanah atau ladang
kepemilikan seseorang. Selama ini, daun kelor muda banyak dimanfaatkan sebagai bahan
sayuran oleh sebagian besar penduduk kampung atau desa di Indonesia, selain itu biji kelor
pun bermanfaat sejak beberapa tahun silam.
Pemanfaatan biji kelor telah dikembangkan di Indonesia, antara lain melalui Program
United Nations Development Programme (UNDP) bekerjasama dengan ITB. Melalui
program tersebut, biji kelor diolah menjadi bahan pengendap/koagulator untuk penjernihan
air secara cepat, murah dan aman. Karena kandungan senyawa pada serbuk biji kelor
memiliki sifat anti mikroba, khususnya terhadap bakteri,, bakteri Coli yang terdapat di dalam
air yang dijernihkan.
Menurut hasil pengujian oleh tim ahli dari UNDP, untuk pengolahan air minum di
kawasan pantai atau rawa tidak membutuhkan banyak biji kelor. Cukup 2-3 pohon dewasa
selama setahun dengan keluarga sebanyak 6-8 orang, dengan perhitungan kebutuhan air
sekitar 20 liter/hari/ jiwa.
Di beberapa negara, pemanfaatan kelor juga mulai dikembangkan untuk bahan
pembuatan kosmetik. Sementara di beberapa negara di Benua Afrika, Kelor telah menjadi
komoditas yang menjanjikan peluang bisnis yang menggiurkan.

D.     Kegunaan Tanaman Kelor Dalam Bidang Kesehatan


Dengan penelitian ilmiah, terungkap bahwa daun ini ternyata mengandung berbagai
unsur nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan dan menjaga kesehatan. Variasi
dan kadar kandungan nutrisi daun kelor berada di luar batas-batas kewajaran. Fenomena aneh
ini diakui di dunia barat sekalipun karena memang dasarnya adalah penelitian ilmiah. Tidak
heran banyak media masa internasional mempopulerkan pohon kelor sebagai “miracle tree”
alias pohon ajaib, bahkan ada yang menyebutnya sebagai "tree for life". Memang
mengagumkan. Bayangkan saja, jika kita memiliki sebuah pohon di halaman rumah yang bisa
ditanam dan dirawat dengan mudah, tidak mati meskipun diterpa kemarau panjang,
daunnya dapat dijadikan sayur untuk memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam
tubuh, bisa digunakan sebagai obat, selain itu bijinya juga bisa untuk menjernihkan air yang
minum.
Seperti yang disebutkan di atas, bahwa tanaman kelor penting dalam mengatasi gizi
buruk terutama bagi bayi dan balita serta ibu menyusui. Daunnya dapat dikonsumsi segar,
dimasak atau disimpan dalam bentuk serbuk untuk persediaan beberapa bulan tanpa harus
dimasukkan kedalam lemari pendingin tanpa kehilangan kandungan nutrisi. Selain itu, ada
beberapa senyawa aktif dalam daun kelor yang cukup berguna bagi tubuh, beberapa senyawa
aktif tersebut adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin,
tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu perlu asupan dari luar seperti kelor. Kandungan arginin
pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg, sedangkan pada daun kering, 1.325 mg. Menurut
Dr. Mien Karmini, arginin meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Di samping itu,
arginin juga mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan kemampuan untuk
melawan kanker, dan memperlambat pertumbuhan tumor.
Sementara metionin yang kadarnya mencapai 117 mg pada daun segar dan 350 mg
(kering) mampu menyerap lemak dan kolesterol. Oleh karena itu, metionin menjadi kunci
kesehatan hati yang banyak berhubungan dengan lemak. Kekurangan metionin menyebabkan
beragam penyakit seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Kadar valin dalam
daun segar 374 mg atau 1.063 mg (kering) berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan.
Perannya antara lain membantu gangguan saraf otot, gangguan mental, emosional, dan
insomnia.
Tubuh juga memerlukan leusin karena tak mampu memproduksi sendiri. Daun kelor
segar mengandung 492 mg leusin yang berperan dalam pembentukan protein otot dan fungsi
sel normal. “Leusin sangat penting untuk pertumbuhan sel sehingga anak-anak dan remaja
mutlak memerlukannya. Ambang batas kebutuhan leusin adalah 55 mg per g protein,” kata
Mien Karmini.
Secara tradisional pemanfaatan akar, daun dan biji kelor sebagai obat, dianggap
manjur untuk beberapa jenis penyakit antara lain : Sakit kuning (Lever),
Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun ayam, Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren,
Cacingan, Luka bernanah.
E.     Berikut cara pemanfaatannya, berdasarkan jenis penyakit :
1.       Sakit Kuning
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau.
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian
ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.
2.      Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat : Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan : dipakai untuk obat gosok (param).
3.      Rabun Ayam
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring.
Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.Cara menggunakan: diminum
sebelum tidur.
4.      Sakit Mata
Bahan : 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat : Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata.
Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap; Cara menggunakan : air ramuan
tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.
5.      Sukar Buang Air Kecil
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam
jumlah yang sama;
Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian
disaring.
Cara menggunakan: diminum setiap hari.
6.       Cacingan
Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum.
7.      Biduren (alergi)
Bahan : 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas  pulasari secukupnya; Cara
Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
Cara Membuat : daun kelor ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar.

F.      Pemanfaatan daun kelor untuk pengembangan produk makanan.


1.      Spageti adalah salah satu olahan makanan yang barat yang kini tengah digemari oleh
masyarakat Indonesia. Makanan ini terbuat dari adonan tepung terigu tanpa ditambahan
apapun. Namun sekarang ini masyarakat sering berinovasi untuk membuat sesuatu yang baru
sehingga lebih disukai masyarakat seperti spageti sayuran sudah ada di mana-mana. Di
tangan dingin pria yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur, spageti pun bisa diolah dari
daun kelor. Syaiful Hadi awalnya terinspirasi dari teman yang mempunyai ide spageti
sayuran hingga dia berpikir untuk membuat inovasi lebih baik lagi dengan menggunakan
daun kelor yang telah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO sebagai dianggap sebagai
tanaman ajaib karena bisa mengatasi gizi buruk dunia.
2.      Roti kini semakin digemari oleh semua kalangan masyarakat. Jika dahulu masyarakat
Indonesia lebih banyak memilih mengkonsumsi nasi untuk sarapan, maka saat ini roti telah
menjadi pilihan mereka di pagi hari untuk sarapan maupun sebagai camilan, karena mudah
dikonsumsi dan mudah didapat di mana saja. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil survei
yang dilakukan dibeberapa kota besar di Indonesia, bahwa sebanyak 70% masyarakat
memilih untuk mengkonsumsi roti pada pagi hari. Bila pada umumnya roti tawar hanya
memiliki varian rasa cokelat, pandan.
PT Mofera Indonesia dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya,
telah melakukan inovasi dengan cara memproduksi pangan olahan yang sehat berbahan daun
Kelor yang mudah untuk dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Kelor memiliki kandungan
nutrisi yang jauh melampaui kandungan nutrisi bahan pangan pada umumnya. Bahkan, dari
hasil penelitian mengatakan bahwa Kelor terbukti mampu menyelamatkan jutaan manusia
dari kelaparan dan kekurangan gizi (malnutrisi) di Afrika dan belahan dunia lainnya. Dan,
secara ilmiah pun, Kelor terbukti dapat mengatasi berbagai macam penyakit serius seperti
kanker, tumor, hipertensi, diabetes, bahkan direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh
penderita HIV AIDS. Maka dari itu, tak heran jika tanaman ini dikenal sebagai “Miracle
Tree” atau “Trees of Life.” Moringa Oleifera Bread merupakan produk roti tawar yang
mengandung lebih banyak protein, zat besi, dan kalsium dengan tambahan serbuk daun kelor.
Produk roti tawar ini mengandung 10% serbuk kelor sebagai tambahan nutrisi. Selain itu, roti
ini mengandung pewarna alami (hijau) karna penambahan dari serbuk daun kelor itu sendiri.

