Percobaan ini dilakukan di laboratorium Obat Tradisional Balai Besar Pengawas Obat
dan Makanan (BBPOM) di Padang.Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan mulai
tanggal 20 Desember 2021- 20 Januari 2022.
4.2 Prinsip
zopiclone dipisahkan dari sampel dan diidentifikasi berdasarkan perbedaan polaritas dan
kelarutan secara KCKT-PDA.
4.3 Bahan
2. Kapsul lelap
3. Air asam Ph 3
4. Larutan NaOH
5. Etil asetat
6. metanol
4.4 Peralatan
Seperangkat peralatan KCKT – Photo Diode Array. Dengan detector PDA, kolom C18
dengan dimensi 4,6 . 250 mm ; ukuran partikel 5 μm (contoh : XBridge C18)
1. .Instrumen
a. CAMAG automatic TLC sampler 4
c. TLC Scanner
d. Alat Sonikasi
2. Alat Gelas
a. Beaker glass
b. Erlenmeyer 250 mL
c. Labu tentukur 10 mL
d. Micro Pipet 10-100 μL
e. Corong Pisah
f. Corong
g. Pipet tetes
h. Gelas ukur
i. Alat Pemisah
2. Larutan Baku
- sejumlah baku zopiclone ditimbang seksama 5 mg
- lalu dimasukkan kedalam labu tentukan 5-ml
- kemudian dilarutkan dan diencerkan dengan etil asetat sampai batas tanda
- Pipet 10 μl larutkan baku induk zopiclone
- diencerkan dengan 990 μl methanol.
3. Larutan Spiked Sample
Sejumlah obat tradisional/suplemen kesehatan ditimbang atau dipipet setara 1
dosis dan ditambah 5 mg baku zopiclone diberi perlakuan sama dengan
pembuatan larutan uji.
4. Cara Penetapan
Larutan uji, larutan baku dan larutan spiked sample dimasukkan secara terpisah
dengan kondisi analisis secara KCKT sebagai berikut :
Kolom : C18
Laju air : 1,0 ml per menit
Suhu kolom : 40 derajat C
Fase gerak : Asetonitril dan KH2PO4 0,05 M PH 3,8
Vol. penyuntikan : 20 μl
Detector : Amati puncak kromatogram pada panjang gelombang
240 nm
0,01 15 85
2,00 15 85
15,00 50 50
15,50 15 85
20,00 STOP STOP
5. Interprestasi Hasil
Hasil uji dinyatakan positif jika waktu retensi, profil spectrum dan panjang
gelombang serapan maksimum dari puncak larutan uji sama dengan puncak
larutan baku dan larutan spiked sample.