PTA 2015/2016
Sesi 1
18. Bila biakan yang sedang anda pindahkan tercecer ke lantai atau di
meja praktikum tuangkan desinfektan keatasnya, seka dengan
kertas tissue/kapas dan buang ditempat yang disediakan untuk
bahan-bahan bukan kaca yang terkontaminasi.
19. Kurangi bercakap-cakap selama pelatihan, agar tidak merugikan
pekerjaan sendiri atau rekan lain.
20. Setiap pengerjaan pelatihan, dan pengamatan harus dicatat
dengan cermat.
21. Semua peserta bertanggung jawab terhadap kebersihan dan
keamanan ruangan praktikum, serta alat-alat yang digunakan.
TATA TERTIB PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Kering Basah
Autokla Penyari- Desin-
Api Oven f ngan fektan
STERILISASI
Sterilisasi Kering
Api
• Api digunakan untuk sterilisasi peralatan seperti : jarum inokulasi,
kaca objek, pinset, mulut tabung biakan, spatel dsb.
• Sesudah disterilkan peralatan tersebut harus didinginkan terlebih
dahulu sebelum dugunakan.
• Khusus jarum inokulasi dan pinset, setelah dipjarkan atau
dipanaskan diatas api, selanjutnya didinginkan dalam larutan
alkohol 70 % dan kemudian dibakar kembali untuk menghilangkan
sisa alkoholnya.
STERILISASI
Oven atau Sterilisator Udara Panas
• Alat ini digunakan untuk sterilisasi seperti : cwan petri, tabung
biakan dsb.
• Suhu sekitar 160oC selama kurang lebih 2 jam.
• Sebelum disterilkan cawan petri harus dibungkus terlebih dahulu
dengan kertas. Makin tebal kertas yang digunakan untuk
membungkus makin lama pula waktu yang diperlukan.
STERILISASI
Sterilisasi Basah
Autoklaf
• Alat ini digunakan untuk sterilisasi medium, pipet dsb.
• Sterilisasi dilakukan dalam keadaan tekanan tinggi uap air jenuh.
Tekanan yang digunakan biasanya 15 lbs ( 1 atm ) pada suhu 121 oC
selam 15-20 menit.
• Tekanan dan waktu yang diperlukan bisa diubah, tergantung dari
jenis bahan yang akan disterilisasi. Sebelum pipet disterilkan, ujung
pipet yang akan dihisap harus disumbat terlebih dahulu dengan
kapas, selanjutnya pipet dibungkus dengan kertas, Tuliskan volume
pipet yang diperlukan.
STERILISASI
Sterilisasi uap
• Sterilisasi dengan alat ini dilakukan pada suhu 100oC dan
harus diulangi 3 kali berturut-turut dengan selang waktu satu
hari.
• Cara ini juga disebut sebagai sterilisasi kontinyu atau sterilisasi
bertingkat.
STERILISASI
Penyaringan
• Untu bahan berupa larutan yang bersifat termolabil (rusak atau terurai
oleh suhu tinggi) contoh : antibiotik, asam amino, vitamin, gula dll.
• Menggunakan filter berpori sangat halus dan/ pompa vakum
• Ada beberapa macam filter yang biasa di gunakan antara lain :
• Filter Chamberland-Pasteur
• Filter ini seperti lilin yang terbuat dari porselen yang berpori halus
• Filter Gelas
• Filter ini berupa piringan yang terdiri dari butiran-butiran gelas yang
pori-porinya sangat halus.
• Filter Seitz, Lembaran filter ini terbuat dari asbes dengan ukuran
poritertentu. Filter ini diletakkan dalam bejana anti karat. Semua filter,
bejana anti karat dan labu hisap disterilkan terlebih dahulu sebelum
digunakan.
STERILISASI
Sterilisasi dengan Desinfektan
• Desinfektan adalah suatu bahan kimia, biasanya berupa larutan
yang mempunyai sifat mampu membunuh sel vegetatif
mikroorganisme, tetapi tidak membunuh endospora. Contoh
desinfektan misalnya : H2O2, O3, HgCl2 1 CaCl2,%, formalin 4 % dan
metanol 70 % yang biasanya digunakan untuk mensterilkan biji-
bijian. Setelah disterilkan dengan larutan tersebut, biji harus dibilas
dengan aquades steril.
• Untuk mensterilkan permukaan meja karat, dapat dipakai larutan
formalin 4 %, alkohol 70 % atau thymol 5 %. Biarkan meja kering
sebelum digunakan.
STERILISASI
• Peralatan gelas masih baru seringkali terkontaminasi spora
bakteri Bacillus subtilis yang sangat resisten. Untuk
menghilangkan spora tersebut, dapat dilakukan dengan cara
merendam alat gelas dengan larutan asam sulfat pekat
selama beberapa jam, selanjutnya dibilas dengan air kran
sampai netral ( uji dengan kertas lakmus ) sebelum dipakai.