G.    Peranan daun kelor untuk kesehatan dan mengatasi masalah gizi


Defisiensi protein dalam diet merupakan masalah nutrisi yang paling serius dalam
kasus gizi buruk, yang sering dikenal dengan istilah Kurang Energi Protein (KEP). Anak-
anak dan balita membutuhkan lebih banyak protein untuk pertumbuhan dan pertukaran energi
yang lebih aktif. Dampak yang ditimbulkan KEP pada balita menyebabkan pertumbuhan
yang tidak normal, menurunnya immunitas, dan tingkat kecerdasan yang rendah. Pada
stadium yang berat, KEP pada balita dapat menyebabkan kwarshiorkor sampai kematian
(Almatsier, dalam Hadi dan Kholis , 2010 : 144).
Kelor merupakan komoditas pangan yang penting sebagai sumber gizi alami daerah
tropis . Banyaknya kandungan gizi yang dimiliki oleh daun Moringa oleifera membuatnya
baik untuk dijadikan makanan pendamping bagi tumbuh kembang anak (Syariati , 2011 :
11) . Disamping itu tanaman kelor telah berhasil digunakan untuk mengatasi malnutrisi pada
anak yang terbukti dengan pertambahan berat badan yang signifikan (Fuglie, dalam Zakaria
dkk , 2012 : 46). Yayasan Mata Internasional (berbasis di Maryland, USA) menganjurkan
konsumsi Kelor untuk pencegahan kekurangan gizi pada anak dan menyelamatkan
penglihatannya yang rentan kebutaan karena defisiensi vitamin A. Telah dilaporkan dari
proyek penelitian WHO bahwa kelor mampu membantu mengatasi malnutrisi pada anak-anak
di beberapa Negara Afrika dengan pemanfaatan serbuk daun kelor. Kelebihan dari daun
Kelor adalah mudah diperoleh tanpa biaya tinggi dan mampu mengatasi malnutrisi lebih
cepat dibandingkan nutrisi modern seperti susu bubuk, minyak goreng dan gula (Luthfiyah ,
2012 : 43) .
Hasil penelitian Luthfiyah ,Widjajajanto (2011: 135) membuktikan bahwa dengan
pemberian serbuk daun kelor dosis 180 mg , 360 mg  dan 720 mg per hari dapat
meningkatkan keadaan fisik kondisi KEP (Kurang  Energi Protein) pada keadaan fisik
normal.
Fuglie , dalam Luthfiyah (2012 : 43) melaporkan bahwa konsumsi 8 gr serbuk daun
kelor sehari dapat memberikan kontribusi zat gizi kepada balita usia  1-3 tahun , yaitu 14%
protein , 40% kalsium, 23% besi dan hampir semua kebutuhan vitamin A . Sedangkan dalam
100 gr bubuk serbuk daun kelor, dapat memberikan lebih dari sepertiga kebutuhan kalsium ,
besi , protein , tembaga , belerang dan vitamin B pada wanita usia subur . Menurut hasil
penelitiannya , daun Kelor ternyata mengandung vitamin A , C , B , kemudian kalsium , 
kalium , besi , dan protein dalam jumlah tinggi serta mudah dicerna dan diasimilasi oleh
tubuh manusia.
Melihat dari sisi nutrisinya, daun kelor sangat potensial untuk mengatasi masalah gizi
buruk di Indonesia . Sedangkan dari sisi kandungan klorofilnya yang tinggi sangat mungkin
dimanfaatkan sebagai pewarna alami makanan seperti kue bolu .Dengan demikian kue bolu
akan aman bagi kesehatan karena ditambahkan dengan pewarna alami dan bukannya pewarna
sintesis yang seringkali membahayakan kesehatan .

BAB III
PENUTUP

a.       Kesimpulan
Dari pembahasan masalah di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.   Kelor bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, di beberapa negara maju,
pemanfaatan kelor mulai dikembangkan untuk bahan pembuatan kosmetik. Salah seorang
investor asal Jepang beberapa tahun silam juga berniat membuka perkebunan kelor di Musi
Banyuasin untuk bahan baku industri di negara Sakura. Di samping itu, kelor telah menjadi
komoditas yang menjanjikan peluang bisnis yang menggiurkan khususnya di beberapa negara
di Benua Afrika.
2.   Kelor juga berguna dalam bidang kesehatan. Mulai dari akar, daun dan biji kelor semua
bermanfaat khususnya dalam bidang kesehatan. Secara tradisional pemanfaatan akar, daun
dan biji kelor sebagai obat dianggap manjur untuk beberapa jenis penyakit, antara lain : a)
Sakit Kuning, b) Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu, c) Rabun Ayam, d) Sakit Mata, e) Sukar
Buang Air Kecil, f) Cacingan, g) Biduren (alergi), h) Luka bernanah.
DAFTAR PUSTAKA

http://daunkelor.com/category/manfaat-daun-kelor,

http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2011/05/mitos-pohon-kelor.html,

http://mrwindu-back2nature.blogspot.com/2011/12/manfaat-daun-kelor.html,

http://www.blogster.com/firsonigosa/kelor-tanaman-bermanfaat-untuk-berantas-gizi-buruk,

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2012/02/27/733/Kelor
Tanaman-Sehat-Berkhasiat,

Sitorus, M. dkk. 2007. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Jakarta : Kanisius.

Yuwono, Trius dan Pius Abdullah. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia


Praktis. Surabaya: Arkola.

http://www.kompasiana.com/charitylatanza/roti-tawar-kelor-inovasi-olahan-pangan- yang-
sehat

M Astawan,T Wresdayati.2004.Diet Sehat dengan Makanan Berserat.Solo:Tiga Serangkai


Pustaka Mandiri.

Mangkunegara,Anwar Prabu AA.(2007). Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

C o r w i n , E l i z a b e t h . J . 2 0 0 9 . Buku Saku Patofisiologi.Jakarta: Buku


Kedokteran.EGC

Barbara, C.L., 1996, Perawatan Medikal Bedah (suatu pendekatan proses


keperawatan) Bandung

Doengoes, M.., Rencana Asuhan Keperawatan. edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Smeltzer and Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC

Adrian Taufik. 2009. Tuberkulosis Paru.


DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i HALAMAN
PENGESAHAN.......................................................................... ii DAFTAR
ISI.................................................................................................... iii DAFTAR
TABEL............................................................................................ iv BAB 1
PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1. Latar
Belakang................................................................................... 1 1.2. Rumusan
Masalah.............................................................................. 2 1.3. Tujuan
Program................................................................................. 2 1.4. Luaran yang
diharapkan .................................................................... 2 1.5. Manfaat
Kegiatan .............................................................................. 2 BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA
USAHA ................................... 3 2.1. Kondisi Umum
Lingkungan................................................................ 3 2.2. Keunggulan
Produk............................................................................. 3 2.3. Peluang
Pasar ...................................................................................... 3 2.4. Strategi Pemasaran yang Akan di
Lakukan ........................................ 3 2.5. Analisa
Produk.................................................................................... 4 2.6.
Targetting ............................................................................................ 5 2.7. Analisa
SWOT .................................................................................... 5 2.8. Analisis Ekonomi
Usaha ..................................................................... 5 BAB 3 METODE
PELAKSANAAN ............................................................ 7 3.1 Tahapan
Pekerjaan ............................................................................... 7 3.2 Pencapaian Tujuan
Program ................................................................ 8 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
PROGRAM........................ 9 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan ................................................. 9
4.2. Jadwal Kegiatan Program ................................................................... 9 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ............... 10 Lampiran 2. Justifikasi
Anggaran Kegiatan.............................................. 18 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas... 21 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................... 22 iv
DAFTAR TABEL KANDUNGAN GIZI DAUN KELOR....................................................4 KANDUNGAN GIZI
JAGUNG..............................................................4 RINGKASAN ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN...............................9 JADWAL KEGIATAN PROGRAM.......................................................9
PERALATAN PENUNJANG .................................................................18 BAHAN HABIS
PAKAI .........................................................................19
PERJALANAN........................................................................................19 LAIN-
LAIN .............................................................................................19 SUSUNAN TIM KEGIATAN DAN
PEMBAGIAN TUGAS ................21 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes merupakan
kelompok penyakit metabolik yang dikarakteristikan berdasarkan penyakit hiperglikemia dari adanya
defek pada sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya.Hiperglikemia kronis pada diabetes
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai macam organ,
terutama mata, ginjal, persarafan, jantung, dan pembuluh darah. Diabetes mellitus menjadi masalah
kesehatan masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.Prevalensi penyakit ini terus
bertambah secara global. Prevalensi DM menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013
secara nasional adalah sebesar 6,9% meningkat dari tahun 2007 yang hanya sebesar 5,8% dan
menempatkan DM pada urutan ke-6 sebagai penyakit penyebab kematian terbanyak. Dalam
penanggulangan diabetes, obat hanya merupakan pelengkap dari diet. Obat hanya perlu diberikan
bila pengaturan diet secara maksimal tidak berkhasiat mengendalikan kadar gula darah. Obat
antidiabetes oral mungkin berguna untuk penderita yang alergi terhadap insulin atau yang tidak
menggunakan suntikan insulin.Sementara penggunaannya harus dipahami, agar ada kesesuaian
dosis dengan indikasinya, tanpa menimbulkan hipoglikemia.Karena obat antidiabetes oral
kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan, maka para ahli mengembangkan
system pengobatan tradisional untuk diabetes mellitus yang relative aman (Agoes, 1991). Moringa
oleifera merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.Kelor
sudah dikenal luas di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, tetapi belum dimanfaatkan secara
maksimal dalam kehidupan.Kebutuhan nutrisi, profilaksis, dan kegunaan terapeutik pada tanaman
ini mendapat banyak pujian di internet.Kandungan flavonoid pada tanaman Moringa oleifera
berpotensi untuk menjadi alternatif terapi untuk hiperglikemia kronis.Ekstrak daun M. oleifera
mampu menurunkan kadargula darah dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan indikator
keberhasilan pengobatan pada pasien diabetes mellitus. Oleh karena itu, penulis mencoba
menghadirkan suatu alternatif lain dalam mengolah daun kelor yang diolah dengan cara
mencampurkannya dengan tepung sehingga menjadi produk bubur kelor. Kami ingin memberikan
makanan yang memiliki kualitas, khasiat, cita rasa yang tinggi, dan aman dikonsumsi oleh penderita
diabetes.Bubur kelor hadir sebagai alternative makanan sehat sekaligus inovasi produk olahan daun
kelor sebagai obat herbal yang menjanjikan bagi penderita Diabetes Mellitus. 2 1.2 Rumusan
Masalah a. Bagaimana cara mengolah daun kelor sehingga menjadi suatu makanan yang dapat
mengurangi kadar gula dalam darah? b. Bagaimana menghasilkan makanan yang murah dan baik
untuk kesehatan? c. Bagaimana cara menciptakan peluang usaha di era persaingan yang semakin
ketat? 1.3 Tujuan Progam a. Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi
masyarakat umum dan menu diet bagi penderita diabetes. b. Menarik minat bagi orang yang kurang
menyukai sayur. c. Mendirikan usaha mandiri d. Membuka lapangan pekerjaan bagi mahasiswa. 1.4
Luaran yang diharapkan Luaran yang diharapkan dari produk bubur kelor ini adalah adanya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan bahwa daun kelor bukan sekedar
tanaman biasa namun daun kelor ini memiliki manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah mampu
menurunkan kadar gula dalam darah sehingga produk ini bermanfaat bagi para penderita diabetes.
Selain itu, luaran yang diharapkan dari produk ini adalah mampu memberikan peluang pekerjaan
bagi mahasiswa. 1.5 Manfaat kegiatan a. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan
pada mahasiswa pelaksana. b. Masyarakat hidup sehat dengan caramakanmakanan bergizi. c.
Memberikan penghasilan tambahan bagi mahasiswa. 3 BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Pada dasarnya tumbuhan Moringa oleifera ini atau yang lebih dikenal
dengan sebutan kelor sudah banyak orang yang mengetahuinya, namun tumbuhan tersebut jarang
untuk dimanfaatkan. Belum banyak masyarakat yang mengetahui untuk apa daun kelor itu. Untuk
itu perlu adanya inovasi baru dalam berwirausaha yang dapat bermanfaat sebagai variasi buah
tangan dari Indonesia yang diolah menjadi bubur yang diproduksi ke berbagai daerah sebagai upaya
meningkatkan perekonomian daerah dan mengatasi diabetes. 2.2 Keunggulan Produk a. Bahan baku
mudah didapatkan. b. Makanan kaya gizi ini mempunyai banyak manfaat antara lain adalah dapat
menurunkan kadar gula dalam darah, atasi asam urat dan nyeri sendi, peluruh lemah, pembersih
racun dalam hati dan tubuh, penghambat aktivitas bakteri dan jamur, penurun tekanan darah tinggi,
menghancurkan kanker dan tumor. 2.3 Peluang Pasar Produk bubur daun kelor ini di buat praktis
agar konsumen mudah menikmatinya. Peluang produk ini cukup besar karena banyak orang yang
belum mengetahuinya, maka akan membuat rasa penasaran akan bubur daun kelor dan terbukti
khasiatnya untuk penderita Diabetes Mellitus. 2.4 Strategi Pemasaran Yang Akan di Lakukan Strategi
pemasaran yang akan di lakukan dalam usaha pembuatan bubur daun kelor ini menggunakan
analisis marketing MIX (bauran pemasaran) 4P yaitu: mengenai kebijakan produk, harga, promosi
dan distribusi. a. Kebijakan Produk :Usaha ini bergerak dalam bidang jasa penjualan, berupa bubur
daun kelor yang akan disebarkan keberbagai tempat di Surabaya. Dengan rasanya yang enak serta
dikemas secara praktis untuk kemudahan konsumen menikmatinya dan menyehatkan. b. Kebijakan
Harga : Harga bubur daun kelor perkotak Rp.7.500,- /kotak. c. Kebijakan Promosi : Untuk
meningkatkan hasil penjualan, maka perlu di lakukan promosi. Beberapa media untuk promosi ini di
antaranya, pamflet, poster, leaflet, sosial media, dan stiker. d. Kebijakan Distribusi : Distribusi hasil
produksi pada konsumen di lakukan dengan memasukkannya ke warung-warung setiap hari sabtu
dan minggu. 4 2.5 Analisa Produk Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan. a.
Bahan baku, bahan penolong : bahan baku yang digunakan dalam pembuatan bubur kelor anti
diabet diantaranya: daun kelor, jagung, tepung beras merah, garam, air. Peralatan : Jenis peralatan
serta perlengkapan yang di gunakan dalam pembuatan bubur kelor anti diabet ini antara lain :
kompor gas, tabung LPG, panci, pengaduk, pisau, sendok, penyaring, blender, kotak mika. Tabel 1.
Kandungan nilai gizi daun kelor Komponen Gizi Daun Kelor Kadar Air (%) 94.01 Protein (%) 22.7
Lemak (%) 4.65 Karbohidrat (%) 51.66 Serat (%) 7.92 Kalsium (%) 350-550 Sumber: Melo et al (2013);
Shiriki et al (2015); Nweze & Nwafeo (2014); Tekle at al (2015). Tabel 3. Kandungan Gizi Jagung
Dalam tiap 100 gram Kandungan Gizi Jagung Energi 96.0 Protein (kal) 3,5 Lemak (gr) 1.0 Karbohidrat
(gr) 22.8 Kalsium (mg) 3.0 Fosfor (mg) 111 Besi (mg) 0.7 Vitamin A (SI) 400 Vitamin B (mg) 0.15
Vitamin C (mg) 12.0 Sumber : Iskandar, 2007 Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan
tanaman yang bermanfaat. Dengan memanfaatkan kandungan yang terdapat pada daun kelor yang
memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Daun kelor ini diolah menjadi bulortibet (bubur kelor anti
diabetes) yang bisa dinikmati oleh penderita diabetes dan semua kalangan dengan harga yang
terjangkau serta dikemas semenarik mungkin. 5 Gambar 2.1 Label kemasan BULORTIBET 2.6
Targetting Target untuk pemasaran produk ini secara khusus untuk penderita Diabetes Mellitus dan
secara umum untuk masyarakat. 2.7 Analisa SWOT a. Strenght Bahan baku mudah didapatkan dan
Makanan kaya gizi ini mempunyai banyak manfaat antara lain adalah dapat menurunkan kadar gula
dalam darah, atasi asam urat dan nyeri sendi, peluruh lemah, pembersih racun dalam hati dan
tubuh, penghambat aktivitas bakteri dan jamur, penurun tekanan darah tinggi, menghancurkan
kanker dan tumor. b. Weakness Pada kelemahan produk kita sasaran untuk pembeli susah untuk
menarik minat pelanggan karna produk kita yang masih baru. c. Opportunity Produk bubur daun
kelor ini di buat praktis agar konsumen mudah menikmatinya. Peluang produk ini cukup besar
karena banyak orang yang belum mengetahuinya, maka akan membuat rasa penasaran akan bubur
daun kelor dan terbukti khasiatnya untuk penderita Diabetes Mellitus. d. Threath Pada produk ini
kita terdapat kesulitan untuk mendapatkan bahan baku utama khususnya daun kelor. 2.8 Analisis
Ekonomi Usaha Harga permen jelly lidah buaya ini berdasarkan gambaran biaya produksi dan asumsi
harga jual per kemasan adalah Rp. 5.500,00 per kemasan. Maka, keuntungan yang dapat
digambarkan sebagai berikut: No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga 1. Sagu 36 kg Rp
10.000,00 Rp 360.000,00 2. Kelor 36 tangkai Rp 1000,00 Rp 36.000,00 3. Jagung 6 kg Rp 10.000,00 Rp
60.000,00 4. Garam 6 pack Rp 2.500,00 Rp 16.000,00 6 5. Air 6 galon Rp 15.000,00 Rp 90.000,00 6.
Tempat Mika 18 pack Rp 16.800,00 Rp 302.400,00 7. Sendok Plastik 18 pack Rp 10.000,00 Rp
180.000,00 8. Desain Label 180 biji Rp 250,00 Rp 45.000,00 Jumlah Rp 1.089.400,00 Perhitungan
Break Event Point (BEP) • Asumsinya dalam 1 bulan 4 minggu • Penjualan rata-rata 180 kemasan per
minggu • Penjualan rata-rata per bulan 180 x 4 = 720 kemasan • Rata-rata keuntungan bersih Rp
1.448,00 Perhitungannya: Total laba kotor Rp 1.448,00 x 720 = Rp 1.042.560,00 Beban listrik dan air
per bulan Rp 75.000,00 Total = Rp 1.117.560,00 • Modal awal = Rp 5.331.400,00 BEP = Rp
5.331.400,00 = 4,7 dibulatkan menjadi 5 Rp 1.117.560,00 Maka BEP usaha ini selama 5 bulan Maka,
selama 5 bulan modal awal pembelian alat-alat dan bahan-bahan usaha sudah bisa tertutupi.
Sementara, alat-alat dan bahan tersebut masih memiliki nilai pakai (nilai guna) untuk kelangsungan
produksi selanjutnya. Dengan harga Rp 7.500,00 per kemasan kami mentargetkan pada kalangan
penderita diabetes dan kalangan masyarakat menengah ke bawah, karena menurut kami harga jual
yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses penjualan untuk semua kalangan. 7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1 Tahapan Pekerjaan Pelaksanaan program usaha pembuatan
bubur kelor sebagai makanan untuk mengurangi kadar gula dalam darah ini terdiri dari tiga tahap :
persiapan produksi, produksi bubur kelor dan pemasaran bubur kelor. A. Persiapan produksi
Sebelum memproduksi bubur kelor hal pertama yang dilakukan adalah persiapan produksi.Dalam
tahap ini terdapat 2 kegiatan yaitu persiapan alat dan bahan. Alat yang digunakan yaitu : kompor
gas, tabung LPG, panci, pengaduk, pisau, sendok, penyaring, kotak mika. Bahan yang digunakan yaitu
:daun kelor(10 tangkai), jagung pilil, tepung sagu(300gr), garam(2 ½ sdt), air(500mL). B. Tahap
produksi bubur kelor. Langkah-langkah dalam pembuatan bubur kelor adalah sebagai berikut : 1.
Pembuatan a. Memilih daun kelordan jagung yang baik. b. Mencuci daun kelor dan jagung sampai
bersih dalam tempat yang terpisah. c. Memotong jagung dari bonggolannya. d. Memblender daun
kelor dengan dicampur air sedikit. e. Merebus jagung yang sudah dipotong sampai setengah matang.
f. Pisahkan jagung dengan air rebusannya. g. Tuangkan air rebusan jagung dan tepung beras secara
bersamaan di panci yang sudah dipanaskan. 8 h. Setelah mendidih campurkan daun kelor yang
sudah dihaluskan bersama jagung yang sudah di rebus ke dalam adonan yang dimasak. i. Tambahkan
garam sesuai takaran. j. Aduk terus sampai mengental seperti bubur yang biasa. k. Setelah matang
pindahkan ke kotak mika yang telah disiapkan. 2. Pengemasan Bubur kelor dikemas dengan kotak
mika yang telah diberi label. 3. Pemasaran Selanjutnya setelah proses produksi selesai dilakukan
maka langkah selanjutnya adalah pemasaran, target dari bubur kelor ini adalah semua kalangan.
Selain itu harganya dapat terjangkau dan termasuk makanan yang sehat. Produksi ini bekerja sama
dengan warung-warung kecil. 3.2 Pencapaian Tujuan Program Pencapaian tujuan program dari hasil
produk yang kami pasarkan, terukur dengan melihat tingkat kepuasan konsumen melalui wawancara
pengaruh dari mengonsumsi produk kami.Cara analisis data yang digunakan untuk membuat
kesimpulan yang membuktikan tingkat capaian dari tujuan. 9 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
PROGRAM 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan
Penunjang 1.893.000,- 2 Bahan Habis pakai 1.133.400,- 3 Perjalanan 400.000,- 4 Lain-lain 1.905.000,-
Jumlah 5.331.400,- 4.2 Jadwal Kegiatan Program No Jenis Kegiatan Bulan ke1 2 3 4 5 1 Persiapan
kegiatan dan perencanaan kebutuhan produksi 2 Pengadaan kebutuhan bahan-bahan dan peralatan
produksi 3 Penyiapan lokasi 4 Produksi bubur kelor dan pengemasan 5 Pemasaran produk dan
promosi 6 Evaluasi 7 Penyusunan laporan 8 Publikasi dan dokumentasi 10 11 12 13 14 15 16 16 17 1

