Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR KALSIUM DALAM BATU


KAPUR DENGAN METODE GRAVIMETRI

KELOMPOK II
SYAFRIL HIDAYAT (H311 15 301)
SRI MUSTAKIMA (H311 16 508)
JUM’AT/07 SEPTEMBER 2018

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
A. Judul Percobaan

Penentuan kadar kalsium dalam batu kapur dengan metode gravimetri

B. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar kalsium dalam

batu kapur dengan metode gravimetri.

C. Prinsip Percobaan

Prinsip dalam percobaan ini adalah kalsium karbonat (CaCO3) dilarutkan

dengan HCl encer dan diendapkan dengan amonium oksalat ((NH4)2C2O4)

menghasilkan endapan kalsium oksalat (CaC2O4) berwarna putih, kemudian

di arangkan diatas hot plate lalu dipijarkan, di dinginkan dan ditimbang hingga

bobot tetap.

D. Alat Percobaan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas kimia 250 mL,

gelas kimia 100 mL, erlenmeyer 100 mL, corong, pipet tetes, spatula, pengaduk,

gegep besi, hot plate, desikator, neraca analitik, termometer dan tanur.

E. Bahan Percobaan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel (batu kapur),

HCl encer, (NH4)2C2O4, BaCl2, AgNO3, HNO3, akuades, kertas saring.

F. Reaksi

CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2

CaCl2 + (NH4)2C2O4 + H2O CaC2O4.H2O + 2NH4Cl


putih
CaC2O4.H2O CaC2O4 + H2O

CaC2O4 CaCO3 + CO
G. Prosedur Kerja

1. Pembuatan Larutan HCl 1 N Sebanyak 100 mL

Dimasukkan 9,71 mL akuades ke dalam gelas piala kemudian

ditambahkan 8,2 mL HCl pekat sedikit demi sedikit kemudian

dihomogenkan.

2. Pembuatan Larutan HCl 0,1 N Sebanyak 100 mL

Dipipet sebanyak 0,82 mL dan dimasukkan ke dalam gelas piala

kemudian ditambahkan 9,18 mL akuades lalu di homogenkan.

3. Pembuatan Larutan BaCl2 Sebanyak 10 mL

Ditimbang 0,104 gram BaCl2 dimasukkan ke dalam gelas kimia

dan ditambahkan 9,896 akuades lalu dihomogenkan.

4. Pembuatan Larutan HNO3 0,1N Sebanyak 10 mL

Dimasukkan 9,937 mL akuades kedalam gelas piala kemudian


ditambahkan 0,063 mL HNO3 pekat sedikit demi sedikit lalu
dihomogenkan.

5. Pembuatan Larutan AgNO3 0,1 N sebanyak 10 mL

Ditimbang 0,187 gram AgNO3 lalu dimasukkan ke dalam

gelas kimia, kemudian dilarutkan dalam 9, 813 mL akuades lalu

dihomogenkan.

6. Pembuatan Larutan (NH4)2C2O4 1 N Sebanyak 100 mL

Ditimbang sebanyak 6,2 gram (NH4)2C2O4, kemudian dimasukkan

ke dalam gelas kimia lalu ditambahkan 3,8 mL akuades lalu

dihomogenkan.
7. Penentuan Kadar Kalsium

Ditimbang dengan teliti ± 0,5 gram sampel batu kapur. Dilarutkan

dengan 15 mL larutan HCl encer hingga larut sempurna. Kemudian

di panaskan diatas hot plate hingga suhu 70-80 oC. Lalu, diendapkan

dengan (NH4)2C2O4 hingga mengendap sempurna. Setelah itu, disaring

dengan menggunakan kertas saring dan dicuci dengan larutan

(NH4)2C2O4 0,2% hingga bebas klor dan sulfat. Filtrat ditampung

diuji bebas klor terlebih dahulu dengan cara ditambahkan 1-2 tetes

HNO3 0,1 N ke dalam tabung reaksi yang berisi filtrat hasil pencucian

terakhir dan ditambahkan lagi dengan 1 tetes AgNO3 0,1 N. Apabila

terjadi kekeruhan, berarti pencucian endapan masih perlu dilanjutkan.

Untuk menguji bebas sulfat dilakukan dengan cara disiapkan 2 buah

tabung reaksi, tabung pertama di isi dengan filtrat hasil pencucian

terakhir dan HCL 0,1 N sedangkan tabung ke dua di isi dengan larutan

BaCl2 0,1 N. Kedua tabung dipanaskan lalu di campur dalam keadaan

panas. Apabila terjadi kekeruhan, berarti pencucian endapan masih perlu

dilanjutkan. Akhirnya, endapan yang telah di saring sebelumnya,

di arangkan terlebih dahulu di atas hot plate lalu di pijarkan pada suhu

475-525 oC selama 1 jam. Setelah itu, di dinginkan di dalam desikator

dan ditimbang hingga mencapai bobot tetap.

H. Perhitungan Pembuatan Larutan

1. Pembuatan Larutan HCl 1 N Sebanyak 100 mL

% × bj × 1000
N=
BE
37/100 ×1,19 9/mL × 1000
N=
36,5 g/eq
N = 12,063 N

V1 × N1 = V2 × N2
V1 × 12,063 N = 100 mL × 1 N
V1 = 8,2 mL

2. Pembuatan Larutan HCl 0,1 N Sebanyak 100 mL

V1× N1 = V2× N2
V1 × 12,063 N = 100 mL × 0,1 N
V1 = 0,82 mL

3. Pembuatan Larutan BaCl2 0,1 N Sebanyak 100 mL


G = L × N × BE
G = 0,1 N × 0,01 L × 104 g/eq
G = 0,104 gram

4. Pembuatan Larutan HNO3 0,1 N Sebanyak 10 mL

% × bj × 1000
N=
BE
70/100 ×1,42 9/mL × 1000
N=
63 g/eq
N = 15,78 N

V1 × N1 = V2 × N2
V1 × 15,78 N = 10 mL × 0,1 N
V1 = 0,063 mL

5. Pembuatan Larutan AgNO3 0,1 N Sebanyak 100 mL

G = L × N × BE
G = 0,1 L × 0,01 N × 169,87 g/eq
G = 0,187 gram
6. Pembuatan Larutan (NH4)2C2O4 1 N Sebanyak 100 mL

G = L × N × BE
G = 0,1 L × 0,1 N × 62 g/eq
G = 6,2 gram

I. Data Pengamatan dan Perhitungan

1. Data Pengamatan

Bobot sampel =

Bobot kertas saring =

Bobot cawan kosong =

Bobot endapan =

Boobot kertas saring + cawan + endapan sebelum di pijarkan =

Bobot kertas saring + cawan + endapan setelah dipijarkan =

2. Perhitungan Kadar Kalsium

Ar Ca
FG =
Mr CaCO3
40 g/mol
FG =
100 g/mol
FG = 0,4

bobot endapan × FG
%Ca = ×100%
bobot sampel
J. Pembahasan
K. Kesimpulan
L. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai