Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI ZOPICLONE DALAM OBAT TRADISIONAL

DAN SUPLEMEN KESEHATAN


SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS-
SPEKTROFOTODENSITOMETRI
01/OTSK/MA-PPPOMN/19

I. RUANG LINGKUP

Metode ini digunakan untuk identifikasi zopiclone dalam obat tradisional


dan suplemen kesehatan.

II. PUSTAKA

i. Anonim. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 007 tentang


Registrasi Obat Tradisional, Jakarta.

ii. Anonim. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 17
tentang Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan, Jakarta.

iii. Eike, Reich & Anne, Schibli. 2006. High-Performance Thin-Layer


Chromatography For The Analysis of Medicinal Plants. New York :
Thieme Medical Publishers.

iv. Moffat, A.C., Osselton, M.D., Widdop, B. (Eds.). 2004. Clarke’s


Analysis of Drugs and Poisons, 3rd Ed. The Pharmaceutical Press,
London.

v. Otsubo, K., Seto, H., Futagami, K., Oishi, R. 1995. Rapid and Sensitive
Detection of Benzodiazepines and Zopiclone in Serum Using High-
Performance Thin-Layer Chromatography. Departement of Hospital
Pharmacy, Faculty of Medicine, Kyushu University, Japan.

III. PRINSIP

Zopiclone dipisahkan dari sampel dan diidentifikasi secara Kromatografi


Lapis Tipis (KLT) berdasarkan perbedaan polaritas dan kelarutan serta
dikonfirmasi secara Spektrofotodensitometri.
IV. BAHAN DAN BAKU PEMBANDING

1. Bahan
Lempeng silika gel 60 F254.

2. Baku Pembanding
Zopiclone.

V. PEREAKSI

- Etil asetat; kloroform; metanol; aseton; amonia 25%; larutan HCl 1N;
larutan NaOH 1N.
- Air asam pH 3 : air diasamkan dengan larutan HCl 1 N sampai pH 3.

VI. PERALATAN

Seperangkat peralatan KLT dan Spektrofotodensitometer; sonikator; alat


sentrifus.

VII. PROSEDUR

1. Larutan Uji
Penetapan bobot rata-rata dilakukan terhadap 10 bungkus/kapsul/tablet.
Sejumlah obat tradisional/suplemen kesehatan dihomogenkan kemudian
ditimbang setara minimal 1 dosis, dimasukkan ke dalam tabung
sentrifuga 50 ml dan ditambah 30 ml air asam pH 3. Kemudian divortex
dan disonikasi selama 30 menit, lalu disentrifus dengan kecepatan 3000
rpm selama 15 menit. Pindahkan beningan kemudian dibasakan dengan
larutan NaOH 1 N sampai pH 10. Kemudian diekstraksi 3 kali dengan 30
ml etil asetat. Fase etil asetat dikumpulkan lalu diuapkan. Sisa penguapan
dilarutkan dengan 5 ml etil asetat, lalu disaring dan dimasukkan ke dalam
vial. Dibuat 2 (dua) replikasi.

Untuk sampel cair dipipet setara minimal 1 dosis dan diberi perlakuan
seperti sampel padat.

2. Larutan Baku
Sejumlah baku zopiclone ditimbang saksama 5 mg lalu dimasukkan ke
dalam labu tentukur 5-ml kemudian dilarutkan dan diencerkan dengan
etil asetat sampai tanda.
3. Larutan Spiked Sample
Sejumlah obat tradisional/suplemen kesehatan ditimbang atau dipipet
setara 1 dosis dan ditambahkan 5 mg baku zopiclone diberi perlakuan
sama dengan pembuatan Larutan Uji.

4. Cara penetapan
a. Secara KLT
Larutan uji, larutan baku dan larutan spiked sample ditotolkan secara
terpisah dengan kondisi analisis secara KLT sebagai berikut :
Fase diam : Lempeng silika gel 60 F254 ukuran 20 x 10 cm
Fase gerak
- Eluen A : Kloroform-Metanol-Amonia 25 % (90:10:2)
- Eluen B : Kloroform-Aseton-Amonia 25% (45:55:5)
Penjenuhan : Dengan kertas saring 20 menit
Jarak rambat : 7,5 cm
Penotolan : 25 µl, bentuk pita 6 mm

Hitung dan bandingkan nilai Rf masing-masing bercak yang sejajar


dengan larutan baku.

b. Secara Spektrofotodensitometri
Lempeng KLT hasil eluasi dilakukan pemindaian dengan spesifikasi
sebagai berikut :

Slit dimensions : 4.00 x 0.30 mm, micro


Scanning speed : 20 mm/s
Data resolution : 100 µm/step
Lamp : D2
Wavelength : 190 – 400 nm

Spektrum dan panjang gelombang maksimum diamati dan dicatat.

5. Interpretasi Hasil
Hasil uji dinyatakan positif jika nilai Rf, profil spektrum dan panjang
gelombang serapan maksimum dari bercak larutan uji sama dengan
larutan baku dan larutan spiked sample.

VIII. PERSYARATAN

Sediaan obat tradisional dan suplemen kesehatan tidak boleh mengandung


zopiclone.
IX. HASIL VALIDASI

1. Selektifitas
a. Kromatografi Lapis Tipis
i. Eluen A : Kloroform-Metanol-Amonia 25% (90:10:2)
No. Nama Faktor Retensi (RF)
1. Zopiclone 0,87

ii. Eluen B : Kloroform-Aseton-Amonia 25% (45:55:5)


No. Nama Faktor Retensi (RF)
1. Zopiclone 0,58
b. Spektrofotodensitometri

2. Penetapan Batas Deteksi (LOD)


a. Secara KLT
i. Sediaan padat : 73,5 µg/g
ii. Sediaan cair : 25,0 µg/ml

b. Secara Spektrofotodensitometri
i. Sediaan padat : 55,9 µg/g
ii. Sediaan cair : 13,3 µg/ml

Anda mungkin juga menyukai