A TULIS ILMIAH] KHASIAT DAUN KELOR BAGI


KESEHATAN (Karya Fathan)
- Maret 06, 2018

KHASIAT DAUN KELOR BAGI KESEHATAN

MAKALAH :
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Nama : Fathan Rahmanda


Kelas/Jurusan : XI IPA 4

Jl. Jend. AH. Nasution No. 222 Yosodadi 21 Kota Metro


Tahun Pelajaran 2017/2018

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
 ilmiah tentang Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan .      Makalah ilmiah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.          Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.          Akhir kata kami berharap
semoga makalah ilmiah  tentang Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.                                                                                    

           Metro,  Maret  2018                                                                                                  


                                                                                                            Fathan Rahmanda

 DAFTAR ISI

Kata
Pengantar……………………………………………………………………………………………
…………………....... II Daftar
Isi……………………………………………………………………………………………………
…………………………. III
Bab 1 :
Pendahuluan…………………………………………………………………………………………
………………….. 1
Latar
Belakang……………………………………………………………………………………………
………………… 1
Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………………………
…………… 1
Bab 2 :
Pembahasan…………………………………………………………………………………………
…………………….    1
Pengertian Daun
Kelor………………………………………………………………………………………………...
.    1
Kandungan Dalam Daun
Kelor……………………………………………………………………………………… 2
Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan
………………………………………………………………………………     2
Bab 3 :
Penutup……………………………………………………………………………………………
………………………… 3
Simpulan……………………………………………………………………………………………
………………………….   3
Saran………………………………………………………………………………………………
…………………………….   3
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………………………
……………………….. 4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di era makanan siap saji dan serba modern ini, kebutuhan akan makanan yang menyehatkan terus
meningkat, namun, masih banyak masyarakat yang tifak mengetahui manfaat dan khasiat dari
daun kelor, sebagian orang tidak mengerti bahkan pantang untukmengkonsumsi daun kelor,
padahal pada daun kelor terdapat nutrisi dan kandungan yang sangat penting untuk menjaga agar
tubuh tetap sehat, daun kelor juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai
penyakit. Bahkan teh dari daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi, yang berfungsi
sebagai
antioksidan yang bermanfaat untuk mendetoksikasi tubuh manusia sehingga akan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Karena banyaknya
manfaat dan khasiat daun kelor ini para ilmuan menyebutnya sebagai The Miracle Tree"
(Tanaman Ajaib).
.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu daun kelor?
2. Apa saja kandungan dari daun kelor?
3. Apa khasiat daun kelor bagi kesehatan ?
1.3.  TUJUAN
                  Penulisan Karya Ilmiah ini bertujuan :
1. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan apa itu daun kelor.
2. Untuk menjelaskan apa saja kandungan dari daun kelor.
3. Untuk menjelaskan apa saja khasiat dari daun kelor bagi kesehatan.
1.4.    MANFAAT
a.    Menambah wawasan tentang daun kelor.
b.    Dapat dijadikan alternatif pengobatan di bidang kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Daun Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan
ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya
berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini
keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang
yang disebut kelentang, juga dapat disayur.
Nama umum Indonesia: Kelor, limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil tree, clarifier tree,
drumstick tree Melayu : kalor, merunggai, sajina Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum
Pilipina : Malunggay
Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar;
percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus),
helai daun saat muda berwarna hijau muda. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60
cm; buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat
kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar
seperti lobak.
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran
rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal
batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
Kandungan dalam Daun Kelor
Menurut Simbolan et al., (2007), kandungan kimia yang dimiliki daun kelor yakni asam amino
yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin,
arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin. Daun kelor juga mengandung makro elemen
seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan,
zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral
terutama zat besi. Menurut Fuglie (2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g
dapat dilihat pada Tabel 1. Akar, batang dan kulit batang kelor mengandung saponin dan
polifenol. Selain itu kelor juga mengandung alkaloida, tannin, steroid, flavonoid, gula tereduksi
dan minyak atsiri. Akar dan daun kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan getir.
Sementara biji kelor mengandung minyak dan lemak (Utami dan Puspaningtyas, 2013).
Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung
senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat aktivitas
bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama
pertumbuhan tanaman. Daun yang lebih muda mempunyai kandungan fitokimia paling tinggi
(Nugraha, 2013).
Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai obat, kelor juga bermanfaat
sebagai multivitamin.Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di
beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil.
Berikut Kandungan Gizi dalam setiap 100 g Tanaman Kelor:
Deskripsi
Biji
Daun
Tepung  daun

Kadar Air (%)


Calori
Protein (g)
Lemak (g)
Carbohydrate (g)
Fiber (g)
Minerals (g)
Ca (mg)
Mg (mg)
P (mg)
K (mg)
Cu (mg)
Fe (mg)
S (mg)
Oxalic acid (mg)
Vitamin A - B carotene (mg)
Vitamin B -choline (mg)
Vitamin B1 -thiamin (mg)
Vitamin B2 -riboflavin (mg)
Vitamin B3 -nicotinic acid (mg)
Vitamin C -ascorbic acid (mg)
Vitamin E -tocopherol (mg)
Arginine (g/16g N)
Histidine (g/16g N)
Lysine (g/16g N)
Tryptophan (g/16g N)
Phenylanaline (g/16g N)
Methionine (g/16g N)
Threonine (g/16g N)
Leucine (g/16g N)
Isoleucine (g/16g N)
Valine (g/16g N)
86.9
26
2.5
0.1
3.7
4.8
2.0
30
24
110
259
3.1
5.3
137
10
0.11
423
0.05
0.07
0.2
  -  120
-
3.6
1.1
1.5
0.8
4.3
1.4
3.9
6.5
4.4
5.4
75.0
92
6.7
1.7
13.4
0.9
2.3
440
24
70
259
1.1
7
137
101
6.8
423
0.21
0.05
0.8
 -     220
-
6.0
2.1
4.3
1.9
6.4
2.0
4.9
9.3
6.3
7.1
7.5
205
27.1
2.3
38.2
19.2
-
2,003
368
204
1,324
0.57
28.2
870
1.6%
16.3
-
2.64
20.5
8.2
                  17.3
113
1.33%
0.61%
1.32%
0.43%
1.39%
0.35%
1.19%
1.95%
0.83%
1.06%
(From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)

