Anda di halaman 1dari 31

Isolasi Etil trans-p-metoksisinamat

dari Rhizoma Kencur


Kelompok 1 Kimia A 2017
Agung Yuanto
Nadia Cikita Handayani
Nurita Dias Trijayanti
Septiani Arinina
Syifa Ananda
Daftar Isi

Pendahuluan Hasil Percobaan


01 04
Introduction Experiment Result

Alat dan Bahan Saran


02 05
Equipments and Materials Suggestion

Prosedur Percobaan
03
Experiment Procedure

2
1
Pendahuluan
Kencur
Kaempferia galanga

• Tanaman asli daerah tropis yang rhizomanya mengandung minyak atsiri & alkaloid
• Berkembang di Indonesia terutama pulau Jawa
• Banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, industry kosmetik, penyedap makanan dan
minuman, rempah serta bahan campuran rokok.

4
Kandungan Kimia Kencur

Borneol
Etil-p-metoksisinamat
p-metoksistiren

Etil sinamat Karen Parafin

5
Etil-p-metoksisinamat

Deskripsi

 Senyawa ester yang terkandung dalam kencur dengan gugus metoksi dan cincin
benzena
 Berupa kristal kuning berbau khas kencur

Sifat kimia dan fisika

 Kelarutan rendah dan amorf


 Titik leleh 490C
 Titik didih 1870C
 Berat jenis 0,8792 g/cm3

6
Etil-p-metoksisinamat

Deskripsi Sifat Fisika Manfaat Struktur

Senyawa ester yang terkandung • Kristal kuning amorf • Bahan dasar tabir surya
dalam kencur dengan gugus • Kelarutan rendah • Bahan antiinflamasi
metoksi dan cincin benzena
• Bj 0,8792 g/cm3

• Titik leleh 490C

• Titik didih 1870C

7
Ekstraksi Sokhlet

Sokhlet

 Instrumen yang digunakan untuk ekstraksi zat, umumnya untuk yang


kelarutannya terbatas
 Ekstraksi padat-cair
 Dibantu dengan kondensor

Prinsip Kerja Sokhlet

 Model ekstraksi yang menggunakan pelarut secara kontinu dengan jumlah


pelarut konstan
 Pelarut dipanaskan hingga menguap, uap naik ke kondensor dan akan
diembunkan dan menetes pada bahan yang diekstraksi. Pelarut akan
mengalir ke labu alas bulat bila sudah melebihi tinggi sifon.

8
Rekristalisasi

Deskripsi

Teknik paling mudah yang digunakan untuk memurnikan padatan organic.

Prinsip rekristalisasi adalah pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan antara zat


yang dimurnikan dengan zat pencemarnya.

9
Spektrofotometer UV Vis

Prinsip Analisis Kualitatif

Apabila cahaya monokromatik melalui suatu larutan, maka Berdasarkan penentuan panjang gelombang maksimum dari
sebagian cahaya akan diserap. Absorbansi larutan suatu larutan
berbanding lurus dengan konsentrasi.

Analisis EPMS pada


Analisis Kuantitatif
Spektrofotometer UV Vis
Membuat kurva baku larutan standar, didapatkan persamaan Etil-p-metoksisinamat memberikan panjang gelombang
grafik yang digunakan untuk menghitung konsentrasi analit maksimum 228nm (benzen) dan 310 (sinamat)

10
Fourier Transform Infrared

Prinsip Analisis kualitatif

Jika senyawa organik dikenai sinar inframerah yang Melihat puncak spesifik yang menunjukan jenis gugus
mempunyai frekuensi tertentu (bilangan gelombang 500- fungsional yang dimiliki suatu senyawa
4000 cm -1), beberapa frekuensi tersebut diserap oleh
senyawa organik

Analisis Kuantitatif Analisis EPMS pada FTIR

Menggunakan senyawa standar yang dibuat spektrumnya Dilakukan secara kualitatif dengan membandingkan
pada berbagai variasi konsentrasi bilangan gelombang hasil dengan standar EPMS pada
literature.

11
Spektra Spektrofotometri UV-Vis EPMS
Spektra FTIR EPMS
2
Alat dan Bahan
Alat

Sokhlet Rotary Evaporator Kulkas Kertas Saring

Untuk ekstraksi secara kontinu Untuk menguapkan pelarut Untuk menyimpan larutan dalam Untuk memisahkan padatan
suhu dingin dengan cairan

15
Alat

Gelas Ukur Gelas Kimia Pipet Tetes Pipet Ukur

Untuk menambahkan pereaksi Sebagai wadah Untuk menambahkan pereaksi Untuk menambahkan pereaksi
secara terukur namun kurang tetes demi tetes secara terukur dengan presisi
presisi

16
Meet Our Brains

Spektrofotometer UV-
Plat KLT Labu alas bulat Spektrofotometer FTIR
Vis
Untuk menganalisis secara Untuk mendidihkan pada heating Untuk menganalisis secara Untuk menganalisis secara
kualitatif mantle kuantitatif kuantitatif

17
Bahan

Rhizoma kencur yang sudah dikeringkan


(sebagai sampel)

N-heksana
(sebagai pelarut pada ekstraksi)

Etil asetat
(sebagai pelarut pada uji KLT)

Akuades
(sebagai pelarut)

18
3
Prosdedur Percobaan
Prosedur Percobaan

1. Rhizoma kencur 2. Dijahit kertas


dicuci, dikupas, diiris whattman no.1
tipis, dan membentung
dikeringkan kantong ekstraksi

3. Ditimbang 23,78 g
4. Dimasukkan ke kencur dan dijahit
dalam pipa f bagian atas kertas
saring

20
Prosedur Percobaan

5. Dirangkai alat
sokhlet dan 6. Dimasukkan n-
dimasukkan 200 ml heksana 100 ml ke
n-heksana ke labu pipa f
alas bulat

8. n-heksana
7. Dilakukan
diuapkan dengan
ekstraksi sebanyak
rotary evaporator
15 kali siklus
pada suhu 60 C 0

21
Prosedur Percobaan

9. Diperoleh larutan
kuning, dimasukkan 10. Diperoleh 0,48 g
ke dalam kulkas kristal EPMS
selama 2 hari

11. Dicari panjang


12.Diuji FTIR, gelombang
didapatkan spektra maksimum dengan
EPMS spektrofotometer UV
Vis

22
Prosedur Percobaan

13. Ditotolkan
14. Dilihat hasilpada
EPMS pada plat
sinar UV, diberi
KLT, dimasukkan ke
tanda dan diukur
dalam chamber berisi
jarak komponen serta
6 ml n-heksana + 4
jarak pelarut
ml etil asetat

23
4
Hasil Percobaan
Sifat fisika
Kristal berwarna kuning berbau khas kencur
Hasil KLT
Rf = 0,91
Hasil Spektra UV-Vis
Panjang gelombang maksimum: 325,6 nm
Hasil Spektra FTIR
1703,03 cm -1 C=O ; 1029,92 cm -1 C-O ; 2926,67 cm -1 C-H aromatic;
1631,6 cm -1 C=C alkena ; 1508,23 cm -1 C-C aromatik
Bila dibandingkan dengan literatur
5
Saran
Praktikan disarankan untuk berhati-hati dalam tiap tahapan kerja
yang dilakukan agar didapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diinginkan

Anda mungkin juga menyukai