OLEH :
DARMAWATI, SKM.,M.KES
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang tanaman obat, yang
kami sajikan berdasarkan referensi dari berbagai sumber di jurnal-jurnal.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Penyuluhan Kesehatan terkain Tanaman Obat yakni “
Tanaman Daun Sendok Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna juga memiliki detail
yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, terima kasih.
Darmawati,SKM,M.Kes
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut yakni dengan melakukan
Penyuluhan kesehatan adalah suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin
hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara
masyarakat (Public Health Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk
harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau individu dapat memperoleh
diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan
pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor- faktor yang
materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau
alat peraga pendidikan. Agar dicapai suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus
Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu, harus
menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan sasaran,
demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya
harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun
Obat Tradisional Salah satunya adalah tanaman daun sendok (Plantago mayor L.)
merupaka gulma di perkebunan the dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan
halaman berumput yang agak lembab, kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat.
Tumbuhan ini bersal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah
sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal
sejak dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 tumbuhan obat yang di anggap sakral
di Anglo Saxon.
Ciri-cirinya Terna menahun, tumbuh tegak, tinggi 15-20 cm. Daun tunggal, bertangkai
panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi
rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan
melengkung, panjang 5-10 cm, lebar 4-9 cm, warnanya hijau. Perbunggaan majemuk
tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong
atau bulat telur, berisi 2-4 biji berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak
B. Rumusan Masalah
Agar penyuluhan terkait obat tradional tanaman daun sendok ini dapat dilakukan
3. Apa saja manfaat dari tanaman daun sendok dan cara penggunaanya?
C. Tujuan
Tujuan menjabarkan apa yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yakni
penggunaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Daun Sendok (plantago mayor L), merupakan family dari planfaginaccae, Daun sendok
juga merupaka gulma di perkebunan the dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan
halaman berumput yang agak lembab, kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat.
Tumbuhan ini bersal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah
sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak
dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 tumbuhan obat yang di anggap sakral di
Anglo Saxon.
Ciri-cirinya tanaman menahun, tumbuh tegak, tinggi 15-20 cm. Daun tunggal,
bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset
melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut,
pertulangan melengkung, panjang 5-10 cm, lebar 4-9 cm, warnanya hijau. Perbunggaan
majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah
lonjong atau bulat telur, berisi 2-4 biji berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak
sebagai obat luar. Untuk yang diminum,pengolahannya dengan cara merebus herba kering
Herba ini bersifat manis dan dingin. Berkhasiat sebagai antiradang, antiseptik, pereda
demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak (ekspektoran), obat batuk
Biji bersifat manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru. Berkhasiat
C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang
terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi
hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga
berkhasiat antiseptic.
Biji daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose,
adenine, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat
dan lenoleat), serta flavone glycoside. Sedang bagian akar mengandung naphazolin.
Bagian yang digunakan dari tanaman Daun Sendok yakni Herba, biji, akar. Biji
kencing manis,
nyeri otot.
diare,
cacingan,
penglihatan kabur,
mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati,
darah tinggi,
rematik.
Herba kering sebanyak 10-15 g atau yang segar sebanyak 15-30 g direbus, lalu
diminum airnya. Dapat juga herba ditumbuk halus lalu diperas dan saring untuk diminum.
Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 -15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum
airnya.
Untuk pemakaian luar, herba segar dihaluskan lalu dioleskan pada luka berdarah,
tersiram air panas atau bisul, lalu dibalut. Pemakaian juga bias dengan cara direbus, lalu
airnya untuk kumur-kumur pada radang gusi dan sakit tenggorok. Bisa juga digunakan
dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi bisul, abses, dan koreng.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Metode penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan salah satu bagian dari upaya
mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan yang lebih luas. Dalam hal ini pengetahuan
Daun sendok kaya akan kandungan kimia, Seluruh bagian tanaman mengandung
B1,C,A,dan kalium.
yang digunakan: Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan setelah masak lalu dipanaskan dengan
air asin.
sebagai obat luar. Untuk yang diminum,pengolahannya dengan cara merebus herba kering
sebanyak 10-15 g atau yang segar sebanyak 15-30 g lalu diminum airnya. Bisa juga herba
Diharapkan pemerintah dan masyarakat turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan
yang saat ini mulai banyak diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau organsasi dalam
bidang kesehatan yang bertujuan untuk membekali masyarakat pengetahuan terkait akan
Salah satu kelebihan tanaman obat yakni sifatnya yang kompleks. Maksudnya,
tanaman obat tidak ada hanya memiliki satu sifat saja,tetapi banyak sifat lainnya. Maka dari
pada itu kami sebagai penyusun makalah ini menyarankan untuk menjaga tanam-tanaman
2.Anonim.1998. PDR for herbal medicine. New work: Med Econ co.
4. Detikhealty.com&www.tanaman-obat.com
5.www.google.com