Tabel diatas adalah kandungan asam amino dalam tiap 100 gr daun kelor segar yang
dikemukakan dari penemuan C.Gopalan, et al dalam setiap gr nitrogen yang telah dilakukan di
National Institute of Nutrition in Hyberabad, India. Sedangkan informasi mengenai kandungan
gizi daun kelor yang kering merupakan hasil analisa Lowell J. Fuglie yang didukung oleh Church
World Service and The Departmentof Engineering the University of Leicester and perfomed by
Campden & Chorleywood Food Research Association in Gloucestershire, Inggris.
Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan
Dari hasil penelitian tersebut diatas maka ditemukan bahwa pada daun kelor terdapat manfaat
dan khasiat sebagai berikut :
1. Manfaat daun kelor untuk mengobati Penyakit Jantung
Sebuah studi ilmiah yang dilakukan uji coba pada hewan laboratorium yang diterbitkan pada edisi
Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menjelaskan manfaat daun kelor dapat
mencegah kerusakan jantung dan bermanfaat sebagai antioksidan. Pada penelitian tersebut
menjelaskan bahwa pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 30
hari, menghasilkan tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi dan jaringan jantung dilindungi dari
kerusakan struktural. Oleh karena itu para pakar berkesimpuan bahwa manfaat daun kelor sangat
signifikan untuk kesehatan jantung.
2. Manfaat daun kelor sebagai anti kanker
Studi kultur jaringan sel kanker serviks manusia yang diterbitkan dalam Pada jurnal peneltian
“Food and Chemical Toxicology.” edisi Juni 2011 menjelaskan bahwa ekstrak daun kelor
bermanfaat untuk mendukung kematian sel dini, mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel
kanker. Peneliti terkemuka menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai
pencegahan alami.
3. Khasiat daun kelor anti diabetes
Kadar nutrisi seng pada daun kelor yaitu mineral yang bermanfaat untuk produksi insulin. Pada
studi ilmiah telah dilakukan uji coba pada hewa laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Juni
2012 dari “Journal of Diabetes,” Setiap pemberian ekstrak daun kelor sebesar 150 miligram
bermanfaat sebagai anti diabetes yang signifikan.
4. Manfaat daun kelor untuk mengatasi alergi
Daun kelor juga efektif dan ampuh mengatasi alergi dengan cara ambil tiga gagang daun kelor
dan direbus, ditambahkan pulasari secukupnya, satu siung bawang merah, dengan air sebanyak
tiga gelas, rebus sampai air mendidih dan tersisa dua gelas. lalu disaring dan minum setiap hari
secara rutin.
5. Khasiat daun kelor untuk mengobati penyakit herpes, kurap dan luka bernanah,
Penyakit tersebut dapat anda obati dengan daun kelor dengan cara : tumbuk tujuh gagang daun
kelor sampai halus dan diitempelkan pada bagian kulit alergi yang bermasalah
6. Manfaat daun kelor untuk mengobati sakit mata
Jika anda menderita sakit mata obati segera dengan daun kelor cara nya yaitu tiga gagang daun
kelor ditumbuh atau diblander sampai halus dan tambahkan 100ml air. lalu diperas sampai
mendapatkan sari daun kelor. gunakan sari daun kelor sebagai pencuci mata atau cukup dititiskan.

