Anda di halaman 1dari 24

Proposal Skripsi

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA YANG


MEMILIKI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI BIJI
JENGKOL (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C.Nielsen)
Diajukan oleh :
Muhammad Reza Ardiansyah Isqi
NPM : 2015210154

Dosen Pembimbing Skripsi :


Dra.Wiwi Winarti, M.Si.,Apt
Prof. (ris) Dr. Partomuan Simanjuntak, M.Sc

Fakultas Farmasi
Universitas pancasila
Januari 2019
1
2
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Zakky Cholisoh dan Wahyu Utami
menyatakan bahwa :

1. Ektrak etanol 70% biji jengkol mempunyai


aktivitas penangkap radikal bebas dengan nilai
IC50 sebesar 159,46 ug/mL

2. Ekstrak etanol 70% biji jengkol mempunyai


aktivitas daya reduksi ion ferri yang
kemungkinan disebabkan adanya senyawa
flavonoid dan polifenol.

3
RUMUSAN MASALAH

4
Dapat memberikan informasi yang dibuktikan secara ilmiah
tentang aktivitas antioksidan dari biji jengkol sehingga dapat
dimanfaatkan dalam upaya pemanfaatan biji jengkol sebagai obat
dan dapat meningkatkan nilai ekonominya

5
6
o Divisio : Magnoliophytae
o Sub divisi : Magnoliophytina
o Class : Magnoliatae
o Ordo : Fabales
o Familia : Mimosaceae
o Genus : Pithecollobium
o Spesies : Pithecollobium
lobatum(Benth.)
o Sinonim tanaman
A.jiringa, Pithecollobium jiringa
dan Archidendron pauciflorum

7
8
Ekstrak n-heksan biji jengkol bermanfaat
untuk menghambat perumbuhan bakteri
E. coli dan S. aureus dan Ektrak etanol
96% biji jengkol mempunyai aktivitas
radikal bebas dengan nilai IC50 159,46
ug/mL

9
Diphenylpicrylhydrazyl (free radical) Diphenylpicrylhydrazine (nonradical)
(Ungu) (Kuning)

Serapan diukur dengan


spektrofotometri Uv-Vis pada
panjang gelombang 517 nm.

10
Kegiatan penarikan kandungan
kimia menggunakan pelarut
yang sesuai.

Refluks

Soxhlet

Cara Dingin Cara Panas Digesti

Infus

Dekok
Maserasi Perkolasi

11
12
METODE
PENENTUAN
STRUKTUR KIMIA

Gas
chromatography-
Spektrofotometri Mass Spectrometry
Uv-Vis (GC-MS)

Spektrofotometri
Inframerah

13
Senyawa yang terdapat dalam ekstrak biji
jengkol (Archidendron pauciflorum (Beth.)
I. C. Nielsen) yang memilik aktvitas
antioksidan dapat diisolasi dengan
kromatografi kolom dan dapat diidentifikasi
dengan spektrofotometri UV-VIS,
spektrofotometri FT-IR dan kromatografi
gas-spektrofotometri massa (KG-SM).

14
Laboratorium Kimia Bahan Alam, Pusat
Penelitian Bioteknologi, Lembaga llmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komplek
CSC-LIPI Jalan Raya Bogor Km 46,
Cibinong, Jawa Barat

Laboratorium Fitokimia Fakultas


Farmasi Universitas Pancasila, Jalan
Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

15
Pembuatan
Ekstrak etanol
Persiapan Bahan 96%, n-heksan,
Determinasi etilasetat dan air
dan Alat
dari biji jengkol

Penentuan fase Uji Aktivitas


gerak dengan Penapisan Antioksidan
kromatografi lapis fitokimia dengan Metode
tipis (KLT) DPPH

Identifikasi
Fraksinasi Pemurnian 16
senyawa kimia
Biji jengkol
Dicuci, diiris tipis, dikeringkan dan
ditumbuk

Serbuk kering
Penapisan fitokimia, Dimaserasi dengan etanol
96%, disaring dan diuapkan dengan rotary
Ekstrak kental evaporator.
etanol 96%
Dilarutkan dengan air lalu dipartisi
dengan n-heksan

Fase n-heksan Faseair


Partisi dengan etil asetat
Dipekatkan dengan
rotavapor

Fase etil asetat Fase air


Ekstrak kental n-heksan
Dipekatkan dengan
rotavapor Freeze dryer
Ekstrak kental
Ekstrak kental air
etil asetat

Uji aktivitas antioksidan dengan peredaman radikal bebas DPPH


17
Ekstrak yang paling aktif

Dilakukan penapisan fitokimia dan analisaKLT


untuk menentukan fase gerak kromatografi kolom

Fraksi 1 Fraksi 2 Fraksi 3 Fraksi 4 Fraksi n

Uji aktivitas antioksidan dengan peredaman radikal


bebas DPPH
Dilakukan KLT preparatif

Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4 Pita n

Kerok dan dilarutkan dengan


pelarut yang sesuai

Dilakukan uji aktivitas


antioksidan Isolat murni

18
Identifikasi-Elusidasi struktur
kimia dengan :
1. Spektrofotometri UV-Vis
2. FTIR
3. GC-MS

Struktur kimia

19
1. Pembuatan larutan DPPH 0,4 mM
Ditimbang Ditambah metanol
15,78 mg pro analisis ad
DPPH 100,0 ml

2. Pembutan larutan blangko


Dipipet 1,0 Ditambah
ml larutan metanol pro
DPPH 0,4 ml analisis ad 5,0 ml

20
Larutan uji ekstrak biji jengkol Kontrol positif (Vitamin C)
10 mg ad 10,0 mL (1000 Bpj) 5 mg ad 5,0 ml (1000 Bpj)

25 µL 50 µL 125 µL 150 µL 500 µL 10µL 20µL 30µL 40µL 50µL


triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo

+ 1,0 mL larutan DPPH (0,4 mM)


+ Metanol pro analisis ad 5,0 mL,
homogenkan tutup dengan aluminium foil

5 bpj 10 bpj 25 bpj 50 bpj 100 bpj 2 bpj 4 bpj 6 bpj 8 bpj 10 bpj
triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo triplo

Inkubasi 37ºC selama 30 menit


serapan Ukur pada λ 516 nm

% hambatan

Y = a + bx

IC50 21
22
Uv-vis

23
Gc-Ms

24

Anda mungkin juga menyukai