Anda di halaman 1dari 32

Muhammad Fatah

1604015255
TABLE OF CONTENTS 2

Definisi
Patofisiologi
Epidemiologi

Pemeriksaan
Tanda Gejala
Penunjang
Diagnosa Algoritma Terapi
INTRODUCTION 3

Definisi
Gout merupakan hasil dari pengendapan kristal asam urat dalam
sendi, yang dapat menimbulkan reaksi peradangan yang
menyebabkan terjadinya nyeri yang intens, eritema, dan
pembengkakan sendi (Dipiro 2008 hal 891)
Gout merupakan spektrum penyakit termasuk hiperurisemia,
serangan akut pada sendi beberapa kali yang berkaitan dengan
adanya monosodium urat dalam leukosit yang ditemukan
diantaranya pada cairan sendi sinovial, endapan kristal
monosodium urat dalam jarigan (tofi), penyakit ginjal interstisial,
nefrolitiasis asam urat (Dipiro Pharmacotherapy Handbook 9th hal
1)
Epidemiologi 4

Gout merupakan peradangan sendi yang paling sering


terjadi di Amerika dan Eropa Barat. Kejadian tiap tahunnya
sekitar 62 kasus per 100.000 orang di Amerika yang mana
meningkat seiring bertambahnya usia dan tampaknya
meningkat lebih besar pada pasien yang memiliki resiko Gout diderita oleh 1-2 % populasi dewasa dan merupakan kasus
artritis inflamasi terbanyak pada pria. Prevelensi penyakit gout
menderita gout diperkirakan antara 13,6 per 1000 pria dan 6,4 per 1000 wanita.
Prevelensi gout meningkat sesuai umur dengan rerata 7% pada pria
umur >75 tahun dan 3% pada wanita beruur >85 tahun

Dipiro 2008 hal 891


Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018 hal 2
Patofisiologi 5

Gout disebabkan oleh kelainan metabolism asam urat. Asam urat adalah produk sisa dari pemecahan purin yang terkandung
dalam DNA sel-sel tubuh yang terdegradasi dan protein makanan. Bila terjadi sistim regulasi yang abnormal maka terjadilah produksi
asam urat yang berlebihan. Produksi asam urat berlebihan ini dapat juga terjadi karena adanya peningkatan penguraian asam nukleat
dari jaringan.

Asam urat larut dalam air dan diekskresikan terutama oleh ginjal meskipun beberapa dipecah oleh bakteri kolon dan
diekskresikan melalui saluran gastrointestinal. Produksi normal asam urat dalam tubuh manusia dengan fungsi ginjal normal dan diet
bebas purin adalah 600mg per hari. Meningkat pada penderita gout maupun hiperurisemia. Hiperurisemia didefinisikan sebagai
konsentrasi asam urat dalam serum yang melebihi 7mg/dL. Konsentrasi ini adalah batas kelarutan kristal asam urat (MSU) dalam
plasma. Pada konsentrasi 8mg/dL atau lebih, kristal asam urat lebih cenderung mengendap di jaringan.

Kumpulan kristal (mikrotropi) terbentuk di ruang sendi (ekstremitas distal). Terbentuknya kristal asam urat disendi dapat
menimbulkan reaksi peradangan yang menyebabkan nyeri yang intens, eritema dan pembengkakan sendi karena dapat mengaktifkan
eberapa mediator inflamasi seperi TNF-α, IL-1 dan IL-8. Teraktivasinya mediator proinflamasi tersebut merangsang pergerakan
neutrophil ke ruang sendi. Neutrofil emudian lisis dan melepaskan enzim proteolitik yang memicu timbulnya manifestasi klinik seperti
nyeri dan pembengkakan

Dipiro 2008 hal 891-892 dan


Depkes 2008 hal 59-60
TANDA DAN GEJALA 6

1. Nyeri hebat, pembengkakan dan rasa hangat pada sendi yang terserang

2. Serangan nyerinya monoarticular dan paling banyak menyerang


metatarsophalangeal dan sendi pada lutut. Serangannya dimulai pada malam hari dan
menyebabkan penderita terbangun dikarenakan nyeri hebat

3. Demam ringan dan leukositosis

4. Pada pasien lanjut usia, serangat gout biasanya atipikal (tidak khas) dan poliartikular.
Lebih sering melibatkan sendi tangan dan pergelangan tangan

5. Tofi (biasanya ditangan, pergelangan tangan, siku atau lutut)


 Diagnosis defenitif
dikonfirmasi dengan Analisa DIAGNOSA 7
cairan sendi  cairan
synovial mengandung kristal
asam urat (MSU) yang
negative birefringent (refraksi
ganda) dan jumlah sel darah
putih yang meningkat
(didominasi dengan
neutrophil)
 Radiografi sendi
 Diagnosis berdasarkan
karakteristik tanda dan
gejala serta respon terhadap
pengobatan

Dipiro 2008 hal 892 & Dipiro


Pharmacotherapy Handbook 9 th
hal 2
PEMERIKSAAN PENUNJANG 8

White Blood Count (WBC)