7. Manfaat daun kelor untuk mengatasi Rematik, pegal linu dan nyeri
Penyakit rematik, pegal linu dan nyeri dapat anda atasi dengan menggunakan kelor dengan cara 2
gagang daun kelor ditumbuk halus dan ditambahkan dengan setengah sendok makan kapur sirih,
Gunakan ramuan daun kelor ini sebagai param.
8. Manfaat daun kelor dapat mengatasi penyakit kuning
Disebut penyakit kuning karena penyakit ini ditandai dengan kuningnya organ tubuh biasanya
pada mata, kuku, dan anggota tubuh lainnya. Penyakit ini sebenarnya adalah karena
pembengkakan hati yang diakibatkan oleh virus. untuk mengatasi penyakit kuning anda bisa
menggunakan ramuan daun kelor caranya Tumbuk sampai halus 3-7 gagang daun kelor
tambahkan dengan 1 gelas air kelapa hijau lalu peras dan saring. sebelum diminum sebaiknya
tambahkan dengan 1 sendok makan madu. Minumlah ramuan ini satu hari sekali sampai penyakit
kuning sembuh.
9. Khasiat daun kelor Membantu menyembuhkan mata rabun Senja dan iritasi mata Tumbuk
sampai benar-benar halus 3 gagang daun kelor kemudian seduh dengan 1 gelas air mendidih
diamkan beberapa saat sambil diaduk lalu saring. Tunggu sampai dingin atau hangat kuku lalu
tambahkan dengan beberapa sendok madu murni. Minum ramuan ini menjelang tidur
malam
10. Manfaat daun kelor untuk mengobati cacingan
Cacingan seringkali dialami oleh anak-anak, Jika anak anda mengalami cacingan bisa anda atasi
dengan menggunakan daun kelor. Caranya 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai. 1-2 batang
meniran ketiga bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah itu disaring, dan minumlah ramuan ini setiap hari.
11. Manfaat daun kelor untuk Menurunkan berat badan
Punya masalah tubuh kegemukan atau obesitas, atau perut buncit pasti membuat menderita dan
tampil tidak percaya diri. Jika ini masalah anda, cobalah anda atasi dengan daun kelor. Dengan
mengkonsumsi teh daun kelor secara rutin dan teratur sangat membantu untuk menangani
masalah pencernaan, sehingga merangsang metabolisme untuk membakar kalori dengan lebih
cepat. Karena teh kelor mudah diserap ke dalam usus.
12. Manfaat daun kelor sebagai penyedia energi
Dengan rutin mengkonsumsi teh daun kelor setiap pagi bermanfaat untuk menguatkan bagian
tubuh agar tetap pro aktif sepanjang sepanjang hari. Tubuh akan secara otomatis merasa baik dan
berenergi dari sebelumnya.
13. Daun kelor berkhasiat sebagai penyedia nutrisi
Teh daun kelor sangat berperan penting untuk memelihara otak dan mata. Gizi otak
membantunya dalam mengambil keputusan yang tepat bahkan pada situasi sulit.
14. Khasiat daun kelor untuk meningkatkan Fungsi Ekskresi
Yang tak kalah menarik bahwa teh daun kelor membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi
ginjal dan hati. Tubuh akan bugar dan sehat jika fungsi pembuangan limbah bekerja secara
normal.
15. Manfaat daun kelor untuk Rambut
Nutrisi pada teh daun kelor bahkan berkhasiat untuk menguatkan dan melebatkan rambut,
rambut menjadi lebih sehat, kuat dan mengkilap.
16. Manfaat daun kelor untuk Menghilangkan flek wajah, memutihkan kulit, menghilangkan
jerawat dan komedo Bukan hanya penyakit saja bahkan daun kelor dapat kita manfaatkan untuk
mengatasi flek hitam, Jerawat dan komedo pada wajah caranya : Tumbuk segenggam daun kelor
muda sampai benar-benar halus lalu dipakai untuk bedak atau bisa juga di campur dengan bedak
sebagai masker diamkan 25-30 menit lalu cuci kembali.
17. Manfaat daun kelor menurunkan panas deman pada anak
Ketika panas demam menimpa anak, anda bisa meunrunkan panas anak dengan daun kelor.
caranya haluskan 3 gagang daun kelor dengan cara ditumbuk setalah halus tempelkan pada pada
ubun-ubun kepala anak. lakukan ini pada waktu pagi dan jangan pada siang hari. untuk hasil
optimal buatlah 1 gelas sari daun kelor caranya 2 gagang daun kelor ditumbuk halus bersama
dengan 2 siung bawang merah, kemudian tambahkan 1 gelas air lalu peras dan saring. Beri
minum anak anda dengan ramuan ini pada waktu pagi dan malam hari.
18. Manfaat daun kelor untuk diet
Karena daun kelor dapat menghasilkan energi yang tahan lama maka otomatis dengan
mengkonsumsi daun kelor secara rutin dan teraut bermanfaat untuk membantu program diet
secara alami dan aman.
19. Daun kelor sebagai obat mata
Daun kelor bermanfaat untuk menjaga kesehatan lensa mata, skaligus dapat dijadikan sebagai
obat untuk mencegah dan mengatasi penyakit mata degeneratif.
20. Sebagai sumber beta karoten
Kandungan beta karoten yang terdapat pada daun kelor juga berfungsi memperkuat daya tahan
tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit dan mempercepat proses penyembuhan dikala
sakit
21. Minyak ben pada daun kelor sebagai sumber anti oksidan
Pada Biji buah kelor terkandung minyak sekitar 40 persen, yang mana minyak buah kelor dikenal
dengan sebutan minyak Ben. Minyak biji buah kelor kaya akan antioksidan, dan nutrisinya
hampir serupa dengan mirip minyak zaitun.
22. Daun kelor sebgai sumber zat besi
Mungkin tidak semua orang tahu bahwa daun kelor muda yang biasa dikonsumsi sebagai sayur
ini ternyata mengandung zat besi tiga kali lipat lebih besar dari daun bayam.
23. Daun kelor sebagai sumber asam amino esensial
Pada daun kelor terdapat asam amino esensial yaitu unsur protein yang berfungsi untuk
memperbaiki dan memelihara sel-sel tubuh. Tubuh manusia hanya mampu menghasilkan asam
amino sekitar 10 sampai 12 jenis saja sedangkan 8 jenis dari asam amino esensial harus dipenuhi
melalui asupan nutrisi pada makanan sehari-hari.
24. Daun kelor sebagai sumber energi alami
Manfaat daun daun kelor yang tak kalah pentingnya yaitu berfungsi untuk meningkatkan jumlah
energi secara alami dan tahan lama.
25. Daun kelor mengatasi berbagai penyakit
Manfaat daun kelor juga bisa menyembuhkan bisul, menghambat dan mencegah tumor
mengatasi nyeri sendi (arthritis) bahkan daun kelor bermanfaat untuk menstabilkan tekanan
darah.
26. Manfaat daun kelor untuk meningkatkan produksi ASI
Bagi ibu menyusui dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi daun kelor, karena daun
kelor bermanfaat untuk meningkatkan jumlah produksi ASI dan menjaga kualitas ASI, sehingga
tentu saja ini hal ini menjadi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak bayi.
27. Sebagai suplemen makanan alami
Agar tubuh tetap fit dan berstamina dianjurkan untuk mengkonsumsi daun kelor dan buahnya,
karena kelor bermanfaat sebagai suplemen alami, ini karena daun kelor kaya akan kalsium dan
multi vitamin.
28. Teh bunga kelor sebagai sumber flavonoid dan anti oksidan
Bukan hanya daun dan buahnya saja, bahkan bunga tanaman kelor bisa anda olah menjadi teh
herbal alami yang kaya akan flavonoid dan antioksidan.
29. Akar tanaman kelor dapat mengatasi berbagai penyakit
Sedangkan pada akar tanaman kelor dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk
memperbaiki sistem peredaran darah, mencegah peradangan, menambah nafsu makan, baik
untuk pencernaan, dan yang tak kalah menarik adalah daun kelor bermanfaat untuk mengatasi
kej*nt*nan pria. dan masalah saluran reproduksi wanita.
30. Mengatasi berbagai penyakit dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa para pakar akar tanaman kelor berkhasiat untuk
menyembuhkan kanker ovarium, peradangan, batu ginjal, meningkatkan fungsi ginjal secara
keseluruhan karena membantu mengeluarkan kalsium dan fosfat dari dalam ginjal secara lebih
efisien.
31. Daun kelor mengatasi kolesterol jahat
Tidak semua kolesterol dalam tubuh baerbahaya bagi kesehatan, namun ada juga jenis kolesterol
yang bermanfaat. Maka daun kelor berkhasiat untuk mengontrol, menyeimbangkan, dan
mengatasi koleseterol jahat sebagai faktor penyebab resiko penyakit jantung, dan stroke.
32. Daun kelor memperbaiki sistem metabolisme tubuh
Sistem metabolisme tubuh yang baik sangat berperan penting untuk menjaga agar tubuh tetap
sehat. Maka dengan mengkonsumsi daun kelor bermanfaat untuk menstimulasi metabolisme dan
struktur sel tubuh.
33. Manfaat daun kelor sebagai anti bakteri dan anti racun
Manfaat daun kelor yang tak kalah penting yaitu berfungsi sebagai antibakteri dan anti racun,
sehingga dapat digunakan sebagai penawar racun alami. ini terbukti bahwa biji buah kelor
mampu menyerap kotoran pada air, sehingga air kembali jernih dan sehat. begitulah pula fungsi
daun dan biji buah kelor bermanfaat untuk membantu menyerap dan mengeluarkan racun dalam
darah.
34. Daun kelor tanpa efek samping
Mengkonumsi daun kelor dalam jumlah banyak tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan,
karena dun kelor sama sekali tidak terdapat efek samping baik bila dikomsumsi oleh orang
dewasa maupun oleh anak-anak.
termasuk manfaat dan khasiat daun kelor selain yang telah disebutkan diatas
Menambah kebugaran tubuh
Meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV
Anti Inflamasi
Sumber Klorofil Yang Tinggi
Sebagai Tonik Penguat Jantung
Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Maka dengan demikian kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat daun
kelor akan lebih besar lagi jika diolah menjadi bubuk daun kelor dibandingkan jika daun kelor
dikonsumsi secara langsung sebagai sayuran. Tapi walaupun begitu manfaat dan khasiat daun
kelor untuk kesehatan tetap baik jika dikonsumsi secara rutin. Selain itu telah ditemukan nutrisi
penting yang menakjubkan pada daun kelor antara lain Daun kelor mengandung potasium tiga
kali lipat dari pada pisang. Kandungan Kalsium pada daun kelor Empat kali lipat lebih banyak
daripada susu. Pada daun kelor terdapat Vitamin C Tujuh kali lipat daripada jeruk. Dan
kanduangan vitamin A pada daun kelor Empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel dan dua
kali lipat protein dari pada susu.

SARAN
Dengan membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan kelor
sebaik mungkin dikarenakan potensi pemanfaatannya yang besar. Jika dilakukan pengolahan
yang baik, tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Namun dapat dimanfaatkan untuk usaha
rumahan atau dalam skala besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.daftarresepobat.com/2016/10/manfaat-khasiat-daun-kelor-untuk-kesehatan.html
http://mynewblogfahmigizi.blogspot.co.id/2017/03/makalah-memahami-cara-pemanfaatan-
daun.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelor
A TULIS ILMIAH] KHASIAT DAUN KELOR BAGI
KESEHATAN (Karya Fathan)
- Maret 06, 2018

KHASIAT DAUN KELOR BAGI KESEHATAN

MAKALAH :
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Nama : Fathan Rahmanda


Kelas/Jurusan : XI IPA 4

Jl. Jend. AH. Nasution No. 222 Yosodadi 21 Kota Metro


Tahun Pelajaran 2017/2018

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
 ilmiah tentang Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan .      Makalah ilmiah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.          Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.          Akhir kata kami berharap
semoga makalah ilmiah  tentang Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.                                                                                    

           Metro,  Maret  2018                                                                                                  


                                                                                                            Fathan Rahmanda

 DAFTAR ISI

Kata
Pengantar……………………………………………………………………………………………
…………………....... II Daftar
Isi……………………………………………………………………………………………………
…………………………. III
Bab 1 :
Pendahuluan…………………………………………………………………………………………
………………….. 1
Latar
Belakang……………………………………………………………………………………………
………………… 1
Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………………………
…………… 1
Bab 2 :
Pembahasan…………………………………………………………………………………………
…………………….    1
Pengertian Daun
Kelor………………………………………………………………………………………………...
.    1
Kandungan Dalam Daun
Kelor……………………………………………………………………………………… 2
Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan
………………………………………………………………………………     2
Bab 3 :
Penutup……………………………………………………………………………………………
………………………… 3
Simpulan……………………………………………………………………………………………
………………………….   3
Saran………………………………………………………………………………………………
…………………………….   3
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………………………
……………………….. 4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di era makanan siap saji dan serba modern ini, kebutuhan akan makanan yang menyehatkan terus
meningkat, namun, masih banyak masyarakat yang tifak mengetahui manfaat dan khasiat dari
daun kelor, sebagian orang tidak mengerti bahkan pantang untukmengkonsumsi daun kelor,
padahal pada daun kelor terdapat nutrisi dan kandungan yang sangat penting untuk menjaga agar
tubuh tetap sehat, daun kelor juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai
penyakit. Bahkan teh dari daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi, yang berfungsi
sebagai
antioksidan yang bermanfaat untuk mendetoksikasi tubuh manusia sehingga akan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Karena banyaknya
manfaat dan khasiat daun kelor ini para ilmuan menyebutnya sebagai The Miracle Tree"
(Tanaman Ajaib).
.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu daun kelor?
2. Apa saja kandungan dari daun kelor?
3. Apa khasiat daun kelor bagi kesehatan ?
1.3.  TUJUAN
                  Penulisan Karya Ilmiah ini bertujuan :
1. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan apa itu daun kelor.
2. Untuk menjelaskan apa saja kandungan dari daun kelor.
3. Untuk menjelaskan apa saja khasiat dari daun kelor bagi kesehatan.
1.4.    MANFAAT
a.    Menambah wawasan tentang daun kelor.
b.    Dapat dijadikan alternatif pengobatan di bidang kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian Daun Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan
ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya
berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini
keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang
yang disebut kelentang, juga dapat disayur.
Nama umum Indonesia: Kelor, limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil tree, clarifier tree,
drumstick tree Melayu : kalor, merunggai, sajina Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum
Pilipina : Malunggay
Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar;
percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus),
helai daun saat muda berwarna hijau muda. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60
cm; buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat
kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar
seperti lobak.
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran
rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal
batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
Kandungan dalam Daun Kelor
Menurut Simbolan et al., (2007), kandungan kimia yang dimiliki daun kelor yakni asam amino
yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin,
arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin. Daun kelor juga mengandung makro elemen
seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan,
zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral
terutama zat besi. Menurut Fuglie (2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g
dapat dilihat pada Tabel 1. Akar, batang dan kulit batang kelor mengandung saponin dan
polifenol. Selain itu kelor juga mengandung alkaloida, tannin, steroid, flavonoid, gula tereduksi
dan minyak atsiri. Akar dan daun kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan getir.
Sementara biji kelor mengandung minyak dan lemak (Utami dan Puspaningtyas, 2013).
Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung
senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat aktivitas
bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama
pertumbuhan tanaman. Daun yang lebih muda mempunyai kandungan fitokimia paling tinggi
(Nugraha, 2013).
Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai obat, kelor juga bermanfaat
sebagai multivitamin.Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di
beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil.
Berikut Kandungan Gizi dalam setiap 100 g Tanaman Kelor:
Deskripsi
Biji
Daun
Tepung  daun

