menghilangkan
kecemasan
dan
membantu
menimbulkan rasa tenang atau bahkan euforia. Akan
tetapi, alkohol juga dikenal sebagai obat yang paling
banyak disalahgunakan di dunia, suatu alasan yang
tepat atas kerugian besar yang mesti ditanggung
masyarakat dan dunia medis. (Masters, 2002).
Etanol atau etil alcohol yang di pasaran lebih
dikenal sebagai alcohol, merupakan senyawa
organic dengan rumus kimia C2H5OH. Dalam
kondisi kamar, etanol berwujud cairan yang tidak
berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, mudah
larut dalam air dan tembus cahaya. Etanol adalah
senyawa organic golongan alcohol primer. Sifat fisik
dan kimia etanol bergantung pada gugus hidroksil.
Reaksi yang dapat terjadipada etanol antara lain
dehidrasi, dehidrogenasi, oksidasi, dan esterifikasi.
(Rizani, 2000). Angka kadar alkohol pada cairan
menunjukkan perbandingannya dengan air. Alkohol
bersifat mudah menguap karena rentang rantai
karbon C1 sampai C5 mempunyai titik didih 0C 50C. Pada saat ini, kadar etanol paling tinggi yang
ada di pasaran adalah 96% untuk konsentrasi teknis.
Ada banyak cara untuk mengukur kadar etanol dan
setiap metode pengukuran memiliki keunggulan dan
kekurangannya masing-masing. Beberapa metode
itu adalah analisis menggunakan GC (Gas
Chromatography), analisis dengan HPLC (High
Performance Liquid Chromatography), metode
enzim, dan metode dengan menggunakan
hidrometer alkohol. Dalam penetapan kali ini
menggunakan metode GC (Gas Chromatography).
(Anonim, 2010). Etanol adalah salah satu senyawa
alkohol dengan rumus kimia C2H5OH yang berupa
cairan
tidak
berwarna,
jernih,
mudah
menguap,memiliki bau yang sangat halus, dan rasa
yang pedas. Secara umum etanol dibagi menjadi dua
jenis yaitu etanol absolut dan etanol teknis (etanol
95% (v/v). Etanol juga memiliki sifat dapat bereaksi
dengan
logammembentuk
etoksida,
dapat
diesterifikasi
dengan
asam
organik
maupunanorganik menjadi ester, dapat bereaksi
dengan gugus karbonil aldehida danketon
membentuk asetal serta dapat dioksidasi menjadi
asetaldehida dan asamasetat dengan bantuan katalis
(Kirk dan Othmer, 1985).
Kromatografi gas adalah teknik kromatografi yang
bisa digunakan untuk memisahkan senyawa organik
yang mudah menguap. Senyawa-senyawa tersebut
harus mudah menguap dan stabil pada temperatur
pengujian, utamanya dari 50 300C. Jika senyawa
tidak mudah menguap atau tidak stabil pada
temperatur pengujian, maka senyawa tersebut bisa
[ Contoh ] =
Area co ntoh[standar ]
Area standar
[ Contoh ] =
4.145 .334 4
=5,77
5.983.212
Kesimpulan
Referensi
Mc Nair, H. M. dan E. J. Bonelli. 1998. Dasar
Kromatografi Gas. Bandung: Penerbit ITB.
Vogel. 1982. Textbook of Quantitative Inorganic
Analysis,
Including
Elementary
Instrumental Analysis, 4th Edition.
London: Longman