Serum asam urat

Peningkatan laju endap


darah (LED)
Algortitma Terapi 9
CASE 10

Seorang pasien EN usia 52 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan


nyeri di siku kanannya. Pasien menceritakan bahwa kemarin dia
bermain bola basket bersama temannya dan ketika bangun dipagi hari
siku kanannya nyeri dan kaku. Pasien kemudian meminum
paracetamol, namun setelah beberapa jam pasien merasakan nyeri
hebat pada siku kanannya dan susah untuk digerakan.
Riwayat medis pasien: hipertensi, gastritis ringan dan obesitas
Riwayat pengobatan: captopril 25 mg 2X sehari
Riwayat alergi: tidak ada
Hasil pemeriksaan tanda vital: TD 120/90 mmHg, suhu 37 C, HR
90 X/menit, RR 16X/ menit
TREATMENT 11

Hasil pemeriksaan fisik pada siku kanan: nyeri tekan (+), siku kanan
membengkak, teraba hangat dan kemerahan.
Skor Visual Analogue Scale (VAS):6
Terapi:
R/ Piroxicam 10 mg No.XIV
S. 2 d.d 1 tab
R/ Allopurinol 100 mg No.XIV
S. 1 d.d 1 tab
SOAP 12

Subjektif Objektif Assesment Planning


Keluhan : Hasil pemeriksaan tanda vital: 1. Tidak tepat obat
Siku kanannya nyeri dan pada pemberian 1. Pemberhentian
1. TD 120/90 mmHg
kaku. Pasien kemudian 2. suhu 37 C allopurinol untuk allopurinol karena
meminum paracetamol, 3. HR 90 X/menit, kasus ini (Pedoman tidak disarankan
namun setelah beberapa 4. RR 16X/ menit Diagnosis dan untuk diberikan pada
jam pasien merasakan Pengelolaan Gout) saat serangan gout
nyeri hebat pada siku Hasil pemeriksaan fisik pada hlm 8 (Pedoman dan
siku kanan:
kanannya dan susah nyeri tekan (+), siku kanan Pengelolaaan Gout)
untuk digerakan. membengkak, teraba hangat hlm 8
dan kemerahan. 2. Penambahan obat
Riwayat medis pasien: PPI, karena pasien
hipertensi, gastritis ringan Skor Visual Analogue Scale ada riwayat penyakit
(VAS): 6
dan obesitas GI yakni lansoprazol
30mg 1x1 sehari
sebelum makan (DIH
ed 17)
PERTANYAAN 1 13

APA GEJALA KLINIS DAN HASIL LABORATORIUM YANG


MENDUKUNG DIAGNOSA GOUT?

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Kategori

Nilai normal :
Pria ; ≥ 15tahun:3,6-
Asam Urat 10,1 mg/dl 8,5mg/dL Tidak Normal
Wanita;> 18 tahun: 2,3 –
6,6 mg/dL

Nilai normal :
BUN 10 mg/dl 10-20 mg/dL
Normal

Nilai normal : 0,6 –


SCr 1,0 mg/dl 1,3 mg/dL Normal

Leukosit Nilai normal : 3200 – Tidak Normal


10,2 x 103/µL 10.000/mm3
PERTANYAAN 2 14

2. Apa tujuan terapi dari kasus ?

Jawaban : (dipiro,2015 hal 2)


1. Hentikan serangan akut (mengatasi nyeri)
2. cegah serangan berulang
3. Cegah komplikasi yang terkait dengan deposisi kronis kristal urat dalam
jaringan.
PERTANYAAN 3 15

3. Apa saja terapi non farmakologi yng dianjurkan untuk pasien?

Jawaban :
1.Aplikasi es lokal adalah pengobatan tambahan yang paling efektif.
2.Suplemen diet (mis. biji rami, akar seledri) tidak dianjurkan.

Dipiro 2015
PERTANYAAN 4 16

4. Apa pemantauan terapi pada kasus?

Pemeriksaan kadar asam urat , pemeriksaan fungsi ginjal pantau pasien dengan
gout akut untuk menghilangkan gejala nyeri sendi serta potensi efek samping
dan informasi obat yang terkait dengan terapi obat

Dipiro 2015
THANKS
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

Oswald
(https://fonts.google.com/specimen/Oswald)

Saira Condensed
(https://fonts.google.com/specimen/Saira+Condensed)

#58a3bc #cafafe #666666 #f3f3f3

18
Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources keeping the quality. To change the color just ungroup the resource and
click on the object you want to change. Then click on the paint bucket and select the color you want. Don’t
forget to group the resource again when you’re done.

19
20
...and our set of editable icons
You can resize these icons keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.

21
Business Icons

22
Avatar Icons

23
Creative Process Icons

24
Educational Process Icons

25
Help & Support Icons

26
Medical Icons

27
Nature Icons

28
Performing Arts Icons

29
SEO & Marketing Icons

30
Teamwork Icons

31
32

Anda mungkin juga menyukai