Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KERJA BULANAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


BULAN JUNI TAHUN 2022

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum

a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

b. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun2015-2019

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2015 tentangRencana Kerja

Pemerintah Tahun 2016

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos PelayananTerpadu

e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasidan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan

f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya

Masukan Tahun Anggaran 2020

g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan

Masyarakat Bidang Kesehatan

h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2019 tentang PelaksanaanTeknis

Surveilans Gizi

i. Peraturan Gubernur No.01 Tahun 2018 tentang Gerakan Masyarakat HidupSehat


2. Gambaran Umum

Pembangunan kesehatan yang dicanangkan untuk tahun 2005 -2024, dibagi dalam empat

tahap yang pada awalnya berfokus pada upaya kuratif, disusul upaya preventif dan upaya

promotif yang akan semakin gencar dilakukan sampai 2024 menuju masyarakat sehat,

mandiri dan berkeadilan. Sejatinya kesehatan masyarakat tidak bergantung pada

pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah, tetapi lebih pada bagaimana budaya

hidup sehat dapat dibangun bersama di tingkat masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan

peningkatan kapasitas masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.

Masyarakat perlu digerakkan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kebersihan di

lingkungannya, di samping memperhatikan makanan sehat dan bergizi. Ini hanya mungkin

jika mereka memiliki kesadaran hidup sehat dan tingkat literasi kesehatan yang baik.

Pelayanan kesehatan dan informasi kesehatan yang kurang efektif sering dikaitkan dengan

buruknya mutu layanan kesehatan atau penyampaian informasi dan penggunaan media

yang kurang tepat. Sementara itu banyak penelitian dari sisi pengguna layanan kesehatan,

menunjukkan bahwa tingkat literasi kesehatan individu merupakan penentu health

outcomes atau hasil yang diperoleh dari upaya untuk sehat yang pada gilirannya

menentukan kualitas hidup individu, bukan layanan atau media informasi kesehatan yang

menentukannya. Literasi kesehatan yang rendah berhubungan dengan tingginya kebutuhan

perawatan di rumah sakit, tingginya angka kesakitan, tingginya angka kematian dan

kemiskinan yang pada gilirannya mempengaruhi pembangunan kesehatan. Literasi

kesehatan menjadi kajian yang perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan proses

komunikasi kesehatan baik dari aspek komunikasi dokter/petugas kesehatan – pasien,

maupun untuk mengoptimalkan kemampuan pasien dalam mengakses, mengolah dan

memahami informasi dari berbagai media . Melalui studi pustaka diperoleh pemahaman

tentang definisi dan pengertian tentang literasi kesehatan dari berbagai perspektif atau

dimensi, metode pendekatan yang digunakan untuk melakukan penelitian tentang literasi

kesehatan, instrumen yang dikembangkan untuk mengukur tingkat literasi kesehatan dan

berbagai hasil penelitian literasi kesehatan dalam berbagai konteks penyakit.


Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari

sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis

seperti surat kabar, film, radio, TV dan media cetak. Media massa adalah faktor

lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman

operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media

massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi. Media dipergunakan untuk

menjalin komunikasi lebih luas tentang issu yang hendak disampaikan kepada khalayak

yang lebih luas.

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari Peningkatan Literasi Kesehatan Masyarakat Melalui Berbagai Media

adalah :

1. Pemerintah daerah

2. Lintas sektor

3. Lintas program

4. Masyarakat

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media komputer

Merupakan kegiatan yang dibuat melalui computer dengan sistim mendesain

dengan penyebarluasan informasi melalui media Komputer terkait pesan-pesan

kesehatan, germas, posyandu dan stunting dengan sasaran masyarakat umum.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatnya pemahaman dan pengetahuan

masyarakat terkait kesehatan.

2. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan Peningkatan Literasi Melalui Berbagai Media dilakukandengan

cara membuat dan medesain.


3. Waktu pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian output tahun 2022 yaitu pada

bulan Juni Tahun 2022.

Secara umum tahapan Peningkatan Literasi Kesehatan Masyarakat Melalui Berbagai

Media sebagai berikut :

NO NAMA JUNI

KEGIATAN

11 1. Mengembangkan pesan Minggu I MingguII Minggu III Minggu IV

melalui media komputer

Mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media komputer

Merupakan kegiatan yang dibuat melalui computer dengan sistim mendesain

dengan penyebarluasan informasi melalui media Komputer terkait pesan kesehatan,

germas, posyandu dan stunting dengan sasaran masyarakat umum. Kegiatan ini

bertujuan untuk meningkatnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait

kesehatan.

Demikian Rencana Kerja kegiatan bulanan kami buat sebagai pendukung

dalam pelaksanaan Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, hal-hal yang

belum diatur dalam rencana kegiatan ini akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan

dan kebutuhan di lapangan

Anda mungkin juga menyukai