I. RUANG LINGKUP
II. PUSTAKA
ii. Anonim. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 17
tentang Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan, Jakarta.
v. Otsubo, K., Seto, H., Futagami, K., Oishi, R. 1995. Rapid and Sensitive
Detection of Benzodiazepines and Zopiclone in Serum Using High-
Performance Thin-Layer Chromatography. Departement of Hospital
Pharmacy, Faculty of Medicine, Kyushu University, Japan.
III. PRINSIP
1. Bahan
Lempeng silika gel 60 F254.
2. Baku Pembanding
Zopiclone.
V. PEREAKSI
- Etil asetat; kloroform; metanol; aseton; amonia 25%; larutan HCl 1N;
larutan NaOH 1N.
- Air asam pH 3 : air diasamkan dengan larutan HCl 1 N sampai pH 3.
VI. PERALATAN
VII. PROSEDUR
1. Larutan Uji
Penetapan bobot rata-rata dilakukan terhadap 10 bungkus/kapsul/tablet.
Sejumlah obat tradisional/suplemen kesehatan dihomogenkan kemudian
ditimbang setara minimal 1 dosis, dimasukkan ke dalam tabung
sentrifuga 50 ml dan ditambah 30 ml air asam pH 3. Kemudian divortex
dan disonikasi selama 30 menit, lalu disentrifus dengan kecepatan 3000
rpm selama 15 menit. Pindahkan beningan kemudian dibasakan dengan
larutan NaOH 1 N sampai pH 10. Kemudian diekstraksi 3 kali dengan 30
ml etil asetat. Fase etil asetat dikumpulkan lalu diuapkan. Sisa penguapan
dilarutkan dengan 5 ml etil asetat, lalu disaring dan dimasukkan ke dalam
vial. Dibuat 2 (dua) replikasi.
Untuk sampel cair dipipet setara minimal 1 dosis dan diberi perlakuan
seperti sampel padat.
2. Larutan Baku
Sejumlah baku zopiclone ditimbang saksama 5 mg lalu dimasukkan ke
dalam labu tentukur 5-ml kemudian dilarutkan dan diencerkan dengan
etil asetat sampai tanda.
3. Larutan Spiked Sample
Sejumlah obat tradisional/suplemen kesehatan ditimbang atau dipipet
setara 1 dosis dan ditambahkan 5 mg baku zopiclone diberi perlakuan
sama dengan pembuatan Larutan Uji.
4. Cara penetapan
a. Secara KLT
Larutan uji, larutan baku dan larutan spiked sample ditotolkan secara
terpisah dengan kondisi analisis secara KLT sebagai berikut :
Fase diam : Lempeng silika gel 60 F254 ukuran 20 x 10 cm
Fase gerak
- Eluen A : Kloroform-Metanol-Amonia 25 % (90:10:2)
- Eluen B : Kloroform-Aseton-Amonia 25% (45:55:5)
Penjenuhan : Dengan kertas saring 20 menit
Jarak rambat : 7,5 cm
Penotolan : 25 µl, bentuk pita 6 mm
b. Secara Spektrofotodensitometri
Lempeng KLT hasil eluasi dilakukan pemindaian dengan spesifikasi
sebagai berikut :
5. Interpretasi Hasil
Hasil uji dinyatakan positif jika nilai Rf, profil spektrum dan panjang
gelombang serapan maksimum dari bercak larutan uji sama dengan
larutan baku dan larutan spiked sample.
VIII. PERSYARATAN
1. Selektifitas
a. Kromatografi Lapis Tipis
i. Eluen A : Kloroform-Metanol-Amonia 25% (90:10:2)
No. Nama Faktor Retensi (RF)
1. Zopiclone 0,87
b. Secara Spektrofotodensitometri
i. Sediaan padat : 55,9 µg/g
ii. Sediaan cair : 13,3 µg/ml