Kadar Air (%)


Calori
Protein (g)
Lemak (g)
Carbohydrate (g)
Fiber (g)
Minerals (g)
Ca (mg)
Mg (mg)
P (mg)
K (mg)
Cu (mg)
Fe (mg)
S (mg)
Oxalic acid (mg)
Vitamin A - B carotene (mg)
Vitamin B -choline (mg)
Vitamin B1 -thiamin (mg)
Vitamin B2 -riboflavin (mg)
Vitamin B3 -nicotinic acid (mg)
Vitamin C -ascorbic acid (mg)
Vitamin E -tocopherol (mg)
Arginine (g/16g N)
Histidine (g/16g N)
Lysine (g/16g N)
Tryptophan (g/16g N)
Phenylanaline (g/16g N)
Methionine (g/16g N)
Threonine (g/16g N)
Leucine (g/16g N)
Isoleucine (g/16g N)
Valine (g/16g N)
86.9
26
2.5
0.1
3.7
4.8
2.0
30
24
110
259
3.1
5.3
137
10
0.11
423
0.05
0.07
0.2
  -  120
-
3.6
1.1
1.5
0.8
4.3
1.4
3.9
6.5
4.4
5.4
75.0
92
6.7
1.7
13.4
0.9
2.3
440
24
70
259
1.1
7
137
101
6.8
423
0.21
0.05
0.8
 -     220
-
6.0
2.1
4.3
1.9
6.4
2.0
4.9
9.3
6.3
7.1
7.5
205
27.1
2.3
38.2
19.2
-
2,003
368
204
1,324
0.57
28.2
870
1.6%
16.3
-
2.64
20.5
8.2
17.3
113
1.33%
0.61%
1.32%
0.43%
1.39%
0.35%
1.19%
1.95%
0.83%
1.06%
(From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)

Tabel diatas adalah kandungan asam amino dalam tiap 100 gr daun kelor segar yang
dikemukakan dari penemuan C.Gopalan, et al dalam setiap gr nitrogen yang telah dilakukan di
National Institute of Nutrition in Hyberabad, India. Sedangkan informasi mengenai kandungan
gizi daun kelor yang kering merupakan hasil analisa Lowell J. Fuglie yang didukung oleh Church
World Service and The Departmentof Engineering the University of Leicester and perfomed by
Campden & Chorleywood Food Research Association in Gloucestershire, Inggris.
Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan
Dari hasil penelitian tersebut diatas maka ditemukan bahwa pada daun kelor terdapat manfaat
dan khasiat sebagai berikut :
1. Manfaat daun kelor untuk mengobati Penyakit Jantung
Sebuah studi ilmiah yang dilakukan uji coba pada hewan laboratorium yang diterbitkan pada edisi
Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menjelaskan manfaat daun kelor dapat
mencegah kerusakan jantung dan bermanfaat sebagai antioksidan. Pada penelitian tersebut
menjelaskan bahwa pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 30
hari, menghasilkan tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi dan jaringan jantung dilindungi dari
kerusakan struktural. Oleh karena itu para pakar berkesimpuan bahwa manfaat daun kelor sangat
signifikan untuk kesehatan jantung.
2. Manfaat daun kelor sebagai anti kanker
Studi kultur jaringan sel kanker serviks manusia yang diterbitkan dalam Pada jurnal peneltian
“Food and Chemical Toxicology.” edisi Juni 2011 menjelaskan bahwa ekstrak daun kelor
bermanfaat untuk mendukung kematian sel dini, mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel
kanker. Peneliti terkemuka menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai
pencegahan alami.
3. Khasiat daun kelor anti diabetes
Kadar nutrisi seng pada daun kelor yaitu mineral yang bermanfaat untuk produksi insulin. Pada
studi ilmiah telah dilakukan uji coba pada hewa laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Juni
2012 dari “Journal of Diabetes,” Setiap pemberian ekstrak daun kelor sebesar 150 miligram
bermanfaat sebagai anti diabetes yang signifikan.
4. Manfaat daun kelor untuk mengatasi alergi
Daun kelor juga efektif dan ampuh mengatasi alergi dengan cara ambil tiga gagang daun kelor
dan direbus, ditambahkan pulasari secukupnya, satu siung bawang merah, dengan air sebanyak
tiga gelas, rebus sampai air mendidih dan tersisa dua gelas. lalu disaring dan minum setiap hari
secara rutin.
5. Khasiat daun kelor untuk mengobati penyakit herpes, kurap dan luka bernanah,
Penyakit tersebut dapat anda obati dengan daun kelor dengan cara : tumbuk tujuh gagang daun
kelor sampai halus dan diitempelkan pada bagian kulit alergi yang bermasalah
6. Manfaat daun kelor untuk mengobati sakit mata
Jika anda menderita sakit mata obati segera dengan daun kelor cara nya yaitu tiga gagang daun
kelor ditumbuh atau diblander sampai halus dan tambahkan 100ml air. lalu diperas sampai
mendapatkan sari daun kelor. gunakan sari daun kelor sebagai pencuci mata atau cukup dititiskan.

7. Manfaat daun kelor untuk mengatasi Rematik, pegal linu dan nyeri
Penyakit rematik, pegal linu dan nyeri dapat anda atasi dengan menggunakan kelor dengan cara 2
gagang daun kelor ditumbuk halus dan ditambahkan dengan setengah sendok makan kapur sirih,
Gunakan ramuan daun kelor ini sebagai param.
8. Manfaat daun kelor dapat mengatasi penyakit kuning
Disebut penyakit kuning karena penyakit ini ditandai dengan kuningnya organ tubuh biasanya
pada mata, kuku, dan anggota tubuh lainnya. Penyakit ini sebenarnya adalah karena
pembengkakan hati yang diakibatkan oleh virus. untuk mengatasi penyakit kuning anda bisa
menggunakan ramuan daun kelor caranya Tumbuk sampai halus 3-7 gagang daun kelor
tambahkan dengan 1 gelas air kelapa hijau lalu peras dan saring. sebelum diminum sebaiknya
tambahkan dengan 1 sendok makan madu. Minumlah ramuan ini satu hari sekali sampai penyakit
kuning sembuh.
9. Khasiat daun kelor Membantu menyembuhkan mata rabun Senja dan iritasi mata Tumbuk
sampai benar-benar halus 3 gagang daun kelor kemudian seduh dengan 1 gelas air mendidih
diamkan beberapa saat sambil diaduk lalu saring. Tunggu sampai dingin atau hangat kuku lalu
tambahkan dengan beberapa sendok madu murni. Minum ramuan ini menjelang tidur
malam
10. Manfaat daun kelor untuk mengobati cacingan
Cacingan seringkali dialami oleh anak-anak, Jika anak anda mengalami cacingan bisa anda atasi
dengan menggunakan daun kelor. Caranya 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai. 1-2 batang
meniran ketiga bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah itu disaring, dan minumlah ramuan ini setiap hari.
11. Manfaat daun kelor untuk Menurunkan berat badan
Punya masalah tubuh kegemukan atau obesitas, atau perut buncit pasti membuat menderita dan
tampil tidak percaya diri. Jika ini masalah anda, cobalah anda atasi dengan daun kelor. Dengan
mengkonsumsi teh daun kelor secara rutin dan teratur sangat membantu untuk menangani
masalah pencernaan, sehingga merangsang metabolisme untuk membakar kalori dengan lebih
cepat. Karena teh kelor mudah diserap ke dalam usus.
12. Manfaat daun kelor sebagai penyedia energi
Dengan rutin mengkonsumsi teh daun kelor setiap pagi bermanfaat untuk menguatkan bagian
tubuh agar tetap pro aktif sepanjang sepanjang hari. Tubuh akan secara otomatis merasa baik dan
berenergi dari sebelumnya.
13. Daun kelor berkhasiat sebagai penyedia nutrisi
Teh daun kelor sangat berperan penting untuk memelihara otak dan mata. Gizi otak
membantunya dalam mengambil keputusan yang tepat bahkan pada situasi sulit.
14. Khasiat daun kelor untuk meningkatkan Fungsi Ekskresi
Yang tak kalah menarik bahwa teh daun kelor membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi
ginjal dan hati. Tubuh akan bugar dan sehat jika fungsi pembuangan limbah bekerja secara
normal.
15. Manfaat daun kelor untuk Rambut
Nutrisi pada teh daun kelor bahkan berkhasiat untuk menguatkan dan melebatkan rambut,
rambut menjadi lebih sehat, kuat dan mengkilap.
16. Manfaat daun kelor untuk Menghilangkan flek wajah, memutihkan kulit, menghilangkan
jerawat dan komedo Bukan hanya penyakit saja bahkan daun kelor dapat kita manfaatkan untuk
mengatasi flek hitam, Jerawat dan komedo pada wajah caranya : Tumbuk segenggam daun kelor
muda sampai benar-benar halus lalu dipakai untuk bedak atau bisa juga di campur dengan bedak
sebagai masker diamkan 25-30 menit lalu cuci kembali.
17. Manfaat daun kelor menurunkan panas deman pada anak
Ketika panas demam menimpa anak, anda bisa meunrunkan panas anak dengan daun kelor.
caranya haluskan 3 gagang daun kelor dengan cara ditumbuk setalah halus tempelkan pada pada
ubun-ubun kepala anak. lakukan ini pada waktu pagi dan jangan pada siang hari. untuk hasil
optimal buatlah 1 gelas sari daun kelor caranya 2 gagang daun kelor ditumbuk halus bersama
dengan 2 siung bawang merah, kemudian tambahkan 1 gelas air lalu peras dan saring. Beri
minum anak anda dengan ramuan ini pada waktu pagi dan malam hari.
18. Manfaat daun kelor untuk diet
Karena daun kelor dapat menghasilkan energi yang tahan lama maka otomatis dengan
mengkonsumsi daun kelor secara rutin dan teraut bermanfaat untuk membantu program diet
secara alami dan aman.
19. Daun kelor sebagai obat mata
Daun kelor bermanfaat untuk menjaga kesehatan lensa mata, skaligus dapat dijadikan sebagai
obat untuk mencegah dan mengatasi penyakit mata degeneratif.
20. Sebagai sumber beta karoten
Kandungan beta karoten yang terdapat pada daun kelor juga berfungsi memperkuat daya tahan
tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit dan mempercepat proses penyembuhan dikala
sakit
21. Minyak ben pada daun kelor sebagai sumber anti oksidan
Pada Biji buah kelor terkandung minyak sekitar 40 persen, yang mana minyak buah kelor dikenal
dengan sebutan minyak Ben. Minyak biji buah kelor kaya akan antioksidan, dan nutrisinya
hampir serupa dengan mirip minyak zaitun.
22. Daun kelor sebgai sumber zat besi
Mungkin tidak semua orang tahu bahwa daun kelor muda yang biasa dikonsumsi sebagai sayur
ini ternyata mengandung zat besi tiga kali lipat lebih besar dari daun bayam.
23. Daun kelor sebagai sumber asam amino esensial
Pada daun kelor terdapat asam amino esensial yaitu unsur protein yang berfungsi untuk
memperbaiki dan memelihara sel-sel tubuh. Tubuh manusia hanya mampu menghasilkan asam
amino sekitar 10 sampai 12 jenis saja sedangkan 8 jenis dari asam amino esensial harus dipenuhi
melalui asupan nutrisi pada makanan sehari-hari.
24. Daun kelor sebagai sumber energi alami
Manfaat daun daun kelor yang tak kalah pentingnya yaitu berfungsi untuk meningkatkan jumlah
energi secara alami dan tahan lama.
25. Daun kelor mengatasi berbagai penyakit
Manfaat daun kelor juga bisa menyembuhkan bisul, menghambat dan mencegah tumor
mengatasi nyeri sendi (arthritis) bahkan daun kelor bermanfaat untuk menstabilkan tekanan
darah.
26. Manfaat daun kelor untuk meningkatkan produksi ASI
Bagi ibu menyusui dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi daun kelor, karena daun
kelor bermanfaat untuk meningkatkan jumlah produksi ASI dan menjaga kualitas ASI, sehingga
tentu saja ini hal ini menjadi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak bayi.
27. Sebagai suplemen makanan alami
Agar tubuh tetap fit dan berstamina dianjurkan untuk mengkonsumsi daun kelor dan buahnya,
karena kelor bermanfaat sebagai suplemen alami, ini karena daun kelor kaya akan kalsium dan
multi vitamin.
28. Teh bunga kelor sebagai sumber flavonoid dan anti oksidan
Bukan hanya daun dan buahnya saja, bahkan bunga tanaman kelor bisa anda olah menjadi teh
herbal alami yang kaya akan flavonoid dan antioksidan.
29. Akar tanaman kelor dapat mengatasi berbagai penyakit
Sedangkan pada akar tanaman kelor dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk
memperbaiki sistem peredaran darah, mencegah peradangan, menambah nafsu makan, baik
untuk pencernaan, dan yang tak kalah menarik adalah daun kelor bermanfaat untuk mengatasi
kej*nt*nan pria. dan masalah saluran reproduksi wanita.
30. Mengatasi berbagai penyakit dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa para pakar akar tanaman kelor berkhasiat untuk
menyembuhkan kanker ovarium, peradangan, batu ginjal, meningkatkan fungsi ginjal secara
keseluruhan karena membantu mengeluarkan kalsium dan fosfat dari dalam ginjal secara lebih
efisien.
31. Daun kelor mengatasi kolesterol jahat
Tidak semua kolesterol dalam tubuh baerbahaya bagi kesehatan, namun ada juga jenis kolesterol
yang bermanfaat. Maka daun kelor berkhasiat untuk mengontrol, menyeimbangkan, dan
mengatasi koleseterol jahat sebagai faktor penyebab resiko penyakit jantung, dan stroke.
32. Daun kelor memperbaiki sistem metabolisme tubuh
Sistem metabolisme tubuh yang baik sangat berperan penting untuk menjaga agar tubuh tetap
sehat. Maka dengan mengkonsumsi daun kelor bermanfaat untuk menstimulasi metabolisme dan
struktur sel tubuh.
33. Manfaat daun kelor sebagai anti bakteri dan anti racun
Manfaat daun kelor yang tak kalah penting yaitu berfungsi sebagai antibakteri dan anti racun,
sehingga dapat digunakan sebagai penawar racun alami. ini terbukti bahwa biji buah kelor
mampu menyerap kotoran pada air, sehingga air kembali jernih dan sehat. begitulah pula fungsi
daun dan biji buah kelor bermanfaat untuk membantu menyerap dan mengeluarkan racun dalam
darah.
34. Daun kelor tanpa efek samping
Mengkonumsi daun kelor dalam jumlah banyak tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan,
karena dun kelor sama sekali tidak terdapat efek samping baik bila dikomsumsi oleh orang
dewasa maupun oleh anak-anak.
termasuk manfaat dan khasiat daun kelor selain yang telah disebutkan diatas
Menambah kebugaran tubuh
Meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV
Anti Inflamasi
Sumber Klorofil Yang Tinggi
Sebagai Tonik Penguat Jantung
Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Maka dengan demikian kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat daun
kelor akan lebih besar lagi jika diolah menjadi bubuk daun kelor dibandingkan jika daun kelor
dikonsumsi secara langsung sebagai sayuran. Tapi walaupun begitu manfaat dan khasiat daun
kelor untuk kesehatan tetap baik jika dikonsumsi secara rutin. Selain itu telah ditemukan nutrisi
penting yang menakjubkan pada daun kelor antara lain Daun kelor mengandung potasium tiga
kali lipat dari pada pisang. Kandungan Kalsium pada daun kelor Empat kali lipat lebih banyak
daripada susu. Pada daun kelor terdapat Vitamin C Tujuh kali lipat daripada jeruk. Dan
kanduangan vitamin A pada daun kelor Empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel dan dua
kali lipat protein dari pada susu.

SARAN
Dengan membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan kelor
sebaik mungkin dikarenakan potensi pemanfaatannya yang besar. Jika dilakukan pengolahan
yang baik, tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Namun dapat dimanfaatkan untuk usaha
rumahan atau dalam skala besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.daftarresepobat.com/2016/10/manfaat-khasiat-daun-kelor-untuk-kesehatan.html
http://mynewblogfahmigizi.blogspot.co.id/2017/03/makalah-memahami-cara-pemanfaatan-
daun.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelor

Anda mungkin juga menyukai